Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

“PERTUMBUHAN TANAMAN”

KELOMPOK IV

AGNES ADELA BR GINTING (4191220009)

ODILIA ZAI (4191220012)

ADE YESI YULIANA PURBA (4193220006)

MELIA IVANA BR MUNTHE (4193520016)

ENMIA SEPTIA PADANG (4193520021)

TESSA TOGATOROP (4193520022)

PSB 2019 C

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021
I. JUDUL : PENGUKURAN TURGIDITAS RELATIF DAN DEFISIT AIR
II. TUJUAN :
1. Mengamati laju tumbuh daun sejak awal pertumbuhan sampai daun berukuran
konstan

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah
ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan tanaman merupakan hasil dari berbagai proses fisiologi, melibatkan faktor
genotipe yang berinteraksi dalam tubuh tanaman dengan faktor lingkungan. Proses
tersebut yaitu pertambahan ukuran, bentuk, dan jumlah. Ciri-ciri pertumbuhan pada
tanaman yang tampak sebagai fenotipe utamanya dipengaruhi oleh faktor genotipe,
sedangkan ciri-ciri lainnya ditentukan oleh pengaruh lingkungan sehingga pertumbuhan
merupakan fungsi dari genotipe x lingkungan. Dalam usaha pertanian, aspek
pertumbuhan tanaman mengacu pada tujuan utamanya yaitu memaksimalkan laju
pertumbuhan dan hasil panen melalui manipulasi genetik dan lingkungan.
Secara umum, pertumbuhan didefinisikan sebagai proses pembelahan dan
pemanjangan sel. Pertumbuhan tanaman dalam arti terbatas menunjuk pada pertambahan
ukuran yang tidak dapat balik, mencerminkan pertambahan protoplasma dan bobot kering
pada tanaman. Pertambahan bobot kering umumnya digunakan sebagai penunjuk ciri
pertumbuhan karena pada umumnya hal tersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang
paling besar. Adapun parameter lain di antaranya adalah tinggi, volume, dan luas daun
juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya pertumbuhan pada tanaman. Adapun
parameter lain yaitu bobot basah tidak banyak digunakan karena angkanya berfluktuasi
walaupun pada kepentingan tertentu, parameter ini menjadi penting daripada bobot
kering (digabung dengan faktor kualitas) terutama pada studi dan produksi hortikultura.
Secara umum, faktor pertumbuhan tanaman meliputi faktor internal (genetik) dan
faktor eksternal (lingkungan). Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
adalah sebagai berikut:
• Ketahanan terhadap tekanan iklim, tanah, dan biologis
• Laju fotosintesis
• Respirasi
• Pembagian hasil asimilasi dan nitrogen
• Klorofil, karoten, dan kandungan pigmen lainnya
• Tipe dan letak meristem
• Kapasitas untuk menyimpan cadangan makanan
• Aktivitas enzim
• Pengaruh langsung oleh gen, misalnya heterosis, epistatis.
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut:
 Faktor iklim, meliputi cahaya, temperatur, air, panjang hari, angin, dan gas
 Faktor edafik, meliputi tekstur, struktur, bahan organik, kapasitas pertukaran
kation, pH, kejenuhan basa, dan ketersediaan nutrisi
 Faktor biologis, meliputi gulma, serangga, organisme penyebab penyakit,
nematoda, herbivora, dan mikroorganisme tanah
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan
primer, dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu
perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau
termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil
yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah. Kemudian, tahap
pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung
batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan
sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem
sekunder.
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis.
Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak
kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi
pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang
akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang
ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai
hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada
cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk
silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda
polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

1.2 Metode Kerja


1.2.1 Waktu dan Tempat
Waktu : Jumat, 09 April 2021
Tempat : Rumah Kost
1.2.2 Alat dan Bahan
➢ Alat
No Nama Alat Jumlah
1 Pot 1 Buah
2 Penggaris 1 Buah
3 Pisau silet 1 Buah

➢ Bahan
No Nama Bahan Jumlah
1 Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) 50 Buah

1.2.3 Prosedur Kerja


1. Rendamlah biji kacang hijau selama 2 – 3 jam dalam gelas.
2. Pilihlah 30 biji yang baik untuk percobaan ini.
3. Kupaslah 3 biji dan buka kotiledonnya, ukurlah panjang daun pada embrionya dengan
kertas milimeter, kemudian hitunglah nilai rata-ratanya.
4. Tanamlah 25 biji dalam pot, siram dengan air secukupnya, dan pelihara dalam rumah
kaca selama 2 minggu.
5. Adakan pengamatan sebagai berikut ;
a) Ukur panjang daun dan petiolnya (daun pertama yang merupakan sepasang daun
tunggal) pada umur 3, 5, 7, 10 dan 14 hari.
b) Ukur tinggi tanaman pada umur 3, 5, 7. 10 dan 14 hari.
c) Gunakan selalu tanaman yang sama untuk pengukuran lanjutan ini.
d) Tentukan rata-rata panjang daun dan tinggi tanaman dari tiap-tiap kali pengukuran.
1.3 Hasil
Tabel 13. Data hasil pengukuran parameter pertumbuhan tanaman Phaseolus radiates
No Parameter Data Minggu Data Minggu Rata-rata Keterangan
yang diukur pertama kedua
1 Tinggi Pada hari Pada hari 10: Minggu Pada minggu pertama
tanaman ketiga: 131,6 452 cm pertama: hari ke 3-7 batang biji
Pada hari 5: Pada hari 14 : 252,83 cm sudah mulai tumbuh,
266,4 cm 583,6 cm tetapi belum terlalu
Pada hari 7 : Minggu Panjang. sedangkan
360,5 cm kedua: jumlah daun yang
517,65 cm tumbuh pada hari ke
5-7 berjumlah 2 helai.
tidak semua sampel
tumbuh bersamaan,
ada juga yang pada
hari ke 6 baru
tumbuh.

Pada minggu ke dua


hari ke 10-14 batang
biji sudah tumbuh dan
batangnya semakin
tinggi, daun yang
tumbuh tetap dua
tetapi sudah mulai
berwarna hijau tua
dan batangnya mulai
mekar
2 Panjang 0,65 cm 0,88 cm 0,76 cm Panjang rata rata
petiol petiol pada minggu
pertama yaitu 0.65
cm dimana kacang
hijau yang diukur
masih utuh seperti
semula.

Sedangkan petiol
pada minggu kedua
rata-rata 0,88 cm dan
sudah mulai tumbuh
tunasnya .
3 Jumlah 2 Helai 2 Helai 2 Helai Pada minggu pertama
daun pada hari ke 3,5,dan 7
sudah tumbuh daun
sebanyak dua helai
tetapi masih berwarna
hijau kekuningan.

Sedangkan pada
minggu kedua daun
yang tumbuh tetap
dua helai tetapi sudah
berwarna hijau tua.

GRAFIK DATA HASIL PENGUKURAN PARAMETER


PERTUMBUHAN TANAMAN Phaseolus radiatus
25

20

15

10

0
Tinggi tanaman Panjang petiol Jumlah Daun

Data minggu pertama Data minggu ke dua Rata-rata

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan, pertumbuhan kacang hijau Pada minggu pertama hari ke 3-7
batang biji sudah mulai tumbuh, tetapi belum terlalu Panjang. sedangkan jumlah daun yang
tumbuh pada hari ke 5-7 berjumlah 2 helai. tidak semua sampel tumbuh bersamaan, ada juga
yang pada hari ke 6 baru tumbuh. Pada minggu ke dua hari ke 10-14 batang biji sudah tumbuh
dan batangnya semakin tinggi, daun yang tumbuh tetap dua tetapi sudah mulai berwarna hijau
tua dan batangnya mulai mekar. Panjang rata rata petiol pada minggu pertama yaitu 0.65 cm
dimana kacang hijau yang diukur masih utuh seperti semula. Sedangkan petiol pada minggu
kedua rata-rata 0,88 cm dan sudah mulai tumbuh tunasnya . Pada minggu pertama pada hari ke
3,5,dan 7 sudah tumbuh daun sebanyak dua helai tetapi masih berwarna hijau kekuningan.
Sedangkan pada minggu kedua daun yang tumbuh tetap dua helai tetapi sudah berwarna hijau
tua.
Pertanyaan :

1. Bagaiman laju pertumbuhan tanaman kacang hijau selama pengamatan


jawab :
Berdasarkan hasil pengamatan kacang hijau menunjukkan pertumbuhan yang lambat
karena factor suplai air dan kelembapan, suhu, kekurangan cahaya matahari,kesubran
tanah yang rendah, factor iklim tidak mendukung, penggunaan tanah yang tidak tepat.
2. Berdasarkan hasil praktikum, factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan
Jawab :
Ada beberapa faktor penyebab pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu,
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktoryang berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri yang meliputi: auksin, giberelin,sitokinin, kalin, gas etilen, asam
absisat, dormin, dan asam traumalin. Sedangkan, faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan yang meliputi:air, mineral, kelembapan udara,suhu, dan
cahaya matahari. Cahaya merupakan faktoryang mutlak diperlukan dalam proses
pertumbuhan tanaman, tetapi juga menghambat proses perkecambahan. Tumbuhan yang
diletakkan di tempat yang terang mendapatkan penyinaranmatahari yang cukup untuk
digunakan berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari
sehingga batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di
tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya mendapatkan
udara dari luar. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu,
kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi,
dimana batangkecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran
kecil, tipisdan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh
kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. Cahaya juga dapat bersifat
sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat
memacudifusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Cahaya yang bersifat sebagai
inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk penunjang sel–sel tumbuhan sebaliknya,tumbuhan yang tumbuh
ditempat terang menyebabkan tumbuhan–tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relatif pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih
kokoh.

3. Apa sajakah parameter yang digunakan untuk menentukan laju pertumbuhan tanaman
Jawab :
Parameter yang diamati meliputi laju tumbuh relatif, laju asimilasi bersih, bobot kering
tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang.
1.4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kacang hijau menunjukkan pertumbuhan yang lambat
karena factor suplai air dan kelembapan, suhu, kekurangan cahaya matahari,kesubran
tanah yang rendah, factor iklim tidak mendukung, penggunaan tanah yang tidak tepat.
Parameter yang diamati meliputi laju tumbuh relatif, laju asimilasi bersih, bobot kering
tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang. Ada beberapa faktor penyebab
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu, faktor internal dan faktor
eksternal.

1.5 Daftar Pustaka

Adisarwanto,T. Wudianto,R.1999,Meningkatkan Hasil Panen Kacang Hijau Di Lahan Sawah-


Kering-Pasang Surut. Penebar Swadaya. Bogor. 86 Hal

Hastuti,Desi,Putri. Supriono,Hartati Sri.2018. Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna


radiata,L.) Pada Beberapa Dosis Pupuk Organik dan Kerapatan Tanam. Journal Of Sustainable
Agriculture. Vol.33 No.2

LAMPIRAN

Petiol 1 Minggu 1 Petiol 1 Minggu 2

Petiol 2 Minggu 1 Petiol 2 Minggu 2


Petiol 3 Minggu 1 Petiol 3 Minggu 2

Petiol 4 Minggu 1 Petiol 4 Minggu 2

Petiol 5 Minggu 1 Petiol 5 Minggu 2

Hari ke 3
Hari ke 5

Hari ke 7

Hari ke 10

Hari ke 14

Anda mungkin juga menyukai