Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PH &

KONSENTRASI ENZIM
TERHADAP AKTIVITAS
ENZIM

KELOMPOK 2
PKB 2018
KELOMPOK 2 PKB 2018

01 Syafira Humairoh 18030194013


02 Lelitya Nurmawati 18030194016
03 Nadhifa Isad 18030194041
04 Singgih OKA W. 18030194046
05 Laila Nur C. I. S. 18030194073
PRINSIP DASAR
Enzim merupakan katalisator protein yang dapat
mempercepat reaksi kimia sebesar 108 sampai 1011
kali cepat dibandingkan dengan reaksi yang tidak
dikatalisisis dalam makhluk (Suhartono, et al., 1992).
Dalam reaksi tersebut enzim mengubah senyawa yang
selanjutnya disebut substrat menjadi suatu senyawa
yang baru yaitu produk, namun enzim tidak ikut berubah
dalam reaksi tersebut.
Enzim bekerja sangat spesifik dalam kerja katalitiknya,
sehingga enzim dikatakan mempunyai sifat sangat khas
karena hanya bekerja pada substrat tertentu dan bentuk
reaksi tertentu. Kespesifikan ini disebabkan oleh bentuknya
yang unik dan adanya gugus-gugus polar atau nonpolar
dalam struktur enzim. Dalam kerjanya enzim dipengaruhi
oleh berbagai faktor seperti: suhu, ph, konsentrasi (enzim
dan substrat).
● Berdasar suhu: Setiap enzim memiliki aktivitas maksimum pada
suhu tertentu, aktivitas enzim akan semakin meningkat dengan
bertambahnya suhu hingga suhu optimum tercapai. Setelah itu
kenaikan suhu lebih lanjut akan menyebabkan aktivitas enzim
menurun (Megiandari, 2009).
● Berdasar enzim: enzim bekerja pada ph yang khas artinya setiap
enzim mampu bekerja optimum pada ph yang berbeda-beda. Selain
itu perubahan ph pada proses kinerja enzim dapat mengalami
denaturasi. Enzim amilasi yang terdapat dalam rongga mulut
bekerja pada Ph 0,6-0,7 (netral) (Ariandi, 2016).
REAKSI-REAKSI
Reaksi amilum dengan larutan iodium

+ i2
n
PROSEDUR
PENGARUH PH TERHADAP PENGARUH PH TERHADAP
AKTIVITAS ENZIM AKTIVITAS ENZIM
(PENGENCERAN LARUTAN ENZIM) (LARUTAN BLANKO)

1 mL Larutan Pati
 

1 mL Air Liur 1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 
2. Ditambahkan 0,5 mL aquades
1. Diencerkan 10x, 20x, 30x, 40x, 3. Dimasukkan ke dalam waterbath selama 5 menit pada
dan 50x dengan aquades
suhu 37°C
 
Larutan enzim encer 4. Ditambahkan 2 tetes larutan Iodium
5. Ditambahkan 6 mL aquades
6. Dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 680 nm
 
Absorbansi larutan blako
 
PENJELASAN

 Larutan enzim diencerkan 10x, 20x, 30x, 40x, dan 50x dengan aquades. Tujuan pengenceran ini
adalah untuk mengencerkan enzim amilase atau air liur agar tidak terlalu pekat. Semakin
banyak pengenceran, maka semakin menurun konsentrasinya
 Larutan blanko berfungsi sebagai pembanding dari larutan uji.
 Ditambahkan 0,5 mL aquades. Penambahan aquades sebagai kontrol positif antara larutan tanpa
enzim dengan larutan yang hanya aquades.
 Dimasukkan ke dalam waterbath selama 5 menit pada suhu 37°C. Tujuan pemanasan dalam
water bath adalah untuk mendegradasi amilum menjadi glukosa.
 Tujuan menggunakan suhu 37⁰C ini karena merupakan suhu optimum enzim amilase (enzim
dapat bekerja maksimum untuk menghidrolisis amilum menjadi glukosa).
 Ditambahkan 2 tetes larutan iodum sehingga menghasilkan kompleks berwarna biru. Tujuan
penambahan iodium yaitu sebagai indikator adanya sisa amilum yang tidak terdegradasi oleh
enzim dalam larutan dan memberi warna agar dapat terdeteksi dalam spektrofotometer UV-Vis.
 Ditambahkan 6 mL aquades yang bertujuan agar konsentrasinya menurun dan tidak terlalu
pekat.
 Dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 680 nm karena pada panjang gelombang
tersebut merupakan panjang gelombang optimum dari kompleks warna biru iod-amilum
PENGARUH PH TERHADAP AKTIVITAS ENZIM
(UJI SAMPEL)

1 mL larutan pati

1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


2. Ditambahkan 1 mL larutan pH (1,3,5,7,9) pada masing- masing tabung
3. Ditambahkan 0,5 mL larutan enzim pengenceran 10x
4 Dimasukkan ke dalam waterbath selama 5 menit pada suhu 37°C
5. Ditambahkan 2 tetes larutan iodium
6. Ditambahkan 6 mL aquades
7. Dibaca absorbansi pada panjang gelombang 680 nm.
8. Hitung selisih absorbansinya (ΔA) antara tabung blanko dengan tabung uji
dari tiap pH.

Nilai Absorbansi
PENJELASAN

 Larutan pati berperan sebagai substrat, karena enzim amilase hanya bisa dimasuki oleh
substrat pati.
 Ditambahkan 1 mL larutan pH (1,3,5,7,9) pada masing-masing tabung. Adanya perbedaan
pH ini bertujuan untuk mengetahui pH optimal dari enzim.
 Ditambahkan 0,5 mL larutan enzim pengenceran 10x. Fungsi dari enzim amilase ialah untuk
mendegradasi amilum (pati) menjadi glukosa.
 Dimasukkan ke dalam waterbath selama 5 menit pada suhu 37°C. Tujuan pemanasan dalam
water bath adalah untuk mendegradasi amilum menjadi glukosa.
 Tujuan menggunakan suhu 37⁰C ini karena merupakan suhu optimum enzim amilase (enzim
dapat bekerja maksimum untuk menghidrolisis amilum menjadi glukosa).
 Ditambahkan 2 tetes larutan iodum sehingga menghasilkan kompleks berwarna biru. Tujuan
penambahan iodium yaitu sebagai indikator untuk mendeteksi adanya pati sisa yang telah
terhidrolisis oleh enzim.
 Ditambahkan 6 mL aquades dengan tujuan untuk mempertahankan agar sampel yang kami
gunakan masih berada pada rentang LOD yakni 0,1-1.
 Dibaca absorbansi pada panjang gelombang 680 nm karena pada panjang gelombang
tersebut merupakan panjang gelombang optimum dari kompleks warna biru iod-amilum.
PENGARUH KONSENTRASI ENZIM TERHADAP AKTIVITAS ENZIM
(LARUTAN BLANKO)

1 mL larutan pati + 1 mL larutan pH optimum

1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi,


2. Ditambahkan 0,5 mL aquades
3. Dimasukkan ke dalam waterbath selama 5 menit pada
suhu 37oC
4. Dimasukkan ke dalam penangas air pada suhu >60 o C
5. Ditambahkan 2 tetes larutan iodium
6. Ditambahkan 6 mL aquades
7. Dibaca absorbansi pada panjang gelombang 680 nm

Nilai Absorbansi
PENJELASAN

 Dimasukkan ke dalam waterbath selama 5 menit pada suhu 37°C. Tujuan pemanasan
dalam waterbath adalah untuk mendegradasi amilum menjadi glukosa.
 Tujuan pemanasan pada suhu 37°C karena pada suhu tersebut merupakan suhu optimum
dari amilum.
 Dimasukkan ke dalam penangas air pada suhu >60°C maka larutan terpisah menjadi 2 fasa
bagian atas kental tidak berwarna dan bagian bawah terdenaturasi (kental dan keruh).
Tujuan pemanasan ini agar enzim terdenaturasi dan aktivitas enzim terhenti sehingga
amilum tidak banyak terdegradasi oleh enzim amilase, dan masih terdapat sisa amilum
yang nantinya akan menghasilkan kompleks warna biru saat ditambahkan iodin.
 Ditambahkan larutan iodium sebanyak 2 tetes sampai berwarna biru kehitaman. Tujuan
ditambahkan iodum adalah sebagai indikator adanya sisa amilum yang tidak terdegradasi
oleh enzim dalam larutan dan memberi warna agar dapat terdeteksi dalam
spektrofotometer UV-Vis.
 Ditambahkan 6 mL aquades. Tujuan penambahan aquades adalah untuk mengecerkan
larutan agar warna larutan tidak terlalu pekat dan absorbansinya dapat dideteksi oleh LOD
(0,1-1) spektrofotometer.

Anda mungkin juga menyukai