Anemokori
Angin
Hidrokori
Air
Zookori
Alat Hewan
Pencar Anthropokori
Manusia
Seed
Tree
sapling
Seed
Induk
Dispersal Kolonisasi
Agensia Dispersal
Aktif
1. Tumbuhan yang
reproduksinya secara
Pasif vegetatif.
1. Biji, Spora, Alat
a. Umbi batang
Vegetatif
b. Rimpang
2. Alat pencar dinding
berornamentasi ? c. Runner
3. Alat pencar ringan? d. Buah yang bijinya sudah
bekecambah di pohon
4. Ectoozookori (di luar
(ovovivari pada
bagian binatang ? Rhizophora)
5. Endozookori (dalam
e. Lontaran (mekanik)
pencernakan binatang)?
Species number
Windblown fruit
Adherent fruit
Fleshy fruit
Dehiscent fruit
Jumlah biji
Agensia Hewan
Pada Tumbuhan:
Pasif dispersal lebih efektif dibanding aktif dispersal
Setiap agensia dispersal memiliki efektivitas tersendiri
1. Angin: bagi biji kecil dan ringan
2. Air: struktur buah & biji untuk mengapung
3. Hewan: struktur buah & biji, serta home range hewan
4. Manusia: tanaman budidaya
dapat dilampauinya barrier alamiah berupa geografik
dan ekologik
1. Topografi
2. Badan air
3. Jarak geografis
Barrier Dispersal
Fisiografik Klimatik
Bentuk permukaan bumi Temperature
Benua & pulau – air Humidity
(long distance dispersal) Light
Mountains Periodisitas sinaran
Local wind
Barrier Dispersal
Biotik Edafik
Kompetisi Physical structure
Predator & prey: rantai Chemical composition
makanan (food chain) Moisture content
Decomposer organisme
Temperature
(Microbiological)
Unsur hara makro dan
1. Fungi
mikro
2. Bakteria
3. Ganggang hijaup-biru
Kolonisasi
Kemampuan alat pencar untuk tumbuh dan berkembang
Indikator kolonisasi
1. Terjadi pertumbuhan dari alat pencar ke
stadium berikutnya.
2. Tumbuhan dewasa mampu menghasilkan alat
pencar berupa biji atau spora (terjadi
perkembangan).
3. Tumbuhan dapat menyelesaikan siklus hidup
(termasuk waktu berbunga) secara normal.
Migrasi pada burung