dalam Etnobotani
1. Pemencaran bagi tumbuhan merupakan
proses dalam mempertahankan spesies.
2. Dimulai dari habitat induk (lama) ke
habitat bagi anakan tumbuhan (baru)
3. Terdapat adaptasi dari tumbuhan pada
habitat baru
4. Tempatan budaya masyarakat dapat
menjadi habitat tumbuhan baru
Dispersal (pemencaran)
Tumbuhan
Dispersal
1. Mekanisme berpindahnya alat
pencar tumbuhan dari induk
ke habitat yang baru
2. Alat Pencar:
a. Kuncup (gemma; buding)
pada batang atau daun
(Propagule)
b. Spora (Diaspora) pada
tumbuhan ganggang, lumut
dan paku.
c. Biji (Diseminule) pada
tumbuhan berbiji.
d. bagian vegetatif (propagule)
Kolonisasi
Kemampuan alat pencar untuk
dapat hidup pada habitat baru.
Dipengaruhi oleh kemampuan
adaptasi pada cekaman faktor
lingkungan
Angin
Air
Hewan
Alat
Pencar
Manusia
Seed
Tree
sapling
Seed
Induk
Dispersal
Kolonisasi
Agensia Dispersal
Faktor Abiotik
1. Air (Gleitser)
Sea currents
Rivers & Streams
Rainwash & Flood
Icebergs & Icefloes
2. Angin
Spore & Dush seed
Flumeed fruit &seed
Winge fruit & seed
Hairy fruit & seed
Faktor Biotik
Ectozoic atau Endozoic
Birds
Mammals
Insects
Humans agency
1. Pada hewan dipengaruhi
oleh wilayah jelajah
(home range) hewan.
2. Manusia dipengaruhi
oleh budidaya atau
manfaat tumbuhan
Pasif Dispersal:
Aktif Dispersal
Alat pencar untuk mencapai
Kemampuan tumbuhan untuk
habitat baru memerlukan
menggunakan organ tubuhnya untuk
agensia pemencaran.
berpindah.
Agensia dapat berupa:
Air (Hidrokori)
Binatang (Zookori)
Angin (Anemokori)
Manusia (Antropokori)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pasif
1. Biji, Spora, Alat
Vegetatif
2. Alat pencar dinding
berornamentasi ?
3. Alat pencar ringan?
4. Ectoozookori (di luar
bagian binatang ?
5. Endozookori (dalam
pencernakan binatang)?
Aktif
1. Tumbuhan yang
reproduksinya secara
vegetatif.
a. Umbi batang
b. Rimpang
c. Runner
d. Buah yang bijinya sudah
bekecambah di pohon
(ovovivari)
e. Lontaran (mekanik)
Agensia Hewan
Ectozoic (Ectozoochory)
Buah dan Biji
berornamentasi
1. Duri
2. Rambut kelenjar
3. Duri kait
4. Rambut kasar-halus
Biji normal tanpa
perubahan fisiologi
Endozoic (Endozoochory)
Buah atau biji tanpa
ornamentasi
Biji memiliki perilaku
berbeda dalam hal
fisiologi di dalam
pencernaan
Ada yang dapat tumbuh
bila sudah mengalami
proses pencernaan
hewan agensianya
Manusia
Tanaman Budidaya
Pemuliaan Tanaman
1. Bibit: Persilangan,Pembastaran, dan Klon
(clone) = varietas Budidaya (cultivar)
2. Lahan: sesuai dengan karakter tanaman
(manipulasi)
3. Persebaran di area budidaya.
4. Mengikuti pemukiman manusia
5. Asal tanaman sangat menentukan
keberhasilan dispersal
6. Pada umumnya tidak dapat tumbuh dan
berkembang secara alamiah.
Dispersal Aktif
Kemampuan tumbuhan untuk menggunakan
organ tubuhnya untuk berpindah
1. Rimpang (Rhizome; Zingiberaceae, Cannaceae,
Musaceae, Bambusoidae, Maranthaceae) = Geophyte
2. Umbi batang (Tuber; Ipomoea, Dahlia, Cyperus,
Coleus, dll.) = Geophyte
3. Geragih (Stolon; Fragaria, Cyperus, Imperata, dll.)
4. Kuncup ujung daun (The walking fern)
5. Kuncup akar (Anomali; Artocarpus)
6. Siklus hidup pendek (reproductive type)
Barrier Dispersal
Fisiografik
Bentuk permukaan
bumi
Benua & pulau air
(long distance
dispersal)
Mountains
Local wind
Klimatik
Temperature
Humidity
Light
Periodisitas sinaran
Barrier Dispersal
Biotik
Kompetisi
Predator & prey: rantai
makanan (food chain)
Decomposer organisme
(Microbiological)
1. Fungi
2. Bakteria
3. Ganggang hijaup-biru
Edafik
Physical structure
Chemical composition
Moisture content
Temperature
Unsur hara makro dan
mikro
Kolonisasi
Kemampuan alat pencar untuk tumbuh dan
berkembang
Indikator kolonisasi
1. Terjadi pertumbuhan dari alat pencar ke
stadium berikutnya.
2. Tumbuhan dewasa mampu menghasilkan alat
pencar berupa biji atau spora (terjadi
perkembangan).
3. Tumbuhan dapat menyelesaikan siklus hidup
(termasuk waktu berbunga) secara normal.