Anda di halaman 1dari 15

ISSN 1858-1226

JURNAL
ILMU-ILMU PERTANIAN
Volume 5, Nomor 1, Juli 2009

Diterbitkan Oleh :
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang
Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta

JURNAL ILMU.ILMU PERTANIAN


ISSN 1858_1226
isrhil Dua Kali Setahtrrr
paclaBulanJuli dan Desember,
BerisiArtikel Ilmiah Hasil penelitiandan
|r:mikirall tli Ilidane Pcmberclayaan
Sclsial,Ekonomi dan Teknik pertanianTeraoan
Ketua penyunting
M. Adlan Larisu
Penyuntingpelaksana
R. Hermawan
Ananti yekti
MittakhulArifin
Agus Wartapa
Mitra Bestari
Masirhuri(UniversitasGadiahMada)
Atil Purw-antoro
(UniversitasGadjahMada)
-.
t:. \\'. Tri \Lrgro'o (Sekc'lah
Tinggi pembungunun
MasyarakatDesa)
SaptoIlusodo (SekolahTinggi penyuluhai pertanianMagelang)
Zulkamain (UniversitasJambi')
Sekretariat
Asnuri
GaluhH.E. Akoso
Abdul Hamid
\ ' rr ii Ptrtvuntingdan sckrctariat: RedaksiJurnalIlmu-ilmupertanian.
SekolahTinggipenyuluhan
;
":'i;r lSl'PP)JlirllsanPi:nvtlluhan
Pertanian
Yogyakarla,JalanKusurnanegara
No. 2 yogyakarra
i'
i'' 's i 5 I 67 felpon ((D11) 37 3419F.u,ritnite
(0274) 315528E-Mait. jumal(qstppyogyakJJa.co,n
'f t i'rt \[ l[-\lL-lL]'ttr
I]ERTANIAN diterbitkanoleh Sekolah Tinggr penyuluhanpertanran
', . : itt.iL;ir.rsan
pr-rlaniandiyogyakarta.
PcnvLtluitan
l''' 'rriijllrl lllenerimasttmhangailtr,rlisanyang belum pernah
diterbitkandalam penerbitanlain.
\ i''l' ',irJikctik iltaskellastI\/S kuarlospasiganda
sepanjang
lebihkurang20 halaman,denganformat
\.]rr''i 1L'rcanrurn
pada iralanan kulit dalam belakang(pedomanp"nrirun
naskahj.N;;k;h;_rg
rllil'ril\ :lkall clievaltiasi
tlan tlisuntinguntuk keseragaman
format,
istilah
dan
tata penulisanlainnya
''r1i-\' lll!'rlitlahcsensirraskah.
l'enulisyang artikelnyadimuatakanmenclapatkan
lima eksplar-etak
''lr'r:!liirrsafunomorbttktipenruatan.
At'rikelt'atrgtiictkclimuaritlakcrkttnclikembalikan.
I I'rr'-s
rrilcrlllngganan
lerlnasukongkoskirinrRp.50.000,00
pertahununtukduanomorDenerbitan.

JURNAL
ILMU-ILMU PERTANIAN
Volume5, Nomor I, Juli 2009

rssN 1858-1226

DAFTAR ISI
Analisis Dampak PengenaanTarif Impor Kedetai bagi Kesejahteraan
Masyarakat

| *21

Darsono
Analisis Pendapatan Keluarga Petani Tebu di Kabupaten Pekalongan

22 - 30

Efriyani Sumastuti
Wilingnessto Pay Konsumen terhadap Produk Pertanian Organik

3l -37

Sapto Husodo, Bharoto


Analisis Ekonomi Produksi Kedelai Hitam di Kecamatan Playen
Kabupaten Gunungkidul

38 - 44

Sofia Rieni Apsari, R. Hermawan


Karakteristik Padi Beras Merah SegregVarietas Unggul Lokal Gunungkidul

45 - 5l

Kristamtini, Prajitno AL KS
Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Hasil Bawang Merah di Lahan Pantai
Raiiman

52 - 60

Kristamtini - Karakteristik Padi Beras Merah Segreg

KARAKTERISASI

45

PADI BERAS MERAH SEGRENG VARIETAS UNGGUL LOKAL


GUNTINGKIDUL

(Charaterization of SegrengRed Rice, the Local Variety of Gunungkidul)


Kristamtini dan Prajitno AL KS
ABSTRACT
The local Segrengred rice has beenrecognizedin GunungKidul since the 1940s.
ksting was done by tracing Segreng'sexistence, then selecting, characterizing, and
introducing its description during 2005-2007. Tbsting was done in six villages: (1)
Ngeposari, in SemanuSub-District, (2) Pacareja, in SemanuSub District, (3) Genjahan
in Ponjong Sub-District, (4) Genjahan in Ponjong Sub-District, (5) Sumberwungu,in
Tepus Sub-District, and (6) Mulo ,in Wonosari Sub-District. Qualitative character
observation was done on location based on rice plant characterization, vegetative
characteristics (height, leaf length, flag leaf width) and generative characteristics
(number of clusteri number of solid grain, number of hollow grain) and laboratory
testing. Researchresultedthat segrengdffired to Aek Sibundongand was a sole variety
as to be listed in thegenetic resourcecollection.
Kewords : red rice, segreng,characterization,local, Gunungkidul
ari yang dikenal denganpadi Segreng. Sejak itu

PENDAHULUAN
Padi gogo beras merah merupakan

masyarakat Gunungkidul mengenal dua aksesi

komoditas yang telah menunjukkan

beras merah yang berbeda yaitu, padi gogo

eksistensinya dan berkembang dengan baik di

Mandel (warna merah tembus endosperm) dan

Gunungkidul. Padi gogo ini

padi gogo yang berasnya merah hanya pada

mampu tumbuh

ari (Segreng). Penduduk

baik pada lahan kering tadah hujan dan terbukti

bagian kulit

memberikan manfaat bagi masyarakattani yang

menyenangi padi gogo yang berasnya merah

tidak memiliki sawah. Padi gogo beras merah

karena pulen

lokal Segrengmerupakanjenis padi rnerahyang

Beberapa tahun terakhir ini mulai semarak

dikenal di Gunungkidul sejaktahun 1940.

adanyawarung nasi "sego abanglombok ijo" di

Menurut
Ledoknongko,

dan penampilannya menarik.

cerita orang tua di

Yogyakarta dan utamanya di Gunungkidul

Ngeposari, Semanu,

sehingga nasi merah merupakan "icon"

Gunungkidul, awalnya salahseorangpamongdi

KabupatenGunungkidul.

padi di sekitar

Masyarakat DIY mengembangkanpadi

pekarangan.Kemudian berkembang menyebar

gogo beras merah menggunakanbenih berasal

beras merah di Gunungkidul. Namun dalam

dari Gunungkidul sejak beberapa tahun yang

desa tersebut menanam

merah

lalu. Sentuhan pemuliaan dilakukan sangat

tersebut berkompetisi dengan beras merah

terbatas berupa seleksi massa positif terhadap

lainnya yang merahnyahanya pada bagian kulit

tanaman di lahan kemudian diiadikan benih

perkembangan selanjutnya beras

B al ai P engkaj i an Telon Iogi P er tan i an Yogt akar ta

46

Jurnal llmu-ilmu Pertanian. Volume5, Notnor I, Juli 2009

yang akan dikembangkan. Pertumbuhan


tanaman

ternyata baik dan seragam.

diketahuimelaluikarakterisasi
danevaluasi.
Oleh karena itu

diperlukan data

Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat

karakterisasipadi beras merah

(1995) mengatakanbahwa beras merah tumbuk

Karakterisasi padi beras merah Segreng

mengandung protein 7,3 oA, besi 4,2 Yo dan

bertujuanuntuk : (l)

vitamin Bl 0,34 %.

karakter padi beras merah Segrengsebagai

Beras merah memiliki

Segreng.

mendapatkan
informasi

kandungan nutrisi yang lebih baik dibanding

genotipe yang memperkaya Sumberdaya

denganberasputih padaumumnya. Oleh karena

genetikdi Indonesia,khususnyaGunungkidul

itulah maka sejak jaman nenek moyang, anak-

Daerah Istimewa Yogyakarta serta untuk

anak balita mendapatkan makanan bergizi

mendapatkandeskripsi tanaman;

berupabubur berasmerah.

menambahpilihan lain atau alternatif dari

Berdasarkan hal-hal tersebut maka


Pemerintah Gunungkidul

(Dinas Pertanian

(2)

varietaspadi merah yang sudah dilepas; (3)


mendukung keberhasilanpengembangan

Gunungkidul) bekerjasama dengan BPTP

komoditaspadi beras merah yang memiliki

Yogyakarta, Fakultas Pertanian dan Fakultas

keunggulan mutu hasil, produktivitas dan

Biologi UGM serta BPSBTPH DIY melakukan

prospekpasar;(4) mengangkat
potensidaerah

pengkajian pertanamanpadi gogo beras merah

asal padi beras merah Segreng untuk

yang merupakan sumberdaya genetik lokal

mendukung peningkatan PendapatanAsli

di

wilayah Kabupaten Gunungkidul yang perlu

Daerah(PAD); (5) mendorongpromosiwisata

dilestarikan, sehingga akhirnya perlu

Agro di Kabupaten Gunungkidul; dan (6)

mengusulkan pelepasanpadi gogo beras merah

meningkatkan kesejahteraanpetani melalui

varietas lokal Segreng sebagaivarietas unggul.

komoditaspadiberasmerahSegreng.

Disamping itu, tidak menutup kemungkinan

Denganmendapatkan
deskripsitanaman

bahwa dari varietas padi beras merah lokal

padi berasmerahSegrengsebagai salahsatu

Segreng ini memiliki gen-gen yang diperlukan

bahan pelepasanvarietas dan penting juga

untukperakitanvarietasbaru. Menurut Tickoo

artinya sebagaipedoman dalam pemanfaatan

et al,1987) bahwa, gen-genyang saatini belum

sumberdaya genetik tanaman sehingga

berguna, mungkin pada masa yang akan datang

memperpanjangdaftar sumberdayagenetik

sangat dipedukan sebagaisumber tertua dalam

Daerah Istimewa Yogyakarta.

perakitan varietas unggul baru. Sumberdaya

selain untuk meningkatkanPendapatan


Asli

genetik dengankeragamanyang luas merupakan

Daerah (PAD) PemerintahGunungkidul,juga

hal penting dalam program pemuliaan untuk

sebagaiusahapelestariansumberdayagenetik

merakit varietas baru. Hakim (2008) mengata-

pertaniandan untuk mencegahkepunahandan

kan

hilangnyasumberdaya
genetik/ plasmanutfah

bahwa keragaman genetik yang sangat

diperlukan dalam pemuliaan tanaman dapat

Harapannya

karenadiambilolehnegaralainsecarabebas.

Kristamtini - Karaheristik Padi Beras Merah Segreg

BAHANDAN

METODE

47

benih dipanen yang sudah masak betul (masak

keberadaanpadi berasmerah Segrengkemudian

fisiologis), kemudian dijemur hingga kadar air


konstan < 14 o/o. Calon benih dibersihkan

dilakukan seleksi, karakterisasi, dan

hingga tinggal gabah yang bemas, seragam,

penyusunan diskripsinya dari tahun 2005

sehatdan berdayakecambahtinggi.

Pengujian dilakukan denganpenelusuran

sampai2007. Pengujian dilakukan di enam desa


yaitu : (1) desaNgeposari, kecamatanSemanu,

HASIL DAN PEMBAHASAN

(2) desaPacareja,kecamatan Semanu,(3) desa

Asal Usul Padi Beras Merah Segreng

Genjahan kecamatan Ponjong, (4) desa

Bermula dari Gunungkunir, Candirejo,

Genjahan kecamatan Ponjong, (5) desa

Semanu, Gunungkidul, awalnya salah seorang

Sumberwungu, kecamatanTepus, dan (6) desa

pamong di Desa tersebut sekitar tahun 1940

Mulo kecamatanWonosari.Adapun pupuk yang

menanam padi merah di lahan pekarangannya.

dignnakan pupuk organik majemuk 2 ton /ha,

Disamping berasnyaenak, pulen dan penampil-

Urea 200 kg/ha, TSP 50 kglha, dan KCI 25

an nasinya menarik, dan terlihat juga pertum-

Pengamatan karakter kualitatif

buhan tanamannya menghijau di lahan kering

kg/ha.

dilakukan di lapangan berdasarkan pada

maka petani mengembangkannya.Selanjutnya

pedoman karakterisasitanamanpadi, sifat-sifat

masyarakatGunungkidul dan sekitarnya secara

vegetatif (tinggi tanaman, panjang daun, lebar

meluas mengembangkanpadi gogo berasmerah

daun bendera) dan generatif (jumlah

dengan menggunakan benih yang berasal dari

malai/rumpun, jumlah gabah isi, jumlah gabah

Semanudan Ponjong. Secarasingkat asal mula

hampa). Selain itu juga dilakukan uji

beras merah di Gunungkidul sebagai berikut :

laboratorium

tahun 1940 sebagaitanamanpada lahan kering

Metode seleksi yang digunakan adalah

di Ngeposari, Semanu, tahun 1946 sebagai


dan

seleksi masa positif. Berbagai upaya seleksi

sumber benih seluruh Gunungkidul

tentangpadi gogo berasmerah varietas lokal ini

Kabupaten lain, tahun 2005 diprogramkan

telah dilakukan mulai dari pemurnian,

dalam proyek APBD II di Gunungkidul, tahun

pengamatandayahasil dilaksanakandi beberapa

2006 pengembanganlanjutan padi gogo beras

lokasi hingga upaya penyediaanBenih Penjenis

merah di 4 kecamatan sentra produksi, tahun

(BS). Benih yang digunakan pada penelitian

2007 Pemkab Gunungkidul mempersiapkan

diambil dari pertanaman yang ada di petani.

usulanpelepasanvarietas.

saat pengambilan benih di lahan

Karakter

menerapkanseleksimassapositif, hal ini karena

Segreng

Pada

Morfologi

Padi Beras Merah

Segrengmerupakanpopulasi yang telah ada dan

Karakter agroekologi lokasi pengujian

tidak diawali denganpersilangan. Oleh karena

dan umur tanaman padi beras merah Segreng

itu induk atau tetuanya tidak diketahui. Calon

disajikanpadaTabel1.

B al ai P engkaj i an Telon Iogi P ert ani an Yogy akar ta

48

Jurnal llmu-ilmuPertanian. Volume5, Nomor I, Juli 2009

Tabel. l.

KarakterAroekologi Lokasi Pengujian

Lokasi

Tinggi tempatdpl
(m)

Ngeposari

2. Pacareja

200
200
200
150
200
150

Pola tanam

Tumpangsari
Monokultur
Monokultur
Monokultur
Monokultur
Monokultur

J.
GenjahanI
4 . Genjahan2
5 . Sumberwungu
6 . Mulo
Sumber:OlahanDataPrimer.2007

Karakter morfologi padi beras merah


Segreng tercantum dalam Tabel

2.

Jarak tanam
(cm)
2 0 x l0
20x 8
20x 8
20x 8
20x 8
20x 8

Umur panen
ftari)
IJ

l5
l5
l4
l5
l5

Kondisi
tanaman
Baik
Baik
Baik
Baik
Sedang
Baik

variasi yang relatif sama walaupun agroekologi

Wama

berupatinggitempatberbeda.Sepertibatangnya

batang, daun, bunga, gabah padi Segreng yang

berwarna ungu, daunnyaberwarna hijau tua dan

terdapat dibeberapa lokasi nampaknya tidak

panjang/lebardaunbenderasertadaundibawah

berbeda clengantanamanhasil pemurnian yang

daun bendera dan berasnya berwarna merah

terdapat di desaNgeposari yakni menunjukkan

padakulitarisaja.

Tabel 2 : Karakter Kualitatif Padi Gogo Segreng

II

Daun
1. Bulu daun
2. Muka daun
3. Posisi daun
4. Daun bendera
5. Warna helai daun
6. Warna pelepah daun
7. Wama daun bendera
8. Warna lidah daun
9. Warna leher daun
10. Warna telinga daun
11. Lebardaun
12. Ketuaan daun
Batang
13. Sudutbatang
14. Kekuatan batang
15. Warna noda (buku)
16, Warna inter noda
17. Warna dasarbatang

Kasar
Kasar
Tegak
Tegak
Hrjau
Hijau
Hijau
Tidak berwarna (Transparan)
Tidak berwama (Transparan)
Tidak berwarna (Transparan)
Agak sempit
Lambat

Tegak
Kuat
Putih
Hijau muda
Hiiau keunzuan

UI Malai
18. Tipemalai
19. Lehermalai

Terbuka
Pendek
IV. Gabah

Kristamtini - Karaheristik Padi Beras Merah Segreg

Tabel 2: Karakter Kualitatif Padi Gogo Segreng(lanjutan .......)

Iv

Gabah
1. Bulu padagabah
2. Wama stigma (kepala putik)
3. Kerontokan
4. Bulu gabah(apiculus)
5. Warna ujung gabah
6. Warna sterillema (kelopak bunga)
7. Warna gabah
8. Bentuk gabah
9. Tioe endosoerem(beras)
Beras
10. warna beras

Cere
Kuning
Mudah rontok
Tidak ada
Kuning pucat
Putih kekuningan
Kuning kemerahan
Ramping
Tidak bemerut
Merah pada kulit ari

Sumber: Olahan Data Primer, 2007


Luas tanamanpadi beras merah Segreng

panjang daun di bawah daun bendera dari tahun

semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga

ketahun selama tiga tahun menunjukkan nilai

padatahun 2007 mencapai2.039ha denganrata-

yang stabil dan tidak adabedanya(Tabel 5).

rata produksi 3,2 - 4,4 tonlha.


Tabel 3. Luas TanamanPadi Segrengdi
Gununkidul Tahun 2007
Produksi(ton/ha)
Luas (ha)
Lokasi / desa

Ngawen

153
96
236
205
782
27
35
660
45
70

Jumlah

230,9

Rongkop
Tanjungsari
Girisubo
Tepus
Saptosari
Semanu
Semin
Karangmojo
Ponjong

Rata-rata

7)

Tabel 4. Karakter Kuantitatif Padi Beras Merah


Segrengdi Gunungkidul 2006 - 2008
Lokasi
l. DesaNeeoosari
2. Desa Pacareia

Tinssi tanaman(cm)

2006 2007 2008


96.0 9s.8 95,0
93,4
95.2
90,6
93,7
95.3
94,0

96,1
92.4
92-3 89,6
93.7 94.8
94,7 93.2
94,2 93.s

94,6
94.2

3,4
3,8
4,7
3,9
4,2
4,1
4,4

3.
4.
5.
6.

3,9
3,9
38,9

Padi beras merah Segreng dibanding Padi Aek

3,2- 4,4

DesaGeniahan I
DesaGeniahan2
DesaSumberwungu
DesaMulo

Rata-rata

Dari data di atas didapat bahwa untuk

Sibundong tinggi tanaman lebih pendek,


panjang daun sama, lebar daun lebih sempit,
daun dibawah daun bendera lebih panjang,

Penampilan vegetatif padi beras merah

panjangmalai lebih pendek,jumlah gabahisi per

Segreng hampir sama dengan padi pada

malai lebih sedikit, jumlah gabah hampa per

umurnnya yaitu antara 93,5 cm hingga 94,2 cm

malai lebih sedikit danjumlah malai perrumpun

(Tabel 4). Oleh karena itu padi gogo Segreng

juga lebih sedikit.

relatif lebih tahan rebah karena padi gogo

Adapun hasil analisisnutrisi berasmerah

Segreng tanamannya pendek. Tinggi tanaman,

Segrengdisajikan pada Tabel 6. Narnpak bahwa

panjang daun bendera, lebar daun bendera dan

beras merah Segreng memiliki

kandungan

Balai Pengkaj ian Telonlogi Pertanian Yogtakarta

50

Jurnal llmu-ilntuPertanian. Volume5, NomorI. Juli 2009

nutrisi yang lebih tinggi dibanding denganberas

merah Varietas Unggul Baru hasil Badan

merah Aek Sibundong yang merupakan padi

Litbang Pertanian.

Tabel.5. KarakterkuantitatifPadiBerasMerahSegrengdi GunungkidulMH 2007/08danAek


Sibundong(BerasMerahPembanding)
Variabel
Segreng
Aek Sibundong(Varietas
Pembandine)
Tinggi tanaman
93,5
95,7
Panjang daun bendera(cm)
20,7
20,7
Lebar daun bendera(cm)
l,1l
1,18
Panjang daun di bawah daun bendera (cm)
31,3
30,3
Panjang malai (cm)
20,6
24,7
Jumlah gabah isi per malai
97
r04
Jumlah gabah hampa per malai
6,5
l8,l
Jumlah malai per rumpun
8.7
14.4
Sumber: Olahan Data Primer. 2007

Tabel 6. Hasil Analisis Beras Merah Segrengdan Aek Sibundong (Beras Merah Pembanding)

Variabel
Air (%)
Abu (%)
Protein(%)
Lemak (%)
Seratkasar(%)
Amilosa(%)
Amilopektin (%)
PaIi (%)
B Caroten

Segrenq

14,39
1,18
9,16
2,50
3,97
29,44
40,59
70,03
488,65mikro s/I00 s

Aek Sibundons(pembandins)
14,41
1,51
7,97
2,18
3,54
29,23
39,64
68,87
381.69mikro e/l00 e

Sumber: Olahan Data Primeq 2007

Keunggulan

sehinggapendapatanpetani cukup tinggi.

Dari hasil pengamatandan analisa maka


padiberas merah Segrengmemiliki keunggulan-

4. Merupakan padi yang toleran terhadap


cekamanair.

keunggulan,yaitu:
Padi Gogo VarietasLokal Segreng:

Unsur BUSS (Baru, Unit, Seragam dan

1. Hasil untuk jenis gogo cukup tinggi, 3 - 4

Stabil) atau DUS

ton/ha
2. Warna beras merah pada kulit

Berdasarkan hasil pengujian dan


ari,

pengamatan dapat disimpulkan bahwa padai

mengandungB carotin 488,65 mikro 9/100 g


penting untuk menjagakesehatanjantungdan

beras merah Segreng berbeda dengan Aek

mencegahpenuaan.

perbedaan, baik secara fisual maupun ilmiah

3. Nilai jual beras tinggi (per kg sekitar Rp


6.500,-:30% lebih mahal dari berasbiasa),

Sibundong. Mengingat

adanya

berbagai

padi beras merah Segreng nampaknya layak


diangkat menjadi varietas unggul lokal dengan

Kristamtini - Karakteristik Padi Beras Merah Segreg

usulan nama Segreng Handayani.

Sidang

pelepasanvarietas telah dilakukan pada akhir


bulan Desember2008 dan dapat dilepas sebagai
varietas unggul lokal Gunungkidul, sehingga
diharapkan dapat memperkaya Sumberdaya
Genetik TanamanNasional.

KESIMPULAN
l. Aksesi padi beras merah Segreng berbeda
denganvarietasAek Sibundong.
2. Aksesi padi beras merah Segreng dapat
ditetapkansecarasistematiktanamansebagai
varietas tersendiri yang berbeda dengan
varietasyang lainnya.
3. Padi beras merah Segreng memperpanjang
daftar kekayaansumberdayagenetik

51

DAFTARPUSTAKA
Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
Daftar Komposisi Zat Gizi
1995.
Direktorat
Pangan Indonesia.
Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
DepartemenKesehatan.Jakarta.77 hlm
Dinas Pertanian Gunungkidul, 2004. Statistik
Padi di Kabupaten Gunungkidul.
Hakim, L. 2008. Konservasi dan Pemanfaatan
Sumberdya Genetik Kacang Hijau.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan
PertanianVol. 27 Nomor l. 2008. Badan
Litbang Pertanian. Penerbit Pusat
Perpustakaandan PenyebaranTeknologi
Pertanian.Bogor.
Tickoo,J.L., C.S. Ahn, and H.K. Chen. 1987.
Utilization of genetic variability from
AI/RDC Mungbean germplasm.P.103 110. Proc. Of The SecondIntemational
Mungbean Symposium.Asian Vegetable
Research and Development Center.
Taiwan.

B al ai P engkaji an TeknoIogi P er tani an Yogt akarta

INDEKS KOMULATIF
ILMU-ILMU PERTANIAN 2OO9

Analisis Dampak PengenaanTarif Impor Kedelai bagi Kesejahteraan


Masyarakat

| - 2l

Darsono
Analisis Pendapatan Keluarga Petani Tebu di Kabupaten Pekalongan

22 - 30

Efriyani Sumastuti
lltilingness to Pay Konsumen terhadap Produk Pertanian Organik

3l - 37

Sapto Husodo, Bharoto


Analisis Ekonomi Produksi Kedetai Hitam di Kecamatan Playen
Kabupaten Gunungkidul

38 - 44

Sofia Rieni Apsari, R. Hermawan


Karakteristik Padi Beras Merah SegregVarietas Unggul Lokal Gunungkidul

45 - 5l

Kristamtini, Prajitno AL KS
Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Hasil Bawang Merah di Lahan Pantai

52 - 60

Rajiman
Kebijakan PenyelenggaraanPenyuluhan Pertanian Di Era Otonomi Daerah
Di Kabupaten Sleman Propinsi D.i. Yogyakarta

6l -78

Sapto Husodo, Miftakhul Arifin


Evaluasi Dampak Penyuluhan Pertanian Di Kecematan Imogiri
Kabupaten Bantul

79 - 94

Gunawan Yulianto
Analisis Keterkaitan Sektor Pertanian Terhadap Sektor Perekonomian Lain Dalam
Pembangunan Wilayah Di Era Otonomi Daerah Kabupaten Karanganyar

95 - 113

Ropingi, Agustono, Dan Catur Tbjp


Eksistensi Lembaga Keuangan Mikro Dalam Peningkatan Aksesibilitas
Pelaku Usaha Pertanian Pada Sumber Permodalan Di Pedesaan

ll4 - 134

Ananti Yekti Dan Amie Sulasryah


Upaya Peningkatan Hasit Benih Padi Oryza sativa. L) Pada Berbagai
Taraf Genangan Air Dan Takaran Vermikompos
Di Lahan Sawah Irigasi Entisol
Nugrohotomo, Prapto Yudono, Abdul Syukur

135 * 149

Pengaturan Jumlah Cabang Utama Dan Penjarangan Buah Terhadap Hasil


Dan Mutu Benih Tomat varietas Kaliurang (lycopersicum Esculentum Mill )

150 - 163

Agus Wartapa , Yoniar Effendi, Sukadi.


Produksi Biodiesel Kasar Dari Bekatul Dengan Metode Esterifikasi In Situ
Endah Puspitojati

164 - 194

INDEKS PENGARANG
ILMU-ILMU PERTANIAN 2OO9

A
PengaturanJunrlah CabangUtama Dan PenjaranganBuah TerhadapHasil
Dan Mutu Benih lbmat VarietasKaliurang (lycopersicum Esculentum Mill )

Agus Wartapa, Yoniar Effendi, Sukadi.


Eksistensi Lembaga Keuangan Mikro Dalam PeningkatanAksesibilitas
PelakuUsahaPertanian PadaSumberPermodalanDi Pedesaan
Ananti Yekti Dan Amie Sulastvah

D
Analisis Dampak PengenaanTarif Impor Kedelai bagi Kesejahteraan
Masyarakat
Darsono

E
Analisis PendapatanKeluarga Petani Tebu di Kabupaten Pekalongan
Efriyani Sumastuti

ProduksiBiodieselKasar Dari Bekatul DenganMetode EsterifikasiIn Situ


Endah Puspitojati

G
Evaluasi Dampak Penluluhan PertanianDi Kecematan Imogiri
Kabupaten Bantul
Gunawan Yulianto

K
KarakteristikPadiBerasMerahSegregVarietasUnggulLokal Gunungkidul
Kristamtini, PrajitnoAL KS
N
Upaya PeningkatanHasil Benih Padi Oryza sativa. L) Pada Berbagai
Taraf GenanganAir Dan TakaranVermikompos
Di t-ahanSawahIrigasi Entisol
Nugrohotomo, Prapto Yudono, Abdul Syukur

R
PengaruhPemupukanNPK terhadapHasil Bawang Merah di Lahan Pantai
Rajiman

Analisis Keterkaitan Sektor PertanianTerhadapSektor PerekonomianLain Dalam


PembangunanWilayah Di Era Otonomi Daerah Kabupaten Karanganyar
Ropingi, Agustono, Dan Catur TbjP

S
to Pay Konsumen terhadapProduk PertanianOrganik
LV'ilingness
Sapto Husodo, Bharoto
Kebijakan PenyelenggaraanPenyuluhanPertanianDi Era Otonomi Daerah
Di Kabupaten Sleman Propinsi D.i. Yogyakarta
Sapto Husodo' Miftakhul Arifin
Analisis Ekonomi Produksi Kedelai Hitam di KecamatanPlayen
Kabupaten Gunungkidul
Sofia RieniApsari, R. Hermawan

PEDOMAN PENULISAN NASKAH


DALAM JURNAL ILMU-ILMU PERTANIAN
Naskahdalam JurnalIlmu-ilmu Perlanian
ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa
Inggris,dengangayabahasaefektifdanakademis.
Naskah dapatberupahasil penelitianatau
studi pustaka yang diketik komputer (MS-Word
atau yang kompatibel dengan MS-Word)
meggunakanspasiganda,tulisan disertai intisari
(abstract). Panjang tulisan berkisar antara 16
sampaidengan20 halamankuarto(A4).
Naskahhasilpenelitianmengikutisusunan
sebagai berikut; halaman judul, nama penulis,
alamatpenulis, intisari, kata kunci, pendahuluan,
bahan dan metode, hasil dan pembahasarr.
kesimpulan dan saran, daftar pustaka. Naskah
konseptual tersusun atas halaman judul,
pendahuluan,isi tulisan,penutup,daftar pustaka.
Grafik dan gambar garis dapat gambar
dengan tinta cina atau menggunakan program
grafik (komputer), grafik dan gambardiutamakan
tidak berwarna (hitam putih). Judul gambar
diletakkan di bawah gambar, diberi nomor urut
sesuaidenganletaknyadan dicetaktebal.Masingmasing gambardiberi keterangansingkatdengan
nomor urut yang diletakkan di luar bidang gambar.
Gambardan grafik diletakkan di dalamnaskah.
Gambar thotografis diutamakan tidak
berwarna (hitam putih) dan dicetak di atas kertas
mengkilap, jeias dan tidak kabur. Nama lain
(binomial),kataasing,latin dan bukankata dalam
BahasaIndonesiadicetakmiring.
Judulharussingkatdanjelasmenunjukkan
identitassubyek,indikasitujuanstudidanmemuat
kata-katakunci. Jumlahkata seyogyanyaberkisar
antara 6 - 12 buah, dituliskan dalam Bahasa
Indonesiadan BahasaInggris. Nama atau namanamapenulisdifulis tanpagelar.
Abstarct (intisari), harus dapat memberi
informasi mengenaiseluruhisi karangan,dituhs
dengansingkat,padatdanjelas dantidak melebihr
250 kata, ditulis dalam Bahasa Inggris (untuk
naskah dalam Bahasa Indonesia) dan Bahasa
Indonesia(unfuk naskahdalam BahasaInggris),
intisari disertai key words (katakunci).
Pendahuluan, berisi latar belakang,
masalahdantinj auanteori secararingkas.

Metode penelitian, berisi penjelasan


mengenaibahan dan alat yang digunakandalam
penelitian (kalau ada), waktu, tempat dan
rancanganpercobaan(teknik analisis).
Hasil dan pembahasan,disajikan secara
ringkas (dapat dibantu dengan tabel, grafik atau
ftroto-fhoto). Pembahasanmerupakan tinjauan
terhadaphasilpenelitiansecarasingkattetapijelas
danmerujuk padaliteratur terkait.
Kesimpulan dan saran,berisi hasil nyata
ataupunkeputusandari penelitian yang dilakukan
dan saran tindakan lanjut untuk bahan
pengembangan
penelitianberikutnya.
Daftar pustaka, memuat semua pustaka
yang digunakandalampenulisankarangan.Daftar
pustaka ditulis dalam urutan abjad secara
kronologis(uruttahun).
Penulisan pustaka untuk buku dengan
urutan, nama pokok (keluarga) dan inisial
pengarang,tahun terbit, judul, jilid, edisi, nama
penerbitdan tempatterbit. Setiapbagian diakhiri
dengantandatitik.
Penulisan pustaka untuk karangan dalam
buku, majalah, suratkabar,prosedingatauterbitan
lain bukan buku, ditulis dengan urutan; nama
pokok dan inisial pengarang,tahun terbit, judul
karangan, inisial dan nama editor, judul buku,
halaman peftama dan akhir karangan, nama
penerbitdantempatterbit.
Redaksi mempunyai hak untuk mengubah
dan memperbaikiejaan,tatafulis danbahasayang
d i m u a t a n p am e n g u b aehs e n s i .
Naskah yang telah ditulis dan sesuar
dengan pedoman penulisan jurnal ilmu-ilmu
pertanian diterima paling lambat satu bulan
sebelum bulan penerbitan, dalam bentuk hard
printing (cetakprinter) dansoftprinting (file).
Naskah dikirimkan kepada M. Adlan
Larisu, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
(STPP) Jurusan Penyuluhan Pertanian
Yogyakarta, Jalan Kusumanegara Nomor 2
Yogyakarta Kode Pos 55167 Telpon (0274)
313419 Faximile (0274) 315528. E-Mail:
jurnal@stppyogyakafi
a.com

Anda mungkin juga menyukai