10 No 1 Tahun 2021
e-mail: biosamriz@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan hubungan
kekerabatan varietas ubi banggai (Dioscorea sp.) berdasarkan karakter fenotipik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dekskriptif kuantitatif. Sampel penelitian
diperoleh dari di Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu Desa Palam,
Desa Luksagu dan Desa Bangpanga. Karakterisasi mengacu pada 15 karakter
morfometrik, 2 karakter meristik dan 27 karakter kualitatif. Data diolah menggunakan
Program File Editor (PFE), dianalisis menggunakanan analisis klaster dengan
program Multivariat Statistical Package (MVSP). Indeks similaritas dihitung
menggunakan metode Simple Matching Coefficient, rekonstruksi dendogram
menggunakan UPGMA alogarithm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 varietas
ubi banggai di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah membentuk 2 klaster
dan memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan indeks similaritas antara
0,766-1,00%. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dasar yang sangat
diperlukan dalam upaya pelestarian dan pengembangan Ubi Banggai sebagai sumber
pangan alternatif. Selain itu, informasi ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan dalam
melengkapi referensi ilmiah terkait penelitian Ubi Banggai.
.
Kata Kunci: Ubi banggai, Hubungan Kekerabatan, Karakter Fenotipik.
Abstract
This research aimed to analyze and describe the relation of genetic variety of ubi
banggai (Dioscore sp.) base on phenotypic characters. The type of research was
descriptive quantitative. The research sample was obtained from North Tinangkung,
Banggai Islands Regency, namely Palam Village, Luksagu Village and Bangpanga
Village. The characterization referred to 15 morphometric characters, 2 meristic
characters and 27 qualitative characters. The data was processed using the File
Editor Program (PFE), analyzed using cluster analysis with the Multivariate Statistical
Package (MVSP) program. Similarity index is calculated using the Simple Matching
Coefficient method, dendogram reconstruction using the UPGMA algorithm. The
results showed that 13 varieties of ubi banggai in Banggai Kepulauan Regency,
Central Sulawesi formed 2 clusters and had a close relationship with the similarity
index between 0.766-1.00%.The results of this research can be basic information that
is indispensable for the preservation and development of Ubi Banggai as an
alternative food source. In addition, this information is also expected to be used in
complementing scientific references related to the research of Ubi Banggai.
PENDAHULUAN
Kabupaten Banggai merupakan ini memiliki tanaman khas dari jenis umbi
salah satu Kabupaten yang ada di akar yang disebut Ubi Banggai
Provinsi Sulawesi Tengah (Putranto et (Kusnandar et al., 2020). Ubi Banggai
al., 2017; Utina, et al., 2019). Kabupaten termasuk famili Dioscoreaceae genus
BPG
LSG PLM
menggunakan Program File Editor (PFE), terdiri dari varietas Banggai, Maukes dan
dianalisis dengan program Multivariat Doso, Node 3 terdiri dari varietas Sombok
Statistical Package (MVSP) (Karbassi et Budul dan Pusus, Node 4 terdiri dari
al., 2018). Indeks similaritas dihitung varietas Tanduk dan Mbol, Node 5 terdiri
menggunakan metode Simple Matching dari varietas Solopia Patek dan Alai,
Coefficient, rekonstruksi dendogram Node 6 terdiri dari varietas Doso,
menggunakan UPGMA alogarithm untuk Banggai, Maukes, Alai dan Solopia
menganalisis hubungan kekerabatan Patek, Node 7 terdiri dari varietas Butun
antar spesies (Hall & Barlow, 2006; dan Pau Ateno, Node 8 terdiri dari
Kusumawati et al., 2019; Atieno et al., varietas Balayon dan Potil Mela, Node 9
2020). terdiri dari varietas Balayon, Potil Mela,
Sombok Budul dan Pusus, Node 10
HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari varietas Butun, Pau Ateno, Alai
Hasil Solopia Patek Doso, Banggai dan
Karakter Fenotipik Varietas Ubi Maukes, sedangkan Node 11 terdiri dari
Banggai varietas Mbol, Tanduk, Pusus, Sombok
Data kualitatif yang diperoleh Budul, Potil Mela dan Balayon. Klaster
berasal dari persamaan ciri Ubi Banggai satu hingga klaster sembilan
secara kualitatif untuk menggambarkan menunjukkan adanya persamaan ciri
besar kemungkinan kedekatan fenotipik yang sama dan mengindikasikan
kekerabatan antar varietas Ubi Banggai. bahwa masing-masing klaster tersebut
Klaster pada varietas Ubi Banggai memiliki hubungan kekerabatan yang
didapatkan dari hasil rekontruksi dekat. Klaster sepuluh hingga klaster dua
dendogram menggunakan UPGMA belas menunjukkan data kualitatif yang
alogarithm. Sehingga penyajian data menggambarkan bahwa masing-masing
kualitatif ditunjukkan berdasarkan varietas Ubi Banggai di klaster tersebut
similaritas varietas Ubi Banggai. Data memilliki karakteristik yang cukup
yang tertera pada Tabel 1 menunjukkan berbeda, sehingga diduga memiliki
klaster dengan Node dan Varietas hubungan kekerabatan yang tidak begitu
tertentu, masing-masing node tersebut dekat (Tabel 1).
terdiri dari beberapa varietas Ubi
Banggai, seperti Node 1 terdiri dari
varietas Banggai dan Maukes, Node 2
Mbol n n
Varietas Hijau Hijau
Variet 0.95
5 Solopia Keungua Ungu Keungua Ungu Pekat Krem
as Alai 5
patek n n
Ungu
Hijau Hijau
Node Keputihan/ 0.93
6 Node 2 Keungua Ungu Keungua Ungu
5 Dominan 2
n n
Ungu
Varietas Variet
Ungu 0.93
7 Pau as Ungu Ungu Ungu Ungu
Keputihan 2
ateno Butun
Variet
Varietas as Hijau Hijau 0.90
8 Hijau Putih Putih
Balayon Potil Muda Muda 9
mela
Node 0.86
9 Node 8 Hijau Hijau Hijau Putih Putih
3 4
Ungu
Hijau Hijau
Keputihan,
Keunggu Keunggu Ungu Muda
Node Ungu Bercak 0.84
10 Node 6 an Ungu an Sampai Ungu
7 Putih, Putih 3
sampai sampai Pekat
Bercak Ungu
Ungu Ungu
dan Krem
Hijau
Hijau dan Hijau dan
dan
Hijau Hijau Putih dan
Node Hijau Krem/Cender 0.83
11 Node 9 agak agak Putih
4 agak ung Putih 0
Keungua Keungua Kemerahan
Keungu
n n
an
Hijau Hijau
Putih Krem/Cender
Keungua Keungua
Ungu Kemerahan, ung Putih,
Node n, Hijau n, Hijau 0.76
12 Node 11 dan Putih, Ungu Putih dan
10 Muda Muda 6
Hijau dan Ungu Ungu
dan dan
Pekat Keputihan
Ungu Ungu
Hubungan Kekerabatan antar Varietas Bagian organ tanaman lain juga memiliki
Ubi Banggai perbedaan dari ukuran maupun bentuk,
Hasil penelitian varietas Ubi namun secara keseluruhan tidak jauh
Banggai yang terdiri dari varietas Mbol, berbeda antar varietas. Informasi ini
Tanduk, Pusus, Sombok budul, Potil didukung oleh penelitian sebelumnya
mela, Balayon, Butun, Pau ateno, Alai, yang menyatakan kedekatan antar
Solopia patek, Doso dan Banggai, spesies Dioscorea berdasarkan materi
memiliki karakteristik yang khas. genetik (Techen et al., 2016) yang dapat
Berdasarkan hasil penelitian secara mempengaruhi karakter fenotipik tertentu.
kualitatif ditemukan keberagaman ciri dari Terdapat keragaman yang sangat besar
masing-masing jenis Ubi Banggai, dalam pertumbuhan dan perkembangan
parameter yang digunakan dalam morfologis tanaman sebagai pengaruh
menentukan similaritas masing-masing dari lingkungan tempat dibudidayakan
spesies ditentukan berdasarkan warna maupun pengaruh genetik yang muncul
pucuk batang, warna daun muda, warna dari setiap spesies dioscorea (Herison et
daun dewasa, warna tangkai daun, warna al., 2010). Data kualitatif yang diperoleh
batang, warna sayap batang, warna kulit dari parameter penelitian
dalam umbi dan warna daging umbi. mengindikasikan bahwa hal tersebut
UPGMA UPGMA
V.ButunVar. Butun
VII
V.Pauateno
Var. Pau ateno
X
V.Alai Var. Alai
V
V.Solopiapatek
Var. Solopia patek
VI
V.DosoVar. Doso
II
V.Banggai
Var. Banggai
I
V.Maukes
Var. Maukes
V.MbolVar. Mbol
IV
V.Tanduk
Var. Tanduk
XI
V.PususVar. Pusus
III
V.Sombokbudul
Var. Sombok budul
IX
V.PotilMela
Var. Potil mela
VII
I V.Balayon
Var. Balayon
0.76 0.8 0.84 0.88 0.92 0.96
0,76 0,80 0,84 0,88 0,92 0,96 11
Simple Matching Coefficient
Simple Matching Coefficient
Gambar 2. Dendogram 13 Varietas Ubi Banggai (Dioscorea sp.)
Analisis klaster juga dilakukan pada variasi yang terjadi pada masing-masing
seluruh individu yang diteliti untuk individu tetap tidak akan mempengaruhi
menguji kestabilan topologi dendogram pengelompokkan pada varietasnya.
yang dikonstruksi. Hubungan Karakter fenotipik yang digunakan sudah
kekerabatan masing-masing individu secara maksimal berperan dalam
tetap mengelompok berdasarkan membangun topologi dendogram yang
kesamaan ciri varietasnya pada kisaran dikontruksi, seperti disajikan pada
indeks similaritas 0,766-1.00 %. Gambar 3 berikut.
Kesamaan tersebut menunjukan bahwa
(Mabhaudhi & Modi, 2013). Lebih lanjut hubungan kekerabatan antar spesies Ubi
Huang et al., (2016), menjelaskan bahwa Banggai diharapkan dapat memberikan
faktor genetik dan lingkungan dapat informasi penting untuk penelitian-
mempengaruhi karakter morfologi suatu penelitian selanjutnya, baik studi ditingkat
individu, sehingga secara tidak langsung molekuler maupun fisiologi dan morfologi
akan ikut mempengaruhi karakter Ubi Banggai.
fenotipik. Variasi genetik dapat Karakter fenotipik masing-masing
mempengaruhi fenotipik suatu spesies varietas didapatkan berdasarkan hasil
(Suprianto et al., 2020) sehingga identifikasi Ubi Banggai di Kabupaten
perbedaan varietas Ubi Banggai diduga Banggai, similaritas setiap varietas dapat
erat kaitannya dengan faktor genetik dan dilihat pada Tabel 1, kajian ini dibutuhkan
faktor lingkungan. sebagai informasi dasar dalam
Mempertahankan kelestarian Ubi mengupayakan pelestarian dan
Banggai dapat dilakukan dengan salah pemuliaan Ubi Banggai. Teknik
satu cara yaitu melakukan eksplorasi dan pemuliaan tanaman dalam perolehan
kajian tentang varietas Ubi Banggai pada bibit unggul yang lebih cepat sangat
berbagai lokasi untuk mendapatkan diperlukan mengingat teknik pemuliaan
berbagai koleksi varietas unggul lokal. tanaman secara konvensional
Hal sederhana yang dapat dilakukan memerlukan waktu seleksi yang
untuk melestarikan Ubi Banggai sebagai panjang hingga 20-25 tahun, sejak
salah satu potensi untuk dikembangkan persilangan sampai menghasilkan
menjadi sumber pangan alternatif adalah produk klon unggul (Suparningtyas et
adanya studi hubungan kekerabatan al., 2018). Pentingnya pelestarian dan
antar varietas Ubi Banggai berdasarkan pemuliaan tanaman sangat membantu
karakter fenotipik dalam menyediakan dalam mempertahanakan keragaman
informasi dasar untuk keperluan studi jenis, mempertahankan keragaman jenis
lanjut terkait pemuliaan varietas Ubi Ubi Banggai merupakan salah satu cara
Banggai dan studi terkait. Govindaraj et untuk mempersiapkan sumber pangan
al., (2015) menerangkan bahwa alternatif dalam mendukung ketahanan
keanekaragaman sumber daya genetik pangan nasional. Upaya pelestarian
dapat memberikan kesempatan bagi tanaman sangat didukung dengan
pemulia tanaman untuk mengembangkan adanya salah satu referensi terkait
kultivar baru dan lebih baik dengan keragaman jenis dalam menggambarkan
karakteristik yang diinginkan, sehingga hubungan kekerabatan antar spesies
variasi genetik yang dimiliki oleh Ubi meliputi karakter genetik atau fenotipik.
Banggai dapat menjadi faktor pendukung Karakter fenotipik setiap varietas
dalam upaya pelestarian dan pemuliaan Ubi Banggai menunjukkan adanya
untuk menghasilkan kultivar baru yang similaritas dari hasil identifikasi berbagai
lebih unggul. Hal ini didukung oleh jenis Ubi Banggai. Terdapat kesamaan
penelitian yang dilakukan oleh Tolangara ciri yang khas antara varietas Ubi
et al., (2020), tentang kajian genetik Banggai pada setiap klaster (Tabel 1).
Jeruk Nipis berdasarkan sifat morfologi Klaster 1 sampai 9 menunjukkan bahwa
dan molekuler yang dapat menjadi salah varietas Ubi Banggai pada klaster
satu informasi dalam menambah tersebut memiliki kemiripan ciri yang
wawasan tentang pemuliaan tanaman. sama, sehingga diduga varietas pada
Lebih lanjut Ekowati et al., (2017) klaster 1 sampai 9 mempunyai hubungan
mengkaji karakter fenotipik suatu spesies kekerabatan yang dekat. Berbeda
berdasarkan karakter morfologi untuk dengan varietas Ubi Banggai pada klaster
menentukan hubungan kekerabatan 10 sampai 12 yang memiliki ciri-ciri cukup
berdasarkan similaritas yang ditemukan. berbeda, sehingga diduga varietas Ubi
Kegiatan identifikasi dan deskripsi Banggai pada klaster ini mempunyai
fenotipik tanaman dalam mengkaji hubungan kekerabatan yang cukup jauh.
Jurnal Sains dan Teknologi | 135
P-ISSN: 2303-3142 E-ISSN: 2548-8570 Vol. 10 No 1 Tahun 2021
beradaptasi dan menghindari kepunahan FKIP yang telah membiayai melalui dana
(Coker, 2017). Keragaman genetik pada DIPA UNTAD alokasi FKIP Tahun 2020.
Ubi Banggai yang digambarkan secara
fenotipik dapat menjadi indikator tingkat DAFTAR PUSTAKA
keanekaragaman varietas Ubi Banggai. Amar, A., A. (2020). Karakteristik Tepung
Perbedaan ciri secara kualitatif varietas Ubi Banggai (Dioscorea sp) dan
Ubi Banggai sangat ditentukan oleh Aplikasinya pada Beras Analog.
faktor genetik dan lingkungan. Seperti Tesis Master. IPB. Bogor.
penelitian yang dilakukan oleh Purnomo Badan Perencanaan Pembangunan
et al., (2017) menyatakan bahwa variasi Daerah Kabupaten Banggai
genetik dominan disebabkan oleh aliran Kepulauan. (2014). Laporan
gen alami daripada reproduksi Penyelenggaraan Pemerintah
vegetatifdan hibrida alami antara spesies Daerah Kabupaten Banggai
Dioscorea, variasi genetik secara tidak Kepulauan Tahun 2013. Banggai
langsung akan mempengaruhi Kepulauan: Salakan.
karakteristik Ubi Banggai secara kualitatif Bello, A. L. (2005). Ensuring Food
(Fenotipik). Kekerabatan antar varietas Security – A Case for ASEAN
Ubi Banggai memiliki potensi untuk Integration. Asian Journal of
dikembangkan dalam mempertahankan Agriculture and Development,
jumlah varietas yang ada dan atau 2(1&2).
menciptakan komoditas baru yang lebih Boy, R. & Soeharsono. (2014).
unggul, sehingga hasil dari penelitian ini Inventarisasi dan Identifikasi
diharapkan mampu memberikan Sumber Daya Genetik Tanaman
informasi penting terkait upaya Umbi-umbian di Kabupaten
pelestarian dan pemuliaan Ubi Banggai di Banggai Kepulauan. Dalam:
Kabupaten Banggai Kepulauan. Prosiding Seminar Nasional
Sumber Daya Genetik Pertanian.
KESIMPULAN Balai Pengkajian Teknologi
Hubungan kekerabatan varietas Ubi Pertanian, Provinsi Sulawesi
Banggai diperoleh dari hasil analisis Tengah.
berdasarkan metode Simple Matching Chadikun, P., Sakya, A. T., Cahyani, V.
Coefficient dengan rekonstruksi R., & Budiastuti, M. T. S. (2019).
dendogram menggunakan UPGMA ‘Physicochemical Characterization
alogarithm. Hasil penelitian menunjukkan of Dioscorea spp. In Manokwari
bahwa ketigabelas Varietas Ubi Banggai Regency, West Papua’ . Advances
di Kabupaten Banggai Kepulauan in Engineering Research 194. 24-
memiliki hubungan kekerabatan yang 29.
sangat dekat. Sehingga hasil penelitian Chaniago, R. C. (2016). Subtitusi Tepung
ini dapat menjadi informasi dasar yang Terigu Dengan Tepung Ubi Banggai
sangat diperlukan dalam upaya (Dioscorea) Dalam Pembuatan Mie.
pelestarian dan pengembangan Ubi Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5
Banggai sebagai sumber pangan (2), 34–37. https://doi.org/10.17728/
alternatif. Selain itu, informasi ini juga jatp.v5i2.131.
diharapkan dapat dimanfaatkan dalam Coker, O. M. (2017). Importance of
melengkapi referensi ilmiah terkait Genetics in Conservation of
penelitian Ubi Banggai. Biodiversity. Nigerian Journal of
Wildlife Management, 1(1), 11-18.
UCAPAN TERIMAKASIH Dixon, J., & Richards, C. (2015). On Food
Penelitian ini terlaksana berkat Security and Alternative Food
dukungan dari beberapa pihak, khususnya Networks: Understanding and
kami ucapkan terimakasih kepada Dekan Performing Food Security in the
Context of Urban Bias. Agric Hum
0105.
Tolangara, A. R., Corebima, A. D.,
Mas'ud, A., & Sundari. (2020).
Short Communication: Genetic
Diversity of Lemon (Citrus spp.)
from Ternate Island (Indonesia)
Based on Morphological and
Molecular Characters.
Biodiversitas, 21(5), 1908-1913.
https://doi.org/10.13057/biodiv/d210
517.
Trimanto & Haspari, L. (2015). Diversity
and Utilization of Dioscorea spp.
Tuber as Alternative food Source in
Nganjuk Regency, East Java.
Agrivita, 37(2).
http://dx.doi.org/10.17503/Agrivita-
2015-37-2-p097-107.
Utina, R., Katili, A. S., Lapolo, N., &
Dangkua, T. (2019). Short
Communication: The composition of
mangrove species in coastal area
of Banggai District, Central
Sulawesi, Indonesia. 20(3), 840-
846.
https://doi.org/10.13057/biodiv/d200
3305.