Anda di halaman 1dari 5

VARIASI RAMBUT SISWA SMAN 13 BANDUNG

DISUSUN OLEH : MUHAMMAD ADIT ARDIANSYAH (18)

RAGIL KENCANA MANIK (26)

REKHAL FAUZAN FIKRI RIDHONI (27)

A.TUJUAN
Praktikum ini bertujuan menguji kesetimbangan Hardy-Weinberg dengan menghitung
frekuensi alel dan frekuensi genotip serta persentase populasi jenis rambut SMAN 13
BANDUNG.

B.LANDASAN TEORI
Genetika berasal dari bahasa latin genos yang berarti ras atau asal usul. Oleh karena itu,
genetika berarti mempelajari bagaimana ciri-ciri hereditas diturunkan kepada keturunannya,
dan variasi-variasi yang mungkin terjadi di dalamnya. Genetika juga berlaku untuk manusia.
Genetika yang mempelajari bagaimana pewarisan sifat diwariskan pada manusia disebut
genetika manusia. (Suyitno, 2011)
Populasi adalah sekelompok organisme dari mana sampel dapat diambil. Karena hibridisasi
antar spesies, semua makhluk hidup adalah masyarakat dan memiliki kumpulan gen yang
sama. Kolam gen adalah jumlah dari semua alel yang berbeda atau informasi genetik dalam
anggota populasi hibrida. Gen-gen di Lengkang memiliki hubungan dinamis dengan alel lain
dan lingkungan di mana mereka berada. Faktor lingkungan, seperti seleksi, memiliki
kecenderungan untuk mengubah frekuensi gen, sehingga menyebabkan perubahan
evolusioner dalam populasi. (Suyitno, 2011)
Genetika populasi dapat diartikan sebagai ukuran variabilitas dengan menjelaskan perubahan
frekuensi alel untuk sifat-sifat tertentu dari waktu ke waktu. Analisis struktur genetik suatu
populasi berguna untuk memperoleh wawasan tentang sejarah evolusi populasi terkait. Ini
memberikan pemahaman tentang persamaan dan perbedaan genetik antara populasi dan
membantu mempelajari isolasi mereka (Tim Dosen, 2016).
Genetika populasi adalah cabang biologi populasi yang mempelajari faktorfaktor yang
menentukan susunan genetik suatu populasi dan peran faktor-faktor ini dalam proses evolusi.
Genetika populasi juga melibatkan studi tentang berbagai faktor yang membentuk struktur
genetik suatu populasi dan menyebabkan suatu spesies berevolusi dari waktu ke waktu. Ada
beberapa faktor yang berperan dalam evolusi populasi, yaitu mutasi, rekombinasi, seleksi
alam, pergeseran genetik, aliran gen, dan perkawinan non-acak. Faktor-faktor tersebut akan
mempengaruhi keragaman genetik populasi. (Imayanti, dan Syukriani, 2010)
Fenotipe dapat dikatakan sebagai sifat atau sifat yang dapat diukur atau sifat nyata yang
dimiliki oleh suatu organisme. Ciri-ciri ini terlihat oleh mata, seperti warna kulit dan tekstur
rambut. Fenotipe juga dapat diuji untuk identifikasi, misalnya dalam menentukan laju
respirasi atau tes serologi golongan darah. Fenotipe adalah hasil produk gen yang
diekspresikan dalam lingkungan tertentu. Namun, gen memiliki keterbatasan, sehingga
lingkungan dapat memodifikasi fenotipe.
Genotipe adalah semua gen yang dimiliki individu. Genotipe yang diekspresikan
mengungkapkan fenotipe individu. Genotipe yang mencakup alel pada satu lokus dapat
menghasilkan genotipe homozigot. Keturunan homozigot dapat dihasilkan dari galur murni.
Fusi heterozigot disebabkan oleh alel yang berbeda.
Konsep genetika populasi diciptakan oleh Hardy-Weinberg dalam hukum Hardy-Weinberg.
Hukum memprediksi frekuensi gen yang akan diturunkan dari generasi ke generasi dengan
sejumlah asumsi. Sebuah populasi besar yang melakukan perkawinan acak tak terhingga akan
bebas dari penyebab evolusi eksternal (yaitu mutasi, migrasi dan seleksi alam), sehingga
frekuensi gen tidak akan berubah dari waktu ke waktu dan frekuensi pada generasi berikutnya
akan menjadi p2 untuk genotipe AA, 2PQ untuk genotipe Aa dan q2 untuk genotipe aa (Fitri
dkk, 2014).
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam
suatu populasi akan tetap konstan, yaitu dalam keseimbangan dari generasi ke generasi,
kecuali ada pengaruh tertentu yang mengganggu keseimbangan. Efek ini termasuk
perkawinan non-acak, mutasi, seleksi, ukuran populasi terbatas, pergeseran genetik, dan
aliran gen. Penting untuk dipahami bahwa satu atau lebih dari pengaruh ini akan selalu ada di
luar laboratorium. Oleh karena itu, keseimbangan Hardy-Weinberg sangat tidak mungkin
terjadi di alam. Keseimbangan genetik merupakan kondisi ideal yang dapat dijadikan tolak
ukur untuk mengukur perubahan genetik (Campbell, 2010)
Genetika manusia membahas fakta menarik tentang perilaku manusia, sifat kepribadian,
karakteristik tubuh dan wajah, semua konsekuensi dari gen yang diwarisi dari orang tua.
Misalnya, bentuk hidung, mulut dan telinga, warna mata dan rambut, serta posisi telinga pada
manusia ditentukan oleh gen yang diperoleh selama tahap embrio. Hal ini juga berlaku untuk
beberapa ciri lainnya, seperti lesung pipit di pipi dan dagu, dan pembentukan kerutan pada
jari tangan dan telapak tangan dan kaki (Tribuwo, 2010).
Genetika manusia penting dipelajari karena memungkinkan manusia mempelajari ciri-ciri
garis keturunan manusia itu sendiri, dan setiap makhluk yang hidup di lingkungan manusia,
mengetahui kelainan atau penyakit keturunan dan upaya penanggulangannya, serta
mempelajari sifat-sifatnya. keturunan. Misalnya, golongan darah mungkin diperlukan dalam
penelitian warisan properti dan kejahatan (Suyitno dkk, 2011).

C.METODE PRAKTIKUM
1.Alat dan Bahan
a) Bolpoin
b) Kertas absen
c) Siswa kelas 10,11,12 sebagi responden
d) Laptop
2.Prosedur Kerja
a) Disiapkan alat dan bahan,
b) Tentukan terlebih dahulu karakter fenotip rambut (Lurus, Keriting, Bergelombang),
c) Pahami cara membedakan ketiga jenis rambut tersebut,
d) Bagi-bagi tugas untuk penelitian agar mempermudah pengerjaan,
e) Melakukan penelitian ke setiap kelas dngan meminta ijin terlebih dahulu apabila
sedang ada guru yang mengajar,yang paling penting utamakan sopan santun
f) Masukkan data jenis masing-masing rambut siswa ke daftar absensi,
g) Ulangi langkah tersebut sampai memenuhi 1000 responden,
h) Tetapi untuk mempercepat penelitian kita bisa saling tukar data dengan kelas lain,
i) Setelah terkumpul, hitung berapa banyak siswa yang berambut lurus, keriting, dan
bergelombang)
j) Lalu terapkan hukum Hardy Weinberg.

D. CARA KERJA
Data jenis rambut Siswa SMAN 13 BANDUNG

JENIS RAMBUT JUMLAH PERSENTASE


KERITING 140 ORANG 5%
LURUS 623 ORANG 61%
BERGELOMBANG 257 ORANG 34%

Proses Perhitungan
K = Gen keriting (dominan) => p
K = Gen lurus ( resesif) =>q
KK= Homozigot dominan (keriting) => p2
Kk= Heterozigot ( gelombang) => 2pq
kk = Homozigot resesif ( lurus) => q2
1) Frekuensi alel
Rambut Lurus (q2)
q2 =Jumlah siswa rambut lurus / populasi siwa
q2= 623/1020= 0,611
q =√ 0,611= 0,782

Rambut Keriting
p+q=1
p+0,782= 1
p = 1-0,782
p = 0,218
Jenis rambut ( fenotip) Frekuensi genotif Persentase
Homozigot P2=(0,218)2=0,048 0,05 x 100% = 5%
dominan(keriting) Dibulatkan 0,05
Heterozigot (gelombang) 2pq=2(0,218) 0,34 x 100% = 34%
(0,782)
= 0,34
Resesif homozigot (lurus) q2= (0,782)2= 0.61 0,61 x 100% = 61%

Pembuktian:
p2 + 2pq + q2 = 0.05 + 0,34 + 0,61 = 1
Persentase p2 + 2pq + q2 = 5% + 34% + 61% = 100%

E. PEMBAHASAN
Pada percobaan penelitian ini, keragaman genetik manusia ditentukan melalui
pengamatan fenotipik. Menurut teori ini, fenotipe adalah karakteristik yang
muncul pada individu dan dapat diamati melalui panca indera. Oleh karena itu,
dengan memahami fenotipe setiap individu, kita akan lebih memahami
keragaman individu manusia tertentu.
Keanekaragaman merupakan ciri dasar makhluk hidup.Adanya keragaman
genetik merupakan dampak spesies terhadap lingkungannya.Manusia
menunjukkan perubahan dalam beberapa karakteristik, yang dapat dengan
mudah dibedakan dengan fenotipe atau penampilannya. Bentuk rambut yang
diamati adalah lurus,bergelomabang,dan keriting.
Berdasarkan data hasil pengamatan dari 1020 sampel, terdapat 623 orang
berambut lurus , 257 0rang berambut gelombang,dan 140 orang berambut ikal.
Adanya klasifikasi diatas dapat menunjukkan adanya konsistensi dan
keragaman.Nah dari analisis data frekuensi alel KK,Kk,kk,di peroleh nilai
secara berturut-turut 0,05 0,34 dan 0,61.Sementara untuk persentase homozigot
dominan (keriting) adalah 5% , heterozigot (gelombang) 34 % ,dan resesif
homozigot (lurus) = 61 %.
Dari hasil data ,tampak bahwa jenis rambut yang mayoritas adalah rambut lurus
kemudian di susul oleh rambut bergelombang.Sementara rambut keriting
termasuk jenis rambut minoritas
Sebagaimana yang dijelaskan teori sebelumnya sifat rambut kriting lebih
dominan daripada sifat rambut lurus.Tetapi hasil penelitian kami menyatakan
persentasi resesif homozigot (lurus) di SMAN 13 BANDUNG lebih banyak
daripada homozigot dominan (keriting). Ini disebabkan karena ruang lingkup
nya yang kecil ,berdasarkan survei dari beritasatu.com sebanyak 55% orang di
dunia memiliki rambut keriting,dan sisanya rambut lurus dan bergelombang.
Sifat-sifat genetic pada setiap individu beraneka ragam,semakin banyak
populasi yang diteliti maka semakin banyak pula variasi yang dihasilkan
sebaliknya semakin sedikit populasi yang dihasilkan maka semakin banyak
kemiripan yang muncul.

Anda mungkin juga menyukai