COMMUNICATIONS (GSM)
OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2009
GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS (GSM)
KATA PENGANTAR
OM SWASTYASTU
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul Global System for Mobile Communications (GSM), karena adanya
tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Dasar Sistem Komunikasi.
Makalah ini merupakan salah satu sarana mengembangkan ilmu
pengetahuan di bidang Telekomunikasi. Sehingga pembaca dapat mengetahui,
mengerti, memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapatkan
dari makalah ini dalam kehidupannya sehari-hari
Penyajian materi dalam ringkasan ini saya sesuaikan dan usahakan tidak
jauh menyimpang, sebagaimana yang tertulis dalam referensi- referensi yang
kami gunakan, sehingga nantinya melalui makalah ini para membaca dapat lebih
mudah memahami isi makalah ini dalam pembelajaran Dasar Sistem
Komunikasi.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih jauh dari
sempurna, karena keterbatasan referensi yang penulis miliki. Untuk itulah kritik
dan saran dari pembaca yang baik dan budiman sangat kami harapkan Tan
Hana Wang Swetha Nulus, tidak ada manusia yang sempurna hanya Tuhan
yang sempurna. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
ABSTRAK 4
BAB 1
PENDAHULUAN 5
BAB II
ISI
2.1 Sejarah GSM 6
2.2 Pengertian GSM 9
2.3 Perkembangan GSM 10
2.4 Jaringan GSM 11
2.5 Sistem Operasi GSM 22
BAB III
Penutup
Kesimpulan 33
DAFTAR PUSTAKA 34
ABSTRAK
Dari sudut pandang konsumen, keuntungan kunci dari sistem GSM adalah
kualitas suara digital yang lebih tinggi dan alternatif biaya rendah untuk menelpon
dan juga pesan teks. Keuntungan bagi operator jaringan adalah kemampuannya
menerapkan peralatan dari "vendor" yang berbeda karena standar terbuka
membuat inter-operasi menjadi mudah. Juga, standar ini telah mengizinkan
operator jaringan untuk menawarkan jasa roaming yang berarti pengguna dapat
menggunakan telepon mereka di seluruh dunia.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum GSM, di Indonesia telah ada 2 jenis telepon selular analog, yaitu
AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone).
Jenis telepon selular digital lainnya yang akan segera dioperasikan di Indonesia
adalah DAMPS (Digital AMPS). Tulisan ini mengupas latar belakang, teknologi
dan perkembangan GSM.
adalah timbulnya harga jual yang mahal serta biaya pemakaian yang cukup
tinggi. Oleh sebab itu pemakai selular terbatas hanya mereka yang benar-benar
mampu dan memerlukan, bukan sebagai sarana telekomunikasi yang mencapai
segenap lapisan masyarakat.
Atas dasar pemikiran tersebut dan tanpa menguntungkan salah satu sistem
yang telah beroperasi serta untuk menciptakan sistem yang jauh lebih baik dari
yang sudah ada, maka Perancis (France Telecom) dan Jerman (Bundespost)
sepakat untuk memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian
dikenal dengan nama GSM, dengan didukung oleh industri telekomunikasi di
kedua negara tersebut.
Tahun 1982, dengan dipelopori oleh Jerman dan Perancis, maka CEPT
(Conference Europeance d'Administration de Post et Telecommunication)
menetapkan GSM sebagai standar digital selular untuk Eropa. Dan tahun 1985,
Jerman, Perancis, Itali dan Inggris bersatu untuk mengembangkan standarisasi
Dari sudut pandang konsumen, keuntungan kunci dari sistem GSM adalah
kualitas suara digital yang lebih tinggi dan alternatif biaya rendah untuk menelpon
dan juga pesan teks. Keuntungan bagi operator jaringan adalah kemampuannya
menerapkan peralatan dari "vendor" yang berbeda karena standar terbuka
membuat inter-operasi menjadi mudah. Juga, standar ini telah mengizinkan
operator jaringan untuk menawarkan jasa roaming yang berarti pengguna dapat
menggunakan telepon mereka di seluruh dunia.
Sebuah jaringan GSM seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.1, terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu : unit telepon bergerak (Mobile Station / MS), pusat
sel (Base Station System / BSS) dan sentral telepon bergerak (Switching
Subsystem / SSS). MS dengan BSS dihubungkan dengan radio interface atau
Um interface. Antara BSS dengan SSS dihubungkan dengan A interface.
Pusat Pelayanan
OMC (SMSC, VMS)
MS
BTS
Jaringan
MSC lain
MS
BTS
BSC/ TRAU
(SIM)
BTS
VLR HLR
Radio
Interface EIR AC
Alokasi frekwensi :
Keistimewaan dari GSM yang tidak terdapat pada sistem analog maupun
pada American Digital Cellular (ADC) adalah adanya standardisasi interface
antar masing-masing sub sistem. Dengan demikian, GSM menjanjikan suatu
sistem yang tidak harus dimonopoli oleh satu merek. Dalam arti bahwa
Switching, Base Station, dan Out Station dapat berasal dari merek/pemasok
yang berbeda. Kondisi ini jelas sangat menguntungkan pihak operator, karena
tidak ada ketergantungan sama sekali terhadap satu supplier.
MS = +
ME SIM
EIR
3 2
4
MSC OMC
1 2
BSS
omcc
1 2
Radio Interface
MS
SIM adalah kartu identitas pelanggan dan sebagai kunci pelanggan untuk
dapat mengakses jaringan GSM. SIM ini hanya boleh dikeluarkan oleh
operatornya. Bentuk SIM dapat berupa kartu plastik dengan ukuran seperti kartu
kredit atau berupa plug-in ukuran 15 x 25 mm. Untuk keperluan keamanan bagi
pemakai, kartu SIM dilengkapi dengan mekanisme Personal Identification
Number (PIN).
7
3
VLR HLR AC
3
2
4
6 1
MSC
4 6 1
BSS
4 6 1
Radio Interface
MS
5
BSC sangat diperlukan untuk mengatur perpindahan Out Station dari satu
BTS ke BTS lainnya. Perpindahan area ditentukan dari beda kekuatan sinyal
antara 2 (dua) BTS Over Lapping. Fungsi BSC :
c. Rute LAN
Rute LAN mengizinkan hubungan yang dioperasikan LAN jarak jauh
dimana OMT yang lain dan komputer cadangan dioperasikan. Rute LAN pada
saat yang menggantikan kapasitas komputer dari OMP.
*Bearer Services :
*Teleservices :
Telephony
Emergency calls
Telefax
Short message services
*Supplementary services :
Call forwading
Charging services
Call bearing services
Closed user group
EIR memuat data-data peralatan pelanggan yang dibagi atas 3 (tiga) kategori,
yakni :
(MS)
1
BSS BTS/BSC/TRAU
Jaringan Tetap
1
SSS
VLR 2 MSC 3
GSM
a. Pemeriksaan
Pemeriksaan ikut berperan dalam hal MTC. Jika panggilan berasal
jaringan GSM yang sama, prosedur pemeriksaan dimulai oleh MSC. Sebaliknya
(panggilan berasal dari jaringan tetap) oleh Gateway MSC (GMSC). Sedangkan
pemeriksaan internasional dilakukan oleh GMSC.
b. Paging
Paging digunakan hanya dengan MTC. Hal tersebut dilakukan untuk
menetapkan sel yang mana pelanggan GSM sedang beradadengan bantuan
kode area lokasi.
c. Pencarian
Pencarian dilakukan untuk MTC ketika sel dimana pelanggan GSM
sedang berada telah ditentukan tanpa kode area lokasi yang tersedia.
(MS)
BSS 7 8 9
BTS/BSC/TRAU BTS/BSC/TRAU
7
8 9
SSS 6
VLR MSC
Jaringan Tetap
4 3 5
2
HLR GMSC
1
4
GSM
MIC adalah proses panggilan antar telepon bergerak (MS) dalam satu
MSC. Gambar 2.7 memperlihatkan proses panggilan MIC.
(MS1) (MS2)
1 7 8 9
1 7
BSS 8 9
MSC
2 6 5
SSS 3
VLR
4 5
HLR
GSM
1. MS1 mengirim informasi call setup (MSISDN) yang di-dial oleh pelanggan ke
MSC.
2. MSC meminta informasi yang berhubungan dengan panggilan pelanggan dari
VLR.
3. MSC akhirnya mengetahui HLR dari informasi dialing (MSISDN) dan
membentuk pensinyalan hubungan.
4. HLR mengirim permintaan ke VLR dimana pelanggan sedang berada pada
waktu itu.
5. VLR mengirim MSRN yang diminta kembali ke HLR. HLR melanjutkan MSRN
ke MSC.
6. MSC meminta informasi pelanggan GSM dari VLR untuk call setup.
7. MS sekarang dipanggil oleh paging pada semua lokasi BTS / BSC.
8. Informasi dilaewatkan kembali ke MSC dalam paging response.
9. Akhirnya panggilan ke MS2 telah dibangun.
(MS1)
(MS2)
1 BSS 8 9 10
1 8 9 10
SSS
VLR1
2 MSC2
MSC1 VLR2
7
3
4 5
5
6 HLR
GSM
1. MS1 mengirim informasi call setup (MSISDN) yang di-dial oleh pelanggan ke
MSC1.
2 MSC1 meminta informasi yang berhubungan dengan panggilan pelanggan
dari VLR1.
3 MSC1 akhirnya mengetahui HLR dari informasi dialing (MSISDN) dan
membentuk pensinyalan hubungan.
4 HLR mengirim permintaan ke VLR dimana pelanggan sedang berada pada
waktu itu.
5 VLR2 mengirim MSRN yang diminta kembali ke HLR. HLR melanjutkan
MSRN ke MSC1.
6 MSC1 membangun hubungan ke MSC2 dimana pelanggan yang dipanggil
sedang berada pada waktu itu.
7 MSC2 meminta informasi pelanggan GSM dari VLR2 untuk call setup.
8 MS2 sekarang dipanggil oleh paging pada semua lokasi BTS / BSC.
9 Informasi dilewatkan kembali ke MSC2 dalam paging response.
akibat overlapping tersebut. Begitu juga jika sel-sel yang bersebelahan memiliki
frekuensi pembawa sama atau berdekatan. Alasan inilah yang menyebabkan
mengapa dalam satu sel atau antara sel-sel yang berdekatan tidak boleh
menggunakan kanal yang sama atau berdekatan.
Teknik synthesizer hopping ini sangat baik untuk diterapkan pada sel-sel
dengan jumlah carrier yang sedikit. Untuk sel-sel dengan jumlah carrier yang
banyak, teknik baseband hopping merupakan teknik yang paling baik. Dan kedua
teknik ini tidak bisa diterapkan sekaligus pada sebuah site BTS.
Tingkat frekuensi yang lebih tinggi pada GSM 1800 memiliki pengaruh
yang positif dari aspek layanan. Untuk satu area layanan yang sama, GSM 1800
mampu memberikan kapasitas sambungan yang lebih besar, hampir tiga kali
lipat, dibandingkan GSM biasa. Meskipun demikian, untuk area layanan yang
sama GSM 1800 membutuhkan BTS ( Base Transceiver Station ) yang lebih
banyak dibandingkan GSM biasa. Selain itu, untuk beberapa kasus, GSM 1800
memiliki sedikit kendala komunikasi untuk beberapa jenis bangunan tinggi.
Parameter Nilai
Frekuensi 1780 - 1880 MHz
Metoda akses TDMA
Spasi f carrier 200 KHz
Metoda modulasi GMSK
Kecepatan transmisi 270,83 knps
Daya keluaran transmisi 100 - 250 mW
Pengkodean suara 22,8 kbps RELP
Jumlah kanal f pembawa 8 time slot
Radius sel 0,2 - 8 Km
GSM 1800 hanya bisa beroperasi pada pesawat seluler bertipe Dual
Band. Saat ini, sebagian besar merek terkemuka seperti Ericsson, Nokia,
Siemens, Samsung maupun Motorola sudah mengeluarkan sejumlah tipe
handset berkemampuan Dual Band. Berikut ini adalah Daftar Handset Dual Band
yang sudah ada di Indonesia.
Salah satunya adalah layanan pesan singkat atau SMS, yang sangat
populer saat ini. Layanan SMS ini berkembang sedemikian jauh sehingga
mampu mendukung layanan informasi. Orang dapat mengakses berbagai
informasi berharga seperti berita, panduan perjalanan, hiburan dan lain
sebagainya.
Salah satu konsep layanan bernilai baru yang berkembang saat ini adalah
Layanan berbasis Lokasi (Location-based Services). Layanan ini muncul seiring
dengan tuntutan agar orang bisa mendapatkan informasi lokal terdekat yang
sangat dibutuhkannya.
Dan saat ini, tatkala sebagian besar operator seluler sedang berupaya
mengoperasionalkan GSM 1800, dunia dikejutkan dengan kehadiran teknologi
komunikasi seluler generasi ketiga atau dikenal dengan 3G. Teknologi ini
diharapkan mampu menjadi platform yang sangat handal untuk mendukung
layanan dasar dan layanan bernilai yang ada saat ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
a. Global System for Mobile Communications (GSM) adalah salah satu
standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka.
b. Jaringan GSM selular, terdiri atas :
c. Dalam satu sel atau antara sel-sel yang berdekatan tidak boleh
menggunakan kanal yang sama karena sinyal akan memasuki kanal-
kanal di sebelahnya sehingga akan menyebabkan terjadi interferensi
akibat overlapping tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com
www.kompas.com
www.penulislepas.com
www.electroniclab.com
www.trendigital.com
www.lippotel.com
BIODATA PENULIS
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi