Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI MAKANAN (KARBOHIDRAT, GLUKOSA, PROTEIN DAN


LEMAK)

GURU PEMBIMBING

Endang Prasetiati Sri Adiningsih, S.Pt

Disusun Oleh :

Dzakwan Adli(9)

Juniar Asnawi(18)

Muhammad Isnan Nabawi (23)

Rendy Andika Putra (27)

Ryan Andreas Wijaya (29)

Saepudin(30)

Kelas XI MIPA 4

SMA NEGERI 2 JAKARTA


3 Februari 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Laporan Praktikum Uji Makanan (Karbohidrat, Glukosa, Protein
dan Lemak” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada projek praktikum Biologi. Selain itu, projek praktikum ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang karbohidrat, glukosa, protein dan lemak.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Endang Prasetiati Sri


Adiningsih, S.Pt, selaku Guru Biologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya, sehingga kami dapat
menyelesaikan projek praktikum ini.

Kami menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Jakarta, 02 Februari 2022


Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii


BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1


1.2. Tujuan Penulisan 3
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Hipotesis

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Metode Eksperimen

2.3 Hasil Eksperimen


2.4 Pembahasan Eksperimen

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan

3.2 Lampiran

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia
memperoleh tenaga dan energi dari makanan. Makanan dibutuhkan oleh
manusia untuk kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi
makanan antara lain menyediakan materi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
tumbuh serta memperbaiki jaringan yang rusak, maka dari itu manusia
dihimbau untuk memperhatikan makanan yang mereka konsumsi setiap
harinya.
Nutrisi pada Makanan

Nutrisi merupakan proses pengambilan dan penggunaan zat gizi oleh


tubuh. Proses ini mencakup 3 tahap, yaitu tahap memasukkan makanan
atau minuman ke dalam tubuh, tahap pemecahan makanan atau
minuman menjadi unsur gizi, dan tahap pedistribusian zat gizi tersebut
melalui sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dimana makanan tersebut
disajikan bahan bakar untuk berbagai keperluan tubuh. Pada pasien
kanker yang mendapat kemoterapi, perlu asupan nutrisi yang
mengandung cukup nutrien : vitamin, mineral, protein, karbohidrat,
lemak dan air (Sutandyo, 2007).

Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan
sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan,
zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit
(Tarwoto dan Wartonah, 2006).

Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan


zat gizinya (nutrien). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun
anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh
dapat berfungsi sebaik-baiknya. Untuk itu, maka intake nutrisi ke
dalam tubuh harus adekuat. Artinya, nutrisi yang kita makan harus
mengandung nutrien esensial tertentu yang seimbang. Nutrisi esensial
tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air
(Asmadi, 2008).

1
Komponen Zat Gizi

Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizi tersebut
dapat memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak akan
berfungsi secara optimal kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, demikian juga zat gizi yang cukup pada kebutuhan
nutrisi akan memberikan nilai yang optimal. Secara umum zat gizi dibagi menjadi
dua golongan yaitu, golongan makro: kalori dan H2O(air), untuk kalori berasal
dari karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian golongan mikro terdiri dari
vitamin dan mineral.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang
tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di
dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau
panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori.
Menurut besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida (Uliyah, 2014).
Menurut Sunita (2009), fungsi dari karbohidrat antara lain :
o Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori
o Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida
dan disakarida.
o Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka
protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
o Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan menjegah
terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton
dan asam beta-hidro-butirat.
o Membantu mengeluarkan feses dengan cara mengatur gerak
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses.
PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama" adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus.Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein
lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein
yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.

1
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji)
dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof)

LEMAK

Molekul lemak terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama dari lemak adalah memberikan tenaga
kepada tubuh. Menurut penelitian 1gr lemak dapat dibakar untuk menghasilkan
sembilan kalori yang diperlukan tubuh. Selain itu lemak berfungsi sebagai pelarut
vitamin yaitu vitamin : A, D, E dan K. Bahan-bahan makanan yang mengandung
lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lama, selain itu lemak memberi
rasa gurih pada makanan. Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani.

Klasifikasi lipidi menurut fungsi biologisnya didalam tubuh terbagi menjadi :


o Lemak simpanan, yang terdiri dari trigliserida, yang tersimpat dalam
jaringan tubuh tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan zat
gizi esensial. Komposisi asam lemak trigliserida ini bergantung pada
susunan lemak.

o Lemak struktural yang terdiri atas fosfolipida dan kolesterol. Didalam


jalinan lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan
merupakan struktural paling penting dalam tubuh. (Sunita, 2009)
GLUKOSA
Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme
lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini
sangat tergantung pada glukosa. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah
melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi
bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang
menyimpannya sebagai glikogen (pati hewan) dan sel lemak, yang
menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan
yang akan dikonersi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih
banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi
cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonersi menjadi glukosa.
fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat,
langsung diangkut ke hati, yang mengkonersinya menjadi glukosa.

1
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :

★ Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2NC (O) NHC (O)
H2. Berbagai turunan organik yang mungkin diuji menggunakan biuret
sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Bahan makanan yang
ditetesi dengan biuret dan menghasilkan perubahan warna menjadi
warna ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.
★ Benedict adalah bahan kimia pereaksi yang digunakan untuk menguji
ada tidaknya kandungan gula dalam makanan. Hal ini termasuk semua
monosakarida dan disakarida, laktosa dan maltosa. Bahan makanan
yang dicampur dengan benedict dan memanaskannya di atas pembakar
spiritus dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna merah bata,
maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
● Lugol sering digunakan untuk menguji suatu makanan apakah
mengandung karbohidrat atau tidak. Bahan makanan yang dicampur
dengan lugol dan menghasilkan warna biru, maka dapat disimpulkan
bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam praktikum ini, yaitu:
● Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung Karbohidrat
(amilum), protein dan lemak pada makanan dan minuman dengan
menggunakan cairan yang sudah disiapkan.
● Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.

1.3 Rumusan Masalah


● Makanan apakah yang mengandung karbohidrat?
● Makanan apakah yang mengandung protein?
● Makanan apakah yang mengandung glukosa?
● Makanan apakah yang mengandung lemak?
● Apa manfaat dari zat-zat makanan tersebut bagi tubuh?
1.4 Hipotesis
H1 = Adanya kandungan karbohidrat pada nasi, putih telur dan kentang,
adanya kandungan protein pada tahu dan adanya kandungan lemak pada
kemiri, kacang tanah dan kuning telur.

H0 = Tidak adanya kandungan karbohidrat pada nasi, putih telur dan


kentang, adanya kandungan protein pada tahu dan adanya kandungan
lemak pada kemiri, kacang tanah dan kuning telur.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang
berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien),
yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, adu pula yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin.

Karbohidrat
Makronutrien yang dibutuhkan manusia: Karbohidrat tersusun atas
unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh
tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain: gula, tepung,
dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi
beberapa golongan sebagai berikut Monosakarida.meliputi glukosa, fruktosa,
dan galaktosa.

Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa. Polisakarida, meliputi


amilum, selulosa, dan glikogen. Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP
(adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh
enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat
adalah sebagai berikut:

● Sebagi penghasil kalori (1 gram=4,1 kalori).

● Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak


dan protein
● Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
Glukosa
Glukosa (C6H12O6 ), suatu gula monosakarida yang merupakan hasil
akhir dari proses metabolisme karbohidrat didalam tubuh. Glukosa adalah
salah satu karbohidrat yang digunakan sebagai sumber tenaga. Gula
sederhana seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau
hidrolisis asam) menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. Dalam
bentuk glukosa, maka karbohidrat diabsorbsi melalui dinding usus dan
dikonversi didalam hati (Murray, 2003). Glukosa ini gunanya untuk dibakar
agar mendapatkan kalori atau energi.Sebagian glukosa yang ada dalam darah
adalah hasil penyerapan dari usus dan sebagian lagi dari hasil pemecahan
simpanan energi dalam jaringan.

2
Glukosa yang ada dalam usus bisa berasal dari glukosa yang kita makan
atau bisa juga hasil pemecahan zat tepung yang kita makan dari nasi, ubi,
jagung, kentang, roti atau dari yang lain.

Lemak
Lemak tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa
majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul
lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam
lemak.Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan
nabati. Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter,
benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam
lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan
molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh
tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang
diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial. Adapun fungsi
lemak sebagai berikut:

● Sebagai penghasil energi (1 gram 9,3 kalori).


● Pembangun bagian-bagian sel tertentu.
● Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
● Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah

Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsur-unsur C, H, O,
N, dan kadang- kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun
dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar. Sifat-sifat suatu protein
ditentukan oleh:

1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein.


2. Jumlah tiap macam asam amino.
3. Susunan asam amino dalam molekul protein.
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita,
sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut
disebut asam amino esensial yang berjumlah 8. yaitu: lisineleusin,
isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.Protein dicerna
secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada
dinding-dinding halus.

2
Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju
kesel-sel tubuh. Adapun fungsi protein, yaitu:
o Penghasil energi (I gram-4.1 kalori).
o Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak.
o Pembuat enzim dan hormone.
o Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
o Pembentuk antibodi.

2.2 Metode Eksperimen


1. Alat dan Bahan
2.
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
▪ Tusuk gigi
▪ Label kertas
▪ Mortar
▪ Plat tetes
▪ 4 Tabung reaksi
▪ Pipet tetes

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :

▪ Lugol
▪ Biuret
▪ Benedict
▪ Kertas HVS
▪ Air
▪ Kacang tanah
▪ Kemiri
▪ Kuning telur
▪ Tahu putih
▪ Nasi
▪ Kentang
▪ Putih Telur

2
1. Cara Kerja

Uji Karbohidrat dan Protein

i. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum


ini.
ii. Tumbuk masing-masing bahan makanan yang akan diuji.
Bahan makanan berupa nasi, kentang, putih telur dan tahu
diberi sedikit air hingga menjadi cairan yang pekat.
iii. Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas plat tetes,
kemudian namai bahan makanan tersebut menggunakan
label.
iv. Teteskan lugol dan biuret pada bahan makanan yang akan
diuji dua sampai tiga tetes.
v. Amati apa yang terjadi dan catatlah hasil pengamatanmu
pada lembar pengamatan.

Uji Glukosa :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini.


2. Tumbuk masing-masing bahan makanan yang akan diuji. Bahan
makanan berupa nasi, putih telur, kentang dan tahu diberi sedikit
air hingga menjadi cairan yang pekat.
3. Masukkan bahan makanan yang telah dihaluskan ke dalam 4
tabung reaksi.
4. Teteskan benedict pada bahan makanan yang akan diuji dua
sampai tiga tetes.
5. Amati apa yang terjadi dan catatlah hasil pengamatanmu pada
lembar pengamatan.

Uji Lemak :
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini.
b. Ambillah 3 lembar kertas yang sama. Berilah nomor dan nama
jenis bahan makanan yang diuji. (1) kemiri, (2) kuning telur, (3)
kacang, usap-usap di atas kertas kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima menit.
c. Setelah 5 menit, amati kertas satu persatu.
d. Pergunakanlah lampu atau senter ke arah bekas usapan dari
bahan-bahan makanan yang diuji.
e. Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

2
C. Variabel

● Variabel Bebas : Nasi, tahu putih, putih telur, kentang, kemiri,


kuning telur dan kacang.
● Variabel Terikat : Kertas.
● Variabel Kontrol : Volume lugol, benedict dan biuret dan waktu
uji lemak.
● Variabel Pengganggu : Kontaminan selain bahan makanan dan
indikator.
2.3 Hasil Eksperimen
Adapun data hasil uji bahan makanan :

Uji karbohidrat, glukosa dan protein


No. Bahan Perubahan Warna Keterangan
Makanan Awal Akhir
1. Nasi
2. Tahu
3. Putih Telur
4. Kentang

No. Bahan Perubahan Warna Keterangan


Makanan Awal Akhir
1. Nasi
2. Tahu
3. Putih Telur
4. Kentang
Uji Lemak

No. Bahan Ada Jejak Transparant Keterangan


Makanan Iya Tidak
1. Kemiri
2. Kuning telur
3. Kacang
2.4 Pembahasan Eksperimen
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Lampiran

3
DAFTAR PUSTAKA

Urry, L. A., Cain, M. L. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., Reece, J. B., & Campbell, N. A. (2020).
Campbell biology. Twelfth edition. New York, NY, Pearson Education, Inc

Admin 2018. Uji Makanan (Amilum, Glukosa, Protein, dan Lemak) idschool. Available at:
https://idschool.net/smp/uji-makanan-amilum-glukosa-protein-dan-lemak/.

Soe, A. [no date]. Laporan "Uji Makanan." Available at: https://www.academia.edu/32434528/Laporan


Uji_Makanan_.

Mengenal Apa Itu Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, dan Mineral - Adjar. [no date]. Available at:
https://adjar.grid.id/read/542892323/mengenal-apa-itu-karbohidrat-lemak-protein-vitamin-dan -mineral

Aqilah, A. [no date). Laporan Praktikum Uji Makanan (Karbohidrat, Protein, Lemak dan Glukosa. Available at:
https://www.academia.edu/31352541/Laporan Praktikum Uji Makanan_Karbohidrat Protein Lemak dan
Glukosa.

Uji Zat Makanan - PDFCOFFEE.COM. [no date]. Available at:

Anda mungkin juga menyukai