Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ryan Andreas Wijaya

Kelas: XMIPA 4

1.Agama Hindu dan Buddha pada awalnya berkembang di India. Setelah itu,barulah menyebar ke
negara-negara di dunia,termasuk Indonesia.Masuknya Hindu dan Buddha di nusantara dimulai pada
awal masehi, melalui jalur perdagangan.

Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang sangat srategis dalam bidang pelayaran dan perdagangan.
Melalui hubungan perdagangan, muncul pengaruh bagi kedua belah pihak dan terjadilah akulturasi
kebudayaan.

2. A.Teori Kesatria (R.C. Majundar, F.D.K. Bosch, C.C. Berg,Mookerji, dan J.L. Moens).
Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh golongan prajurit (kesatria) yang
mendirikan kerajaan dinusantara.

Terdapat lima ahli yang mencetuskan teori ini,yakni R.C. Majundar, F.D.K. Bosch, C.C. Berg,Mookerji, dan
J.L. Moens.

B.Teori Waisya(N.J. Krom)

Teori Waisya dikemukakan oleh N.J. Krom,yang berpendapat bahwa agama Hindu-Buddha masuk ke
Indonesia dibawa oleh pedagang dari India.

C.Teori Brahmana (J.C. van Leur).

Teori Brahmana dicetuskan oleh J.C. van Leur,yang berpendapat bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum
brahmana yang berhak memelajari dan mengerti isi kitab suci Weda.

D. Teori Sudra(Von Van Feber).

Teori ini percaya bahwa masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India
berkasta sudra.

3. A. Teori Kesatria
Kelebihan teori ksatria yakni:

 Semangat berpetualang untuk menaklukkan daerah lain hanya di miliki oleh para ksatria.

Namun, Teori Kesatria juga tidak luput dari beberapa kelemahan berikut.
 Golongan kesatria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang terdapat pada
kitab Weda.
 Tidak ditemukan prasasti yang menggambarkan penaklukan nusantara oleh kerajaan India.
 Pelarian kesatria dari India tidak mungkin mendapat kedudukan mulia sebagai raja di Indonesia.

B. Teori Waisya

Kelebihan :

 Berdasarkan fakta sejarah, kelompok dagang (waisya) banyak yang melakukan interaksi dengan
masyarakat pribumi untuk melakukan transaksi jual beli, mereka memanfaatkan situasi ini untuk
menyebarkan agama Hindu dan Budha di Indonesia.

Teori Waisya juga memiliki kelemahan, di antaranya:

 Kaum waisya tidak menguasai bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa.


 Sebagian besar kerajaan Hindu-Buddha terletak di pedalaman, bukan di daerah pesisir yang
dekat dengan jalur pelayaran.
 Motif golongan waisya hanya berdagang, bukan menyebarkan agama.
 Meskipun ada perkampungan pedagang India, kedudukan mereka tidak berbeda dari rakyat
biasa.

C.Teori Brahmana

Kelebihan teori Brahmana yaitu:

 Kaum Brahmana merupakan golongan yang paling tahu dan mengerti tentang ajaran agama
Hindu, sehingga mereka yang berhak dan mampu menyebarkannya.

Teori Brahmana juga mempunyai kelemahan,yaitu:

 Raja-raja di Indonesia tidak mungkin dapat mengerti isi kitab Weda tanpa dibimbing oleh kaum
brahmana.
 Menurut ajaran Hindu Kuno, seorang brahmana dilarang menyeberangi lautan,apalagi
meninggalkan tanah airnya.

D. Teori Sudra

Kelebihan :

 Semua orang yang masuk dalam kasta Sudra pasti ingin memperbaiki kehidupannya agar lebih
baik, salah satu caranya dengan pergi atau pindah ke daerah dan wilayah lain. Nah, mereka
kemudian pergi ke wilayah nusantara. Setelah sampai, mereka menetap dan mulai
menyebarkan agama dan kebudayaan hindu Budha.
 Para budak biasanya lebih mudah membaur dengan masyarakat sekitar sehingga lebih mudah
komunikasi .

Kekurangan:

 Golongan berkasta sudra (pekerja kasar)dari India menginginkan kehidupan lebih baik dengan
pergi ke daerah lain, salah satunya Indonesia.
 Golongan berkasta sudra keluar dari India,termasuk Indonesia, karena ingin mendapatkan
kedudukan dan lebih dihargai.
 Teori ini menimbulkan kontroversi karena kaum sudra terdiri dari kelompok dengan derajat
terendah sehingga dianggap tidak layak menyebarkan agama Hindu.
 Selain itu, kaum sudra tidak berniat pergi dari India untuk menyebarkan agama, mereka juga
tidak menguasai bahasa Sanskerta yang digunakan dalam kitab Weda.

Anda mungkin juga menyukai