2. Teori Ksatria
Teori Ksatria mengungkapkan jika agama Hindu Budha masuk Indonesia dibawa oleh kaum
Ksatria. Pada awal abad 2 Masehi,kerajaan-kerajaan di India mengalami keruntuhan karena
perebutan kekuasaan. Penguasa-penguasa dari golongan Ksatria di kerajaan yang kalah
perang pada masa itu dianggap melarikan diri ke Nusantara, lalu menyebarkan ajaran dan
kebudayaan dua agama tersebut
3. Teori Waisya
Teori Waisya mengungkapkan bahwa masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia dibawa
oleh para pedagang India. Dalam Teori ini, para pedagang India dianggap telah
memperkenalkan kebudayaan Hindu dan Budha pada masysarakat local ketika mereka
melakukan aktivitas perdagangan.
2. Teori Ksatria
Kelebihan
Adanya informasi dukungan dari Prof. Dr J.L. Moens yang mengungkapkan bahwa
bahwa kaum Ksatria mengalami kekalahan perang pada abad ke-4 hingga ke-6.
Kelemahan
Kaum Ksatria tidak dapat menghindukan seseorang
3. Teori Waisya
Kelebihan
Adanya interaksi social antara pedagang India dengan masyarakat local. Indonesia
mempunyai sumber daya alam melimpah,sehingga ara pedagang asal India tertarik
untuk melakukan aktivitas perdagangan. Adanya perkawinan antara pedagang India
yang menetap dengan masyarakat local Indonesia.
Kelemahan
Kasta Waisya cenderung kesulitan untuk mempelajari ajaran agama Hindu
Budha,karena menggunakan Bahasa Sanskerta dengan huruf Pallawa yang
membutuhkan kemampuan khusus. Kum Waisya datang hanya untuk tujuan
berdagang,sehingga kemumkinan untuk menyebarkan agama cenderung rendah
4. Teori Arus balik
Kelebihan
Teori ini cenderung lebih efektif,karena rakyat berinisiatif sendiri datang ke India
untuk mempelajari agama hindu budha. Keberadaaan prasasti Nalanda mengenai
pembangunan wihara untuk para pelajar di wilayah kerajaan Sriwijaya yang hendak
menuntut ilmu di India.
Kelemahan
Orang Indonesia kala itu tergolong pasif untuk memiliki inisiatif dalam mempelajari
agama sendiri.