DISUSUN OLEH:
HIBRIZI MUSYAFA(X-7)
SMA NEGERI 10
FAJAR HARAPAN
Jl.Fajar Harapan No.1, Ateuk Jawo,Kec. Baiturrahman, kota Banda Aceh,prov.Aceh
TEORI MASUK NYA HINDU BUDHA
Me
nurut para sejarawan, cara masuk dan proses penyebaran agama Hindu-
Buddha di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu:
Teori Arus Balik dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Teori ini berasumsi bahwa
perkembangan ajaran Hindu-Buddha yang pesat di India, kabarnya sampai
terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik minat para kaum
terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan
pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama baru yang mereka
pelajari di sana sebagai pemuka agama dan pendeta.
Kelemahan teori ini adalah pada teori ini, sepertinya tidak mungkin jika orang
pergi ke india untuk belajar agama dan budaya hindu-buddha karena pada saat
itu masyarakat nusantara masih bersifat pasif.
Salah satu kelebihan teori waisya sudah disebutkan diatas, adanya interaksi
antara pedagang dari India maupun Arab dengan penduduk/masyarakat
dalam transaksi jual beli yang dilakukan. Interaksi tersebut merupakan fakta
yang tidak dapat dibantah. Karena keberadaan pedagang-pedagang tersebut
sudah dibuktikan, contohnya pada masa kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatera
yang memiliki letak strategis sebagai jalur perdagangan para pedagang asing.
Teori Kesatria
Nah, teori Kesatria dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens. Pada
zaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China
sedang berlangsung perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan
melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat laun mereka
mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang
berhubungan dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka
anut.
Teori Brahmana
Kendati begitu, bukan berarti Teori Brahmana tidak punya kelebihan. Salah
satu kelebihan teori ini adalah bahwa terdapat unsur-unsur budaya India
yang sangat mementingkan brahmana dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian, kaum brahmana punya peran penting dalam proses masuknya
agama Hindu-Buddha, karena dengan pengaruhnya, ajaran dua agama ini
dengan cepat dapat menyebar. Selain itu, banyak prasasti peninggalan Hindu-
Buddha di Nusantara yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf pallawa.
Bahasa dan aksara tersebut kala itu hanya dikuasai oleh kaum brahmana.