Penulis
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
MASA PERADABAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
Pada permulaan tarikh masehi, pada Benua Asia terdapat 2(dua) negeri besar yang
tingkat peradabannya itu dianggap sudah tinggi, yaitu India dan juga Cina. Kedua
negeri tersebut menjalin hubungan ekonomi serta juga perdagangan yang baik.
Arus lalu lintas perdagangan serta juga pelayaran berlangsung dengan melalui
jalan darat serta laut. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilalui oleh India-Cina
ialah Selat Malaka. Indonesia terletak di jalur posisi silang dua benua serta
juga dua samudera, dan juga berada di dekat Selat Malaka
mempunyai keuntungan, yakni :
1. Sering dikunjungi oleh bangsa asing, seperti India, Cina, Arab, serta
juga Persia,
2. Kesempatan untuk dapat melakukan hubungan perdagangan internasional
terbuka dengan lebar,
3. Pergaulan dengan bangsa-bangsa lain juga akan semakin luas,
4. Pengaruh dari bangsa asing masuk ke Indonesia, seperti Hindu-Budha.
1. Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh J.C.Van Leur. Dia berpendapat bahwasanya ajaran
agama Hindu-Budha di Indonesia dikembangkan oleh para kaum Brahmana
(golongan pemuka agama) dari negeri India. Hal ini didukung dengan penemuan-
penemuan prasasti di Indonesia yang hamper semuanya menggunakan huruf
Pallawa atau Sansakerta. Di India, aksara dan bahasa Pallawa maupun Sansakerta
hanya dikuasai oleh kaum Brahmana.
Selain dari bukti prasasti yang menjadi bukti teori Brahmana, terdapat satu lagi
hal yang menjadi bukti pendukung teori ini, yaitu kebiasaan ajaran Hindu di
Indonesia hampir sama dengan ajaran Hindu di India. Di dalam ajaran Hindu,
pengajaran agama yang baik dan benar hanya boleh dilakukan oleh kaum
Brahmana, dikarenakan mereka mempunyai ilmu yang cukup untuk
menyebarkannya. Para kaum Brahmana dari negeri India diundang oleh para
ketua suku di nusantara untuk mengembangkan dan mengajarkan ajaran agama
Hindu-Budha di Indonesia. Pada saat itu, di Indonesia masih menganut
kepercayaan animism atau dinamisme.
2. Teori Waisya
Dalam teori ini yang dikemukakan oleh C.C.Berg, Mookerji, dan J.L.Moens ini
berpendapat bahwasanya ajaran agama Hindu dan Budha di Indonesia dibawa
oleh kaum golongan ksatria. Hal ini idak bisa dilepaskan dari sejarah
perkembangan agama Hindu Budha di India. Saat itu di India, terjadi perebutan
kekuasaan antara golongan penguasa kerajaan di India. Oleh karena itu, para
golongan ksatria yang kalah perang harus melarikan diri ke daerah-daerah lain,
tidak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, mereka berusaha mendirikan kelompok-
kelompokm dan pada akhirnya mendirikan sebuah kerajaan yang bercorak Hindu-
Budha seperti pada daerah asalnya. Dalam perkembangannya, mereka juga
menyebarkan ajraan gama Hindu-Budha kepada masyarakat lokal tempat kerajaan
itu berdiri.
Dalam teori ini, penyebaran agama Hindu-Budha di Indonesia tidak terlepas dari
pastisipasi aktif penduduk nusantara dalam menyebarkan ajaran ini. Pada saat
pertama kali dikembangkan oleh para pemuka agam ahIndu-Budha dari negeri
India, mereka tertarik dan pada akhirnya berusaha mempelajari ajaran tersebut ke
negeri asalnya, yaitu India. Para penduduk lokal berangkat ke India untuk
mempelajari langsung ajaran-ajaran yang dipraktekkan di dalam agama Hindu-
budha. Jika dirasa sudah cukup, maka mereka pulang ke Indonesia dan
menyebarkan ajaran yang telah mereka dapatkan dengan masyarakat lainnya.
Teori ini dikembangkan oleh F.D.K Bosch.
5. Teori Sudra
Teori ini dikembangkan oleh van Faber. Dia berpendapat bahwa ajaran agama
Hindu-Budha dikembangkan di Indonesia melalui para kaum Sudra (budak) yang
bermigrasi dari India ke Indonesia untuk mencari penghidupan dan kehidupan
yang layak. Di samping itu, merekajuga menyebarkan ajaran agama Hindu-Budha
kepad amayarakat lokal.
B. Perkembangan Kehidupan Kerajaan Hindu Budha Di Indonesia
Masuknya agama hindu dan budha membawa pengaruh besar bagi perubahan
politik, ekonomi, social dan budaya di Indonesia. Di bidang politik masuknya
hindu dan budha mendorong munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu
dan budha. Kerajaan-kerajaan itu antara lain :
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan kutai adalah asmawarman putra dari kudungga yang dianggap sebagai
perintis berdirinya kerajaan kutai. Asmawarman adalah pendiri kerajaan kutai
karena ia telah memeluk agama hindu. Asmawarman punya anak bernama
mulawarman. Raja terbersar kerajaan kutai. Nama mulawarman banyak disebut-
sebut dalam prasasti kutai karena beliau pernah mengadakan persembahan hewan
kurban sebanyak 20.000 ekor lembu kepada brahmana.
“sang mulawarman raja yang mulia dan terkemuka telah memberikan sedekah
20.000 ekor sapi kepada para brahmana yang seperti api di dalam tanah yang
sangat suci bernama waprakeswara, buat peringatan akan kebaikan budi sang
raja itu, tugu ini telah dibikin oleh brahmana yang datang di tempat ini.”
Agama yang berkembang di kutai adalah hindu syiwa. Di kutai terdapat tempat
pemujaan yang disebut waprakiswara yaitu tempat pemujaan trimurti. Agama
hindu yang berkembang di kutai berasal dari india selatan
2. Kerajaan Tarumanegara
Pada mulanya letak sriwijaya tidak di Palembang, melainkan di Muara Takus atau
minanga Tamwan yaitu daerah pertemuan antara sungai Kampar kanan dan
Kampar kiri. Pendapat ini diperkuat dengan pendapat I-Tsing yang mengatakan
bahwa daerah sriwijaya dilalui garis khatulistiwa. Daerah yang dimaksud adalah
daerah pertemuan antara sungai Kampar kanan dengan Kampar kiri atau muara
takus. Baru setelah berhasil meluaskan wilayahnya ibu kota sriwijaya pindah ke
Palembang.
b. Bukti Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
d. Kebudayaan
Pada abad 8 M di jawa tengah berdiri kerajaan yang bercorak hindu yaitu mataram
kuno. Raja pertamanya adalah sanna.
Kerajaan mataram kuno terletak di Jawa Tengah bagian utara (dinasti sanjaya) dan
jawa tengah bagian selatan (dinasti saylendra). Kerajaan mataram kuno
wilayahnya subur karena dikelilingi gunung-gunung yang menghasilkan mata air
yang bermanfaat bagi pertanian penduduk mataram kuno. Mataram kuno didirikan
sanjaya tahun 732 M. buktinya prasasti canggal yang berisi tentang pendirian
sebuah lingga oleh sanjaya. Lingga adalah lambing pendirian Negara dan dewa
ciwa.
Untuk mengetahui raja-raja keturunan dinasti sanjaya dapat diketahui dari isi
prasasti kedu atau mantyasih atau terkenal dengan nama prasasti balitung tahun
907 M. Menurut prasasti tersebut susunan dinasti sanjaya adalah :
Sanjaya Waruk
Panangkaran Garung
Panunggalan Rake Pikatan
Rake Kayuwangi Watukuro Dyah Balitung
Watuhumalang Dynasty Syalendra
Pada akhir abad 8 M di jawa tengah bagian selatan muncul dinasti baru yaitu
diasti saylendra. Dinasti ini akhirnya berhasil mendesak dinasti sanjaya ketika
dinasti sanjaya diperintah panagkaran. Keterangan ini dapat dilihat dari prasasti
kalasan (778) yang menyebutkan “panagkaran seolah-seolah diperintah oleh raja
wisnu untuk mendirikan candi kalasan”. Dari isi prasasti kalasan dapat diambil
kesimpulan bahwa kerajaan dinasti sanjaya terdesak oleh dinasti saylendra dan
bisa jadi sanjaya hidup berdampingan dengan dinasti saylendra.
Pada tahun 833 samaratungga wafat tahta jatuh ketangan rakai pikatan (menantu).
Pada saat inilah anak samaratungga yang lain yaitu Balaputradewa mengadakan
perebutan kekuasaan terhadap rakai pikatan. Perebutan kekuasaan itu dapat
digagalkan dan balaputradewa lari ke sriwijaya dan menjadi raja disana. Masa
pemerintahan rakai pikatan dibangun candi prambanan yang megah dan
mengagumkan.
d. Pindahnya Kerajaan Mataram ke Jawa Timur
Sejak pemerintahan Mpu sendok ibu kota mataram pindah ke jawa timur (abad
10M). kepindahan mataram ke jawa timur tidak diketahui secara pasti sebab-
sebabnya. Namun ada beberapa pendapat yang menerangkan sebab kepindahan
ibukota mataram ke jawa timur karena adanya bencana alam berupa gunung
berapi di jawa tengah, ancaman dari sriwijaya dan jawa timur lebih baik untuk
perdagangan dan lebih maju untuk memerdekakan diri (sendok mendirikan
wangsa sendiri).
Mpu sendok naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri Ishana Wikrama
dharmotunggadewa (dinasti Ishana). Mpu sendok merupakan peletak dasar
berdirinya kerajaan-kerajaan di jawa timur. Sendok mendirikan dinasti baru yang
disebut dinasti ishana. Pusat pemerintahannya ada di watugaluh. Mengenai
jalannya pemerintahan mpu sendok tidak diketahui secara pasti. Namun
diperkirakan berjalan tertib dan aman. Hal ini dapat diketahui dari usaha-usaha
yang dia lakukan seperti pembangunan irigasi, menghimpun kitab agama Budha
Tantrayana “sang hyang kamahayanikan” yang tertulis oleh sambara surya
warana. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa toleransi
beragama waktu itu cukup baik, sebab mpu sendok yang hindu ternyata
mengijinkan ditulisnya kitab agama budha san hyang kamahayanikan.
4. Kerajaan Kediri
Sepeninggal airlangga 1049, apa yang pernah dikawatirkan itu benar-benar terjadi.
Penguasa jenggala panji garasakan dengan penguasa panjalu samarawijaya.
Ketika panjalu/Kediri diperintah oleh jayabaya, jenggala berhasil ditaklukan.
Dengan demikian jawa timur tinggal ada satu kerajaan yaitu panjalu/Kediri.
Peristiwa pendudukan jenggala oleh Kediri dikisahkan dalam kitab baratayuda
yang digubah oleh mpu sedah dan panuluh.
Menurut para raja-raja yang pernah memerintah Kediri adalah sebagai berikut:
Jayarasa Bameswara
Jayabaya Candra
Sarweswara Kameswara
Aryeswara Kertajaya.
5. Kerajaan Singasari
Nama Nama Raja Kerajaan Singasari
a. Ken arok (1222-1227)
Pendiri kerajaan singasari adalah ken arok dengan gelar Sri Ranggah Bathara sang
amurwabhumi tahun 1222 M. seberlum menjadi raja ken arok adalah akuwu
tumapel. Pada tahun 1222 M ken arok dibantu para brahmana menyerang
kertajaya di Kediri. Dalam pertempuran di Genter, kertajaya dapat dikalahkan,
maka naiklah ken arok menjadi raja singasari. Ken arok mendirikan dinasti baru
dengan nama dinasti rajasa. Ken arok menjadi raja hanya 5 tahun karena dibunuh
anak tirinya yaitu anusapati. Ken arok wafat dan dimakamkan ke kagengan dalam
bangunan suci siwa dan budha.
b. Anusapati
Tohjoyo memerintah tidak lama karena pada tahun itu juga ia dibunuh oleh
ronggowuni (anak anusopati) lewat kaki tangannya yaitu lembu ampal dan
mahesa cempaka. Tohjoyo meninggal dan dimakamkan di candi katang lumbang.
d. Ronggowuni
Ronggowuni menjadi raja bergelar sri jaya wisnu wardhana. Dalam menjalankan
ia didampingi oleh mahesa cempaka diberi kedudukan ratu angabaya dengan gelar
narasingamurti. Ronggowuni merupakan raja pertama singasari yang namanya
disebutkan dalam prasasti degnan memakai gelar mapanji smingrat. Pada tahun
1254 ronggowuni mengangkat anaknya kertanegara sebagai raja muda (yuwara).
Pengangkatan kertanegara ini dimaksudkan sebagai persiapan sewaktu-waktu
ronggowuni tiada, kertanegara sudah siap menggantikan. Untuk menciptakan
keamanan dan ketentraman, ronggowuni membangun pertahanan di canggu lor.
Tahun 1268 ronggowuni meninggal dan didharmakan di weleri sebagai siwa dan
jayagu sebagai budha amogapasa, tak lama kemudian mahesa cempaka juga
meninggal, ia didharmakan di kumpeter dan wudi kuncir.
e. Kertanegara
Kertanegara adalah raja terakhir singosari dengan gelar Sri Maharadja Sri
Kertanegara cita-citanya ialah hendak menyatukan nusantara. Untuk
merealisasikan cita-citanya ini kertanegara mengadakan ekspedisi pamalayu 1275.
Tujuan ekspedisi ini adalah untuk mempererat hubungan dengan kerajaan melayu
dan sekaligus untuk melemahkan kedudukan sriwijaya serta membendung
mongol.
6. Kerajaan Bali
a. Perkembangan Kerajaan Bali
Untuk mengetahui perkembangan kerajaan bali dari sumber berupa berita cina
yang mengatakan bahwa disebelah timur dari kerajaan Hling terdapat Dwa-ta-pan.
Menurut para ahli dwa-ta-pan adalah bali.
Sumber sejarah kerajaan bali juga dapat diketahui dari sumber prasasti seperti
prasasti berangka tahun 882 M (804 saka) yang berisi tentang pembuatan
pertapaan di bukit kintamani. Prasasti lainnya berangka tahun 896 M dan 911 M
yang isisnya juga menyebut tempat suci dan menyebutkan istana raja yang terletak
di singhamandawa tanpa menyebut rajanya.
c. Keadaan pemerintahan
Menurut para ahli raja-raja bali berasal dari keturunan wangsa warmadewa. Raja
inilah yang dianggap sebagai raja tertua di Bali yang kemudian menurunkan raja-
raja di Bali seperti :
e. Agama
Agama yang berkembang di bali sebagian besar adalah hindu waisanawa maupun
hindu siwa serta sebagian masyarakat ada yang memeluk agama budha. Agama
hindu di bali berkembang pesat sehingga bali dijuluki museum hidup.
7. Kerajaan Pajajaran
a. Pendiri Kerajaan Pajajaran
Agama yang dianut oleh pajajaran adalah hindu waisanawa. Hal ini dapat dilihat
dari nama raja pajajaran yang menggunakan gelar wisnumurti.
8. Kerajaan Majapahit
Pendiri kerajaan majapahit adalah raden wijaya pada tahun 1293 M,dengan gelar
kertajaya jayawardhana. Raden wijaya adalah menantu kertanegara yang gugur
tahun 1292 akibat serangan jayakatwang raja Kediri. Tindakan-tindakan raden
wijaya setelah menjadi raja, setelah raden wijaya berhasil menjadi raja majapahit,
ia mengambil beberapa tindakan yang dianggap penting yaitu :
1. Pemberontakan Ronggolawe
2. Pemberontakan Sora
Tahun 1309 raden wijaya wafat, ia digantikan oleh jayanegara anak raden wijaya
dengan tribuanaswari. Raden wijaya dimakamkan di candi ciwa disamping blitar.
4. Raja Jayanegara
Sepeninggal gajah mada dan hayam wuruk, kerajaan majapahit mulai mundur.
Sebab-sebabnya adalah :
Masuknya suatu ajaran yang telah lama berkembang pastinya akan meninggalkan
suatu pengaruh-pengaruh di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Pengaruh-
pengaruh tersebut dapat digolongkan ke dalam beberapa hal, yaitu :
Agama
Arsitektur
Salah satu tradisi yang sudah ada sejak zaman megalitikum pada masyarakat
Indonesia adalah bangunan-bangunan seperti Punden Berundak dan candi-candi.
Dengan masuknya ajaran Hindu-Budha, maka terjadi peleburan kebudayaan
antara Indonesia dan India dengan lahirnya pembuatan-pembuatan candi
berbentuk limas dan bertingkat-tingkat (berundak-undak). Hal ini menjadi bukti
terdapatnya perpaduan antara budaya Indonesia dan India.
Bahasa
Sastra