Nim: E1051231049
Prodi: Ilmu politik
Kelas: B
Mata Kuliah: Sejarah sosial ilmu politik
1. Nomaden
2. Kepercayaan
Dikutip dari buku berjudul Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah yang ditulis
oleh Purwo Prihatin, S.Sn., M.Hum (2017: 8), pada masa prasejarah, manusia
memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme.
3. Peralatan sederhana
Pada masa prasejarah, manusia masih menggantungkan hidupnya pada sumber daya
alam yang ada di sekitarnya. Di mana mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
cara berburu dan meramu.
Terdapat berbagai benda peninggalan zaman prasejarah yang kini menjadi salah satu
aset tak ternilah, di antaranya:
Kapak corong
Kapak lonjong
Kapak perunggu
Dolmen
3. Jelaskan mengapa Islam diterima dgn mudah di Indonesia! Apa saja perbedaan
metode penyebaran agama Islam di Sumatera dan Kalimantan?
Jawab:
1. Ajaran Islam sederhana dan mudah dimengerti
Tokoh pendakwah Islam di Indonesia memakai cara dengan mengajarkan ilmu yang
mudah dipahami. Bukan hanya berbasis teori tetapi menyertainya dengan contoh yang
sering dilaksanakan dalam kehidupan.
Penyampaian ajaran Islam yang dilakukan pun tidak mengancam atau menakut-nakuti,
tetapi diterangkan dengan metode yang menarik dan perasaan senang.
Saat itu, penduduk pribumi memercayai perbedaan kelas sosial di antara mereka.
Adanya posisi masyarakat yang tinggi seperti raja dan bangsawan, maupun kaum
rendah seperti budak dan petani. Masyarakat rendah seringkali diabaikan hak-haknya,
dan dianggap tak berguna.
Maka ketika Islam menyebar di Indonesia dengan membawa ajaran bahwa semua
manusia adalah sama derajatnya, banyak dari penduduk lokal yang bersyahadat dan
memeluk agama Islam.
3. Akulturasi budaya
Sebelum kedatangan Islam di nusantara, mayoritas pribumi beragama Hindu dan
Budha, dan budaya Indonesia kala itu kental dengan ajaran kedua agama.
Saat Islam masuk ke Indonesia, para pedagang yang merupakan tokoh pendakwah
melakukan proses akulturasi pada budaya lokal dan ajaran-ajaran Islam.
Mereka beranggapan bahwa pendekatan budaya adalah metode yang bisa diterapkan
dalam dakwah Islam berhubung kebudayaan merupakan lahirnya dari kebiasaan hidup
sehari-hari. Dengan begitu Islam diterima baik oleh masyarakat.
Misal, pertunjukan wayang yang digunakan wali songo dalam meyebarkan Islam di
tanah Jawa. Ajaran Islam ditambahkan dalam alur cerita pewayangan, yang mana
mengganti tokoh kisahnya dengan nama pahlawan Islam.
Agama Islam masuk ke Kalimantan melalui jalur perdagangan dan dakwah para
ulama dan pedagang muslim dari berbagai daerah, seperti Jawa, Sumatera, Malaka,
Arab, India, dan Cina.Sedangkan, penyebaran Islam di Sumatera dilakukan oleh
saudagar Arab.Mereka berdagang dari Mesir, Persia, Gujarat ke Cina melalui
Barus-Fansur, yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera. Barus sendiri disebut
sebagai perkampungan Islam tertua di Nusantara.
Sinkretisme adalah suatu bentuk pencampuran sejumlah aliran agama. Dalam proses
sinkretisme, akan terjadi pencampuran unsur-unsur aliran agama untuk mencapai
suatu pemahaman yang serasi. Sinkretisme adalah upaya untuk bergabung dengan
kepercayaan lain dengan melakukan suatu analogi yang berkaitan dengan ciri-ciri
suatu tradisi, khususnya dalam ajaran mitologi agama. Adanya sinkretisme ini bisa
ditolak oleh sejumlah masyarakat, karena seolah-olah menciptakan pemahaman baru.
Sinkretisme ini bisa terjadi dari berbagai segi, seperti budaya, musik, sastra, dan seni
lain. Selain itu, sinkretisme juga muncul dari segi arsitektur, politik, dan beberapa
bidang lainnya.
Contohnya:
1. Gnostisisme
Gnostisisme adalah bentuk pencampuran beberapa pemahaman, yaitu antara
pemahaman filsafat Yunani, agama Yahudi, serta Kristen di wilayah Amerika Utara
dan Eropa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan adanya pemahaman baru.
2. Budha Mahayana
3. Islam Abangan
Arsitektur bangunan kuno pada masa kerajaan Islam juga merupakan salah satu
bentuk sinkretisme. Pada masa dulu, bangunan seperti menara masjid atau masjid
cenderung menggabungkan corak Hindu dan Islam. Hal itu disebabkan karena masih
kentalnya ajaran Hindu di sejumlah wilayah, sehingga pembangunan masjid pun juga
mengalami perpaduan.
2. Bidang Ekonomi
Sebagian besar Kawan mungkin sudah tahu tentang cultuurstelsel (tanam paksa) yang
merugikan rakyat di zaman itu. Namun, ada hal yang saat ini masih digunakan,Itu
adalah pajak. Pemberlakuan pajak sudah diatur oleh pemerintah Kolonial Belanda,
tepatnya pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels.
Dampak kolonialisme yang sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah dalam
aspek sosial budaya. Hal ini ditandai dengan pergeseran dari sistem feodal ke sistem
kapitalis. Tentunya, sistem tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat
Indonesia saat itu.
5. Bidang Pendidikan