Anda di halaman 1dari 11

WRITE KD 9

PELAKSANAAN PENILAIAN
Nama : Dinnar Wulansari
NPM : 212153005
Kelas : B

1. Definisi Pelaksanaan Penilaian


Penilaian merupakan bagian dari proses dan hasil pembelajaran sehingga
pelaksanaan pembelajaran perlu diperhatikan. Penilaian juga merupakan suatu proses
yang sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis serta
menginterpretasikan informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, baik aspek pengetahuan, sikap,
maupun keterampilan.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan


menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Jadi, penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk memperoleh informasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil
keputusan tentang hasil belajar peserta didik.

2. Fungsi Penilaian

Penilaian bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar. Selama ini,
seringkali penilaian cenderung dilakukan hanya untuk mengukur hasil belajar peserta
didik. Sehingga, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari
proses pembelajaran. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu
assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assessment for learning (penilaian
untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran).

3. Menentukan Nilai Akhir

• Fungsi Nilai Akhir


Bagi peserta didik, nilai merupakan sesuatu yang sangat penting karena nilai
merupakan cermin dari keberhasilan belajar. Akan tetapi, bukan hanya peserta didik
saja yang memerlukan cermin keberhasilan belajar ini, guru dan pihak lainnya pun
memerlukannya.

Secara garis besar, nilai mempunyai empat fungsi sebagai berikut: fungsi
instruksional, fungsi informatif, fungsi bimbingan, dan fungsi administratif.

• Faktor Penilaian
Secara garis besar dapat ditentukan unsur umum dalam penilaian yang
menyangkut faktor-faktor yang harus dipertimbangkan yaitu prestasi atau
pencapaian, usaha, spek pribadi dan sosial, serta kebiasaan bekerja.

• Cara Menentukan Nilai Akhir


Setiap guru mempunyai pendapat sendiri tentang cara menentukan nilai akhir.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh pandangan mereka terhadap penting dan tidaknya
bagian kegiatan yang dilakukan peserta didik, misalnya menyelesaikan tugas,
mengikuti diskusi, menempuh tes formatif, menempuh tes tengah semester, dan
sebagainya.

Penentuan nilai akhir dilakukan terutama pada waktu guru akan mengisi raport.
Dalam menentukan nilai akhir guru biasanya mengacu pada peraturan atau pedoman
yang dikeluarkan oleh pemerintah atau kantor/badan yang membawahinya. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan nilai akhir di antaranya
sebagai berikut:

a. Guru perlu menghitung nilai tes formatif dan tes sumatif dengan rumus sebagai
berikut:

(𝐹1 + 𝐹2 + ⋯ + 𝐹𝑛)
𝑛 + 2𝑠
𝑁𝐴 =
3 Keterangan
:

NA = Nilai Akhir

F = Nilai tes formatif

S = Nilai tes sumatif

Jadi nilai akhir diperoleh dari rata-rata nilai tes formatif (diberi bobot 1)
dijumlahkan dengan nilai tes sumatif (diberi bobot 2), dan kemudian dibagi 3.
b. Nilai akhir diperoleh dari nilai tugas, nilai ulangan harian, dan nilai ulangan
umum dengan bobot 2, 3, dan 5. Seperti yang ditunjukkan dalam rumus berikut:
2𝑇 + 3𝐻 + 5𝑈
𝑁𝐴 =
10
Keterangan:

T = Nilai tugas

H = Nilai ulangan harian

U = Nilai ulangan umum

c. Nilai akhir untuk ijazah diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian (diberi
bobot 1) dan nilai Ujian Nasional (diberi bobot 2), kemudian dibagi 3.
rumusnya adalah:

𝑁𝐸

𝑁𝐴 =
3
Keterangan:

∑ 𝐻 = Jumlah nilai ulangan harian

E = Nilai Ujian Nasional


N = Frekuensi Nilai

Dalam pembulatan nilai-nilai yang akan dicantumkan dalam buku rapor atau
STTB (Ijazah), umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut:
• Jika dibelakang tanda desimal terdapat bilangan yang lebih kecil dari 50,
dianggap = 0 (dibulatkan ke bawah). contoh: nilai 5,43 dibulatkan ke bawah
menjadi 5.
• Jika dibelakang tanda desimal terdapat bilangan yang besarnya = 50, maka
nilai akhir tidak dibulatkan. Jadi dituliskan apa adanya. contoh: 6,50 tetap
dicantumkan 6,5.
• Jika di belakang tanda desimal terdapat bilangan yang lebih besar atau di
atas 0,50 dibulatkan ke atas.contoh: nilai 5,75 dibulatkan ke atas menjadi 6.
d. Menentukan Nilai Akhir Melalui Nilai Rata-Rata
Setelah hasil penilaian formatif diubah ke dalam nilai berskala 1-10, kemudian
untuk hasil penilaian formatif setiap peserta didik pada semester semester yang
bersangkutan dicari. Nilai rata-rata ini selanjutnya dijumlahkan dengan tes
sumatif dan kemudian hasil penjumlahan dibagi dua. Hasil yang terakhir inilah
yang akan merupakan nilai akhir bagi setiap siswa yang nantinya dijadikan nilai
rapor.

Contoh: Rata-rata formatif = 7

Nilai sumatif = 8

Nilai akhir = 7,5

Apabila pada nilai akhir terdapat pecahan kurang dari setengah, maka nilai
tersebut dibulatkan ke bawah. Kalau pecahan itu setengah, nilai akhir tetap
seperti itu. Sedangkan dalam pecahan lebih dari setengah, maka nilai itu
dibulatkan ke atas kecuali untuk nilai 5,5 dibulatkan menjadi 6.

4. Mekanis dan Prosedur Penilaian


Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan
untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik, memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik, serta meningkatkan etektivitas kegiatan pembelajaran.
Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. Menginfomasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat rancangan dan


kriteria penilaian pada awal semester.
2. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi dan memilih teknik penilaian
yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran.
3. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan
teknik penilaian yang dipilih.
4. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

5. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahu kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar peserta didik.
6. Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai komentar yang
mendidik.
7. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikaa pembelajaran.
8. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap semester kepada pemimpin
satuan pendiikanam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik serta deskripsi
singkat.
9. Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama dan hasil penilaian
kepribadian kepada guru pendidik kewanganegaraan sebagai informasi untuk nilai
akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik,
baik, atau kurang baik.
Mekanisme penilaian pembelajaran meliputi penilaian guru, penilaian oleh satuan
pendidikan dan penilaian pemerintah

Penilaian oleh guru


1. Ulangan Harian

Hasil ulangan harian diinformasikan sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.


Hasil belajar peserta didik setelah menyelesaikan ulangan harian dilaporkan kepada
peserta didik/orang tua peserta didik dalam bentuk lembar jawaban yang sudah
diperiksa dan diberi nilai harus ditandatangani oleh orang tua.

2. Ulangan Tengah Semester (UTS)

Hasil belajar peserta didik setelah menyelesaikan UTS dilaporkan kepada peserta
didik/orang tua peserta didik dalam buku laporan pendidikan yang
dikeluarkan/dibuat oleh sekolah yang berisi nilai kognitif, afektif, dan praktik serta
harus ditandatangani oleh wali kelas, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan
orang tua.
3. Ulangan Akhir Semester (UAS)/Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)

Hasil belajar peserta didik setelah menyelesaikan UAS/UKK dilaporkan kepada


peserta didik/oang tua peserta didik dalam buku laporan pendidikan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan yang berisi nilai kognitif, afektit, praktik dan
keterampilan kompetensi serta harus ditandatangangani oleh wali kelas, kepala
sekolah, dan orang tua.

Dalam proses belajar, pendidik umumnya selalu melaksanakan program remedial


untuk peserta didik yang belum mencapai target yang telah ditetukan. Pada hakikatnya
semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, akan tetapi
waktu pencapaian setiap peserta didik berbeda. Oleh karena itu, perlu adanya program
pembelajaran remedial (perbaikan).

Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik


yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu dengan menggunakan berbagai
metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan
belajar peserta didik. Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan khusus
terhadap peserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya.

Penilain oleh pemerintah

Penilain oleh pemerintah berupa Asesmen ketuntasan minimal (AKM) yang


diikuti oleh peserta didik kelas XI

5. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian

• Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan, atau proses


yang berkontribusi atau menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan,
menyimpulkan, mencenitakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan, dan
mendesknpsikan.

Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan oleh guru dengan


memperhatikan perkembangan dan kemampuan peserta didik. Setiap kompetensi
dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi.
Indikator pencapaian kompetensi yang menjadi bagian dari silabus dijadikan acuan
dalam merancang penilaian.

Berikut adalah contoh penetapan indikator mata pelajaran Fisika

Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Menganalisis muatan listrik gaya listrik, 3.2.1 Mengidentifikasi muatan listrik
kuat medan listrik, fluks, energi
potensial listrik serta penerapannya 3.2.2 Mengidentifikasi listrik statis dan
pada berbagai kasus muatan listrik
3.2.3 Memahami hukum Coulomb

3.2.4 Mengidentifikasi Medan listrik

3.2.5 Mengidentifikasi energi potensial


listrik dan potensial listrik
3.2.6 Mengidentifikasi kapasitor
4.2 Melakukan percobaan berikut presentasi 4.2.1 Menyusun percobaan kelistrikan
hasil percobaan kelistrikan (misalnya (pengisian dan
pengisian dan pengosongan kapasitor)
dan manfaatnya dalam kehidupan pengosongan kapasitor) dan
sehari-hari. pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari
4.2.2 Memprsentasikan hasil percobaan
kelistrikan (pengisian dan
pengosongan kapasitor) dan
pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari.

• Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator

Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudah dalam menentukan


teknik penilaian. Berikut contoh pemetaan untuk pelajaran Fisika.
• Pemetaan Teknik Penilaian

Dalam memilih teknik penilaian harus mempertimbangkan ciri indikator,


diantaranya sebagai berikut:

1) Apabila tuntutan indikator adalah melakukan ses suatu, teknik penilaian adalah
unjuk kerja (performance).
2) Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, teknik
penilaiannya adalah terTulis.
3) Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, teknik penilaiannya

adalah proyek.

Latihan Soal
1. Sebutkan langkah-langkah pelaksanaan penilaian hasil!

2. Bagaimanakah cara menentukan penilaian setiap siswa yang diukur melalui skala
penilaian atau skala sikap?
3. Tes formatif (ulangan harian) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dilaksanakan 4 kali
dalam satu catur wulan dan ulangan umum bersama (tes sumatif) dilaksanakan 1 kali.
Kustilah, murid sekolah Dasar kelas V berhasil memperoleh nilai-nilai sebagai berikut:
• Nilai hasil tes formatif I = 8

• Nilai hasil tes formatif II = 7,5

• Nilai hasil tes formatif III = 6,5

• Nilai hasil tes formatif IV = 7

• Nilai hasil tes formatif = 8

Dengan demikian nilai akhir yang dapat diberikan kepada Kustilah adalah...

4. Mahasiswi bernama Lasmini untuk mata kuliah statistik Pendidikan memperoleh nilai-
nilai sebagai berikut:
• Nilai tugas terstruktur di luar kelas ke-1 = 100

• Nilai tes formatif I = 80

• Nilai ujian mid semester = 60

• Nilai tugas terstruktur di luar kelas ke-2 = 80


• Nilai tes formatif II = 70
• Nilai ujian akhir semester = 60

Dengan demikian nilai yang diberikan kepada Lasmini adalah…


5. Andi, siswa kelas XI SMA, untuk ulangan harian I mendapat nilai 7, ulangan harian II,
mendapat nilai 8, ulangan harian II mendapat nilai 9. Sedangkan nilai EBTA = 6.
Dengan demikian nilai yang diberikan kepada A adalah:
6. Apa tujuan dari penilaian hasil belajar menurut anda!
7. Sebutkan 3 hal yang dilakukan dalam pelaporan hasil belajar peserta didik?

8. Jelaskan apa yang disebut pembelajaran remedial!


9. Buatlah rancangan penetapan indikator pada pembelajaran fisika!
10. Sebutkan ciri indikator yang dipertimbangkan dalam memilih teknik penilaian!

KUNCI JAWABAN
1. Langkah-langkah pelaksanaan penilaian hasil adalah:

a. memberi penilaian berupa skor dalam tes formatif/ F1, F2, F3

b. memberi penilaian tugas dan menghitung rata-rata nilai tugas yang telah diberi skor

c. memberi penilaian berupa skor dalam tes atau ulangan akhir

d. menghitung nilai akhir siswa berdasarkan pengolahan skor dengan pendekatan


PAP atau PAN

e. menetukan peringkat/ ranking prestasi siswa

f. membuat laporan hasil penilaian

2. Untuk setiap siswa yang diukur melalui skala penilaian atau skala sikap bisa ditentukan
dengan:
• perolehan skor dari seluruh butir pertanyaan

• skor rata-rata dari setiap pertanyaan dengan membagi jumlah skor oleh banyaknya
pertanyaan
• intrepretasi terhadap pertanyaan mana yang positif atau baikdan pertanyaan atau aspek
mana yang negatif atau kurang baik
(8 +7 .5 +6 .5 +7
3. 𝑁𝐴 = 4 (2 × 8) = 7.75 = 8 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
3

4. Nilai yang diberikan kepada Lasmini adalah


• Nilai rata-rata tugas = (100 + 80) : 2 = 90

• Nilai rata-rata tes formatif = (80 + 70) : 2 = 75

• Nilai rata-rata tes sumatif = (60 + 60) : 2 = 60

𝑁𝐴 = = 70.5
(7+8+9)+(2×6)

5. 𝑁𝐴 = 3 = 6,666 = 7 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
3

6. Penilaian hasil pembelajaran bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik, memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik, serta meningkatkan
etektivitas kegiatan pembelajaran.

7. Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ulangan Akhir Semester
(UAS)/Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)

8. Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu dengan menggunakan berbagai metode
yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar
peserta didik. Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap
peserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya.

9. Rancangan penetapan indicator pada pembelajaran fisika


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis muatan listrik gaya listrik, 3.2.1 Mengidentifikasi muatan listrik
kuat medan listrik, fluks, energi potensial 3.2.2 Mengidentifikasi listrik statis dan
listrik serta penerapannya pada berbagai
kasus muatan listrik
3.2.3 Memahami hukum Coulomb
3.2.4 Mengidentifikasi Medan listrik
3.2.5 Mengidentifikasi energi potensial
listrik dan potensial listrik
3.2.6 Mengidentifikasi kapasitor
4.2 Melakukan percobaan berikut presentasi 4.2.1 Menyusun percobaan kelistrikan (
hasil percobaan kelistrikan (misalnya pengisian dan pengosongan kapasitor)
pengisian dan pengosongan kapasitor)
dan manfaatnya dalam kehidupan dan pemanfaatannya dalam kehidupan
seharihari sehari- hari
4.2.2 Memprsentasikan hasil
percobaan kelistrikan ( pengisian
dan pengosongan kapasitor)
dan
pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari
10. Ciri indikator yang dipertimbangkan dalam memilih teknik penilaian
- Apabila tuntutan indikator adalah melakukan ses suatu, teknik penilaian adalah unjuk
kerja (performance)
- Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, teknik penilaiannya
adalah terrulis.
- Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, teknik penilaiannya adalah
proyek.

Anda mungkin juga menyukai