Anda di halaman 1dari 9

“PROSEDUR PENENTUAN NILAI AKHIR

DAN PENYUSUNAN RANGKING”

Kelompok IV:
Friska (1784205052)
Novita Sari Samosir (1784205035)
M.Yunus (17842050)
PENGERTIAN NILAI AKHIR

Nilai akhir sering juga dikenal dengan istilah nilai final adalah, nilai baik berupa
angka atau huruf yang melambangkan tingkat keberhasilan peserta didik setelah
mereka mengikuti program pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu,dalam jangka
waku yang telah ditentukan.
Beberapa penilaian yang dilakukan oleh seorang
guru

• 1.Diberikan pertanyaan untuk memberikan nilai akhir


• 2.Diuji dengan test tertulis untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima
materi yang telah diberikan
• 3.Jumlah total skor hasil belajar dalam satu semester dan dibagi dengan jumlah
siswa yang mengikuti ujian
Teknik Penentuan Nilai Akhir

1.Nilai akhir diperoleh dengan jalan menghitungkan nilai hasil tes formatif, yaitu nilai
rata-rata hasil ulangan harian, dengan nilai hasil tes sumatif , yaitu nilai hasil ulangan
umum atau EBTA
2.Cara kedua ini dipergunakan untuk keperluan pengisian ijazah atau Surat Tanda
Tamat Belajar (STTB). Disini nilai akhir diperoleh dari: nilai rata-rata hasil ulangan
harian (H), diberi bobot 1, ditambah dengan nilai hasil Evaluasi Tahap Akhir (EBTA),
diberi bobot 2
Faktor pertimbangan dalam menentukan
nilai akhir

1.Prestasi / Pencapaian (achievment)


Nilai prestasi harus mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi
2.Usaha (effort)
Disamping nilai-nilai hasil belajar yang diacapai oleh peserta didik, faktor usaha yang telah
mereka lakukan juga perlu mendapat pertimbangan dalam rangka penentuan nilai akhir
3. Aspek Pribadi dan Sosial ( personal and social characterisitics )
Karakter yang dimiliki oleh peserta didik baik sebagai individu maupun sebagai anggota
kelompok perlu juga mendapat pertimbangan dalam penentuan nilai akhir
Lanjutan 

4.Kebiasaan Bekerja(working habits)


Yang dimaksud dengan kebiasaan kerja disini adalah hal-hal yang berhubungan dengan
kebiasaan melakukan tugas
Teknik Penyusunan Urutan Kedudukan (Ranking)

Dalam rangkaian kegiatan belajar-mengajar, pada saat saat tertentu staf pengajar (guru, dosen dan
lain-lain) sebagai seorang pendidik dihadapkan pada tugas untuk melaporkan atau menyampaikan
informasi, baik kepada atasannya, pada orang tua peserta didik, maupun pada para peserta itu
sendiri, mengenai: “dimanakah letak urutan kedudukan seseorang peserta didik jika dibandingkan
dengan peserta didik lainnya, ditengah-tengah kelompok dimana peserta didik itu berada”.
Jenis dan Prosedur Penyusunan Ranking

A. Ranking sederhana
Ranking sederhana atau simple rank adalah urutan yang menunjukkan posisi atau kedudukan
seorang peserta didik ditengah-tengah kelompoknya, yang dinyatakan dengan nomor atau angka-
angka biasa.
B. Ranking persentase (Percentile Rank)
Dimaksud dengan ranking persentase adalah angka yang menunjukkan arutan kedudukan seorang
peserta didik ditengah-tengah kelompoknya, dimana angka tersebut menunjukkan persentase dari
peserta didik yang berada dibawahnya
Penyusunan Ranking berdasarkan Mean dan
Deviasi Standar

1) Penyusunan urutan kedudukan atas tiga ranking


2) Penyusunan urutan kedudukan atas lima ranking
3) Penyusunan urutan kedudukan atas sebelas ranking
4) Penyusunan urutan kedudukan berdasarkan z score
5) Penyusunan urutan kedudukan berdasarkan T score

Anda mungkin juga menyukai