X MIPA 7
Puji dan sukur kami haturkan kepada tuhan yang maha esa atas waktu dan
tepat pada waktunya.Tidak lupa kami sampaikan terimakasih untuk sebesar besar
diIndonesia.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini bisa dikatakanmasih jauh dari
kata sempurna untuk itu kami menunggu kritik dansaran yang membangun agar
Kelompok 2
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Catatan awal abad masehi mengenai kedatangan orang-orangHindu dan Buddha dari
India ke Indonesia tidak diketahui denganpasti.Adapun hubungan antara
India,Cina,dan Indonesia berasal daricatatan orang Cina pada abad ke-5M.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. TEORI KSATRIA
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Para pendukung teori ksatria beranggapan
bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para ksatria, yakni golongan
bangsawan dan prajurit perang.
Saat itu persoalan politik terus berlangsung di India sehingga mengakibatkan beberapa
pihak yang kalah dalam peperangan terdesak. Para ksatria yang kalah akhirnya
mencari tempat lain sebagai pelarian, salah satunya ke wilayah nusantara.
Seluruh dunia
Kelemahan : Para Ksatria tidak memahami bahasa sangsekerta dan huruf pallawa
2
2. TEORI WAISYA
Teori ini dicetuskan oleh N.J. Krom. Didasarkan pada alas an bahwa motivasi
terbesar datangnya bangsa india keindonesia adalah untuk berdagang.golongan
terbesar yang datang keindonesia adalah para pedagang india (kasta waisya).mereka
bermukim diindonesia,bahkan menikah dengan orang indonesia.selanjut nya,mereka
aktif melakukan hubungan social,tidak hanya dengan masyarakat indonesia secara
umum,tetapi juga dengan pimpinan kelompok masyarakat. Lewat interaksi itu, mereka
menyebarkan dan memperkenal kan agama dan kebudayaan mereka,
Kelebihan : Banyak Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia dan para pedagang
yang berasal dari India dan menyebarkan agama Hindu-Budha ketika
berdagang
3
3. TEORI BRAHMANA
Menurut J.C.Van Leur, teori ini para brahmana seperti ahli ulama, ahli hukum, ahli
kitab suci, serta sarjana sastra dan filsafat berperan membawa kebudayaan India ke
Indonesia. para penguasa mengundang para brahmana dari India untuk dapat bertemu
dengan orang-orang India yang memiliki taraf yang sama dan untuk meningkatkan
kondisi negerinya. Dalam proses interaksi tersebut, para brahmana memperkenalkan
kebudayaan yang berasal dari golongan mereka (brahmana).
4. TEORI SUDRA
Teori ini dikemukakan oleh Van Faber Kasta Sudra ini adalah salah satu kasta yang
menduduki posisi rendah dalam sistem sosial agama Hindu, yang terdiri dari para
budak, pekerja, buruh, tawanan perang dan petani yang tidak memiliki lahan sendiri.
Mereka menetap dan terjadilah asimilasi dan akulturasi dengan penduduk sekitar.
4
Lambat laun masyarakat yang pada awalnya memeluk Animisme dan Dinamisme
berganti memeluk agama Hindu atau Buddha . Kelompok ini diduga melakukan
migrasi karena ingin merubah nasib mereka dan akhirnya menyebarkan agama
Hindu. Orang-orang Sudra yang merupakan golongan terbawah dalam strata kasta
Hindu masuk ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Kelemahan : kaum sudra berpindah dari daerah asal nya ke nusantara dengan
tujuan untuk mendapatkan penghidupan yang layak dan lebih
baik. sebagian besar dari golongan ini tersdiri dari para buruh yang
kerap kali dijadikan majiaknnya sebagai budak.
Sebab banyak orang dari Nusantara yang sengaja datang ke India untuk berziarah dan
belajar agama Hindu-Buddha. Setelah kembali ke Nusantara mereka lalu
menyebarkan ajaran yang mereka dapatkan. Prof. Dr. Sutjipto Wiljo Suparto
mengemukakan bahwa raja-raja yang tercantum dalam prasasti bukanlah orang India,
melainkan orang Indonesia sendiri.
5
Kelebihan : Ada kemungkinaan para bangsawan di Indonesia pergi ke india untuk
belajar agama Hindu-Budha dan Budaya, tujuanya agar dengan ilmu yang
mereka dapat dari india, para bangsawan bisa membuat kekuasaan di Indonesi
dengan mencotoh kebudayan Hindu-budha
A. KESIMPULAN
Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha dari India
ke Indonesia terjadi karena adanya hubungan antara bangsa Indonesia, India,dan
bangsa-bangsa lainnya di kawasan Asia Selatan ,Timur,dan Tenggara.Hubungan
tersebut tidak hanya terjadi melalui perdagangan tetapi juga terjadi melalui
kegiatan politik dan diplomasi,pelayaran,pendidikan,dan kebudayaan.Melalui lalu
lintas tersebut,terjadi pertukaran barang,pengalaman,dan kebudayaan Hindu dan
Buddha.
Pendapat mengenai proses masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha
di Indonesia, yaitu hipotesis Waisya, Hipotesis Ksatria, Hipotesis Brahmana dan
teori Arus Balik. Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha
membawa pengaruh besar di berbagai bidang. Kerajaan-kerajaan yang bercorak
Hindu-Budha merupakan salah satu bukti adanya pengaruh kebudayaan Hindu-
Budha di Indonesia. Setiap kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang memiliki
kekuasaan mutlak dan turun-temurun. Kerajaan-kerajaan itu antara lain : Kerajaan
Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno, Kerajaan
Singhasari, Kerajaan Majapahit. Masuknya kebudayaan India ke Indonesia telah
membawa pengaruh terhadap perkembangan kebudayaaan di Indonesia. Namun
kebudayaan asli Indonesia tidak begitu luntur. Kebudayaan yang datang dari India
mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan, maka terjadilah proses
akulturasi kebudayaan.
7
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA