Anda di halaman 1dari 3

INDUSTRI 4.

0
Internet of Things

Deskripsi Internet of Things “dunia semakin dekat dan informasi semakin luas dan terbuka untuk
semua kalangan akibat adanya internet”

Dampak negative Internet of Things yang berhubungan dengan fenomena manusia dikendalikan
mesin/teknologi :

- Keamanan Data Pengguna : Informasi terkait privasi seseorang tidak terjaga sama sekali,
dapat diretas dan dicuri, dan menyebabkan turunnya moralitas manusia sebagai “manusia:,
contoh kasus bjorka dimana data tersebut dijual untuk kepentingan pihak tertentu (segi
politis, komersial, dsb) yang menyebabkan penurunan moral seperti tidak menghargai
sesama manusia (contoh di kasus bjorka, lebih banyak orang-orang yang mendukung bjorka
yang secara teknis criminal karena mencuri data daripada mengutuk Tindakan tersebut).
- Perubahan Pola Hidup dan Lingkungan Baru: Karena IOT, banyak yg mengalami perubahan
pola hidup dan lingkungan baru. Sudah banyak manusia yang dikendalikan oleh teknologi
dan mesin di era industry 4.0. contoh timbulnya lingkungan baru seperti pemanfaatan
internet sebagai pelampiasan pemenuhan Hasrat Bahagia manusia, dahulu,
INDUSTRI 4.0 telah merubah pola hidup dan lingkungan bagi keseluruhan hidup manusia. Hal
tersebut dapat dilihat dimana dahulunya manusia memegang kendali penuh atas hidupnya, namun
pada era Industri 4.0 ini, manusia “dipaksa” selayaknya budak dari mesin ciptaannya untuk
beradaptasi di lingkungan dan pola hidup baru yang diciptakan oleh mesin Industri 4.0 tersebut. Hal
tersebut dapat dijabarkan ke beberapa point, seperti:

1. Manusia dipaksa untuk hidup tidak seperti yang dia inginkan, selayaknya budak
Di era industri 4.0 yang serba terbuka ini, seperti melimpahnya informasi akibat adanya BIG
DATA dan kemudahan perolehan informasi akibat adanya INTERNET OF THINGS,
menyebabkan perubahan pandangan pada pola hidup manusia. Seperti contoh Media Sosial
yang merupakan mesin platform sosial ciptaan manusia. Manusia dituntut untuk selalu
memenuhi ekspetasi semu akibat adanya kemudahan akses dalam memperoleh informasi
dari gaya hidup orang lain ataupun trend yang tidak jelas tujuannya. Akibatnya, manusia
dipaksa untuk menjadi sosok palsu yang bukan merupakan dirinya, berbeda di masa lalu
dimana semua manusia unik, memiliki nilai dan identitas sendiri, bukan Salinan dari sebuah
trend ataupun ekspetasi yang diciptakan oleh media sosial. Akibatnya, manusia menjadi
rusak, mengalami ketidakpercayaan diri akan dirinya, depresi, dan patuh akan kehendak dari
hal yang tercipta oleh mesin sosial media tersebut, selayaknya budak.
2. Perubahan pola kerja yang semakin cepat malah semakin menyiksa
Lingkungan kerja pada hakekatnya memang memiliki tekanan dan resiko didalamnya, namun
pada revolusi industry 4.0, resiko tersebut malah semakin besar. Seperti contoh, dunia
industry 4.0 yang semakin cepat menuntut manusia untuk mempertajam efisiensi dari
pemanfaatan mesinnya, tidak jarang hal tersebut memberikan dampak buruk pada tubuh
pekerjanya. Seperti contoh pada kasus overworking yang sering terjadi di Jepang, pekerja
dituntut untuk selalu dekat dan berhubungan dengan mesin demi tercapainya efisiensi yang
diinginkan oleh Industri 4.0 untuk tercapai, yang tidak jarang hal tersebut berakhir pada
kasus depresi, kelelahan, hingga kematian akibat bunuh diri dan meninggal akibat
kebanyakan kerja. Selain itu, adanya mesin pada industry 4.0 ini menyebabkan penurunan
fungsi tubuh seperti konsentrasi pada hal yang dilakukan, dapat dilihat pada artiket yang
berjudul PENGGUNAAN GADGET DAN PENURUNAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK
USIA SEKOLAH…….
3. Tidak adanya privasi dan keamanan data yang semakin tidak aman
Pencurian data pribadi sudah bukan hal yang aneh lagi, seperti kasus bjorka dimana banyak
informasi pribadi milik banyak orang diperjual belikan hingga digunakan untuk hal yang tidak
baik dan berdampak buruk bagi penggunanya, seperti di bidang politik, komersial, dan
moralitas.
4. Penurunan moral manusia, yang membuat manusia tidak lagi seperti layaknya manusia tapi
budak mesin.
Dahulu, norma dan nilai sosial merupakan hal yang sangat dijunjung sebelum adanya
industry 4.0. Mesin-mesin yang sepatutnya membuat hidup manusia menjadi lebih baik dan
bermartabat menjadi sebuah senjata untuk memenuhi Hasrat penurunan moral yang dimiliki
oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Seperti contoh banyak mesin yang digunakan
untuk melakukan peretasan data pribadi seperti akun media sosial, foto atau video gallery
pribadi, hingga penggunaan data pribadi untuk tindak kejahatan seperti pinjol illegal,
pemalsuan perjanjian, dll. Selain itu, moralitas pengguna mesin secara luas juga ikut
menurun, banyak manusia yang sudah tidak dapat membedakan antara yang baik dan buruk
dari penggunaan mesin, contoh banyak manusia yang mengagung-agungkan Tindakan dari
bjorka yang mencuri data pribadi dari masyarakat Indonesia, padahal hal tersebut adalah
Tindakan yang salah.
5.

Anda mungkin juga menyukai