Anda di halaman 1dari 23

Laporan Praktikum Biologi

UJI ZAT MAKANAN

Disusun Oleh :

Kelompok IV

Tiara

Nur Qalbi

Muh Rifky

LABORATORIUM BIOLOGI
MADRASAH ALIYAH YMPI RAPPANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan


makanan. Tanpa makanan, Makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas
sehari harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan
energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. ( Saktiyono, 2008 )

Sebelum dimanfaatkan oleh tubuh, Makanan harus dipecah terlebih


dahulu. Zat zat makanan adalah substansi yang dalam makanannya dibutuhkan
tubuh untuk menjalankan proses proses metabolisme. Zat makanan terdiri dari
karbohidrat, Glukosa, Protein, dan Lemak. Kita memerlukan makanan dalam
jumlah yang tepat dan mengandung zat nutrisi lengkap, seperti karbohidrat,
glukosa, protein, dan lemak.

Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama
dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makanan
juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan
tidak seimbang disebut malnutrisi. Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka
tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan praktikum untuk
mengetahui kandungan karbohidrat, glukosa, protein, dan lemak dalam berbagai
macam bahan makanan.

I.2 MAKSUD PERCOBAAN

Maksud percobaan peneilitian ini yaitu :


1. Untuk melakukan uji kandungan zat 8 jenis makanan.
I.3 TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan penelitian ini yaitu :


1. Untuk mengetahui jenis kandungan zat yang terdapat dalam bahan
makanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Komposisi tubuh dan beberapa kategori zat makanan. Tubuh manusia rata-
rata mengandung 20% lemak, 15% protein, sedikit karbohidrat sekitar 1% dan
sejumlah besar air. Juga banyak mengandung mineral makro dari Ca dan P sampai
S dan Mg serta sejumlah kecil dari hampir semua elemen yang didapatkan dalam
tabel periodik. Makanan manusia menggambarkan komposisi yang dibutuhkan
dan terdiri dari banyak bahan makanan yang kaya akan air, bahan bersifat protein,
lemak dan karbohidrat, serta bahan lain yang mengandung mineral-mineral
makro. Mineral-mineral makro didapatkan sehubungan dengan zat-zat makanan
lain kecuali kalau pemrosesan dan perifikasi dilakukan secara intensif. Dari semua
zat makanan yang diketahui dapat dibagi menjadi enam bagian: protein,
karbohidrat, lemak, vitamin mineral makro dan mikro. Dalam pembagian ini tidak
termasuk air dan oksigen sebagai zat-zat makanan karena tidak diperlukan usaha
untuk menghasilkan dan menyediakan keduanya. ( Linder, 1992 )

Makanan adalah substansi yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan


tujuan menyediakan bahan yang penting untuk pembentukan protoplasma baru
atau mengganti protoplasma yang rusak, menyediakan energi yang sangat penting
untuk pembentukan bermacam-macam aktivitas tubuh seperti kontraksi otot,
sekresi kelenjar, sintesis bermacam-macam substansi, absorbsi makanan di
saluran pencernaan, reabsorpsi substansi atau zat di tubuli ginjal, pertumbuhan
dan reproduksi, dan menyediakan substansi esensial untuk pengaturan fungsi sel,
dan alat tubuh secara keseluruhan ( Tim Dosen, 2012 )

Dalam pola makanan kita, beras sebagai sumber karbohidrat merupakan


sumber energi utama bagi tubuh. Kira-kira 90% dari keseluruhan kebutuhan
energi berasal dari sumber karbohidrat. ( Poedjiadi, 2009 )
Dalam metabolisme karbohidrat, kita ketahui bahwa glukosa dapat
menghasilkan energi yang dihasilkan oleh tubuh yang dapat pula disimpan dahulu
sebagai cadangan sumber energi dalam bentuk glikogen. Polisakarida ini
digunakan oleh tubuh sewaktu-waktu tubuh membutuhkan energi. Sumber
karbohidrat dalam makanan terutama berasal dari tumbuhan yang dibentuk
melalui proses fotosintesis. Tumbuhan menyimpan karbohidrat untuk digunakan
sebagai sumber energi.

Pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan makro. Untuk asimilasi zat-


zat makanan oleh tubuh, bahan-bahan makanan yang masih bersifat volunteer
harus terlebih dahulu mendapat proses mastikasi dan pencernaan. Dalam proses
ini, zat-zat polimerik seperti pati, protein dan trigliserida dipecah menjadi bagian-
bagian pembangunnya (building block) yaitu gila-gula monomerik, asam-asam
amino, asam-asam lemak dan lain-lain. Proses pemecahan ini dibutuhkan untuk
penyerapan ke dalam tubuh, kecuali untuk vitamindan unsure inorganik

Vitamin adalah komponen tambahan makanan yang berperan sangat


penting dalam gizi manusia. Banyak vitamin tidak stabil dalam kondisi
pemrosesan tertentu dan penyimpanan dank arena itu aras kandungan vitamin
dalam makanan yang diproses dapat sangat menurun. Vitamin sintetik dipakai
secara luas untuk menggantikan vitamin yang hilang dan untuk mengembalikan
aras kandungan vitamin dalam makanan. ( Deman, 1997 )

Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan


makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah
reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi
kandungan nutrient dalam makanan adalah ( Muhammad Yahyakaromi, 1996 ) :

1. Lugol / kalium yodida digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan


makanan jenis amilum (tepung).
2. Benedict / fehling A dan Fehling B digunakan untuk menunjukkan
kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di
sakarida).
3. Millon / Molisch / Biuret digunakan untuk menunjukkan bahan makanan
kelompok protein.
4. Sudan III / etanol / kertas buram digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung lemak / minyak.

Bahan makanan didalamnya terkandung zat makanan seperti


amilum,protein,lemak,vitamin dan garam mineral. Bahan makanan yang kita
konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat,lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah
besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa kimia yang paling banyak


terdapat di bumi yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat
memiliki manfaat utama sebagai sumber energi agar tubuh mampu menjalankan
berbagai fungsinya, dan melakukan berbagai aktivitas setiap hari. ( Kelvin Halim,
S. Gz, 2020 )

Karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu sederhana dan kompleks yang
keduanya memiliki perbedaan dalam struktur kimiawinya. Secara umum,
karbohidrat yang sederhana mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan
diserap oleh tubuh. Sedangkan karbohidrat kompleks memiliki rantai gula yang
panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna oleh
tubuh. Sumber karbohidrat alami dapat Anda temukan di dalam biji-bijian, padi-
padian, buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan susu.

Pada peoses fotosintesis,tumbuhan hijau dapat mengubah karbon dioksida


menjadi karbohidrat. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil serta
banyak juga mengandung gugus hidrosil. Istilah karbohidrat pada awalnya
digunakan pada golongan senyawa yang memiliki rumus (CH2O).
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana yang terdiri dari satu
molekul gula sederhana disebut monosakarida,misalnya glukosa. Banyak
karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari berbagai molekul gula
yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat bercabang-cabang yang
disebut polisakarida, misalnya pati. Selain monosakarida dan polisakarida terdapat
juga disakarida (rangkaian 2 monosakarids) dan oligosakarida (rangkaian dari
beberapa monosakarida).

Fungsi Karbohidrat antara lain:


1.Sumber Energi.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi bagi tubuh
manusia. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat. Karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa dan akan
diserap ke dalam aliran darah. ( Pratiwi D. A, 2007 )

2.Menjaga Massa Otot Tubuh.


Fungsi karbohidrat juga untuk menjaga massa otot tubuh bagi manusia.
Saat tidak ada cadangan makanan atau lemak, energi akan digunakan otot untuk
beraktivitas. Dengan terus menerus menggunakan massa otot, tubuh manusia akan
terasa lemas dan tidak bertenaga.

3.Menghindari Tubuh dari Risiko Penyakit.


Fungsi karbohidrat untuk menghindarkan tubuh dari resiko penyakit.
Dalam hal ini, karbohidrat sering dikaitkan dengan serangan jantung dan diabetes.
Masyarakat kelebihan karbohidrat. Semua itu tidak akan berlaku jika Anda
mendapatkan karbohidrat dari tumbuhan hijau atau sayuran dan buah-buahan.
Dengan mengonsumsi makanan tersebut, Anda akan terhindar dari penyakit
jantung dan diabetes.

4.Karbohidrat Penting untuk Fungsi Otak


Fungsi karbohidrat penting untuk fungsi otak manusia. Sering dikatakan
bahwa memikirkan perasaan benar-benar membutuhkan banyak energi.
Hal ini sangat benar, karena otak membutuhkan energi untuk
mengaktifkan sel agar dapat berpikir lebih baik.

5.Kesehatan Pencernaan
Karbohidrat juga berfungsi sebagai kesehatan pencernaan. Karbohidrat
adalah nutrisi yang baik yang menciptakan energi dalam tubuh. Saat perut sedang
bermasalah, ada yang salah dengan asupan makanan. Jadi sebisa mungkin harus
makan makanan yang seimbang.

6.Mengoptimalkan Fungsi Protein


karbohidrat juga ada dengan protein. Karbohidrat dapat mengoptimalkan
fungsi protein dalam tubuh manusia. Manusia harus mengoptimalkan asupan
karbohidrat agar fungsi protein juga dapat terserap dalam tubuh dengan baik.
Karena keduanya merupakan bagian terpenting dari tubuh manusia.

7.Mengontrol Berat Badan


makanan yang harus dihindari adalah karbohidrat. Karena karbohidrat
dapat mengontrol berat badan manusia. Karbohidrat bisa menjadi pemicu
kenaikan berat badan.

8.Mencegah Berbagai Penyakit


Fungsi karbohidrat juga dapat mencegah berbagai penyakit. Serat yang
terkandung dalam karbohidrat dapat mencegah berbagai penyakit dan sistem
kekebalan tubuh. Karbohidrat dalam sayur atau buah merupakan nutrisi terbaik
bagi tubuh. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengatur karbohidrat dengan
baik agar terhindar dari berbagai penyakit.

9.Menjaga Kesehatan Jantung


Fungsi karbohidrat yang selanjutnya menjaga kesehatan jantung.
Kandungan serat buah dan sayur membuat jantung lebih sehat dan kuat. Tapi
tidak disarankan nasi.
10.Penyerapan Nutrisi yang Ditingkatkan.
Tidak hanya protein, tetapi karbohidrat dapat menyerap nutrisi lain dalam
tubuh manusia. Karbohidrat nutrisi yang baik adalah laktosa yang sangat penting
bagi tubuh manusia. Menjaga asupan karbohidrat adalah menjaga daya tahan
tubuh dan menjaga keseimbangan nutrisi tubuh.

Banyak sekali berbagai makanan yang mengandung karbohidrat,yaitu


putih telur, kentang, biji-bijian, buah-buahan segar, ubi jalar, kacang kacangan,
roti, pasta, produk dari olahan susu, oatmeal, beras merah, jagung, singkong,dan
sagu. ( Trisna Wulandari, 2021 )

A. AMILUM

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting. ( Wikipedia )

Pati tersusun dari duamacam karbohidrat,amilosa dan amilopektin,


dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera)
sedanglan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna
ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk
gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

B. GLUKOSA

Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,
jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. ( Dosen Pendidikan, 2021 )

Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalamm aliran


darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap
glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melaluui saluran pencernaan.
Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak,
sedangkan yang lainnya menuju hati dan otak, yang menyimpangnya sebagai
glikogen (“ pati hewan ”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak.

Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi


kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun
lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernah
secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula ini
yang dihasilakan dari pemecahan karbohidat,langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.

C. PROTEIN

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara


lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino,yang
terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino yang terdiri atas unsur-
unsur karbon, hidrogen, oksogen, dan nitrogen. Ada beberapa asam amino
mengandung unsur-unsur fosfor, besi, iodium, dan cobalt. ( Rakha fahreza
Widyananda, 2020 )

Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, kareena terdapat di dalam


semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur
nitrogen merupakan 16 % dari berat protein. Molekul proteinlebih kompleks
daripada karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul dan keanekaragaman
/unit-unit asam amino yang membentuknya. Molekul protein mengandung pula
posfor,belerang dan ada jenis protein yang megandung unusr logam seperti besi
dan tembaga.

Protein mempunyai beberapa fungsi protein:

A. Membentuk jaringan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan


tubuh.
B. Memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan
yang rusak atau mati.
C. Menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim
pencernaan dan metabolisme serta antibodi yang diperlukan.
D. Mengatur keseimbangan air yang terdapat dalam tiga kompartemen,
yaitu intraseluler, ekstraseluler/intraseluler dan intravaskuler (Adriani dan
Wirjatma 2012).

Protein memiliki peran yang penting bagi tubuh, namun, terlalu banyak
mengkonsumsi protein hewani akan membuat sistem pencernaan sulit untuk
diuraikan dan diserap secara menyeluruh karena sia-sia makanan yang tidak dapat
diserap oleh tubuh akan menumpuk dan akhirnya membusuk didalam usus. Racun
yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan yang menumpuk akan dinetralkan oleh
hati. Kondisi inilah yang mengakibatkan sebagian besar enzim didalam usus dan
hati menguras energinya hanya untuk melindungi tubuh dari racun-racun yang ada
di dalam pencernaan. Kerugian yang didapatkan oleh tubuh adalah protein akan
terbuang sia-sia melalui urine. ( Kurniawan 2014 )

D.LEMAK

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid,
yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik non-polar. ( Mayo Clinic, 2019 )

Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol,
sedangkan lemak nabati mengandung fitostersol dan lebih banyak mengandung
asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair. Yang merupakan
sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein. Satu
gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya
menghasilkan 4 kkal/gram.

Lemak memiliki fungsin sebagai perlindungan, lemak penting untuk melindungi


tubuh kita, untuk membantu mengatur suhu tubuh, dan melindungi kita dari hawa
yang sangat panas dan dingin.Fungsi tubuh, lemak tubuh penting untuk
menjalankan fungsi tubuh dengan sehat dan normal.
Penyerapan vitamin, lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A, D, E,
dan K yang mudah larut dalam lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan
vitamin yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
BAB III
METODOLOGI

III. 1 BAHAN

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu :

1.Piring............................................................................................................8 Buah
2.Sendok.........................................................................................................8 Buah
3.Gelas ukur....................................................................................................2 Buah
4.Pipet ukur.....................................................................................................2 Buah
5.Batang pengaduk.........................................................................................1 Buah
6.Tabung reaksi.............................................................................................16 Buah
7.Rak tabung...................................................................................................2 Buah
8.Sendok tanduk.............................................................................................5 Buah
9.Sendok logam..............................................................................................2 Buah
10.Plat tetes.....................................................................................................1 Buah
11.jepit tabung................................................................................................2 Buah
12.Pinset..........................................................................................................1 Buah
13.Bunsen.......................................................................................................1 Buah
14.Korek gas...................................................................................................1 Buah
15.tusuk gigi...................................................................................................4 Buah
16. Lumpang dan mortar........................................................................3 Buah

III. 2 ALAT

Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu :

1.Telur.............................................................................................................1 Butir
2. Ikan..............................................................................................................1 Ekor
3.Roti..............................................................................................................1 Buah
4.Santan.....................................................................................................1 Bungkus
5.Nasi..........................................................................................................3 Sendok
6.Tahu.......................................................................................................1/2 potong
7.Kacang tanah.......................................................................................Secukupnya
8.Susu.....................................................................................................Secukupnya
9.Air aquades..................................................................................................650 ml
10.Iodine.........................................................................................................8 Tetes
11.Benedict.......................................................................................................16 ml
12.Biuret.......................................................................................................16 Tetes
13.Spiritus.......................................................................................................600 ml

III.CARA KERJA

Cara kerja yang dilakukan yaitu :

1.Proses pengenceran bahan makanan, menumbuk nasi, kacang tanah, ikan


tahu, roti dan mengocok kuning telur menggunakan mortar dan lumpang.
2.Memasukkan masing masing bahan makanan kedalam gelas beker yang
berbeda.
3.Menambahkan aquades pada gelas beker yang berisi kacang tanah, nasi, roti,
ikan, tahu, dan telur.
4.Mengaduk bahan tersebut sampai rata.

Melakukan percobaan :

Cara kerja pengujian amilum ( karbohidrat )

1.Memberi label pada plat tetes 8 jenis bahan makanan.


2.Memasukkan masing masing 1 sendok tanduk bahan makanan pada plat tetes.
3.menetesi masing masing 1 tetes larutan iodine pada bahan makanan.
4.mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan. Jika
berubah warna maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.

Cara kerja pengujian glukosa

1.Memberi label pada tabung reaksi 8 jenis makanan.


2.Memasukkan masing masing bahan makanan pada tabung reaksi.
3.Meneteskan masing masing 2 ml benedict ke dalam tabung reaksi.
4.Memanaskan semua bahan makanan pada bunsen.
5.Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan. Jika
berubah menjadi merah bata maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.

Cara kerja pengujian protein

1.Memberi label pada masing masing tabung reaksi.


2.mengoleskan bahan makanan pada surat kabar pada yang berbeda beda.
3.Menetesi masing masing bahan makanan 2 ml larutan biuret.
4.Mengocok tabung reaksi yang berisi bahan makanan.
5.Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan. Jika
berubah warna menjadi ungu maka bahan makanan tersebut mengandung
protein.

Cara kerja pengujian lemak

1.Memberi label pada masing masing tabung reaksi.


2.Mengoleskan bahan makanan pada surat kabar yang berbeda beda.
3.Menerawang bahan makanan yang mana terlihat transparan.
4.Mengamati perubahan warna yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 HASIL

A.Gambar hasil percobaan

Gambar hasil pengujian amilum Gambar hasil pengujian glukosa

Gambar hasil pengujian protein Gambar hasil pengujian lemak

B.Tabel hasil percobaan


No Bahan Amilum Glukosa Protein Lemak
makanan Iodine Benedict Biuret Surat Kabar
1. Nasi  × × ×

2. Roti    ×

3. Telur ×   

4. Kacang × ×  ×
tanah
5. Santan ×   

6. Susu ×   

7. Ikan × ×  ×

8. Tahu × ×  ×

IV.2 PEMBAHASAN

Iodine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung


karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol akan berubah menjadi
biru hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap
warnanya maka makanan tersebut banyak mengandung karbohidrat.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein.


Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah beraksi dengan biuret
akan menghasilkan warna ungu.

Larutan fehling digunakan untuk menguji kandungan glukosa. Larutan


fehling terbagi atas dua macam yaitu larutan fehling A dan B. Jika makanan
ditetesi larutan fehling A dan B maka akan berubah.

UJI NASI
Setelah melakukan percobaan nasi tidak mengandung glukosa, protein dan
lemak. Menurut teori, nasi mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Tetapi
kami gagal membuktikan bahwa nasi mengandung protein dan lemak, mungkin
kandungan protein dan lemak dalam nasi tidak cukup banyak.

UJI ROTI

Setelah melakukan percobaan roti tidak mengandung lemak. Menurut


teori, roti mengandung karbohidrat, glukosa, protein dan lemak. Tetapi kami gagal
membuktikan bahwa roti mengandung lemak, mungkin karena roti tidak memiliki
lemak yang cukup banyak.

UJI TELUR

Setelah melakukan percobaan telur tidak menganduk karbohidrat. Menurut


teori, telur mengandung protein dan lemak. Tetapi setelah dilakukan percobaan
telur yang kita amati mengandung glukosa, protein dan lemak. Dalam teori telur
tidaklah mengandung glukosa, mungkin dari hasil pengamatann kami terjadi
kesalahan.

UJI KACANG TANAH

Setelah melakukan percobaan, kacang tanah tidak mengandung


karbohidrat, glukosa dan lemak. Menurut teori kacang tanah mengandung protein.
Kami berhasil membuktikan bahwa telur mengandung protein.

UJI SANTAN

Setelah melakukan percobaan, santan mengandung glukosa, protein dan


lemak tidak mengandung karbohidrat. Menurut teori, santan mengandung
karbohidrat, glukosa, protein, dan lemak. Tetapi kami gagal membuktikan bahwa
santan mengandung karbohidrat, mungkin karena kekurangan bahan makanan.

UJI SUSU
Setelah melakukan percobaan, susu mengandung glukosa, protein, dan
lemak tidak mengandung karbohidrat. Menurut teori, susu mengandung
karbohidrat, glukosa, protein dan lemak. Tetapi kami gagal membuktikan bahwa
susu mengandung karbohidrat, mungkin karena terjadi kesalahan dalam
pengamatan.

UJI IKAN

Setelah dilakukan percobaan, ikan mengandung protein tidak mengandung


karbohidrat, glukosa dan lemak. Menurut teori ikan mengandung protein dan
lemak. Tetapi kami gagal membuktikan bahwa ikan mengandung lemak, mungkin
karena terjadi kesalahan dalam pengamatan.

UJI TAHU

Setelah dilakukan percobaan, tahu mengandung protein tidak mengandung


glukosa, karbohidrat dan lemak. Menurut teori, tahu mengandung karbohidrat,
protein dan lemak. Tetapi kami gagal membuktikan bahwa tahu mengandung
karbohidrat dan lemak, mungkin karena kekurangan bahan makanan.

BAB V
PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Dari pratikum tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan ada


tidaknya kandungan zat amilum, protein, glukosa dan lemak pada bahan makanan
kita ketahui dengan menguji bahan makanan dengan uji lugol, uji biuret,larutan
fehling, dan uji lemak dengan kertas koran.

Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan setelah dicampur
oleh lodine maka makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat. Jika bahan
makanan berubah menjadi warna merah bata setelah dicampur fehling A dan
dibakar maka bahan makanan mengandung glukosa. jika kertas koran yang telah
diolesi oleh bahan makanan menjadi buram, maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak. jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes
biuret berubah warna menjadi ungu maka bahan makanan tersebut mengandung
protein.

Berdasarkan percobaan, dapat kita ketahui bahwa nasi menngadung


karbohidrat, protein dan lemak, roti mengandung karbohidrat, glukosa, protein
dan lemak, telur mengandung glukosa, protein dan lemak, kacang tanah
mengandung protein, santan mengandung karbohidrat, glukosa, protein dan
lemak, susu mengandung karbohidrat, glukosa, protein dan lemak, Ikan
mengandung protein, lemak dan tahu mengandung karbohidrat protein dan lemak.
Tetapi ada beberapa bahan makanan yang sudah diuji kandungannya tidak sesuai
dengan teori.

V.2 SARAN
Saran yang dapat diambil yaitu takaran atau komposisi dalam pengetesan
uji zat makanan harus lebih spesifik lagi agar terlihat lebih jelas lagi. Makanan
yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut supaya pada saat uji
makanan,larutan yang dipakai untuk mengetahui kandungan zat dapat tercampur
dengan sempurna.

DAFTAR PUSTAKA
Deman,1997, Kimia Makanan, Bandung: ITB.

D, Pratiwi A, 2007, Biologi Untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga.

Kurniawan, 2014, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis Teori, Konsep, dan
Praktik Penelitian Bisnis, Bandung: L Alfabeta.

Linder, 1992, Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian secara Klinis,
Jakarta: Universitas Indonesia.

Poedjiadi, 209, Dasar Dasar Biokimia, Jakarta: UI-press.

Saktiyo, 2008, Seribu Pena Biologi, Jakarta: Erlangga

Wirjatma, Adriani, 2012, Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan, Jakarta:


Kencana Media Group.

Clinic, Mayo, 2019,


https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/180500765/mengenal-
lemak-dari-fungsi-hingga-bahayanya-?page=1

Dosen, Tim, 2009 https://g.co/kgs/XPWuvS

Fahreza, Rakha Widyananda, 2020, https://m.merdeka.com/jatim/protein-adalah-


senyawa-organik-yang-diperlukan-oleh-tubuh-ketahui-8-manfaatnya-
kln.html

Halim, Kelvin S Gz, 2020,


https://jovee.id/karbohidrat-jenis-dan
manfaatnya/#:~:text=Karbohidrat%20adalah%20segolongan%20besa
senyawa,melakukan%20berbagai%20aktivitas%20setiap%20hari

Pendidikan Dosen, 2021, https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-glukosa/


Wulandari, Trisna, 2021, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5694321/4-
jenis-makanan-yang-merupakan-sumber-karbohidrat

Wikipedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/Amilum

Yahyakaromi, Muhammad, 1996,


https://karomi1234-wordpress
com.cdn.ampproject.org/v/s/karomi1234.wordpress.com/2015/06/16/lapor
an-praktikum-biologi-uji- makanan/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16431813893014&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https
%3A%2F%2Fkaromi1234.wordpress.com
%2F2015%2F06%2F16%2Flaporan-praktikum-biologi-uji-makanan%2F

Anda mungkin juga menyukai