Disusun Oleh :
Kelompok II
Rahmat Hidayat
LABORATORIUM BIOLOGI
MADRASAH ALIYAH YMPI RAPPANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama
dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makanan
juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan
tidak seimbang disebut malnutrisi. Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka
tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan praktikum untuk
mengetahui kandungan karbohidrat, glukosa, protein, dan lemak dalam berbagai
macam bahan makanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Komposisi tubuh dan beberapa kategori zat makanan. Tubuh manusia rata-
rata mengandung 20% lemak, 15% protein, sedikit karbohidrat sekitar 1% dan
sejumlah besar air. Juga banyak mengandung mineral makro dari Ca dan P sampai
S dan Mg serta sejumlah kecil dari hampir semua elemen yang didapatkan dalam
tabel periodik. Makanan manusia menggambarkan komposisi yang dibutuhkan
dan terdiri dari banyak bahan makanan yang kaya akan air, bahan bersifat protein,
lemak dan karbohidrat, serta bahan lain yang mengandung mineral-mineral
makro. Mineral-mineral makro didapatkan sehubungan dengan zat-zat makanan
lain kecuali kalau pemrosesan dan perifikasi dilakukan secara intensif. Dari semua
zat makanan yang diketahui dapat dibagi menjadi enam bagian: protein,
karbohidrat, lemak, vitamin mineral makro dan mikro. Dalam pembagian ini tidak
termasuk air dan oksigen sebagai zat-zat makanan karena tidak diperlukan usaha
untuk menghasilkan dan menyediakan keduanya. ( Linder, 1992 )
A. Karbohidrat
Karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu sederhana dan kompleks yang
keduanya memiliki perbedaan dalam struktur kimiawinya. Secara umum,
karbohidrat yang sederhana mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan
diserap oleh tubuh. Sedangkan karbohidrat kompleks memiliki rantai gula yang
panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna oleh
tubuh. Sumber karbohidrat alami dapat Anda temukan di dalam biji-bijian, padi-
padian, buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan susu.
5.Kesehatan Pencernaan
Karbohidrat juga berfungsi sebagai kesehatan pencernaan. Karbohidrat
adalah nutrisi yang baik yang menciptakan energi dalam tubuh. Saat perut sedang
bermasalah, ada yang salah dengan asupan makanan. Jadi sebisa mungkin harus
makan makanan yang seimbang.
Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting. ( Wikipedia )
Glukosa
Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,
jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. ( Dosen Pendidikan, 2021 )
Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak,
sedangkan yang lainnya menuju hati dan otak, yang menyimpangnya sebagai
glikogen (“ pati hewan ”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak.
B. PROTEIN
C.LEMAK
Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik non-polar. ( Mayo Clinic, 2019 )
Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol,
sedangkan lemak nabati mengandung fitostersol dan lebih banyak mengandung
asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair. Yang merupakan
sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein. Satu
gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya
menghasilkan 4 kkal/gram.
III. 1 BAHAN
1.Piring............................................................................................................8 Buah
2.Gelas ukur....................................................................................................2 Buah
3.Pipet tetes.....................................................................................................2 Buah
4.Batang pengaduk.........................................................................................4 Buah
5.Tabung reaksi.............................................................................................16 Buah
6.Rak tabung...................................................................................................2 Buah
7.Sendok tanduk.............................................................................................8 Buah
8.Sendok logam..............................................................................................2 Buah
9.Plat tetes.....................................................................................................1 Buah
10.jepit tabung................................................................................................2 Buah
11.Pinset..........................................................................................................1 Buah
12.Bunsen.......................................................................................................1 Buah
13.Korek gas...................................................................................................1 Buah
14.tusuk gigi...................................................................................................4 Buah
15. Lumpang dan mortar........................................................................3 Buah
III. 2 ALAT
1.Telur...............................................................................................1 Butir
2. Ikan..........................................................................................................1 Potong
3.Roti Tawar....................................................................................1 Lembar
4.Santan.....................................................................................................1 Bungkus
5.Ubi Jalar.......................................................................................1 Potong
6.Tahu.............................................................................................1 potong
7.Kacang tanah.................................................................................± 10 Biji.
8.Susu.............................................................................................± 4 Sdm
9.Air aquades.....................................................................................650 ml
10.Iodine...........................................................................................8 Tetes
11.Benedict........................................................................................16 ml
12.Biuret.......................................................................................................16 Tetes
13.Spiritus...........................................................................................200 ml
III.CARA KERJA
1.Proses pengenceran bahan makanan, menumbuk ubi jalar, kacang tanah, ikan
tahu, roti dan mengocok kuning telur menggunakan mortar dan lumpang.
2.Memasukkan masing masing bahan makanan kedalam gelas beker yang
berbeda.
3.Menambahkan aquades pada gelas beker yang berisi kacang tanah, ubi jalar,
roti,ikan, tahu, dan telur.
4.Mengaduk bahan tersebut sampai rata.
Melakukan percobaan :
IV.1 HASIL
3. Kacang × × ×
tanah
.4. Santan × ×
5. Susu ×
6. Ikan × × ×
7. Tahu × ×
8. Ubi Jalar × ×
IV.2 PEMBAHASAN
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila
bahan makanan itu mengandung protein maka setelah beraksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu.
UJI ROTI
UJI TELUR
UJI SANTAN
UJI SUSU
UJI IKAN
UJI TAHU
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
V.2 SARAN
Saran yang dapat diambil yaitu takaran atau komposisi dalam pengetesan
uji zat makanan harus lebih spesifik lagi agar terlihat lebih jelas lagi. Makanan
yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut supaya pada saat uji
makanan,larutan yang dipakai untuk mengetahui kandungan zat dapat tercampur
dengan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, 2014, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis Teori, Konsep, dan
Praktik Penelitian Bisnis, Bandung: L Alfabeta.
Linder, 1992, Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian secara Klinis,
Jakarta: Universitas Indonesia.
Wikipedia https://id.m.wikipedia.org/wiki/Amilum