Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGEMBANGAN DAN POTENSI

PARIWISATA PESISIR DI PANTAI DREAMLAND

Disusun oleh:
Brayend Kharisma Putra
Amanda Adi Negara
Muhammad Isa Abdillah

PROGRAM STUDI SARJANA PARIWISATA


FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
i

DAFTAR ISI
Halaman
Judul................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 4
1.1 Latar Belakang..................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................... 4
BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS........... 5
2.1 Diskripsi................................................................................ 6
2.2 Konsep............................................................................ 6
2.3 Tinjauan.......................................................................... 6
2.4 Teori................................................................................ 6
BAB III PEMBAHASAN................................................................ 7
3.1 Lokasi Penelitian................................................................ 7
3.2 Ruang Lingkup Penelitian.................................................. 8
3.3 Jenis dan Sumber Data....................................................... 11
3.3.1 Jenis Data.................................................................. 11
3.3.2 Sumber Data.............................................................. 11
3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................ 16
3.5 Teknik Penentuan Informan.............................................. 18

ii
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN…........................................... 18
4.1 Simpulan............................................................................. 18
4.2 Photo................................................................................... 18
4.3 Saran................................................................................... 20

DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pariwisata di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Perkembangan
sektor pariwisata menjanjikan dan memberikan manfaat kepada banyak pihak dari
pemerintah, masyarakat maupun swasta. Hal ini dikarenakan pariwisata
merupakan sektor yang dianggap menguntungkan untuk dikembangkan sebagai
salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menjanjikan bagi
pemerintah maupun masyarakat sekitar objek wisata. Oleh karena itu membuat
banyak daerah berkeinginan untuk mengadakan pembangunan di bidang
pariwisata. Salah satunya adalah Pulau bali Salah satu objek wisata yang
fenomenal adalah pantai dreamland Objek wisata Pantai dreamland yang memiliki
daya tarik menjadi salah satu pilihan wisatawan domestik maupun mancanegara
untuk menghabiskan waktu bersama keluarga untuk menikmati pemandangan
alam yang ada. Citra yang terbentuk dari suatu objek wisata merupakan suatu
kombinasi dari faktor yang ada pada objek wisata yang bersangkutan (cuaca,
pemandangan alam, keamanan, kesehatan).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari tahapan pengembangan pariwisata pesisir ?
2. Apa saja potensi fisik alam , potensi fisik buatannya?
3. Bagaimana keadaan tempat tersebut ?
4. Bagaimana cara agar potensi dari pariwisata tersebut bisa semakin baik ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :


1. Mengetahui potensi (internal dan eksternal) dari obyek wisata pantai dreamland.
2. Mengetahui apa saja potensi yang bisa di kembangkan.
3. Memberikan usulan arahan pengembangan obyek wisata pantai dreamland.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Memberikan gambaran tentang potensi wisata pantai dreamland berdasarkan potensi
yang dimiliki.

2. Sebagai bahan masukan bagi pengelola pariwisata tersebut.

3. Sebagai salah satu project tugas mata kuliah pariwisata pesisir.


4

BAB II
LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS

2.1 Diskripsi
Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan
perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi
ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan . Meyers , pariwisata adalah
aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh seseorang sementara waktu dari tempat
tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari
nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu
senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.

Pada umumnya wilayah pesisir merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan
dan lautan.
Nomor: KEP.10/MEN/2002 tentang pedoman umum perencanaan pengelolaan
pesisir terpadu, wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara
ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, dimana ke arah laut 12 mil dari
garis pantai untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu untuk
kabupaten/kota dan kearah darat batas administrasi kabupaten/kota.
Pesisir adalah suatu wilayah yang lebih luas dari pada pantai. Kawasan pesisir
adalah daerah peralihan/transisi antara ekosistem daratan dan lautan. Kawasn ini
ke arah darat mencakup daerah yang masih dipengaruhi oleh proses-proses
kelautan, seperti pasang surut, interusi air laut, gelombang, dan angin laut, dan ke
arah laut meliputi daerah perairan laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses
daratan dan dampak kegiatan manusia, seperti aliran air sungai, sedimentasi, dan
pencemaran .
Djunaedi, dkk menyampaikan bahwa wilayah pantai/pesisir mempunyai karakter
yang spesifik dan merupakan agregasi dari berbagai komponen ekologi dan fisik
yang saling terkait dan saling mempengaruhi, serta secara ekologis sangat
rapuh. Salah satu potensi kawasan pesisir, yakni sebagai pengembangan kawasan
pariwisata .
Di wilayah pesisir juga memiliki ekosistem yang beragam. Secara umum, jenis
ekosistem di wilayah pesisir ditinjau dari penggenangan air dan jenis komunitas
yang menempatinya dapat dikategorikan menjadi dua ekosistem, yaitu ekosistem
yang secara permanen atau tergenang air secara berkala dan ekosistem yang tidak
pernah tergenang air.
2.2 Konsep
konsep pengembangan pariwisata pesisir
Tourism Area Life Cycle (TALC) merupakan teori siklus hidup pariwisata yang
dikemukakan oleh Butler pada tahun 1980. Dalam siklus hidup ini terdapat tujuh
tahapan dalam pembangunan destinasi adalah tahap exploration, involvement,
development, consolidation, stagnation, rejuvination, dan decline ( Butler,1980)
2.3 tinjauan
a. Definisi pariwisata
Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan
perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi
ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan . Meyers , pariwisata adalah
aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh seseorang sementara waktu dari tempat
tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari
nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu
senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.
b. Definisi pariwisata pesisir
Pada umumnya wilayah pesisir merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan
dan lautan.
Nomor: KEP.10/MEN/2002 tentang pedoman umum perencanaan pengelolaan
pesisir terpadu, wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara
ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, dimana ke arah laut 12 mil dari
garis pantai untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu untuk
kabupaten/kota dan kearah darat batas administrasi kabupaten/kota.
Kawasan pesisir adalah daerah peralihan/transisi antara ekosistem daratan dan
lautan.
c. konsep pengembangan pariwisata pesisir
Tourism Area Life Cycle (TALC) merupakan teori siklus hidup pariwisata yang
dikemukakan oleh Butler pada tahun 1980. Dalam siklus hidup ini terdapat tujuh
tahapan dalam pembangunan destinasi adalah tahap exploration, involvement,
development, consolidation, stagnation, rejuvination, dan decline ( Butler,1980)
2.3 Teori
Punvadarminta (1976) mengartikan bahwa "teori sarna dengan pendapat yang
dikemukakan sebagai suatu keterangan rnengenai sesuatu peristiwa, dan asasasas,
hukum-hukum umum yang menjadi dasar bagi ilmu pengetahuan dan dijadikan
sebagai cara dan aturan-aturan dalam melakukan sesuatu kegiatann. Menurut
pernyataan John W. Best,
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Lokasi Penelitian

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

3.3.1 Jenis Data


Jenis dan sumber data dalam penelitian Bungin (2007:103). Tipe data data
kualitatif yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari informan yang terkait
dengan keberadaan Pantai Dreamland yaitu Pengelolaan Pantai Dreamland,
mengenai kondisi eksisting di Pantai Dreamland, data tentang pengembangan
pariwisata di pesisir Dreamland menggunakan analisis siklus hidup kawasan
wisata. Sedangkan datanya data kuantitatif yang diperoleh dalam penelitian ini
yaitu jumlah penduduk desa Pecatu dan wilayahnya wilayah desa Pecatu. Sumber
data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari informan baik secara
lisan maupun tertulis mengenai kondisi eksisting di Pantai Dreamland, sejarah
Pantai Dreamland dan Pengembangan Pantai dreamland . Sedangkan data
sekunder dalam Penelitian ini tentang sejarah pantai Dreamland, Lembaga
Pengelolaan Pesisir Deamland, jumlah penduduk Desa Pecatu danwilayah desa
pecatu .
3.3.2 Sumber Data
Sumber data primer dalam penelitian ini didapat secara langsung dari informan
baik lisan maupun tulisan mengenai kondisi eksisting di Pantai Dreamland,
sejarah Pantai Dreamland dan perkembangan Pantai Dreamland. Sedangkan data
sekunder dalam penelitian ini mengenai sejarah Pantai Dreamland, kelembagaan
pengelolaan Pantai Deamland, jumlah penduduk Desa Pecatu dan Luas wilayah
Desa Pecatu.

Anda mungkin juga menyukai