Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PENGANTAR BISNIS HOTEL DAN PARIWISATA

Tourism Attraction Project


Topic : Cultural tourism

Disusun Oleh:
Peter Yung / D11210423
Septian Abraham Hongkiriwang / D11210516
Fellycia Angeline Chandra / D11210405

Dosen Mata Kuliah:


Vido Iskandar, S.E., M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN


UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
SURABAYA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................i
BAB I........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................................4
DESKRIPSI OBJEK WISATA.................................................................................................................4
2.1 Candi Borobudur.............................................................................................................................4
2.1.1 Sejarah Candi Borobudur.........................................................................................................4
2.1.2 Profil Candi Borobudur............................................................................................................5
2.1.3 Fasilitas Candi Borobudur........................................................................................................5
2.1.4 Target Pasar Candi Borobudur.................................................................................................5
2.1.5 Media Promosi.........................................................................................................................6
2.1.6 Dampak Candi Borobudur terhadap tourism industry dan hospitality industry........................6
2.1.7 Pengaruh Candi Borobudur terhadap kehidupan masyarakat sekitar........................................6
2.1.8 Dampak covid-19 terhadap jumlah pengunjung Candi Borobudur...........................................6
BAB III.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................7
BAB IV...................................................................................................................................................10
KESIMPULAN.......................................................................................................................................10
DAFTAR REFERENSI...........................................................................................................................11
LAMPIRAN............................................................................................................................................12

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wisata merupakan suatu kegiatan perjalanan seseorang untuk bersenang-senang,
menambah pengetahuan, melepaskan penat, dan berbagai tujuan lainnya. Pengembangan wisata
di suatu negara sangatlah penting karena cukup berdampak untuk pertumbuhan ekonomi di
negara tersebut. Wisata sendiri terbagi atas beberapa jenis yaitu, wisata budaya, wisata maritim,
wisata alam, wisata gelap, wisata alam liar, wisata petualangan, wisata film, agrowisata, dan
wisata minuman anggur. Pada kali ini penulis akan membahas Cultural Tourism atau yang
sering juga dikatakan wisata budaya. Cultural tourism atau wisata budaya merupakan jenis
pariwisata dimana seorang wisatawan memiliki tujuan utama untuk melihat langsung budaya
dan adat istiadat suatu daerah dan jika memungkinkan untuk ikut turut serta dalam pelaksaan
kegiatan suatu budaya daerah.
Objek wisata yang dimiliki Cultural Tourism umumnya telah tercipta pada suatu waktu
di masa lampau. Dan masing-masing objek wisata budaya ini memiliki kisah-kisah unik dibalik
proses pembangunannya. Memiliki sangat banyak keanekaragaman suku dan budaya membuat
Indonesia memiliki nilai lebih untuk tahap pengembangan wisata berbasis budaya ini.
Banyaknya prasasti, candi, dan peninggalan-peninggalan lainnya membuat Indonesia menjadi
salah satu negara yang dikunjungi karena banyaknya peninggalan masa lalu. Terdapat banyak
tempat wisata budaya di Indonesia dan rasanya sangat disayangkan jika tidak dikembangkan
dan dipromosikan dengan baik, mengingat Indonesia mempunyai banyak tempat-tempat sejarah
dengan cerita khas daerah masing-masing.
Perkembangan wisata budaya di Indonesia terbilang telah cukup baik mengingat banyak
wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata budaya walaupun lokasinya kadang susah
untuk diakses namun mengingat juga sekarang merupakan era digital dimana wisata budaya ini
bisa diperkenalkan melalui berbagai media sosial yang dapat memperkenalkan wisata budaya
yang terletak dipelosok sekalipun. Namun, objek wisata di Indonesia masih ada yang
terbengkalai karena kurangnya perhatian pemerintah setempat. Terdapat banyak manfaat yang
diberikan oleh wisata budaya yang dimiliki suatu negara terhadap negara itu sendiri.
Contohnya seperti, melestarikan budaya, dengan banyaknya wisatawan yang datang
maupun itu wisatawan domestik dan wisatawan luar negeri, mereka juga telah berperan dalam
pelestarian wisata budaya setempat baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemudin
manfaat berikutnya yaitu menambah perekonomian nasional. Objek wisata yang masing-
masing memiliki keunikkan sendiri dan jika dikembangkan dengan baik akan menarik
1
wisatawan baik domestik maupun luar negeri, khususnya kepada wisatawan yang memang
tertarik mempelajari sejarah, adat istiadar, maupun kebudayaan di suatu negara. Terdapat
beberapa alasan yang membuat kami memilih Candi Borobudur sebagai topik wisata budaya
yang ingin kami bahas. Candi Borobudur pernah masuk 7 keajaiban dunia pada tahun 1995,
2003, 2004, 2005, 2006, dan 2009. Yang artinya bahwa candi ini istimewa dan mempunyai
banyak keunikkan didalamnya. Selain itu, banyaknya kisah menarik dan unik dibalik berdirinya
Candi Borobudur membuat kami tertarik untuk membahas salah satu wisata budaya di
Indonesia ini yaitu Candi Borobudur.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah Candi Borobudur ?

2. Bagaimana profil dari Candi Borobudur ?

3. Apa saja fasilitas yang terdapat di Candi Borobudur ?

4. Siapa target pasar Candi Borobudur ?

5. Apa saja media promosi yang digunakan Candi Borobudur untuk menarik pengunjung ?

6. Bagaimana dampak adanya Candi Borobudur terhadap tourism industry dan hospitality
industry ?

7. Bagaimana pengaruh Candi Borobudur terhadap kehidupan masyarakat sekitar ?

8. Apa dampak yang diberikan pandemi covid-19 terhadap tingkat pengunjung Candi
Borobudur ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui sejarah Candi Borobudur

2. Untuk megetahui profil Candi Borobudur

3. Untuk mengetahui fasilitas-fasilitas yang terdapat di Candi Borobudur

4. Untuk mengetahui target pasar Candi Borobudur

5. Untuk mengetahui dampak yang diberikan Candi Borobudur terhadap tourism industry
dan hospitality industry

6. Untuk mengetahui pengaruh Candi Borobudur terhadap kehidupan masyarakat sekitar

2
7. Untuk mengetahui dampak yang diberikan pandemi covid-19 terhadap tingkat
pengunjung Candi Borobudur

1.4 Manfaat Penelitian


1. Agar masyarakat dapat mengetahui lebihlanjut mengenai sejarah, profil, fasilitas, media
promosi dan target pasar Candi Borobudur.

2. Agar masyarakat dapat mengetahui dampak adanya Candi Borobudur terhadap tourism
industry, hospitality industry, dan kehidupan masyarakat sekitar.

3. Agar masyarakat dapat mengetahui dampak yang diberikan pandemi covid-19 terhadap
wisata budaya di Indonesia salah satunya Candi Borobudur.

4. Agar masyarakat dapat mengetahui dampak yang diberikan pandemi covid-19 terhadap
wisata budaya di Indonesia salah satunya Candi Borobudur

3
BAB II
DESKRIPSI OBJEK WISATA

2.1 Candi Borobudur


Borobudur adalah candi Budha terbesar pada masa abad ke-19, dengan luas kira-
kira 123 x 123 meter dan telah dinobatkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Candi Borobudur berlokasi di Magelang, sekitar 2,5 jam dari Kota Solo. Candi ini
berbentuk seperti piramida dengan tinggi kira-kira 29 meter dan terdiri lebih dari 500
patung Budha dan tersusun lebih dari 2 juta batu. Candi ini terdiri dari 3 zona yaitu
Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Kamadhatu artinya alam dunia yang terlihat dan sedang dialami oleh manusia
sekarang. Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra,
yaitu hukum sebab akibat. Menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti
membunuh, mencuri, menyiksa, dan memfitnah. Bagian penutup pada bagian dasar telah
dibuka agar pengunjung dapat melihat relief yang tersembunyi di bagian bawah.
Rupadhatu artinya alam peralihan, dimana manusia telah dibebaskan dari urusan
dunia. Rupadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung Buddha. Secara
keseluruhan ada 328 patuh Buddha yang memiliki hiasa relief pada ukirannya. Menurut
manuskrip Sansakerta pada bagian ini terdiri dari 1300 relief yang berupa Gandhawyuha,
Lalitawistara, Jataka dan Awadana. Seluruhnya terbentang sejauh 2,5 km.
Arupadhatu artinya alam tertinggi yaitu rumah Tuhan. Tiga serambi berbentuk
lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan
kebangkitan dari dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen apapun, yang berarti
menggambarkan kemurnian tertinggi. Serambi bagian ini terdiri dari stupa berbentuk
lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke
bagian luar candi. Terdapat 72 stupa secara keseluruhan, stupa terbesar yang berada di
tengah tidak setinggi versi aslinya yang memiliki tinggi 42m diatas tanah dengan diameter
9,9m. Berbeda dengan stupa yang mengelilinginya, stupa pusat kosong.
Candi Borobudur memiliki berbagai atraksi yaitu, sendratari ramayana dan
dramatari roro jonggrang. Selain itu banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sana seperti
bersepeda sambil menikmati keindahan Candi Borobudur, menikmati sunset, mengunjungi
museum, dan piknik. Tidak perlu khawatir dengan makanan, karena disekitar area Candi
Borobudur terdapat beberapa restoran.

2.1.1 Sejarah Candi Borobudur


Dinasti Syailendra membangun peninggalan Budha terbesari di dunia antara
780-840 Masehi. Dinasti Syailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada masa itu.
Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah. Tempat ini
berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu di dunia dan menuju pencerahan
dan kebijaksanaan menurut Buddha. Peninggalan ini ditemukan oleh pasukan inggris pada
tahun 1814 yang berada di bawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area candi
berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835.
Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta
dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunannya dibentuk kotak dengan empat pintu

4
masuk dengan titik pusat yang berbentuk lingkaran. Jika dilihat dari luar terbagi menjadi
dua bagian yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam
Nirwana di bagian pusat.

2.1.2 Profil Candi Borobudur


Tempat Wisata : Candi Borobudur
Alamat : Jl. Badrawatim, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
Website : https://borobudurpark.com/temple/borobudur/
Email : marketing@borobudurpark.co.id
Instagram : @borobudurpark
Jenis Tiket Masuk :
Tarif wisatawan nusantara per orang untuk sekali masuk
Usia 10 tahun keatas : Rp 50.000
Usia 3 s/d 10 tahun : Rp 25.000
Tarif khusus wisatawan nusantara bagi rombongan pelajar serta mahasiswa per grup
sekali masuk(harus dengan surat pengantar dari sekolah/universitas) *Minimal 20
orang
Rp 25.000
Paket Terusan
Borobudur – Prambanan
Usia 10 tahun keatas : Rp 75.000
Usia 3 s/d 10 tahun : Rp 35.000
Borobudur – Ratu Boko
Usia 10 tahun keatas : Rp 75.000
Usia 3 s/d 10 tahun : Rp 35.000

2.1.3 Fasilitas Candi Borobudur


1. Museum
2. Pusat informasi
3. Penyewaan sepeda
4. Kereta kelinci
5. Area permainan
6. Restoran disekitar dengan menu yang beragam
7. Kios souvenir
8. Lahan parkir
9. Tempat ibadah
10. Tempat akomodasi

2.1.4 Target Pasar Candi Borobudur


Wisata Candi Borobudur merupakan tempat yang dapat mengenalkan budaya
khas dari Indonesia. Sehingga Candi Borobudur sangat cocok untuk dikunjungi oleh
para siswa bahkan mahasiswa yang ingin lebih mengenal tentang budaya yang ada di
Indonesia. Candi Borobudur juga sering dijadikan tempat study tour bagi murid SD,
SMP, sampai SMA. Terbukti melalui paket tiket masuk yang dijual lebih murah bagi
para pelajar dan mahasiswa. Selain itu wisata ini juga dapat dikunjungi wisatawan

5
mancanegara yang ingin mempelajari budaya di Indonesia. Masyarakat yang beragama
Buddha juga dapat mengunjungi candi ini untuk berziarah.

2.1.5 Media Promosi


Media promosi yang digunakan oleh Candi Borobudur antara lain adalah media
sosial seperti Instagram, dan situs website di internet. Selain itu ada juga pemasangan
iklan di jalan. Sehingga masyarakat diharapkan dapat mengetahui Candi Borobudur
lebih lagi.

2.1.6 Dampak Candi Borobudur terhadap tourism industry dan hospitality industry
Keberadaan Candi Borobudur tentunya dapat memberikan dampak positif di
bidang tourism industry dan hospitality industry di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
keramaian wisatawan yang datang ke Candi Borobudur tidak hanya wisatawan
domestik, melainkan adanya wisatawan mancanegara. Salah satu dampaknya adalah
bagi masyarakat sekitar yang menyewakan mobil atau kendaraan dapat menjadi lebih
ramai penyewa karena kebutuhan para wisatawan yang berkunjung ke Candi
Borobudur. Selain itu penginapan atau hotel yang berada di sekitar candi juga akan
ramai oleh wisatawan yang menginap untuk berlibur ke Candi Borobudur.

2.1.7 Pengaruh Candi Borobudur terhadap kehidupan masyarakat sekitar


Dengan adanya Candi Borobudur sebagai tempat wisata ini dapat memberikan
pengaruh bagi masyarakat yang tinggal disekitar situ. Salah satu pengaruhnya adalah
dapat memperluas lapangan kerja dan membantu meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat. Dengan banyaknya lapangan kerja ini akan mengurangi
jumlah pengangguran. Lapangan pekerjaan yang dapat muncul seperti yang sudah
dikatakan sebelumnya seperti membuka tempat penginapan atau homestay, tempat
penyewaan kendaraan.

2.1.8 Dampak covid-19 terhadap jumlah pengunjung Candi Borobudur


Sejak tahun 2020 pandemi covid-19 mulai melanda Indonesia. Pandemi ini
tentunya membawa dampak buruk di segala bidang termasuk pariwisata. Candi
Borobudur juga menjadi salah satu korban wisata yang terkena dampak dari pandemi.
Menurut Tempo.co pandemi covid-19 mengakibatkan penurunan jumlah wisatawan
mencapai 77,3% dibanding tahun 2019, perubahan ini sangat terasa kata I Gusti Putu
Ngurah Sedana. Total pengunjung selama tahun 2020 sejumlah 996 ribu wisatawan
yang mana 965 ribu wisatawan domestik sisanya adalah wisatawan mancanegara.
Candi Borobudur sempat ditutup pada bulan Maret, dan dibuka kembali pada
bulan Juni. Jumlah pengunjung yang awalnya dibatasi akan ditingkatkan mulai dari
1500 wisatawan menjadi 2500, 4000 orang, dan mencapai 7000 orang perhari secara
bertahap. Tentu saja pemerintah setempat berharap agar Indonesia dapat segera pulih
dari masa pandemi agar segala sektor dapat kembali seperti awal.

BAB III
6
PEMBAHASAN

Candi Borobudur adalah salah satu candi yang bersejarah di Indonesia. Tentunya
kehadirannya berpengaruh terhadap berbagai aspek. Pertama, aspek industri pariwisata. Aspek
industri pariwisata adalah aspek utama yang paling berpengaruh terhadap Candi Borobudur.
Karena dari aspek industri pariwisata inilah nantinya menjadi pemasukan pada Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Candi Borobudur telah dikenal oleh masyarakat indonesia hingga luar negeri.
Bisa dikatakan, rata-rata setiap bulannya pengunjung Candi Borobudur ada yang berasal dari
luar negeri. Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke Candi Borobudur tentu akan
berdampak positif terhadap pariwisata industri. Hal ini nantinya dapat dimasukan ke dalma
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kedua, aspek ekonomi. Selain itu keberadaan Candi Borobudur juga membuka peluang
usaha bagi masyarakat sekitar. Salah satunya yaitu berdagang. Hal ini merupakan salah satu hal
yang positif. Hanya saja, tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama seiring dengan
keberadaan Candi Borobudur maka akan semakin banyak pula orang yang berdagang di sekitar
candi tersebut. Ini akan berdampak pada pertumbuhan penduduk di suatu wilayah yang
semakin meningkat atau disebut dengan urbanisasi, maksudnya yaitu masyarakat yang awalnya
berprofesi sebagai petani kini beralih menjadi pedagang.
Ketiga, aspek industri perhotelan. Tidak hanya itu, dilihat dari banyaknya pengunjung
akan berdampak positif pada industri perhotelan. Banyak hotel-hotel di sekitaran Candi
Borobudur yang rata-rata didiami oleh pengunjung wisata Candi Borobudur. Selain harganya
yang sesuai kantong, pelayanan di hotel sekitaran Candi Borobudur juga ramah. Oleh karena
itu, banyak tourist yang lebih senang di hotel daripada di villa (dari segi pembiayaan).
Keempat, kehadiran Candi Borobudur sebagai candi yang bersejarah di Indonesia
membuat mutu pendidikan di Indonesia semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat pelaksanaan
study tour ke Candi Borobudur. Rata-rata yang ikut study tour adalah anak sekolahan. Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memperkenalkan kepada siswa seputar
peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia.
Pemaparan diatas merupakan beberapa dampak positif terkait keberadaan Candi
Borobudur di Indonesia. Di sisi lain, Candi Borobudur juga memiliki dampak negatif. Pertama,
kehadiran Candi Borobudur belum dapat membuat masyarakat disekitar sejahtera. Bisa dilihat
bahwa masih ada masyarakat di sekitar Candi yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Dengan
keadaan yang seperti ini dapat menghilangkan cirikhas kearifan lokal budaya yang ada di
sekitaran Candi Borobudur. Kenapa demikian? Karena dengan banyaknya tourist yang datang

7
akan membawa cirikhasi budayanya yang dari luar, tidak dapat menutup kemungkinan bahwa
masyarakat Indonesia juga akan terpengaruh dengan budaya tourist tersebut.
Kedua, dengan adanya Candi Borobudur banyak menuai peluang usaha bagi masyarakat
sekitar, salah satu contoh yaitu dapat membuka usaha souvenir. Untuk membuat souvenir tentu
harus memiliki kemampuan, keahlian dan kreativitas yang tinggi. Hal ini perlu dilakukan
pelatihan terhadap masyarakat karena masih banyak masyarakat sekitar yang kurang paham dan
masih kurangnya kemampuan dalam berusaha.
Ketiga, Karena candi ini merupakan salah satu objek wisata yang paling populer, maka
juga berdampak pada tingkat keamanan di sekitar Candi Borobudur. Maksudnya yaitu, dengan
kepopuleran candi tersebut nantinya akan menarik perhatian oran untuk berkunjung ke Candi
Borobudur. Hal ini dapat membuat Candi Borobudur akan semakin terkenal dikalangan
masyarakat luar negeri. Hanya saja, dengan tingkat keramaian yang semakin tinggi akan
berdampak pada tingkat keamanan yang menjadi menurun. Ini dikarenakan karena sering
terjadinya pencopetan di sekitar Candi Borobudur.
Semenjak adanya Covid-19, banyak merugikan berbagai pihak. Kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan oleh pemerintah membuat masyarakat
Indonesia harus membatasi kegiatan yang dilakukan diluar rumah. Tentunya ini sangat
merugikan berbagai aspek yang ada. Salah satunya yaitu aspek pariwisata. Aspek pariwisata
adalah salah satu aspek yang perolehan tingkat pendapatan paling besar diantara aspek-aspek
yang lainnya. Sejak terjadinya Covid 19 kurang lebih 1,5 tahun objek wisata yang ada di
Indonesia ditutup sementara. Ini bertujuan untuk mengurangi angka Covid 1, tentunya ini
kegiatan positif dalam penanganan Covid-19. Tetapi, jika dilihat disisi lain, ditutupnya objek
wisata juga sama dengan melakukan pengurangan pada pendapatan daerah.
Salah satunya yaitu objek wisata Candi Borobudur yang banyak dikunjungi oleh
tourism. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak berdampak pada
tingkat penurunan pengunjung di berbagai objek wisata. Sebelum adanya Covid 19 pengunjung
Candi Borobudur dapat dikatakan melebihi kapasitas, tetapi semenjak adanya Covid 19 tempat
wisata ditutup dan otomatis tidak ada yang berkunjung ke Candi Borobudur. Dengan kejadian
ini menuai banyak dampak diantaranya yaitu:
1. Tentunya ini juga berkaitan dengan industri pariwisata. Sepinya pengunjung Candi
Borobudur akan berpengaruh dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2. Industri perhotelan yang biasanya dihuni oleh pengunjung Candi Borobudur, kini tidak
lagi ramai. Banyak hotel yang terlihat sepi pengunjung.
3. Keadaan bangunan Candi Borobudur juga tampaknya tidak terawat lagi. Banyak
8
patung-patung yang sudah retak, berlumut dan rumput-rumput yang mulai panjang.
4. Restoran yang ada di sekitar Candi Borobudur mengalami sepi pengunung.
5. Banyak masyarakat yang tidak dapat membuka usaha lagi di sekitaran Candi
Borobudur.
6. Hal ini juga berdampak pada transportasi yang biasanya melayani tourist di sekitaran
Candi Borobudur. Mulai dari transportasi udara hingga transportasi darat.
7. Hal ini juga berdampak pada pengguna jasa wisata.

Saat ini, ssejak diberlakukannya vaksinasi. Perlahan objek wisata mulai dibuka. Begitu
juga dengan objek wisata Candi Borobudur. Telah dilakukan uji coba pembukaan Candi
Borobudur sejak bulan Mei yang lalu. Pemberlakuan izin pembukaan objek wisata tentunya
tidak seperti yang dulu. Saat ini disetiap objek wisata, dibatasi orang-orang yang ingin
berkunjung. Meskipun kini telah dibuka tetapi harus memenuhi yarat terlebih dahulu jika ingin
berkunjung ke tempat wisata. Beberapa syarat diantaranya yaitu harus membawa bukti bahwa
telah divaksinasi atau memiliki surat vaksin, minimal vaksin pertama. Selain itu tentunya harus
mematuhi protokol kesehatan dengan cara selalu menggunakan masker dan selalu standby
untuk membawa handsanitizer.
Dengan diberlakukannya perizinan bukanya objek wisata, perlahan-lahan segala aspek
yang ada ikut pulih. Salah satunya adala aspek industri pariwisata. Industri pariwisata sangat
berpengaru pada Candi Borobudur. Begitu juga dengan industri perhotelan. Tidak dapat
dipungkiri hal ini berujung pada pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang awalnya menurun
tetapi saat ini mulai kembali pulih.

BAB IV
9
KESIMPULAN
Candi Borobudur adalah salah satu candi yang populer di Indonesia. Dengan banyaknya
pengunjung di Candi Borobudur tentu akan berdampak positif terhadap pariwisata industri. Hal
ini nantinya dapat dimasukan ke dalma Pendapatan Asli Daerah (PAD). Candi Borobudur juga
membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar. Salah satunya yaitu berdagang. Tidak hanya
itu, dilihat dari banyaknya pengunjung akan berdampak positif pada industri perhotelan.
Banyak hotel-hotel di sekitaran Candi Borobudur yang rata-rata didiami oleh pengunjung
wisata Candi Borobudur.
Kehadiran Candi Borobudur tentu tidak selalu begitu positif. Karena candi ini
merupakan salah satu objek wisata yang paling populer, maka juga berdmapak pada tingkat
keamanan di sekitar Candi Borobudur. Dimana hal ini bisa menimbulkan terjadinya pencopetan
di sekitar Candi Borobudur.

DAFTAR REFERENSI

10
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero). 2020. Borobudur.
Diakses dari https://borobudurpark.com/temple/borobudur/
Trivindo. 2017. Candi Borobudur. Diakses dari https://www.trivindo.com/tempat-wisata/candi-
borobudur-magelang.html
Dinas Pariwisata Kota Surakarta. 2019. Candi Borobudur. Diakses dari
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/candi-borobudur/
Antara. 2021. Pandemi Covid-19 Bikin Kunjungan Candi Borobudur Anjlok 3,3 Juta
Wisatawan.diakses dari https://travel.tempo.co/read/1419689/pandemi-covid-19-bikin-
kunjungan-candi-borobudur-anjlok-33-juta-wisatawan
Kwisata. 2021. Jenis dan Maca, Pariwisata. Diakses dari https://kanalwisata.com/jenis-dan-
macam-pariwisata
Rizky, Ari. 2015. Kata wisata tentu tidak asing lagi saat ini, namun sebenarnya apa pengertian
pariwisata. Diakses dari https://anekatempatwisata.com/pengertian-wisata-secara-
umum/
eTravel Team. 2021. What is Cultural Tourism?. diakses dari
https://www.etravel.com/explore/travel-industry/what-is-cultural-tourism/
Bena, F. Elsa. 2017. 15 Manfaat Wisata Budaya yang Wajib Diketahui. diakses
darihttps://tempatwisataunik.com/info-wisata/wisata-budaya/manfaat-wisata-budaya

LAMPIRAN
11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai