Issue Kawasan
Issue Ekonomi :
Sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda, kerajinan perak Kotagede sudah terkenal.
Pamornya bahkan sampai ke Belanda. Namun, kejayaan kerajinan logam Kotagede kian
memudar pasca Perang Dunia II. Sekarang ini, tinggal ada segelintir pengrajin logam di
Kotagede yang mampu bertahan memasarkan kerajinan-kerajinan logamnya. Dan faktor
faktor lain yang menyebabkan sulitnya bertahan pada usaha kerajinan logam adalah ;
Pandemi telah membawa kemarau yang cukup panjang di pasar kerajinan logam,
Banyak anak muda yang enggan menekuni profesi sebagai pengrajin logam karena
dinilai sebagai sesuatu yang rumit dan tidak menarik
Tidak adanya dukungan pemerintah daerah maupun swasta, dalam pelestarian
kerajinan logam sehingga mereka tetap bertahan seadanya.
Beberapa toko kerajinan yang beralih fungsi. Toko-toko yang tadinya menjual
kerajinan perak, tembaga, dan kuningan, kini mulai menjual barang-barang lain,
seperti sembako, baju, hingga madu.karena pandemi covid
Pasar Kotagede merupakan pasar tradisional tertua di Yogyakarta ini mampu menunjukan
bahwa pada era modern saat ini pasar tradisional masih diminati oleh masyarakat. Dalam hal
ini terlihat dari tingginya aktivitas perekonomian Pasar Kotagede yang menyebabkan
penambahan pedagang hingga melebihi kapasitas ruang pasar bahkan hingga ke pinggir-
pinggir jalan raya terutama saat pasaran legi. Jumlah pedagang yang membludak ini
seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas Namun, tingginya aktivitas perekonomian di
pasar ini tidak dibarengi dengan perbaikan pasar dari segala aspek. Sehingga masyarakat
seringkali mengeluhkan mengenai ketidaknyamanan saat berada di Pasar Kotagede ini.
B. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
b. Weakness (Kelemahan)
tourism
a. Opportunities (Peluang)
tourism
khusus
Indonesia
b. Ancaman (Threats)
Komplek Makam
13 Tinggi 21 Tinggi 34 Tinggi
Kotagede
Between Two
11 Sedang 15 Rendah 26 Sedang
Gates
Perpustakan
11 Sedang 17 Sedang 28 Sedang
Herritage