Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

Manajemen Kegawatdaruratan wisata

MAKALAH PENGEMBANGAN PARIWISATA DI


KALIMANTAN TENGAH

Di Susun Oleh :
Nama : FATKHUR ROKHIM
NIM : 1707165

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan YME karena dengan rahmat dan perkenaanNya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah pengembangan pariwisata di Indonesia yang berjudul
pengembangan pariwisata di Kalimantan Tengah.

Makalah ini berisikan penjelasan singkat mengenai tempat-tempat yang layak


disinggahi. Hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata dan
menggugah minat untuk melakukan wisata petualangan yakni menyusuri wilayah di
Kalimantan Tengah.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ 1


KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4


A. Latar Belakang .................................................................................................... 4
B. Tujuan……………………………………………… ......................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 5


A. Objek Wisata Kalimantan Tengah ..................................................................... 5
B. Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata ................................................................ 8

BAB III PENUTUP ................................ ............................................................ 10


A. Kesimpulan ...................................................... .................................................. 10
B. Kritik dan Saran .............................................................. .................................. . 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. ............................ . 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia dengan berbagai suku, budaya dan keragaman alam sangat kaya
akan tempat wisata yang bila kita mengekplorasi lebih dalam, kita akan
menemukan berbagai kekayaan budaya dan alam yang unik dan tidak ditemukan di
negara lain.
Objek wisata itu harus dikelola dengan optimal sebagai bagian dari salah satu
alternatif peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dengan hutan hujannya yang luas, pulau Kalimantan disebut sebagai paru-paru
dunia. Terutama Kalimantan Tengah, yang merupakan provinsi terbesar kedua di
pulau ini. Hampir seluruh kawasannya tertutup rimba tropis.
Sebagian wilayahnya berada di pegunungan, sementara lainnya dilingkupi
pepohonan rindang dan beragam satwa liar. Ibukotanya Palangkaraya, seperti
dikutip dari Burufly, dalam bahasa Dayak Palangka berarti wadah dan raya berarti
suci.
Kalimantan Tengah sendiri merupakan salah satu propinsi di pulau kalimantan
dengan ibukotanya merupakan palangkaraya mempunyai beraneka ragam pesona
flora & fauna paling baik di indonesia. Pastinya jikalau kamu senang wisata alam
amat barang kali buat perhitungkan wilayah ini yang merupakan maksud liburan
kamu setelah itu.
Banyak objek wisata di Kalimantan Tengah yang dapat diupayakan seiring
kebutuhan dan keberagaman jenis-jenis wisata kontemporer. Wisata kontemporer
adalah wisata kuliner, wisata belanja, wisata menyusuri sungai dan lain sebagainya
yang melengkapi jenis-jenis wisata konvensional yang tumbuh sebelumnya, seperti
wisata sejarah dan wisata religi.

B. Tujuan
Tujuan diadakannya pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui objek wisata di Kalimantan Tengah.
2. Mengetahui upaya untuk meningkatkan daya tarik pariwisata melalui
Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. OBJEK WISATA DI KALIMANTAN TENGAH


Suatu Daya Tarik Wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan
harus memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan daerahnya, menurut Maryani
(1991:11) syarat-syarat tersebut adalah :
1. What to see
Di tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang berbeda dengan
yang dimiliki daerah lain. Dengan kata lain daerah tersebut harus memiliki daya
tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan “entertainment” bagi
wisatawan. What to see meliputi pemandangan alam, kegiatan, kesenian dan
atraksi wisata.
2. What to do
Di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus
disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lama
ditempat itu.
3. What to buy
Tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja terutama barang
souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk di bawa pulang ke
tempat asal.
4. What to arrived
Di dalamnya termasuk aksesbilitas, bagaimana kita mengunungi daya tarik
wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan berapa lama tiba
ketempat tujuan wisata tersebut.
5. What to stay
Bagaimana wisatawan akan tingggal untuk sementara selama dia berlibut.
Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel berbintang atau hotel non
berbintang dan sebagainya.

5
Berikut ini 7 ruangan wisata yang dapat ditemukan di kalimantan tengah yg paling
menarik & sanggup kamu jenguk :
1. Taman Nasional Tanjung Puting
Taman nasional tanjung puting yaitu salah satu cagar alam yg ditetapkan UNESCO
yang merupakan cagar biosfir & yakni ruangan rehabilitasi orang utang. Disini kamu
dapat menikmati alam & menyaksikan hewan endemik indonesia adalah orang utan &
satwa liar yang lain yang dilindungi di taman nasional ini.

2. Taman Nasional Bukit Raya

Taman Nasional Bukit Raya adalah ruang pengamatan bermacam macam


kategori satwa hutan, & tumbuhan khas yg ada didaerah kalimantan tengah
antara lain Burung Ruai, tipe Burung Enggang, landak, utung merah, beruk,
ikan seluang, baung adung.

3. Arboretum Nyaru Menteng

Arboretum Nyaru Menteng yakni kawasan hutan hujan tropis yg ada di


kalimantan tengah yg menaruh tidak sedikit tipe flora & fauna unik yg dapat di
lihat terutama spesies pohon hutan rawa. Arboretum Nyaru Menteng luasnya
kurang lebih 65,2 hektare sebagai bidang dari bumi perkemahan pramuka

6
merupakan kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di
Provinsi Kalteng.

4. Danau Tahai

Danau Tahai yaitu danau air gambut yg terletak ditengah kota palangkaraya.
Keistimewaan danau ini merupakan disini sedia jembatan dari kayu yg dibuat
melewati tengah danau maka visitor akanmenikmati keindahan danau tidak
dengan mesti khawatir terkena air gambut tersebut.

5. Kota Air Muara Teweh

Kota muara teweh yaitu kota yg lumayan unik di pinggir sungai barito
kalimantan tengah. Disini kamu sanggup menonton beraneka ragam bangunan
& hunian terapung di atas areal sungai barito. Di sepanjang falsafah sungai
dekat kota, visitor pula sanggup menikmati pemandangan alam yg menarik dari
lebat & hijaunya hutan di kalimantan tengah.

7
6. Pantai Ujung Pandaran

Pantai Ujung Pandaran yakni objek wisata pantai yg ternama di kalimantan


tengah bersama hamparan pasir putih yg bersih & jelita & didalamnya terdapat
pla beragam biota laut diantaranya ubur-ubur, ikan pari, bermacam type ikan
mungil yg hidup di terumbu karang.

7. Hunian Tradisi Betang

Hunian Tradisi Betang yaitu hunian tradisional ruang suku dayak tinggal
dengan cara berkelompok. Betang dibangun rata rata berukuran akbar,
panjangnya bisa mencapai 30-150 m pun lebarnya mampumencapai kira kira
10-30 m, mempunyai tiang yg tingginya seputar 3-5 m. Betang di bangun
memakai bahan kayu yg berkwalitas tinggi, adalah kayu ulin (Eusideroxylon
zwageri T et B), terkecualimempunyai kebolehan yg dapat berdiri hingga
bersama beberapa ratus th pula anti rayap.

8
Demikianlah kabar beraneka ragam area wisata di kalimantan tengah yang
mampu kamu jenguk bila sekiranya pembaca hendak mencari alternatif wisata alam
yang murah, pastinya kalimantan tengah inipun layak jadi pertimbangan sebagai
destinasi wisata kamu setelah itu.

B. Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata (community development)


Peran penting pariwisata dalam meretas manfaat ekonomi selanjutnya akan
merangsang berbagai bentuk partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan
pariwisata. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat, maka semakin besar pula
dukungan, penerimaan dan toleransi masyarakat terhadap keberlanjutan
pembangunan pariwisata.
Pariwisata merupakan sebuah community industry, sehingga keberlanjutan
pembangunan pariwisata sangat tergantung dan ditentukan oleh dukungan dan
penerimaan masyarakat terhadap pariwisata. Penerimaan dan dukungan akan
terbentuk bila pariwisata lebih sensitif dan responsif terhadap berbagai kebutuhan
masyarakat lokal.
Keberagaman daya tarik wisata yang ada di Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan & Kalimantan Barat sebagai satu kesatuan pariwisata
menjadi ide sederhana akan Visit Kalimantan.
Setiap tahun, ke empat propinsi menyelenggarakan secara berkala event
Festival Tahunan. Bila di Kalimantan Tengah diselenggarakan Festival Isen
Mulang yang diselenggarakan bertepatan dengan HUT Kalteng bulan Mei tiap
tahun, begitu pula di Kalimantan Selatan dengan Festival Pasar Terapung, setiap
bulan Juli.

9
Di Kalimantan Barat selalu diselenggrakan Festival Cap Go Meh setiap bulan
Februari, dan Festival Erau di Kalimantan Timur yang diselenggarakan setiap
bulan Juli-Agustus.
Ke-4 event besar tersebut tentu saja mengangkat potensi daerah masing-
masing, untuk diperkenalkan secara luas ke tingkat nasional.
Namun sayang, masih dipromosikan dan dikelola secara terpisah. Sehingga
terkesan berjalan masing-masing. Disinilah perlunya kemitraan yang berbasis
smart partnership, menggalang solidaritas bersama memajukan pariwisata
Kalimantan.
Tentu saja ada kerumitan dalam pengelolaan sebuah event besar dan program
promosinya. Namun hal tersebut tentu saja tidak sebanding dengan dampak positif
yang diperoleh, bila ke-4 propinsi urun berkolaborasi.
Citra positif yang tercipta hingga level skala internasional, branding yang
mampu mengukuhkan bahwa Kalimantan-Indonesia lah pusat Melayu dan
akulturasi budaya Dayak yang kaya, kemampuan merangsang rencana liburan para
wisatawan agar tinggal lebih lama, hingga terbuka luasnya peluang kerja dan
kesempatan kerja bagi masyarakat dalam pemanfaatan sektor ekonomi pariwisata
melalui event yang terentegrasi.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kalteng tentu saja tidak cukup bertumpu hanya pada satu destinasi unggulan
saja, ada ragam daya tarik yang ‘ditawarkan’ oleh bumi Tambun Bungai ini. Kota
gemilang para pejuang Dayak seperti Pahandut yang historis dengan tautan legenda
sungai Kahayan yang membelah kota Palangka Raya, seharusnya dapat diolah
menjadi wisata kota.
Ada jejaring yang terhubung antara situs Sandung milik warga Kaharingan,
dengan dermaga Rambang Pahandut, dengan kota nelayan tua di tepi sungai
Kahayan, hingga Jembatan Kahayan yang eksotis dan tugu bersejarah
pembangunan Kalteng oleh bung Karno.
Oleh karenanya, sangat penting dilakukan pemetaan dan pendokumentasian
daya tarik pariwisata yang tersebar di 13 kabupaten dan 1 kotamadya di propinsi
Kalteng.
Perlu pula dilakukannya penciptaan brand slogan pariwisata yang unik, sebagai
‘slogan payung’ untuk mempromosikan destinasi atau atraksi yang tersebar di
seluruh obyek wisata Kalteng.

B. Saran
Pentingnya merealisasikan gagasan pembentukan Badan Pariwisata
Kalimantan atau Kalimantan Tourism Board (KTB), yang berperan membangun
pariwisata co-operative integrative antara propinsi Kalimantan Tengah,
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan di bumi Kalimantan
yang besar itu.
Hendaknya kita sebagai pelajar harus bisa memahami daya tarik pariwisata ini
dengan baik agar bisa memahami materi geografi pariwisata dengan baik.

11
Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Penerbit Balai Pustaka, 2001.

Kodhyat, H. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Grasindo,


1996.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Jilid Dua. Jakarta: Erlangga, 1989.

Pemerintah kota Palangka Raya. Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2006.

Kalimantan Tengah: BAPERARDA KALTENG KOLEKSI DEPOSIT No. 062, 2006.

Pitana, I Gde. Sosiologi Pariwisata: Kajian Sosiologis terhadap Struktur, Sistem dan
Dampak-dampak Pariwisata Ed. 1. Yogyakarta: ANDI, 2005.

Rustan, Surianto. Layout: Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008.

Sugono Dendy, Sugiyono, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia ,Edisi ke-4. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.

12

Anda mungkin juga menyukai