DISUSUN OLEH :
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara, terutama
pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada. Adanya kegiatan pariwisata
dapat menambah pemasukan dari pendapatan setiap objek wisata. Selain itu,
dengan adanya pariwisata dapat membantu perekonomian masyarakat yang
tinggal di sekitar tempat pariwisata tersebut. Pemanfaatan dan pengembangan
sumberdaya perairan menjadi paradigma baru yang harus direalisasikan secara
optimal, pemanfaatan potensi perairan tersebut dapat dijadikan sebuah strategi
bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya pemberdayaan dan
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat setempat. Agar
1
keberadaan potensi perairan dapat bermanfaat maka perlu dilakukan usaha
optimalisasi sebagai sarana penunjang baik yang bersifat fisik maupun non fisik.
2
pariwisata di Gorontalo. Akan tetapi, beberapa potensi wisata maupun budaya di
gorontalo masih kurang di kenali masyarakat indonesia maupun mancanegara.
3
B. Rumusan masalah
1. Apa saja potensi wisata alam yang ada di gorontalo ?
2. Apa saja wisata yang terkenal di gorontalo?
3. Bagaimana keanekaragaman budaya di gorontalo?
4. Bagaimana potensi wisata budaya di gorontalo ?
5. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk rekreasi ke gorontalo?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui potensi wisata alam yang ada di gorontalo
2. Untuk mengetahui wisata yang terkenal di gorontalo
3. Untuk mengetahui keanekaragaman budaya di gorontalo
4. Untuk mengetahui potensi wisata budaya di gorontalo
5. Untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk rekreasi ke gorontalo
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Meskipun ekosistemnya mulai memburuk namun kecantikan air terjun
tidak berubah. Anda akan menjumpai curug yang memiliki ketinggian
sekitar 25 meter. Pemandangan sekitarnya sangat indah didukung udara
sejuk, serta suasana alam yang nyaman untuk melepas penat. Di
sekeliling batuan terdapat batuan yang bertumpuk sehingga air terjun
terlihat gagah.
Ada kolam tampung tepat di bawah curug, jadi Anda bisa bebas
bermain air disini. Debit air yang cenderung rendah membuat Anda tak
perlu was-was saat berenang di kolamnya. Beberapa gazebo yang
terdapat di sekitar air terjun bisa Anda gunakan untuk istirahat sejenak.
Paduan pepohonan rimbun dan batu-batu berundak akan menjadi
background foto yang instagramable.
b) Permandian air panas lombongo
6
salah satu pantai yang tersembunyi. Medan yang harus Anda lalui pun
cukup berat beberapa tanjakan serta jalan yang berkelok.
Namun semua hal tersebut nantinya akan di bayar lunas dengan
pamandangan pantai yang indah. Serta masih sangat alami dan indah,
lelah serta bahaya perjalanan yang Anda lalui tadi akan impas dengan
apa yang Anda terima. Penasaran, segera kunjungi tempat ini, mungkin
lebih baik jika berkunjung ke tempat ini Anda dengan membawa tenda.
d) Pantai mananggu
Meskipun Gorontalo memiliki banyak wisata pantai, namun keelokan
Pantai Mananggu sayang bila dilewati. Kondisi lingkunganya masih
sangat alami sebab belum populer di kalangan wisatawan. Perairan di
pantai ini bersih termasuk keunggulan bahari yang dimiliki oleh Pantai
Mananggu. Suasana alam yang sunyi cocok bagi Anda yang ingin
liburan di tempat damai.
Lokasinya terletak di Kabupaten Boalemo tepatnya di Desa Mananggu.
Jaraknya berada jauh dari pemukiman warga, sehingga Anda perlu
perjuangan mencapai kesini. Akses jalan hanya bisa dilewati oleh
kendaraan roda dua, itupun harus mempunyai keberanian. Sebab
jalurnya terjal dan sempit serta penuh titik poin yang cukup memacu
adrenalin bagi yang berjiwa petualang.
Setibanya di kawasan pantai, Anda akan terpesona dengan pasir putih
yang sangat halus. Air laut berwarna biru dan tenang menambah
panorama kian menawan hati. Paduan alam yang sempurna serta
memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berkunjung. Sejauh mata
memandang bentangan pantainya sangat luas, menciptakan perasaan
damai tersendiri.
Pantai Mananggu dikelilingi oleh puluhan pohon kelapa yang
memberikan kesejukan bagi wisatawan. Anda bisa mencicipi segarnya
buah kelapa tersebut sambil duduk santai di bibir pantai. Perahu-perahu
nelayan berjajar di sepanjang pantai, turut menjadi menjadi spot yang
7
instagramable. Hal ini karena area pantai merupakan salah satu sumber
penghasilan penduduk setempat.
e) Pulau diyonumo
Pulau Diyonumo merupakan pulau tak berpenghuni dan masih
jarang diketahui, sehingga pulau ini masih sangat asri.
Pulau ini terletak di Desa Deme, Kecamatan Sumalata, Kabupaten
Gorontalo Utara, Gorontalo. Pulau ini menawarkan pemandangan alam
yang indah mulai dari pemandangan laut, darat, maupun bawah laut.
Di pulau ini pengunjung dapat melakukan snorkeling dan diving,
atau sekadar bersantai menikmati panorama sunset yang cantik.
Pengunjung dapat mendaki bukit yang hijau dan sangat cocok untuk
spot foto dengan latar laut biru dan pulau-pulau dengan pepohonan
hijau.
Karena tidak berpenghuni, pengunjung yang ingin bermalam dapat
berkemah dengan mendirikan tenda sendiri. Untuk emncapai pulau ini
harus menggunakan perahu yang disewakan warga Desa Deme 2
dengan harga Rp 20.000 per orang untuk pulang-pergi.
8
Karang yang warna-warni dengan bentuk yang beragam akan
menyambut siapapun yang mencoba menceburkan diri ke perairan
Taman Laut Olele. Di kedalaman dua meter, hamparan koral sudah bisa
terlihat dengan jelas. Tempat ini sangat cocok untuk bersnorkeling,
ditambah lagi perairan disini cukup tenang karena berada di sebuah
teluk, yakni Teluk Tomini.
Jika merasa kurang puas dengan bersnorkeling, menyelam adalah
pilihan tepat saat anda bekunjung ke taman laut ini. Terdapat
banyak tempat penyelaman dengan karakteristik yang berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Spot tersebut adalah Jinn Cave, Traffic
Circle, Honeycomb, dan Muck Dive, namun yang menjadi favorit para
penyelam adalah Jinn Cave.
Perlu anda ketahui, di taman laut ini terdapat sponge coral endemik
yang tidak dapat ditemukan di perairan manapun. Keberadaannya
dicari-cari para penyelam mancanegara. Keunikannya terdapat pada
motif koral yang menyerupai lukisan salah satu seniman dari Spanyol
yang bernama Salvador Dali. Lukisan tersebut bernama L’enigma del
Desiderio. Oleh karena itu sponge coral ini (Petrosia Lignosa) dikenal
dengan sebutan Salvador Dali.
Selain itu, bagi para penyelam yang menyukai binatang kecil dan
fotografi makro, di taman laut inipun banyak dijumpai berbagai
jenis nudibranch dan shrimp yang menggemaskan seperti anemone
shrimp, saron shrimp, dan orangutan shrimp. Lestari dan kayanya biota
laut yang ada di perairan ini, menjadikan Taman Laut Olele seperti
sebuah surga tersembunyi yang belum begitu terjamah.
g) Pulau saronde
Hamparan karang yang masih terawat dan masih asri membuat
mata Anda akan di majakan dengan ikan kecil yang bermain di antara
karang. Tidak lengkap rasanya menikamati keindahan tempat tersebut
tanpa di temani dengan kudapan. Jangan khawatir di tempat ini sudah
ada beberapa warung yang khusus menyajikan makan khas untuk Anda.
9
h) Benteng otanaha
10
Secara geografis Desa Torosiaje berada di atas Teluk Tomini.
Sementara jika dilihat secara administratif, desa yang satu ini masuk ke
dalam wilayah Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Sangat jauh dari Kota Gorontalo, sekitar 240 km dengan waktu tempuh
kira-kira 5 hingga 6 jam perjalanan darat, ditambah beberapa menit
perjalanan laut dengan menggunakan perahu selama 10 hingga 15
menit.
Untuk bisa memasuki desa terapung Torosiaje, para wisatawan akan
dikenakan biaya masuk sekitar 3 ribu rupiah per orang. Untuk
menyebrang menggunakan perahu, wisatawan akan ditarik biaya
tambahan sekitar 2 ribu rupiah per orang untuk sekali jalan. Sehingga
total biaya yang diperlukan untuk memasuki Desa Torosiaje adalah
kurang lebih 5 ribu rupiah per orang. Harga yang masih sangat
bersahabat di kantong. Perahu yang digunakan untuk menyebrang
menuju ke Desa Torosiaje berupa sampan yang dipasang mesin diesel
di bagian belakang, dan biasa disebut leppa oleh warga desa sekitar.
Walau pun lokasinya di atas laut, namun Desa Torosiaje sama sekali
bukan perkampungan yang tertinggal dan tak tersentuh peradaban, dan
di sana bahkan sudah ada aliran listrik dari PLN. Apabila dilihat dari
atas, Desa Torosiaje membentuk pola huruf ‘U’ dengan luas wilayah
sekitar 200 hektar. Hampir semua hunian warga Desa Torosiaje terbuat
dari kayu, dengan pondasi dari batang pohon yang cukup besar dengan
ketinggian sekitar tiga hingga lima meter dari atas permukaan laut.
Selain bisa mengetahui berbagai aktivitas masyarakat Desa Torosiaje,
kamu juga bisa melakukan beberapa hal menarik lainnya ketika
berwisata di sana. Kamu pun bisa memancing di dermaga desa atau
berkeliling Desa Torosiaje dengan menggunakan sampan, sembari
menikmati keindahan Teluk Tomini dengan warna airnya yang biru
bersih. Walaupun di atasnya terdapat puluhan KK yang mendiami Desa
Torosiaje, namun air laut di sana masih sangat bersih, sebagai bukti
bahwa masyarakat sekitar desa sangat menjaga laut dan
11
memperlakukan mereka layaknya halaman depan bukan sebagai
halaman belakang.
3. KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI GORONTALO
a) Suku bangsa di gorontalo
Ada beberapa suku bangsa utama yang mendiami Provinsi
Gorontalo. Suku bangsa utama tersebut adalah suku bangsa Gorontalo,
suku bangsa Bugis, suku bangsa Polahi, suku bangsa Jawa, suku
bangsa Makassar, suku bangsa Bali,dan suku bangsa Minahasa.
Menurut masyarakat Gorontalo, nenek moyang mereka bernama
Hulontalangi. Hulontalangi berarti seorang pengembara yang turun
dari langit Hulontalangi bertempat tinggal di Gunung Tilongkabila.
Dia menikah dengan seorang wanita bernama Tilopudelo. Tilopudelo
adalah pendatang yang singgah dengan perahu ke tempat itu. Perahu
itu berpenumpang delapan orang. Mereka inilah yang menjadi nenek
moyang suku bangsa Gorontalo. Sebutan Hulontalangi berubah
menjadi Hulontalo dan akhirnya Gorontalo.
b) Pakaian adat di gorontalo
Ketika sedang melaksanakan akad nikah, biasanya masyarakat adat
Gorontalo akan mengenakan pakaian pengantin yang biasa
disebutnya dengan pakaian jenis walimono dan payungga.Sedangkan
untuk pakaian pengantin pada wanita, biasanya disebut dengan biliu
yang memiliki makna diangkat. Pakaian adat gorontalo biliu ini
umumnya diapaki ketika seorang pengantin wanita sedang bersanding
di tempat pelaminan atau puade.
c) Bahasa suku di gorontalo
Bahasa daerah Gorontalo adalah bahasa daerah yang digunakan oleh
masyarakat Gorontalo untuk berkomunikasi. Selain bahasa Gorontalo,
Provinsi Gorontalo memiliki dua bahasa lain salah satunya, adalah
bahasa Suwawa. Bahasa Suwawa atau bonda merupakan bahasa daerah
di tingkat II Gorontalo dan merupakan salah satu bahasa yang relatif
12
kecil penuturnya dan bahasa itu akan terdesak, baik oleh bahasa
Gorontalo maupun bahasa Indonesia (Tome, 1998 :1).
d) Rumah adat suku gorontalo
Masyarakat Kabupaten Gorontalo menyebut rumah adat daerah
sebagai ‘Banthayo Poboide’. Bangunan rumah adat Banthayo Poboide
merupakan represntasi dari rumah kediaman raja-raja terdahulu.
Bangunan ini menjadi tempat pagelaran budaya, musyawarah adat,
sekaligus sebagai gallery budaya masyarakat Gorontalo.
e) Tarian khas suku gorontalo
Tarian yang terkenal di gorontalo adalah tari langga buwa Gerakan
yang ada pada tarian Langga diperoleh karena terinspirasi oleh
kesenian bela diri tradisional. Tari Langga Buwa menggambarkan
kegiatan bela diri yang dilakukan oleh perempuan. Muraji Bareki
adalah nama seseorang yang telah menciptakan tarian tersebut.
Penggambaran lain dari tari tersebut yakni kesetaraan gender dimana
perempuan juga harus memiliki hak setara dengan laki-laki.
13
memperagakan pada saat acara pernikahan. Seiring dengan
perkembangan pariwisata di Gorontalo, tarian ini sudah menjadi
bagian atraksi pada acara-acara besar seperti perayaan walima.
c) Atraksi budaya walima
Atraksi Budaya Walima, potensi budaya unggulan yang dianggap
potensial dan dimiliki oleh Desa Bongo serta merupakan aset budaya
masyarakat Islam Gorontalo yaitu tradisi Perayaan Walima. Tradisi ini
merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang
dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriah atau setiap
tahun dilaksanakan pada bulan Januari dan Pebruari dalam kalender
masehi. Umat muslim di Indonesia mengenal perayaan ini sebagai hari
kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan istilah Maulid. Perayaan ini
sangat menarik bagi para wisatawan yang ingin mengetahui dan
mempelajari tentang sejarah kerajaan dan tradisi budaya Islam yang
ada di Gorontalo.
Dalam rangka melesatarikan kebudayaan yang ada di Desa Bongo
pemerintah Kabupaten Gorontalo melakukan berbagai upaya. Salah
satunya yaitu menyelenggarakan Festival Walima setiap tahunnya.
Festival Walima ini merupakan acara kebudayaan turun temurun yang
dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan
dan memperkenalkan budaya dan adat istiadat setempat kepada para
wisatawan yang berkunjung ke Desa Bongo.
d) Pasar tradisional
Pasar Tradisional adalah salah satu potensi sosial budaya yang ada
di Desa Bongo. Pasar ini merupakan pasar subuh yang tradisional dan
masih menggunakan sistem barter. Sistem ini menarik bagi para
wisatawan yang ingin menikmati belanja tanpa menggunakan
pembayaran dengan uang tunai melainkan menukarnya dengan
barang. Pasar ini dibuka setiap hari Rabu dan Minggu dan dimulai
pukul 04.00 sampai pukul 09.00 WITA. Waktu buka seperti ini sesuai
dengan namanya pasar subuh
14
5. BIAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK REKREASI KE GORONTALO
Kota Gorontalo merupakan salah satu kota yang menjadi tempat berwisata
kota Gorontalo tidak membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman,mungkin kita
15
DAFTAR PUSTAKA
Afgan rudi. (2020, December 18). Taman Laut Olele, Keindahan Maestro Lukis
Di Taman Bawah Air.
16
17