Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pariwista menurut UU no 10/2009 adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah Daerah. Pariwisata yang ada di indonesia tersebar keseluruh
penjuru daerah, pariwisata merupakan salah satu sarana yang tepat dalam meningkatkan
kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Pariwisata mempunyai dampak
dan manfaat yang banyak, di antaranya selain menghasilkan devisa negara dan memperluas
lapangan kerja baik lokal maupun global, dalam pemgembangan objek wisata haruslah
memperhatikan lingkungan (Annisa,2013).
Pariwisata yang ada di indonesia salah satunya yang ada di kabupaten Probolinggo,
pada daerah kabupaten Probolinggo pariwisata yang ada tidak hanya satu dua. Objek wisata
di kabupaten Probolinggo ada yang sudah berkembang pesat bahkan menjadi pusat tujuan
untuk berwisata yaitu Gunung Bromo. Tapi disisi lain masih ada objek objek wisata yang
menawarkan keindahan dan kesejukan yang masih belum dikembangkan secara maksimal
salah satunya objek wista di kecamtan tiris. Hal ini di karenakan aksesibiltas yang kurang
memadai, kondisis jalan yang rusak serta transportasi umum yang kurang munkin hal ini
yang menyebabkan minimnya wisatwan berkunjug ke daerah ini dan munkin kurangnya
perhatian pemerintah baik dalam pegembagangan pariwisata maupun dalam hal
mempromosikan objek wisata ini.
Pada daerah kecamatan Tiris menurut data RKPD kabupaten Probolinggo tahun 2012
jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) sejumlah 7.208 dengan tiga kriteria Sangat Miskin,
Miskin dan Hampir Miskin, Padahal potensi wisata yang ada dikecamatan ini diantaranya
Danau Segaran, Pemandian Air Panas, Arum jeram, Kebun Teh Andung biru, Ranu angung,
Ranu betok , dan Candi kedaton, Jika wisata yang ada dikecamtan ini dapat berkembang
dengan baik maka nantinya dapat membuka peluang kerja dan bisa membantu mengurangi
angka RTM. Menurut Bennet (1999) dalam ()studinya mengenai pro-poor tourism
keberhasilan kepariwisataan bukan hanya top down tapi bottom up, artinya tidak menjadikan
target utama menarik wisatawan asing untuk datang, tapi lebih untuk mengembangkan
peluang usaha-usaha masyarakat didalammnya untuk berkembang dan maju baru kemudian
bergerak keluar menarik orang luar untuk datang.

Menurut data Kabupaten probolinggo dalam anggka tahun 2013 bahwa wisatawan
yang berkunjung ke objek wisata dengan tujuan wisata yaitu pada tahun 2012 gunung bromo
14% ,pantai bentar 28%, air terjun madakaripura 1%, arung jeram 18%, ronggojalu 2%,
ranu segaran 1%, agro sumberbendo 15%, candi jabung 9% jabung tirta 8%, andung biru
4%, dari data ini bahwa wisatwan yang berkunjung ke objek wisata ke kecamtan tiris salah
satunya ranu segaran hanya sekitar 1% dan arum jeram 18%, dari sini minat wisatwan lebih
banyak tertuju pada pantai bentar, gunung bromo dan sebagian ke arum jeram dengan
memperhatikan jumlah wisatwan kearum jeram cukup banyak hal ini dapat menjadikan
modal untuk lebih mengembangan pariwisata yang belum berkembang di kawasan ini.
Mewujudkan pariwisata yang dapat meningkat ekonomi msayarakat baik lokal
maupun global perlu adanya manajemen perencenaan dan pegembgan kawasan objek wisata
yang baik, agar pariwista dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, Marjuka (2008)
memaparkan bahwa perencanaan merupakan suatu proses yang menetapkan visi strategis dari
sebuah wilayah yang mencerminkan tujuan dan aspirasi masyarakat setempat dan pencapaian
misi tersebut melalui pengelolaan lahan serta model pengembangan yang sesuai. Dalam
proses perencanaan pengembangan pariwisata, perguruan tinggi, LSM dan pemerintah
berperan sebagai dinamisator, fasilitator, dan motivator. Untuk itu dalam pegembagan dan
perencanannya harus disusun dengan baik serta perlunya peran penting pemerintah daerah
dalam mengembangkan pariwisata dikawasan ini sehingga nantinya dapat menopang
perekonomian masyarakat setempat.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja potensi wisata yang ada di kecamatan Tiris kebupaten Probolinggo?
2. Bagaimana perencanaan dan pengembagan pariwisata di kecamatan Tiris kebupaten
Probolinggo?
3. Bagaimana Kendala dalam pengembagan pariwisata kecamatan Tiris kebupaten
Probolinggo?
4. Bagaimana solusi dalam mengatasi Kendala dalam pengembagan pariwisata kecamatan
Tiris kebupaten Probolinggo.

C. Tujuan
1. Mengetahui potensi wisata yang ada di kecamatan Tiris kabupaten Probolinggo.
2. Merencanakan upaya pengembagan pariwisata dikecamatan Tiris kabupaten Probolinggo.

3. Mengetahui kendala dalam pegembagan pariwisata dikecamatan Tiris kabupaten


Probolinggo.
4. Mencari solusi dalam mengatasi Kendala dalam pengembagan pariwisata kecamatan Tiris
kebupaten Probolinggo.
D. Manfaaat
a) Untuk instasi Dinas pariwisata
Memberikan informasi tentang potensi wisata yang ada untuk memberikan gambaran
dalam pengembangan wisata.
b) Untuk masayrakat setempat
Memberikan informasi tentang potensi wisata agar ikut mendukung perkembagan wisata
dan dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi mereka.
c) Untuk Penulis
Menambah wawasasan serta dapat mengimpilmentasikan ilmu yang telah diperoleh
dibangku kuliah

BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak geograafis kecamatan tiris
Kecamtan Tiris merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Probolinggo.
Kecamatan tiris terletak di wilayah kabupaten probolinggo yang berada di bagian tengah

selatan dengan batas-batas : utara : kecamatan gading timur : kabupaten situbondo selatan :
kabupaten jember barat : kecamatan tiris ditinjau dari ketinggian diatas permukaan air laut,
kecamatan tiris berada pada ketinggian 500 sampai 1.000 meter. ibukota kecamatan tiris kirakira berada pada 938 meter di atas permukaan air laut. iklim di kawasan kecamatan tiris
sebagaimana kecamatan lain di kabupaten probolinggo. kecamatan tiris beriklim tropis yang
terbagi menjadi dua musim yakni musim penghujan dan musim kemarau. musim penghujan
terjadi pada bulan oktober sampai april dan musim kemarau pada bulan april sampai oktober.
pada tahun 2012 curah hujan tertinggi terjadi pada bulan januari. temperatur udara di
kecamatan tiris seperti kecamatan lainnya yang berketinggian 500-1000 meter di atas
permukaan air laut suhu udaranya relatif dingin (statistik daerah kecamatan Tiris 2013).
Kondisi Penduduk di Kecamtan tiris
Kecamatan tiris terbagi menjadi 14 desa yang meliputi 50 dusun, 50 rw dan 217 rt
selama periode 2010-2012, jumlah dusun , rw maupun rt terbanyak ada di desa tiris yakni 3
dusun 3 rw dan 29 rt. adapun desa dengan jumlah dusun, rw dan rt terkecil adalah desa
tegalwatu dengan 5 dusun 5 rw dan 10 rt. dari 16 desa yang ada kesemuanya sudah memiliki
kepala desa definitif dan 13 sekdes. Komposisi penduduk di kecamatan tiris pada tahun 2012
didominasi penduduk laki-laki yaitu 35.974 jiwa dan penduduk wanitanya ada 35.679 jiwa
.dengan luas wilayah sekitar 16.566 km2, setiap kilo meter persegi di tempati penduduk
sebanyak 471 jiwa. Adapun sebagian besar warga kecamatan tiris juga bekerja pada sektor
pertanian. kecamatan tiris terkenal selain sebagai sentra penghasil sayuaran dan buah-buahan.
pada tahun 2012 produksi padi mengalami peningkatan 6,52 persen dibanding tahun 2011.
namun jagung dan ubi kayu mengalami peningkatan produksi masing-masing 4,79 persen dan
6,76 persen. kecamatan tiris yang berudara sejuk sangat baik untuk tanaman sayuran buah.
sayuran yang banyak dibudidayakan adalah kubis dan wortel yang produksinya relatif
meningkat dari tahun 2011 ke tahun 2012 kecamatan tiris juga penghasil buah apokat dan
durian. pada sub sektor peternakan, di kecamatan tiris populasi sapi potong tercatat 25.105
ekor, 63 ekor sapi perah, 3.193 ekor kambing dan 1.715 ekor domba.
B. Potensi wisata di kecamatan Tiris
Dalam alviyanto (2012) kecamatan tiris memiliki beberapa potensi wisata yang
menawarkan panorama keaslian alamnya dianataranya yaitu :
1.

Danau Ranu Agung

Ranu Agung atau danau Agung, adalah sebuah danau vulkanik yang terbentuk dari
gunung berapi Lamongan yang masih aktif. Ranu Agung memiliki potensi wisata yang luar
biasa indah, dan pantas untuk menjadi obyek wisata alam dengan atmosfir yang hijau dan
menenangkan. Danau vulkanik ini terletak di desa Ranu Agung, kecamatan Tiris, 40 Km dari
pusat kota Probolinggo. Dengan ketinggian 525 M dari permukaan laut, membuat Ranu
Agung tampak asri dikelilingi daerah perbukitan, perkebunan dan areal hutan. Disamping itu,
area ini juga dekat dengan beberapa obyek wisata lain di sekitar nya seperti, sungai Pekalen
untuk wisata arung jeram, Candi Kedaton yang merupakan candi peninggalan kerajaan
Majapahit dan Perkebunan Teh Lawang Kedaton.
2.

Ranu Segaran

Ranu Segaran adalah salah satu danau yang terjadi akibat aktivitas vulkanik. Yang
dulunya merupakan bekas kawah yang sudah tidak aktif lagi dan tergenang air, dan
akhirnya berubah menjadi danau. danau ini terletak di desa Segaran, kecamatan Tiris,
sekitar 30 menit dari pusat kota Probolinggo. Melewati pemandangan yang indah dan
hijau, perjalanan menuju Ranu Segara sangatlah menyenangkan dan menyejukkan jiwa

serta Ranu Segaran memancarkan keindahan alam yang cukup memukau. Permukaan
airnya yang tanpa riak menyiratkan ketenangan yang akan membawa kita terlarut di
tengah keindahan alam dan menelusupkan suatu perasaan damai. Pada obyek wisata ini,
pengunjung bisa dimanjakan oleh keadaan alam yang benar-benar indah dan terdapat pula
wisara air panas. Pada ranu segaran dilengkapi fasilitas sepada air dengan kontribusi Rp
10.000 sedangkan perahu dengan kontribusi Rp 5.000 dengan tiket masuk dan parkir
Rp.4.000.

3.

Arung Jeram Sungai Pekalen

Sungai Pekalen, terletak 25 Km dari pusat kota Probolinggo. Sungai Pekalen memiliki
landscape yang berbelok dan bertebing, dan masuk dalam 3 kawasan kecamatan yaitu Tiris,
Maron dan kecamatan Gading. Lebih tepatnya, sungai ini terletak di dusun Angin-Angin,
desa Ranu Gedang dan berakhir di dusun Gembleng, desa Pesawahan. Bentaran sungai yang
bisa diarungi berjarak 29 Km dan terbagi atas 3 area. Dari keadaan alam ini, sungai Pekalen
dimanfaatkan sebagai wana wisata yang bisa memacu adrenalin, yaitu, arung jeram atau
rafting. Dengan background panorama yang indah, air terjun yang megah dan terdapat goagoa kelelawar dan beberapa satwa langka di sana sininya, membuat arung jeram di Pekalen
menjadi kegiatan yang luar biasa menyenangkan.
Terdapat 3 rute dari masing-masing arus yang biasa dijadikan paket dalam arung
jeram Pekalen, yaitu Sungai Pekalen atas berjarak 12 Km, Sungai Pekalen Tengah berjarak 7
Km dan Sungai Pekalen Bawah berjarak 10 Km. Masing-masing rute menawarkan berbagai
keunikan tersendiri saat dilalui, seperti: pada Pekaleng bawah terdapat 32 jeram yang akan
dilalui dan pada Pekalen atas, akan dijumpai 10 air terjun yang mempesona indahnya.

Yang paling penting untuk diketahui adalah, semua paket yang ditawarkan dalam wana
wisata arung jeram ini aman untuk dilakukan. Bagi mereka yang suka akan tantangan tapi
tidak bisa berenang, jangan khawatir karena semua berada pada tangan-tangan profesional.
Baik dari segi perahu, pelampung dan staff ahli yang mendampingi. Pengunjung hanya perlu
tenang dan nikmati setiap gejolak adrenalin yang ada.
Songarafting
Ada beberapa Agent arung jeram di Probolinggo yang siap untuk menyediakan
berbagai paket menarik dengan berbagai atraksi arung jeram yang menantang. Tiga
diantaranya yang paling terkenal adalah Noars, Regulo dan Songa Rafting. Masing-masing
dari mereka telah dilengkapi dengan peralatan arung jeram yang aman. Para pengunjung
dijamin akan merasa puas dan menikmati semua fasilitas yang disediakan.
Songa RaftingSonga Rafting merupakan salah satu agent arung jeram yang menawarkan
petualangan arung jeram di sungai Pekalen. Staff ahli yang berpengalaman akan siap
memandu para pengunjung yang ingin arung jeram di sungai Pekalen sejauh 29 km., dengan
melintasi puluhan jeram dari gunung Argopuro & mata air Lamongan. Songa Rafting
menawarkan paket petualangan yang bisa dipilih:

4.

Songa Pekalen Atas


Songa Pekalen Tengah
Songa Pekalen Bawah
Songa Pekalen Tengah Bawah (Trip Ekstrim)
Songa Pekalen Atas Bawah (Trip Ekspedisi)
Candi Kedaton

Candi Kedaton adalah salah satu candi unik


yang terbuat dari batu Andesit. Candi ini dibangun
sekitar akhir abad XIV dengan bentuk yang unik dan
pemandangan yang indah di sekitarnya. Candi
Kedaton terletak di 60 km ke selatan dari Probolinggo,
tepatnya di dusun Lawang Kedaton, desa Andungbiru, kecamatan Tiris. Candi Kedaton
merupakan candi Hindu, yang berukuran 6 meter persegi dan memiliki tahun yang tertulis di
tangga nya, sekitar 1292 Saka (1370 Masehi). Candi Kedaton memiliki 33 relief di kaki

candi. Selain cerita tentang Garudeya, terdapat pula beberapa relief yang tertulis seperti,
Arjunawiwaha dan Bhomakwya.
5.

Perkebunan Teh Andung Biru

Perkebunan teh
Andung Biru yang terletak di
kabupaten Probolinggo ini menjadi salah satu obyek wisata yang menawarkan
suasana hijau khas perkebunan teh, dengan udara yang dingin dan sejuk serta
pemandangan alam yang eksotis. Pengunjung bisa menikmati aroma daun teh yang
segar, dengan daerah perbukitan yang indah. Selain bisa menyaksikan para pemetik
teh di sekitar perkebunan, pengunjung juga bisa ikut memetik secara langsung dan
melihat proses pembuatan teh untuk bisa langsung diminum, Untuk kontribusi gratis.
C. Perencanaan Dan Upaya Pengembagan Pariwisata Di Kecamatan Tiris
Kebupaten Probolinggo.
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsifungsi lain pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan tak akan dapat berjalan
(Florensia, 2013).
A. Program perencanaan dan pengembangan
1. Membagun infrastruktur diantaranya toilet yang layak karena pada daerah ini
kondisi toiletnya masih sederhana, kemudian membagun penginapan / wisma
yang didesain menghadap kearah danau agar wisatwan dapat menikmati
pemandagan danau.
2. Menyediakan Tempat sampah agar kebersihan lingkungan yang ada tetap terjaga
karena Menurut hafid (1995) dan fennel dalam abbas (2000) kegiatan wisata baru
dapat dikatakan sebebagai ekoturisme apabila memenuhi empat dimensi salah

satunya : Dimensi konservasi yang artinya wisata tersebut membantu usaha


pelestarian alam setempat dangan dampak negatif seminimal munkin.
3. Memperbaiki jalan karena pada dearah ini kondisi jalan hanya beralas tanah jadi
ketika musim hujan jalanan menuju ke objek wisata ini menjadi licin. hal ini akan
membahayakan para wisatawan
4. Menambah fasilitas sepeda air, perahu untuk wisatwan yang ingin berkeliling
mengitari danau.
5. Membagun restoran apung, dan rumah pohon untuk menarik wisatawan.
6. Membagun kolam air panas,karena pada daerah ini masih belum diperbaiki hanya
tanggul biasa untuk wisatwan yang ingin merasakan relaksasi air panas.
7. Mengikut sertakan masyarakat dalam pengembangan pariwista salah satu ikut
berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
8. Mendirikan pabrik teh agar hasil perkebunan teh di daerah andung biru ini bisa
dijual lansung kepada wistawan sebagai oleh-oleh.
9. Memdirikan toko makanan khas kecamatan Tiris dan Kabupaten Probolinggo.
10. Mendirikan toko pernak pernik.
11. Menyediakan perlengkapan Perkemahan untuk wisatwan yang ingin berkemah.
12. Membuat paket wisata yang meliputi arum jera,. Danau segaran, ranu agung dan
kebun teh andung biru.
13. Membentuk wahana atau Out bound (flaying fox)
B. Tahapan dalam pengembagan yaitu:
1. Meningkatkan Publitas dan promosi Terpadu
Menurut salah Wahab (1989) Perpaduan publitas dan promosi dapat di
kelompokanmenjadi 3 yaitu dalam bentu kata-kata, Perasaan dan gambar.
Untuk ketiganya dapat diterapakn secara bersama mislanya di iklan di
surat kabar kabupaten prbolinggo sendiri memiliki surat kabar yang
bernama Radar Bromo disinilah promosi bisa melakukan kerjasama
dengan instansi terkait , Radio untuk radio bisa di Radio-radio yang ada
dikabupaten probolinggo mislanya Radio azzahir, PMA, Islamic Center,
Tv bisa di Probolinggo Tv, pamflet, brosur, poster, media massa dan lain
sebagainya.
Selain itu kita dapat mempromosiakan Paket wisata ini denganbekerjasama
dengan instansi pariwisata lain yang memiliki pegunjung wisata yang
cukup banyak dan sudah terkenal agar wilayah ini juga dapat diketahui dan
menjadi daerah tujuan wisata.
2. Mengikut sertakan masayarakat untuk dapat berkontribusi dalam
pengembagan dan nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
mereka melalui sosialisasi.
3. Membagun Pabrik ini juga bekerjasama dengan investor dan pemrintah.

4. Membuat rote maph untuk mempermudah wisatawan dalam mencari


daerah tujuan.

pajarakannn

Kendala dan solusi dalam pengembagan wisata di kecamata Tiris Kab. Probolinggo
Kendala dalam pengembagan pariwisata yaitu modal karna untuk mengembangkan
wisata ini tidak membutuhkan biaya yang sedikit dan akses jalan yang masih rusak tidak
adanya Transportasi Umum yang memadai. Untuk mengatasi hal tersebut misalnya untuk
biaya biaya pembagunan pemerintah ingin mengajak atau menarik investor dan untuk
memperbaiki akses jalan serta menambah unit angkutan umum untuk mempermudah
wisatwan baik lokal maupun wisatawan asing dalam berwisata keadaerah ini.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kecamatan Tiris merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Probolinggo,


penduduk Kecamtan Tiris mayoritas bekerja di sektor pertanian serta angka RTM masih
tinnggi dimana menurut BPS Kab. Probolinggo angka RTM sejumlah 7.208 dengan tiga
kriteria Sangat Miskin, Miskin dan Hampir Miskin. Padahal daerah ini memiliki potensi

wisata diantaranya Arum Jeram, Ranu Segaran, Ranu Agung, Candi kedaton, dan Kebun teh.
Namun pada daerah masih belum dikembangkan secara maksismal untuk itu dengan melihat
potensi maka perlu adanya perencanaan dalam mengoptimalkan pengembagan wisata. Untuk
itu perencanaan pengembagan pariwisata ini meliputi pembagunan Infrastruktur , menambah
wanaha, dan menjadi paket wisata, membagun pabrik teh dan membuat Rote Map, dalam
pengembagannya menarik investor untuk menamkan modalnya serta melakukan promosi
melalui media cetak,Tv,Radio, brosur dan pamflet serta bekrjasama dengan instansi
pariwisata yang sudah cukup terkenal sperti Bromo dan Pantai bentar, sehingga nantinya
dapat membuka lapagan pekerjaan bagi masyarakat.

Daftar Pustaka
Wahab,S.1989. Pemasaran Pariwisata. Jakarta: PT Prandya Paramita.

Anisa, A.chadiat. D.2013. analisi dampak ekonomi wisata bahari terhadap pendaptan
masayrakat di pulau tidung.(online).20(10). Jurnal online institut teknologi nasional.
Deiakses pada 12-maret 2014(http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaloka/article/view/102)
Kabupaten Probolinggo dalam angaka tahun 2013. BPS. Diakses pada tanggal 12-maret
-2014 Online (http://probolinggokab.bps.go.id/)
Statistik daerah kecamatan Tiris .2013. diakses pada 14-03-2014. Online
(http://probolinggokab.bps.go.id/data/publikasi/publikasi_38/publikasi/files/search/searchtext
.xml ).
Marjuka, Y(2008). perspektif pegelolaan Industri pariwisata berbabis CSR. Seminar
manajemen Industri Pariwisata Berbasis CSR. Seminar on sustainable tourism. Universitas
sahid.
Florensia Samaya Pagita .2013 pelaksanaan rencana strategi bidang pariwisata dinas
kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara. Skripsi online
(http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/3022)
Beberapa tempat wisata di kabupaten probolinggo. Diakses pada tanggal 18 maret -2014.
(Online ).(http://alvyanto.blogspot.com/2012/11/pesona-wisata-probolinggo.html)
Sarwoto. 1999. Dasar-dasar Organisasi dalam Manajemen. Jakarta : Ghalian

Pengembangan Potensi Wisata di Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Geografi Pengembagan Wilayah
Yang dibina oleh Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd

Oleh
Dewi Rhomila
120721435412/B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
2014

Anda mungkin juga menyukai