Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PENDEKATAN SOCIAL RETURN ON INVESTMENT

(SROI)

Darya Yudanta Prastya


Universitas Surabaya
Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Abstract
Social Return on Investment (SROI) merupakan sebuah pendekatan yang digunakan oleh
sebuah organisasi untuk memperhitungkan dampak dan pengembalian pada social, ekonomi
dan lingkungan yang diperoleh dari investasi social. Hal ini dilakukan dengan harapan
bahwa masyarakat akan memberi timbal balik yang baik kepada perusahaan. Dengan
menggunakan analisis SROI perusahaan akan memperhitungkan apa saja yang diperoleh dari
dampak sosial, ekonomi dan lingkungan
Perusahaan merupakan suatu rumah tangga dimana mereka melakukan produksi demi
mendapatkan laba. Selain melakukan produksi perusahaan juga akan berusaha untuk
mendapatkan pasar dengan cara pendekatan sosial budaya. Perusahaan terkadang akan
melakukan investasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat, pendekatan ini biasa
diperhitungkan menggunakan Social Return on Investment (SROI). Dengan melakukan
investasi sosial, perusahaan mengharapkan dampak sosial dan juga pengembalian financial
yang biasanya berada di bawah standar pasar (Pratono, Suyanto, Marciano, & ZURBRÜGG,
2017).
SROI merupakan suatu alat evaluasi yang diadaptasi dari social cost-benefit analysis,
akuntansi social, dan penilaian dampak social, SROI mengukur dampak yang terjadi pada
social, ekonomi dan juga lingkungan dimana investasi tersebut dilakukan (Jirarattanasopha,
Witvorapong, & Hanvoravongchai, 2018). SROI sendiri telah di desain sedemikian rupa
untuk dapat membantu memahami, mengatur dan melaporkan nilai-nilai social dan ekonomi
yang tercipta pada organisasi tertentu (Vluggen, Kuijpers, Semeijn, & Gelderman, 2020).
Pendekatan berbasis SROI telah dilakukan beberapa organisasi berbasis kesehatanb
dalam kampanyenya untuk mengontrol dan mengurangi tingkat konsumsi alcohol di beberapa
Negara. Beberapa organisasi kesehatan di Thailand telah bergerak untuk menyuarakan
kampanye mereka, dan mereka telah berhasil untuk mengontrol dan mengurangi tingkat
konsumsi alcohol dengan cara seperti yang dilakukan umat muslim saat bulan Ramadhan
(Jirarattanasopha, Witvorapong, & Hanvoravongchai, 2018).
SROI memperhitungkan nilai-nilai yang tercipta dari biaya yang diperlukan untuk
membuatnya terlaksana, SROI menggunakan konsep nilai yang bahkan tidak dapat ditangkap
sempurna dengan pendekatan finansial oleh organisasi sosial, dan/atau elemen ekonomi
lainnya untuk memperhitungkan nilai-nilai yang dimaksud dengan ‘nilai sosial’ (Wilis,
Semple, & Waal, 2018). Permasalahan lain dalam menggunakan SROI sebagai alat
perhitungan adalah banyak studi mengenai SROI telah dilakukan dan dijadikan bahan
renungan, diperkenalkan kepada akhir dari evaluasi tanpa perencanaan terlebih dahulu
(Thomas, 2018). Tantangan yang dating dari penggunanaan SROI adalah pengenalan yang
terlambat membuatnya tidak direncanakan dengan matang terlebih dahulu sebelum
mengimplementasikan kepada data-data yang dibutuhkan analisis SROI (Wilis, Semple, &
Waal, 2018)
Bibliography
Jirarattanasopha, V., Witvorapong, N., & Hanvoravongchai, P. (2018). Social Return on Investment
for Community-based Alcohol Consumption Control Program During Buddhist Lent. Journal of Health
Research , 398-407.
Pratono, A. H., Suyanto, Marciano, D., & ZURBRÜGG, C. (2017). Social Return on Investment for
Community-based Enterprise in Surabaya City. The Hong Kong Journal of Social Work , 93-114.
Thomas, A. B. (2018). What About the Issues in Using Social Return on Investment as an Evaluation
Tool. Evaluation Journal of Australasia , 64-68.
Vluggen, R., Kuijpers, R., Semeijn, J., & Gelderman, C. J. (2020). Social Return on Investment on
Public Sector. Journal of Public Procurement , 235-264.
Wilis, E., Semple, A. C., & Waal, H. d. (2018). Quantifying the Benefits of Peer Support for People
with Dementia: A Social Return on Investment (SROI) Study. Dementia , 266-278.

Anda mungkin juga menyukai