PENDAHULUAN
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang) dan didukung
salah satu sektor penyumbang terbesar setelah sektor minyak dan gas yang
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat berkembang saat ini
untuk meningkatkan devisa Negara dimana banyak potensi dari sumber daya
komponen wisata berupa atraksi alam, budaya, dan sejarah serta komponen
wisata karena saat ini akan terus terjadi pergeseran minat/motivasi wisatawan
dengan keterbatasan produk wisata yang dijual yang akan mengurangi minat
1
wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan potensi alam (flora dan
taman bumi yang termasuk dalam kawasan konservasi, yang memiliki unsur
dilindungi karena mengandung unsur sejarah bentukan bumi dari jutaan tahun
sebagai bentuk konservasi dan promosi wilayah yang memiliki fitur-fitur geologi
(Kusumahbrata, 2012)
didukung oleh posisi bio-region yang berada di kawasan Wallacea yang memiliki
keragaman flora dan fauna sehingga proses pembentukan geologi dan kekayaan
2
Berikut 13 kawasan yang sudah diidentifikasi sebagai geosite potensial untuk
Pendaratan Soekarno, Taman Laut Olele, Hiu Paus Botubarani, Wisata Religi
geopark atau taman bumi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai
macam spesies yang bersumber dari flora dan fauna yang tersebar di seluruh
penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat dari berbagai tingkatan makhluk hidup
yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Berdasarkan hasil survey awal yang
dilakukan di benteng otanaha, pentadio resort, danau limboto dan wisata bubohu
dan sekitarnya terdapat potensi biodiversity (Keragaman Hayati Flora dan Fauna)
Budaya)
penyediaan fasilitas yang masih kurang memadai seperti fasilitas toilet yang
belum sesuai dengan standar kebersihan, masih belum tersedia souvenir center
di setiap daya tarik wisata, belum tersedia pusat informasi untuk memudahkan
wisatawan, belum ada petugas yang memeriksa masuk dan keluarnya wisatawan
wisata, masyarakat yang masih belum sadar akan keberadaan geosite, tidak
3
tersedianya toko souvenir yang menjadi khas dari destinasi tersebut serta belum
Flora dan Fauna) 3.) Cultural Diversity (Keragaman Budaya). Maka dari itu
tuan rumah karena pengembangan kawasan wisata geopark tidak hanya fokus
pada sumber daya alam saja tetapi pada faktor lain seperti, penyediaan fasilitas,
Gorontalo.
4
pengembangan namun hingga saat ini masih belum terlihat progress
permasalahan)
terdapat batasan masalah yang perlu dikaji dan perlu dibatasi. Adapun
pembatasan masalah yang dikaji pada penelitian ini adalah mengenai strategi
Gorontalo.
Gorontalo”
5
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan
sebelumnya, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gorontalo?
capai adalah :
6
Ditinjau dari manfaat akademis, penelitian ini diharapkan dapat
Kawasan Wisata Geopark dengan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif.
referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan praktisi masyarakat
7
BAB II
TINJAUAN/KAJIAN PUSTAKA
sebagai suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Jika Sjafrizal menyoroti dari segi cara maka (Makmur, 2009) dari
segi tindakan yaitu bahwa strategi adalah suatu tindakan yang dapat
strategi dari segi cara dan tindakan maka (Quinn, 2019) lebih melihat strategi
dan rangkaian tindakan menjadi satu kesatuan yang utuh. Strategi yang
sumber daya yang dimiliki menjadi suatu bentuk yang unik dan dapat bertahan.
Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi pada intinya
harus memperhatikan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh suatu
8
dimana strategi tersebut akan dilaksanakan, sehingga strategi tersebut tidak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Kamus
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Menurut Lantip Diat Prasojo strategi
adalah suatu kesatuan rencana yang sifatnya komprehensif dan terpadu dari
kondisi lingkungan internal dan eksternal obyek wisata sehingga dapat menjadi
alternatif dan ) Penetapan atau pemilihan strategi terbaik dari berbagai alternatif
yang ada. Dari penjelasan dia tas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan
serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
para pelanggan di masa depan, dengan demikian strategi hampir dimulai dari
apa yang terjadi dan bukan dimulai dari apa yang akan terjadi.
9
2.1.2 Konsep Analisis SWOT
berdasarkankan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar yaitu strengths,
weakness, opportunities dan threats, metode ini paling sering di gunakan dalam
metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan di lakukan analisis
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kekutan yang di analisis
bisni situ sendiri, yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki pariwisata, dengan
adalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kelemahan yang
10
proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yaitu segala faktor yang tidak
masa datang yang terjadi, kondisi yang tejadi merupakan peluang dari
kompetitor, kebijakan .
bisnis itu sendiri Menurut Santono (2001) dalam Anjela (2014) Analisis
harapkan dapat memecahkan suatu masalah analisis ini didasarkan pada logika
ancaman (threats).
setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang di lakukan untuk mencapai sasaran
yang telah di tetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi di tentukan oleh
tinggkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka
analisis SWOT dilakukan pada keseluruhan faktor dala setiap fungsi tersebut,
11
baik faktor yang tergolong internal maupun eksternal. Untuk tingkat kesiapan
tergolong internal dan peluang bagi faktor yang tergolong eksternal, sedangkan
tinggkat kesepian yang kurang memadai, artinya tidak memenuhi ukuran ukuran
internal atau ancaman bagi faktor yang tergolong eksternal (Wilis, 2013)
segi tempat maupun benda-benda yang ada didalamnya untuk dapat menarik
meliputi:
12
Menurut Gamal Suwantoro:2004 pengembangan pariwisata sering
d. Wisata Bahari Wisata bahari merupakan salah satu jenis produk wisata yang
e. Produk Wisata Upaya untuk dapat menampilkan produk wisata yang bervariasi
f. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu modal
menegakkan disiplin nasional dan jati diri bangsa Indonesia melalui kegiatan
kepariwisataan.
13
Menurut Sastrawati (2003), definisi prinsip pengembangan kawasan
1. Citra (image), yaitu pandangan secara fisik (viewer exposure) atau dengan
2. Keteraturan, yaitu penataan kawasan yang baik dan teratur didukung desain
interior dan eksterior yang menarik dengan pembagian fungsi yang jelas.
langit (skyline).
14
5. Keamanan (security), yaitu bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi
penduduk dalam beraktivitas di kawasan atau kota seperti penataan kota yang
prasarana dan sarana produk wisata. Sehingga dalam aspek prasarana dan
sarana terbagi dalam 3 kriteria yaitu kriteria sarana wisata, transportasi dan
produk wisata massal (mass tourism) yaitu pengembangan skala besar pada
produk berorientasi pada volume dan target kuantitatif, serta berorientasi pada
keuntungan jangka pendek. Saat ini orientasi produk wisata menuju konsep
obyek mempunyai aspek-aspek yang saling ketergantungan satu sama lain, hal
ini yang diperlukan agar wisatawan dapat menikmati suatu pengalaman yang
15
Menurut Gamal (2004) unsur pokok atau aspek-aspek pokok yang harus
Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang
2. Prasarana Wisata
Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan
3. Sarana Wisata
pelayanan.
16
4. Infrastruktur
wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik diatas
air bersih, sistem pembuangan air limbah, sumber listrik dan energi, sistem
yang lain.
17
b. Melakukan koordinasi diantara bermacam-macam usaha, lembaga,
industri pariwisata.
pariwisata.
berencana.
situs dan lanskap yang memiliki signifikansi geologi internasional dikelola dengan
(Stoffelen, Groote et al. 2019). Geopark sendiri adalah sebutan bagi kawasan
serta untuk melindungi dan meningkatkan nilai warisan alam, termasuk nilai
18
Kata geopark adalah singkatan dari geological park. Dalam bahasa Indonesia,
kata tersebut diartikan sebagai taman geologi atau taman bumi (Geopark
lanskap dengan nilai luar biasa dengan tiga tujuan utama: konservasi
perspektif masyarakat sebagian besar tidak ada dalam studi geopark akademik.
semacam itu telah mengarah pada pernyataan bahwa "Dalam banyak hal,
geopark mirip dengan kebun binatang dan museum dan berfungsi sebagai pusat
bahwa geopark bukanlah lanskap netral tetapi tempat tinggal dan pengalaman
oleh komunitas lokal, dan bahwa komunitas ini memiliki afinitas spasial dan
19
mendayagunakan keragaman geologi, keragaman hayati dan budaya, serta jasa
geomorphologic education may use many legends in order to try to explain what
14 they see, where they live and why. Usually different legends provide what may
landscape.
legenda-legenda sehingga kita bisa tau apa yang mereka lihat, dimana mereka
seberapa jauh suatu produk tidak terkontaminasi oleh atau tidak mengadopsi
20
3. Otentisitas, mengacu pada keaslian. Bedanya, otenstisitas lebih sering
dikaitkan dengan derajat keantikan atau eksotisme budaya sebagai daya tarik
wisata;
yang ditawarkan. Wisatawan harus diberikan banyak pilihan produk dan jasa
kegiatan geowisata dibagi menjadi 2, antara lain berupa atraksi alam yang tidak
harus menunggu, contohnya : pantai, gunung, bukit, goa alami dan seterusnya.
Daya tarik wisata alam atau atraksi alam hendaknya memiliki kriteria
a. Aspek informasi
karena pada dasarnya motif utamanya adalah mencari sesuatu hal yang
informasi tentang gejala alam untuk mengntisipasi timbulnya bahaya. Hal ini
b. Aspek keanekaragaman
21
Destinasi wisata yang baik setidaknya banyak memiliki alternatif daya tarik
baik flora maupun fauna yang dapat dinikmati wisatawan. Hal ini akan
Atraksi alam terbentuk karena proses fenomena alam serta hanya terjadi
pada saat tertentu maka tidak ada kemiripann antara suatu kawasan dengan
Motif wisatawan selain menikmati wisata alam dapat juga untuk melakukan
masih alami, tanpa adanya atraksi yang bersifat artificial atau buatan yang
ekosistem alam yang berjalan alami, bukan hasil sebuah rekayasa buatan
manusia atau artificial.
22
(2003) menjelaskan bahwa : Pemerintah berfungsi antara lain untuk menjabarkan
kepentingan jangka panjang, sedang dan pendek. Aparat pemerintah pula yang
Tahun
Riski Rahmadani. Strategi Dinas Jenis penelitian ini Hasil analisis Waktu, tempat,
Merangin dalam
pengembangan
23
objek wisata
Geopark di
Kabupaten
Merangin,
diantaranya
membentuk strategi
pengembangan
objek
wisata geopark,
menerapkan
strategi
pengembangan
objek wisata
geopark dan
mengevaluasi
strategi
pengembangan
objek wisata
geopark
aspek didukung
pariwisata penelitian
menunjukkan
bahwa
pengembangan
pariwisata masih
24
berbagai aspek
pembangunan
ditemukan, dengan
sebagian besar
disebabkan
di antara para
pemangku
kepentingan.
Dengan demikian,
setiap pemangku
kepentingan
diharapkan dapat
meningkatkan
sinergi dan
kerjasama demi
pertumbuhan
pariwisata religi di
Yusron. 2019 “Analisis Kelayakan Jenis penelitian ini erdasarkan hasil Waktu, tempat,
GPS, menarik
keindahan sungai,
25
potensi tebing
keragaman jenis
namun tingkat
keragaman
jenisnya tergolong
rendah.
penelitian proposal ini berbeda dengan penelitian yang lain. Dari ketiga
penelitian tersebut, ada salah satu yang sama membahas tentang strategi
geopark.
26
2.3 Kerangka Teori
Pengembangan Geopark
Kawasan Wisata
Strategi Analisis
SWOT
Pengembangan Kawasan
Wisata Geopark di Gorontalo
27
2.5 Kerangka Berpikir
dimulai dari rumusan masalah yang akan diteliti hingga hasil yang diperoleh
Pengembangan
Hubungan Persepsi dengan Geopark
Perilaku Masyarakat
Arahan Untuk
Pemerintah tentang
Geopark
Strategi Analisis
28 SWOT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
secara statistik.
29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Gorontalo yang berlokasi di Jl. Jamaluddin Malik No. 41 Kelurahan Limba U2,
memiliki potensi Geosite yang terdapat di beberapa lokasi atraksi wisata yang
memiliki warisan bumi yang patut dijaga dan dikembangkan, untuk itu pentingnya
tersebut agar tetap terjaga dengan baik dan menjadi kawasan geopark nasional.
2022.
1. Data Primer
Provinsi Gorontalo.
2. Data Sekunder
30
penelitian ini data sekundernya adalah gambaran umum lokasi
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
Gorontalo
Provinsi Gorontalo
31
informasi. Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah
informasi baru. Informan adalah orang yang memberi atau orang yang
penelitian ini,
No Sampel Jumlah
Provinsi Gorontalo
a. Observasi
32
partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan di mana
penulis ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang
Gorontalo.
b. Wawancara
c. Dokumentasi
bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di Dinas Pariwisata
33
Pariwisata Provinsi Gorontalo dalam pengembangan Geopark di
Gorontalo.
yang lebih jelas dan mudah dipahami oleh orang lain. Dalam penelitian ini
34
eksternal untuk menciptakan strategi. Tahap ini menggunakan Matriks
Matrix).
dan dokumentasi.
35
Berhubungan dengan iventarisasi pariwisata, serta laporan tertulis
masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT
1. Perpanjangan Keikutsertaan
2. Ketekunan Pengamatan
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang
secara rinci.
36
3. Triangulasi
lainnya. Teknik triangulasi ini ada beberapa macam antara lain adalah
Informan
Observasi Wawancara
Teknik
37
Dokumen
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Penetapan Lokasi
Pengumpulan Data
Analisis Data
Hasil dan
Pembahasan
38
DAFTAR PUSTAKA
39
Zebua, M., 2016,Inspirasi Pengembangan Pariwisata daerah,
Deepublish, Yogyakarta.
40