Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rara Putri Maliza

Nim : 18089259
Matkul : Olahraga Pariwisata
Tugas Pengganti Ujian Tengas Semester (UTS)
Olahraga Rekreasi dan Pariwisata Olahraga sebagai Lifestyle dan
Kebutuhan Masyarakat Indonesia
Negara Indonesia memiliki potensi pariwisata dan olahraga rekreasi yang
sangat banyak dan luar biasa, sayangnya masih banyak dari pariwisata dan
olahraga rekreasi ini yang belum dikembangkan dan dimodifikasi. Jadi bagaimana
supaya potensi-potensi pariwisata yang ada di Indonesia ini bisa digerakkan dan
dikembangkan untuk siapa saja. Untuk bisa mengembangkan potensi tersebut
maka kita harus mengetahui apa itu olahraga rekreasi dan pariwisata olahraga.
Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan pada waktu luang
dengan biaya yang murah, meyenangkan dan bertujuan untuk menyegarkan
kembali kondisi jasmani da rohani. Jenis dari olahraga rekreasi ini yaitu
pariwisata, olahraga, permainan dan hobi. Olahraga rekreasi terdiri dari tiga
macam yaitu olahraga rekreasi aktif, contohnya bersepeda gunung, ski, golf. Yang
kedua yaitu olahraga rekreasi event yaitu olimpiade, piala dunia, turnamen,
kejuaraan. Dan yang ketiga yaitu nostalgia olahraga rekreasi, contohnya olahraga
bertema liburan dikapal pesiar atau hotel, kunjungan stadion olahraga terkenal dan
perjalanan untuk mengunjungi tempat olahraga. Dengan melakukan olahraga
rekreasi memberikan efek memperoleh kesenangan melalui olahraga, megisi
waktu luang, sarana melepaskan rasa lelah akibat rutinitas dan juga salah satu
sarana untuk bersosialisasi.
Melalui olahraga rekreasi kita dapat mengedukasi masyarakat untuk
menggelorakan kembali panji olahraga melalui gerakan “Memasyarakatkan
olahraga dan megolahragakan masyarakat” dan mengembangkan sentra rekreasi
berbasis pariwisata, industri pariwisata dari olahraga air dan extreme sport.
Olahraga membuka peluang besar bagi negara Indonesia untuk mengembangakn
sport tourism yang telah menjadi tren pariwisata baru yang mana pasarnya sangat
besar, luas dan memberikan multipiller effect pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Dan tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga merupakan instrumen bagi
peningkatan produktivitas, karena tanpa adanya kesehatan yang prima yang
terjaga dari aktivitas fisik dan olahraga, maka tidak mungkin produktifitas dapat
kita tingkatkan. Artinya olahraga begitu penting dalam peningkatan produktivitas
masyarakat. Jadi ini merupakan tantangan bagi kita, bagaimana untuk kita
meningkatkan tingkat kebugaran masyarakat yang hari ini masih berkisar di angka
24%. Bagaimana agar olahraga menjadi lifestyle atau kebutuhan bagi manusia.
Selanjutnya olahraga rekreasi memiliki hubungan dengan pariwisata, yaitu
pariwisata sebagai wahana untuk menarik minat wisatawan dengan cara
menawarkan beberapa olahraga rekreasi seperti mendaki gunung, arum jeram,
diving, basket dan lainnya sehingga berdampak kepada ekonomi karena
pariwisata dapat meningkatkan pendapatan dari penukaran valuta asing, dan
meningkatakan pendapatan pemerintah. Sedangkan dewasa ini, semenjak covid-
19 muncul di dunia, terutama di Indonesia yang mau tidak mau menyebabkan
masyarakat disuruh diam dirumah, ini menyabakan masyarakat menjadi kurang
melakukan aktifitas dan olahraga. Ini merupakan tantangan bagi kita bagaimana
agar masyarakat kembali antusias untuk beraktivitas dan melakukan olahraga
kembali. Salah satu langkahnya yaitu melalui olahraga rekreasi. Karena dengan
dengan melakukan olahraga rekreasi tidak membuat masyarakat cepat bosan.
Mengapa demikian? Karena olahraga rekreasi dan pariwisata berperan dalam
pemanfaatan waktu luang sehingga manusia tetap bisa produktif dan juga melepas
rasa lelah akibat rutinitas, dan menghilangakan rasa bosan.
Dengan begitu pariwisata di Indonesia kembali bangkit dan dikunjungi
banyak orang lagi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Langkah
selanjutnya adalah tetap optimisme terhadap potensi alam dan SDM dan juga
dengan bantuan teknologi digital untuk pemasaran sampai pelaksanakan kegiatan
karena keterbatasan orang dan melakukan kegiatan karena pandemi covid-19. Dan
yang terakhir yaitu momen. Dimana kita harus bersiap untuk membenahi SDM
dan sarana prasarana untuk memikirkan pariwisata kedepannya tanpa adanya
covid 19. Kita bisa melihat fakta olahraga rekreasi dan pariwisata olahraga,
komponenya ada empat yaitu turii yang melakukan perjalanan baik sendiri,
kelompok, dan keluarga. Kompenen kedua yaitu bisnis yang mengatur dan
menyedakan barang dan jasa bagi orang yang terlibat pariwisata olahraga, bisa
sektor bsns perjalanan, makanan, restoran dan bidang jasa lannya.
SKomponen ketiga yaitu pemerintah daerah yang mana destinasi wisata
akan menarik minat orang-orang untuk datang dan melakukan perjalanan.
Komponen terakhir yaitu masyarakat, setiap masyarakat akan berperan dalam
memajukan olahraga rekreas dan pariwisata olahraga. Bertolak dari komponen
diatas, kita harus memperhatikan hambatan pariwisata tersebut seperti bencana
alam, tindakan teror, wabah virus yang berdampak pada menurunnya aktifitas
olahraga dan pariwisata olahraga. Hambatan selanjutnya yaitu adanya
ketimpangan dan kendala yang dialami oleh pelaku olahraga yaitu menurunnya
tingkat kebugaran jasmani masyarakat, tingkat aktifitas gerak masyarakat yang
relatif rendah, pola hidup yang kurang sehat dan bugar, tekanan dalam memenuhi
kebutuhan hidup(tuntutan pekerjaan dan pendidikan), ketidakseimbangan antara
aktifitas jasmani dan rohani, minimnya sarana dan prasarana olahraga,
kecendrungan prestasi olahraga yang menurun, manajemen pembinaan olahraga
yang belum optmal, minmnya sosialisasi iptek keolahragaan, dan penerapan
pendekatan iptek keolahragaan yang belum menyeluruh.
Dari hambatan tersebut kita dapat memikirkan dan menyusun strategi baru
yang bisa membuka peluang baru untuk melakukan aktivitas baru yang harus
berbeda dari sebelumnya. Disini peran tenaga pendidik sangat besar dalam
menyiapkan orang untuk di edukasi mulai dari dia memahami hingga menjadi
terampil untuk menjadi pelaku dari olahraga rekreasi, mengelola bisnis serta
pelayanan olahraga rekreasi dan pariwisata sehingga nantinya bisa menjadi
lifestyle bagi masyarakat Indonesia. Jadi optimisme dari tenaga pendidik sangat
dibutuhkan untuk kemajuan olahraga rekreasi dan pariwisata di masa depan. Akan
tetapi saat ini banyak sekali kita lihat ketimpangan dan kendala yang dialami oleh
pelaku olahraga

Anda mungkin juga menyukai