Anda di halaman 1dari 22

OLAHRAGA TRADISIONAL DAN MODERN

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

DISUSUN OLEH:
Nama: Aah Turiah (1986206339)
Kelas: PGSD B
Dosen Pengampu: Dr. Yani Maryani,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH TANGERANG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wata'alla yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “Olahraga Tradisional Dan Modern” ini dengan beberapa materi
pembahasan sebagaimana yang telah ditentukan. Pembuatan makalah ini untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat serta referensi pembelajaran maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Serang, 27 januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Olahraga Tradisional....................................................................3
B. Beberapa Contoh Olahraga permainan tradisional.........................................6
C. Pengertian Olahraga Modern .......................................................................13
D. Beberapa Contoh Olahraga Permainan Modern...........................................14
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
A. Kesimpulan..................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan suatu mata ajar yang
diberikan disuatu jenjang sekolah tertentu, yang merupakan salah satu bagian dari
pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup
sehat untuk bertubuh dan berkembang jasmani, mental, sosial, dan emosional yang
serasi, selaras dan seimbang.

Pendidikan olahraga mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan


bangsa. Pendidikan dapat menjadi sarana dalam pengembangan olahraga di sekolah.
Olahraga secara teratur berdampak pada meningkatnya kebugaran. Muaranya adalah
membaiknya kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kaum muda, Pemerintah
berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya melalui program
membentuk remaja dan generasi muda yang sehat, dan berkarakter baik. Kampanye
Stay away from drug ini diikuti oleh anak-anak remaja, yang pada umumnya adalah
pelajar sekolah, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Para pelajar sekolah akan
mempunyai kesempatan masa depan yang lebih baik, jika mereka menyadari sejak
dini pentingnya masa depan. Dengan begitu, mereka tidak akan menyia-nyiakan
kesempatan dengan cara menghindari, atau tidak berpartisipasi dalam berbagai
perilaku yang kurang baik, seperti merokok, narkoba, seks bebas, dan lainnya.

Pada dasarnya permainan tradisional merupakan unsur-unsur kebudayaan yang tidak


dapat dianggap remeh, karena permainan tradisional memberikan pengaruh yang
besar terhaap kejiwaan, reflek, kesabaran, keseimbangan, keakraban dengan alam
kemampuan motorik, dan memahami nilai-nilai kehidupan sosial anak dikemudian
hari.

1
Dari manfaat yang dihasilkan dalam permainan tradisional memungkinkan timbulnya
inisiatif, kreativitas anak untuk menciptakan dan inovasi untuk memproduksi sendiri.
Tidak seperti permainan modern yang lebih banyak dirancang untuk dimainkan
sendiri, permainan tradisional melibatkan interaksi banyak anak. Itu sebabnya
permainan anak-anak sekarang lebih individual dan sulit untuk bersosialisasi.
Permainan tradisional adalah identitas dan kebudayaan bangsa yang harus senantiasa
terjaga keutuhan dan kelestariannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian olahraga tradisional?
2. Apa sajakah contoh olahraga permainan tradisional?
3. Apa pengertian olahraga modern?
4. Apa sajakah contoh olahraga permainan modern?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian olahraga tradisional.
2. Untuk mengetahui beberapa contoh olahraga permainan tradisional.
3. Untuk mengetahui pengertian olahraga modern.
4. Untuk mengetahui beberapa contoh olahraga permainan modern.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian olahraga tradisional

Permainan tradisional merupakan warisan antar generasi yang mempunyai


makna simbolis di balik gerakan, ucapan, maupun alat-alat yang digunakan.Pesan-
pesan tersebut bermanfaat bagi perkembangan kognitif, emosi dan sosial anak sebagai
persiapan atau sarana belajar menuju kehidupan di masa dewasa.Pesatnya
perkembangan permainan elektronik membuat posisi permainan tradisional semakin
tergerus dan nyaris tak dikenal. Memperhatikan hal tersebut perlu usaha-usaha dari
berbagai pihak untuk mengkaji dan melestarikan keberadaannya melalui
pembelajaran ulang pada generasi sekarang melalui proses modifikasi yang
disesuaikan dengan kondisi sekarang (Fajarwati, 2008: 2).

Menurut Mulyadi (2004: 30) bermain secara umum sering dikaitkan dengan kegiatan
anak-anak yang dilakukan secara spontan yang terdapat lima pengertian bermain:

1) Sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai intrinsik pada anak.

2) Tidak memiliki tujuan ekstrinsik, motivasinya lebih bersifat intrinsik.

3) Bersifat spontan dan sukarela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih oleh
anak serta melibatkan peran aktif keikutsertaan anak.

4) Memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan seuatu yang bukan bermain,
seperti kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan sosial.

Oleh karena itu, bahwa permainan tradisional disini adalah permainan anak-anak dari
bahan sederhana sesuai aspek budaya dalam kehidupan masyarakat (Sukirman D,
2008:19).Permainan tradisional juga dikenal sebagai permainan rakyat merupakan

3
sebuah kegiatan rekreatif yang tidak hanya bertujuan untuk menghibur diri, tetapi
juga sebagai alat untuk memelihara hubungan dan kenyamanan sosial.

keberadaannya sudah berangsur-angsur mengalami kepunahan, terutama bagi mereka


yang tinggal di perkotaan, bahkan di beberapa diantaranya sudah tidak dapat dikenali
lagi oleh masyarakat. Sebenarnya ada beberapa jenis permainan tradisional yang
masih dapat bertahan, itu pun disebabkan karena para pelaku permainan tradisional
tersebut berada jauh dari jangkauan permainan modern yang banyak menggunakan
alat-alat canggih. Permainan tradisional sebagai salah satu bentuk dari kegiatan
bermain diyakini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan fisik dan mental
anak (Kurniati, 2010:1).

Tenggelamnya budaya permainan tradisional tersebut tentunya merupakan


suatu keprihatinan bagi kita semua. Jika generasi saat ini tidak berusaha melestarikan
maka lambat laun budaya tradisional akan semakin tenggelam dan suatu saat akan
punah, sehingga identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkebudayaan
tinggi akan hilang.

Penyebab tenggelamnya budaya tradisional tersebut tentunya terdiri dari berbagai


macam, seperti:

1) Kurangnya sosialisasi olahraga tradisional kepada masyarakat;

2) Tidak adanya minat masyarakat untuk menggali kekayaan tradisional;

3) Tidak ada minat melombakan secara berjenjang, berkelnajutan, dan


berkesinambungan.

Sejak digulirkannya Undang Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional, perhatian pemerintah untuk memunculkan dan melestarikan serta
mengembangkan kembali budaya permainan tradisional sudah semakin terlihat. Hal
ini, terlihat pada saat digelarnya acara pemubukaan sebuah event olahraga nasional,

4
selalu ditampilkan di antara atraksi lainnya adalah salah satu jenis olahraga
tradiisonal ditampilkan. Bahkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia, sudah menggulirkan dua (2) program kegiatan unggulan tingkat nasional,
yaitu Festival Olahraga Tradisional dan Invitasi Olahraga Nasional. Kedua even skala
nasional ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali secara bergantian. Untuk Festival
jatuh pada tahun genap dan Invitasi dilaksanakan pada tahun ganjil.

Dua event olahraga tradisional skala nasional ini memiiki karakteristik permaina
budaya yang berbeda. Festival Olahraga Tradisional merupakan kegiatan yang
bersifat pertunjukan dan memilki unsur cerita rakyat asli daerah setempat, yang di
dalamnya penyajian materi pertunjukannya harus memiliki komponen penilaian dari
unsur pendidikan, unsur olahraga, unsur relegius, dan unsur budaya asli daerah
setempat. Dari keempat unsur komponen penilaian tersebut, yang memiliki prosentasi
tertinggi adalah dari unsur olahraga yaitu 60 %. Berbeda dengan Invitasi Olahraga
Tradisional, merupakan bentuk permainan yang dilombakan, artinya peserta yang
satu dengan peserta lainnya saling berlomba untuk menjadi pemenang. Beberapa
permainan olahraga tradisional ini yang telah dibakukan di tingkat nasional adalah
seperti, permainan egrang, terompah panjang, hadang (gobak sodor), dagongan, tarik
tambang, gebuk bantal, dan masih banyak lainnya.

Sampai dengan tahun 2012 ini, pelaksanaan Festival Olahraga Nasional Tingkat
Nasional sudah akan yang ke tujuh kalinya, sedangkan untuk kegiatan Invitasi
Olahraga Tradisional Tingkat Nasional sudah dilaksanakanyang ke tiga kalinya, yaitu
terkahir dilaksanakan pada tahun 2011 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.Pada
tahun 2012 ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga Tingkat Nasional akan
melaksanakan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional di Ternate.
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sudah merencanakan kegiatan ini akan
dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 15 Oktober2012 di Ternate. Sebagaimana
pelaksanaan tahuan 2010 yang lalu, peserta yang mengikuti event ini adalah
perwakilan terbaik dari masing-masing permainan olahraga tradisional provinsi. Tiga

5
puluh dua provinsi turut serta dalam festival ini, dan beragam aktivitas olahraga
tradisional budaya asli daerah yang sempat tenggelam akhirnya bermunculan
kembali. Dari kegiatan ini semakin terlihat bahwa kekayaan budaya bangsa Indonesia
sangat luar biasa dan beragam.

B. Beberapa Contoh Olahraga Permainan Tradisional


1. Permainan tradisional boy-boyan

Permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang memadukan kerja
motorik anak dan juga mengasah kemampuan dalam membuat strategi dan saling
bekerja sama.

Permainan ini menggunakan alat yang bisa didapat di mana saja dan tak perlu
mengeluarkan uang untuk mendapatkannya. Seperti pecahan genting yang bisa
didapat disekitar rumah dan sebuah bola kecil yang empuk (bisa dibuat dari kertas
yang dilapisi plastik). Bola yang digunakan harus empuk dan tidak keras. Karena
selain untuk dilempar ke susunan genting yang berbentuk menara, bola tersebut juga
digunakan untuk dilempar ke tubuh pemain. Jadi, diusahakan bolanya harus empuk
agar tidak melukai pemain.

a. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain Boy-boyan :

1. Terdiri dari 2 tim

2. Masing-masing tim terdiri dari 4-8 orang

3. Sediakan pecahan genting yang berbentuk lingkaran, segitiga atau sesuai dengan
kesepakatan bersama sebanyak 7-10 genting

4. Sediakan bola kasti / bola yang terbuat dari kertas yang dilapisi plastik.

b. Cara bermain Boy-boyan :

6
1. Siapkan 7-10 genting tersebut, kemudian disusun terlebih dahulu

2. Salah satu dari kedua tim melakukan swuit

3. Tim yang kalah sebagai penjaga / penghadang

4. Tim yang menag harus merobohkan genting yang telah tersusun

5. Tim yang menjadi penghadang harus mencegah tersusunnya kembali genting


tersebut

6. Tim penghadang harus mengambil bola yang dingunakan untuk melempar genting
tadi dan di lemparkan kepada tim pemain yang berusaha menyusun genteng tersebut

7. Pemain yang terkena lemparan bola, harus keluar dari tim. Bengitu pula
seterusnya

8. Apabila tim pemain sudah terkena semua dan genting tersebut belum tersusun
maka diganti oleh tim penghadang

9. Dan apabila sudah tersusun semua genting tersebut maka orang yang berhasil
menyusun mengatakan “ BOY “

c. Manfaat permainan Boy-boyan :

1. Melatih kekompakan

2. Melatih konsentrasi

3. Mengasah kemampuan strategi yang tepat

2. Permainan Bentengan

Bentengan adalah permainan yang dimainkan dilapangan terbuka yang tujuannya


untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau
pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga

7
bisa diraih dengan menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka.
Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi penawan dan yang tertawan ditentukan
dari waktu terakhir saat si penawan atau tertawan menyentuh benteng mereka
masing-masing.

Dalam permainan bentengan, biasanya masing - masing anggota mempunyai


tugas sebagai penyerang, mata - mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan
ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal,
agar bisa mengelabui musuh.

a. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain Bentengan

1. Terdiri dari 2 tim

2. Masing-masing tim terdiri dari 6-10 orang

3. Masing-masing tim menentukan bentengnya, bentengnya bisa berupa : pohon,


tiang atau tembok

4. Sediakan tempat tahanan kurang lebih sekitar 4-6 meter dari benteng masing-
masing tim.

b. Cara bermain Bentengan

1. Kedua tim melakukan swuit

2. Tim yang menang maju satu-satu untuk menyerang terlebih dahulu

3. Anggota tim lawan akan berusaha menyentuh orang yang maju terlebih dahulu

4 Untuk menghindari sentuhan lawan bisa kembali ke benteng masing-masing dan


begitu seterusnya

5. Apabila salah satu dari tim terkena sentuhan lawan, maka menjadi tahanan
dibenteng lawan

8
6. Apabila ingin membebaskan tahanan, maka cukup mendatangi benteng lawan dan
menyentuh salah satu anggota badannya teman kita yang ditahan

7. Tim lawan jangan sampai menyentuh kita dam teman kita yang baru di bebaskan

8. Apabila kita disentuh atau teman kita yang baru dibebaskan tersentuh lagi oleh
lawan maka kita atau teman kita menjadi tahanan kembali

9. Ingat harus ada anggota tim yang menjaga bentengnya

10. Apabila benteng lawan tidak ada yang menjaga, maka pemain dapat menyentuh
benteng tersebut kemudian teriak “BENTENG”

11. Maka tim yang bisa menyentuh benteng lawan tersebut yang akan menjadi
pemenagnya.

c. Manfaat bermain Bentengan :

1. Dapat melatih kekompakan

2. Dapat melatih konsentrasi

3. Mengasah kemampuan strategi yang tepat

4. Menigkatkan kekuatan dan ketangkasan

3. Egrang

Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar
bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang
diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk
diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Di
dataran banjir maupun pantai atau tanah labil, bangunan sering dibuat di atas
jangkungan untuk melindungi agar tidak rusak oleh air, gelombang, atau tanah yang
bergeser. Jangkungan telah dibuat selama ratusan tahun.

9
a. Teknis Permainan Egrang

Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Dapat
dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, ditanah
lapang atau di jalan. Luas arena permainan egrang ini hanya sepanjang 7-15 meter
dan lebar sekitar 3-4 meter. Peralatan yang digunakan adalah dua batang bambu bata
(volovatu) atau kayu yang relatif lurus dan sudah tua dengan panjang masing-masing
antara 2,5-3 meter. Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Mula-mula bambu
dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter.
Setelah itu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran
masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu
ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang
berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut
siap untuk digunakan.

b. Pemain

Permainan egrang dapat dilakukan oleh pria dan wanita dengan memakai pakaian
olahraga yang pantas. Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan
anak-anak. Pada umumnya permainan ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki
yang berusia 7–13 tahun, taruna/remaja/dewasa 13 tahun keatas. Jumlah pemainnya
2–6 orang.

c. Tahap-tahap Permainan

Perkelompok diperlombakan dalam seri, dari garis start sampai garis finis dipimpin
juri star dan waktu dicatat oleh petugas pencatat waktu. Sebelum perlombaan dimulai,
para atlet berdiri dibelakang garis start dengan memegang egrang

Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri star adalah : bersedia, siap, “YA” pada aba-aba
bersedia, tangan memegang egrang (kanan dan kiri), aba-aba siap satu kaki (kanan

10
atau kiri) di atas tempat berpijak dan setelah aba-aba “YA” Lari. Pengganti ya dapat
diganti dengan suara peluit/sejenis

Para atlet dinyatakan gugur apabila :

– Menginjak garis lintas lebih dari dua kali

– Kaki jatuh menyentuh tanah/lantai lebih dari dua kali

– Dengan sengaja mengganggu atlet lain

Waktu terbaik/jangkauan terjauh dalam seri ( 1 orang ) berhak mengikuti seri


berikutnya

Atlet yang terganggu jalannya oleh atlet lainnya boleh meneruskan larinya atau
mengulang

Pada tahap ini perlombaan dilanjutkan lagi dengan menampilkan para pemenang dari
masing-masing perlombaan yang kelak akan menghasilkan 3 orang saja
yangkemudian berhak mengikuti perlombaan meraih gelar juara 1, 2,dan 3.

d. Pemenang

pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan waktu

waktu yang diambil adalah kaki terakhir menyentuh garis finish

4. Permainan Sondah

Sondah atau engklek adalah permainan tradisional sederhana yang cara


memainkannya hanya dibutuhkan sebatang kapur untuk menggambar bentuk persegi
sebanyak 8 buah di lantai atau di tanah lapang.

Mungkin kita merasa bahwa permainan Sondah/engklek adalah permainan asli


tradisional Indonesia, tapi faktanya bukan. Permainan ini berasal dari Roma, Itali.

11
Permainan ini di roma disebut permainan Hopscotch yang mempunyai arti Hop
(melompat atau lompat) dan scotch (garis-garis yang berada di dalam permainan
tersebut). Awalnya di Roma permainan Sondah/Hopscotch ini di gunakan untuk
latihan perang para tentara Roma. Biasanya permainan ini dilakukan tentara Roma di
daerah Great North Road (Perjalanan untuk penjajahan daerah dari glosgow,
Skotlandia ke Inggris). Arena permainan di buat lebih luas yaitu lebih dari 100 kaki
(31 Meter) panjangnya. Permainan ini untuk melatih kecepatan, kekuatan dan stamina
tentara Roma sambil membawa perlengkapan perang.

a. Alat yang digunakan untuk bermain sondah

Alat yang digunakan dalam permainan Sondah tidak banyak dan tidak sulit untuk
dicari. Alat untuk membuat garisnya sendiri tergantung dari tempat kita bermain.

Di Luar rumah : jalan aspal komplek ( kapur) lapangan yang di cor (menggunakan
kapur) dan di tanah (garis dengan menggunakan kayu atau apapun yang bisa
digunakan sebagai alat pembuat garis d tanah)

Dirumah : garasi (gunakan selotip) dan dalam rumah (gunakan karpet Puzzle)

b. Cara bermain Sondah

Buatlah tempat untuk bermain Sondah. Persegi pertama digambar paling awal
berderet horizontal hingga persegi ketiga, namun pada persegi keempat dan kelima
digambarkan sejajar vertikal. Berikutnya persegi ke enam dibuat diatasnya, tepat
diantara persegi keempat dan kelima. Lalu yang terakhir persegi ketujuh dan
kedelapan dibuat persis seperti persegi keempat dan kelima namun posisinya berada
diatas persegi keenam, dan ada yang disebut gunung yaitu yang berada di paling atas.

Setelah selesai, setiap pemain harus memilih/mencari kojo untuk dilempar.


Contohnya seperti pecahan genting atau batu, dan sebagainya.

c. Maanfaat bermain permainan tradisional Sondah

12
Cara memainkan permainan Sondah cukup sederhana dan juga
menyehatkan.Tentunya dapat melatih keseimbangan, Karena setiap pemain
diwajibkan untuk melompati setiap persegi dengan sebelah kaki saja.

Ketangkasan dan kekuatan kaki si pemain, sebaiknya kaki yang digunakan untuk
menopang berat tubuh ialah kaki kanan, karena biasanya sebagian besar orang lebih
nyaman untuk berjinjit dengan kaki kanan dibandingkan kaki kirinya. Sulit menjaga
keseimbangan ketika kaki kiri digunakan untuk menopang berat tubuh. Jika pemain
kurang cermat dalam menjaga keseimbangan kakinya, maka tentunya ia akan terjatuh
dan gugur dalam permainan.

Ketika bermain permainan Sondah ini dapat dipastikan bahwa si pemain


mengeluarkan keringat dan membakar banyak kalori akibat melompat-lompat dengan
satu kaki. Sama saja dengan kegiatan berolahraga.

Mengajarkan ke ikhlasan, dalam permainan selalu ada yang menang dan kalah,
disitulah ditanamkan bahwa mennag dan kalah adalah hal yang biasa yang penting
kita belajar untuk besok bagimana caranya untuk bisa menang. Mengenal lingkungan
sekitar, anak diajarkan untuk mengenal lingkunagn sekitar , karena permainan ini
dilakukan diluar rumah.

C. Pengertian Olahraga Modern


Olahraga modern adalah segala kegiatan/aktivitas atau usaha yang dapat mendorong,
mengembangkan, serta membina potensi-potensi jasmaniahdan juga rohaniah
seseorang dengan proses sistematik, baik ialah sebagai perorangan atau anngota
masyarakat di dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan olahraga yang
telah mengalami perubahan dan peraturan permainan mengikuti perkembangan
zaman serta teknologi yang berkembang di dunia.

13
D. Beberapa Contoh Olahraga Permainan Modern
1. Sepak bola
Sepak bola merupakan salah satu permainan beregu di mana dari masing-masing
regunyaterdiri dari 11 orang pemain. Permainan sepak bola terdiri dari 2 babak, di
mana durasi waktutiap babak adalah 45 menit dengan jeda istirahat di antara dua
babak 10 menit.
Permainan sepak bola membutuhkantambahan berupa 1 bola yang dilengkapi dengan
2 gawang untuk masing-masing regu.Lapangan yang digunakan adalah lapangan
rumput dengan ukuran panjang 100-110 meterdan lebar 64-75 meter.Untuk
melakukan permainan sepak bola, setiap pemain diharuskan memiliki beberapa
teknikataupun gerakan. Karena dengan penguasaan teknik tersebut, maka seorang
pemain sepakbola akan dapat menguasai dan mengontrol bola dengan baik. Selain
teknik untuk tiapindividu, kelangsungan permainan sepak bola juga ditentukan oleh
kerja sama antar pemain.Beberapa teknik sepak bola yang perlu dikuasai antara lain :
 Teknik menendang bola
 Teknik menahan bola (trapping)
 Tekning menggiring bola (dribbling)
 Teknik gerak tipu
 Teknik menyundul bola (heading)
 Teknik merebut bola (tackling)
 Teknk lemparan bola ke dalam lapangan (throw-in)
 Teknik penjaga gawang

2. Futsal
Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang merupakan modifikasi
darisepak bola. Sehingga aturan dan teknik yang digunakan pada dasarnya sama
denganpermainan sepak bola. Hanya saja tim yang memainkan futsal beranggotakan

14
5 orang untuksetiap tim dengan jumlah pemain cadangan maksimal 7 orang, di mana
pergantian pemainmemiliki jumlah yang tidak terbatas.Permainan futsal memiliki
waktu 2×20 menit dengan jeda istirahat 10 menit. Sedangkan untukperpanjangan
waktu adalah 2×5 menit. Untuk bola yang digunakan merupakan bolaberukuran 4
dengan keliling 62-64 cm dan beratnya 0,4-0,44 kg.Ukuran lapangan futsal memiliki
panjang 25-43 meter dengan lebar sepanjang 15-25 meter.Gawang yang digunakan
memiliki tinggi 2 meter dengan lebar 3 meter. Daerah penaltilapangan futsal
berbentuk busur berukuran 6 meter dari tiang gawang dengan titik penalty 6meter
dari titik tengah garis gawang.

3. Sepak takraw
Peraturan mendasar yang terdapat dalam olahraga permainan sepak takraw adalah
bolayang tidak boleh menyentuh tangan pemain, tim yang boleh menyentuh bola
hanya 3 kaliberturut-turut dan posisi dari pemain bertahan yang tidak boleh diputar.
Permainan ini terdiridari 2 regu yang masing-masing anggotanya berjumlah 3 orang
dengan 1 pemain cadangan.Satu orang di posisi belakang disebut tekong (back),
pemain di depan disebut apit kiri dan apitkanan.Sepak takraw memiliki ukuran yang
samadengan permainan bulu tangkis yakni 13,4 x 6,1 meter. Untuk area bebas
memiliki panjangminimal 3 meter dari garis luar lapangan dan area ini bebas
rintangan. Garis tengah (centerline) membagi lapangan sama luas di bagian tengah.
Sementara itu di pojok center lineterdapat quarter circle berupa garis seperempat
lingkaran yang memiliki jari-jari 90cm.Sedangkan garis lingkaran servis (servis
circle) memiliki diameter 60cm dengan jarak darigaris belakang sepanjang 2,45 meter
dan jarak dari garis samping kiri dan kanan sepanjang3,05 meter.Tinggi tiang net
yang digunakan dalam sepak takraw putra adalah 1,55 meter di bagianpinggir dan
minimal 1,52 meter di bagian tengah. Sedangkan untuk putri adalah 1,45 meter
dipinggir dan minimal 1,42 meter di tengah. Untuk kedudukan tiang adalah 30 cm di
luar garispinggir lapangan. Net yang digunakan memiliki ukuran panjang 6,10 meter

15
dan lebar 0,7meter. Ukuran bola yang digunakan untuk regu putra dan putri memiliki
ukuran yang berbeda.
Pada sepak takraw putra, diameter bola yang digunakan adalah 42-44 cm dengan
berat 170-189 gram. Sedangkan untuk putri, bola memiliki diameter 43-45 cm dan
beratnya adalah 150-160 gram.

4. Basket
Olahraga permainan basket dilakukan oleh 2 tim dengan jumlah anggota masing-
masingadalah 5 orang dengan jumlah pemain cadangan yang juga 5 orang. Wasit
yang mengawalpermainan basket berjumlah 2 orang, yaitu referee (wasit 1) dan
umpire (wasit 2).Waktu permainan basket adalah 4×10 menit (berdasarkan Federasi
Bola BasketInternasional) atau 4×12 menit (berdasarkan National Basketball
Association). Jeda waktuistirahat adalah 10 menit untuk setiap babak. Jika terdapat 2
babak tambahan, maka waktuistirahat pada babak tersebut adalah 2 menit.Lapangan
yang digunakan dalam permainanbasket terdapat 2 standar lapangan yang berbeda.
Menurut National Basketball Association,ukuran yang digunakan adalah 28,5 x 15
meter. Sedangkan menurut Federasi Bola Basket Internasional, lapangan basket
memiliki ukuran 26 x 14 meter. Di dalam lapangan basketterdapat 3 lingkaran yang
memiliki ukuran diameter sepanjang 1,8 meter.Properti yang digunakan untuk
permainan basket adalah bola, ring basket dan papan pantulpada ring basket. Bola
basket yang digunakan memiliki ukuran keliling sepanjang 75-78 cmdengan berat
600-650 gram. Papan pantul yang digunakan memiliki ukuran luar sebesar 1,8 x1,2
meter dan ukuran dalamnya 59 x 45 cm. Ketinggian papan pantul bawah dari
lantaiadalah 2,75 meter dan jarak papan pantul dengan ring basket adalah 30 cm.
Untuk ringbasket memiliki diameter 40 cm.

16
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpilan
Permainan tradisional merupakan warisan antar generasi yang mempunyai makna
simbolis di balik gerakan, ucapan, maupun alat-alat yang digunakan.Pesan-pesan
tersebut bermanfaat bagi perkembangan kognitif, emosi dan sosial anak sebagai
persiapan atau sarana belajar menuju kehidupan di masa dewasa.Pesatnya
perkembangan permainan elektronik membuat posisi permainan tradisional semakin
tergerus dan nyaris tak dikenal. Memperhatikan hal tersebut perlu usaha-usaha dari
berbagai pihak untuk mengkaji dan melestarikan keberadaannya melalui
pembelajaran ulang pada generasi sekarang melalui proses modifikasi yang
disesuaikan dengan kondisi sekarang (Fajarwati, 2008: 2).
Permainan tradisional juga dikenal sebagai permainan rakyat merupakan sebuah
kegiatan rekreatif yang tidak hanya bertujuan untuk menghibur diri, tetapi juga
sebagai alat untuk memelihara hubungan dan kenyamanan sosial.
Adapun beberapa contoh olahraga permaianan tradisional yaitu, permainan boy-
boyan, bentengan, egrang, sondah atau engklek, bakiak, tarik tambang, dan lain
sebagainya.

Olahraga modern adalah segala kegiatan/aktivitas atau usaha yang dapat mendorong,
mengembangkan, serta membina potensi-potensi jasmaniahdan juga rohaniah
seseorang dengan proses sistematik, baik ialah sebagai perorangan atau anngota
masyarakat di dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan olahraga yang
telah mengalami perubahan dan peraturan permainan mengikuti perkembangan
zaman serta teknologi yang berkembang di dunia. Adapun beberapa contoh olahraga
permainan modern yaitu, sepak bola, futsal, sepak takraw, basket, voli, dan lain
sebagainya.

17
B. Saran

Demikianlah makalah ini saya sampaikan. Kritik dan saran sangat saya harapkan dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini, apabila ada kekurangan dalam penyusunan
makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://mhmmdyasri.blogspot.com/2018/09/olahraga-tradisional.html

https://dimasivantrisetyo.blogspot.com/2017/01/makalah-olahraga-tradisional-dan-
moderen.html

http://mystudyinsmapy.blogspot.com/2017/10/makalah-olahraga-tradisional.html

d.scribd.com/document/394958223/12-Macam-Cabang-Olahraga-Permainan-Dan-
Penjelasannya

Anda mungkin juga menyukai