Disusun oleh :
Dewa Ayu Indah Frangipani ( 18108031 )
I Gusti Ayu Deviyani ( 18108032 )
Fendi Ariyadi ( 18108040 )
Puji syukur kami ucapkan atas segala karunia Ida Sang Hyang Widhi
Keselamatan Kerja di F&B Service” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang
masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun isi. Oleh sebab
dan kami sangat mengharapkan saran, tanggapan, dan kritik dari pembaca guna
sebagai pedoman dan perbaikan ke masa yang akan datang. Kami mengharapkan
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.Semoga Tuhan senantiasa
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar isi........................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
1.2 Pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan di F&B Service ........................ 9-11
A. Kesimpulan ........................................................................ 13
B. Saran .................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................14-15
BAB I
PENDAHULUAN
kerja, ini dapat dilihat dari produk perundang-undangan yang dikeluarkan seperti
Undang-undang No.33 tahun 1947 yang berlaku sejak 6 januari 1951, kemudian
disusul dengan peraturan pemerintah No.2 tahun 1948 kemudian UU No.14 tahun
pekerja agar kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dan ditangani sedini mungkin,
kerja. Apabila semua standar tersebut dapat diterapkan secara baik dan benar,
maka karyawan akan merasa aman dan semangat dalam menjalankan pekerjaan.
pekerjaan berat dan penuh resiko. Maka dari itu pentingnya menerapkan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan memahami ruang lingkupnya agar dapat
1.2 Tujuan
ISI
restoran menentukan risiko yang Anda hadapi. Namun, kami telah menyiapkan
ringkasan rinci dari beberapa risiko utama yang dihadapi oleh pekerja di restoran
hotel dan perusahaan makan biasa. Sampai batas tertentu, ini adalah risiko yang
ada di seluruh bidang dan merupakan bahaya yang dapat dialami setiap karyawan
biasanya kecil dan tidak berdarah banyak. Meskipun luka cenderung untuk
menyebabkan infeksi.
proses polishing di
melakukan flambe
menyebabkan luka
bakar dan mengenai anggota tubuh staf restoran. Luka bakar ini disebut luka
bakar panal atau termal. Luka bakar ini disebabkan oleh api, uap, benda panas,
atau cairan panas. Ciri paling umum luka bakar adalah kerusakan kulit yang parah
. Dapat menyebabkan
Zat asing, minyak dan air adalah kontributor utama untuk lantai berbahaya.
Visibilitas, pencahayaan yang buruk, silau, bayangan, cahaya yang terlalu terang
Faktor manusia, ini termasuk kemampuan fisik yang berbeda, tantangan fisik,
Cedera pada
zat-zat kimia
pembersih atau
yang memasuki
mata dalam
cairan cuka yang digunakan saat kegiatan polishing peralatan makan direstoran
dan debu.
a. b.
Cedera yang disebabkan oleh mengangkat atau menyeimbangkan baki
Kecelakaan
Terpeleset,Tersandung dan
memadai; kurang pengalaman; dan kurangnya kesadaran akan hak dan tanggung
jawab di tempat kerja. Alasan umum mengapa pekerja muda dan pekerja baru
terluka meliputi:
Kurang pengalaman
Pencegahan agar kita tidak terkena/terluka akibat beling atau pecahan kaca bisa
berhati- hati agar tidak terjadi benturan antar gelas yang dapat menyebabkan
pesanan agar minuman atau makanan tidak tumpah dan gelas jatuh ke lantai
3. Apabila ada gelas atau piring pecah segera lakukan pembersihan agar beling
tidak berserakan.
restoran.
5. Yang terakhir adalah selalu berhati hati pada saat dimana saja atau pada saat
berjalan.
1. Membawa air panas dengan hati – hati atau di lapisi lap di bagian luar agar
tidak mengenai wajah dan tangan. Karena pada saat melakukan flambe, api
anggota badan.
2. Hindari menggunakan pantopel berhak terlalu tinggi bagi para wanita agar
D. Cedera mata
1. Saat sedang memcampurkan cuka ke dalam air panas yang akan digunakan
untuk polishing sebaiknya berhati – hati agar tidak mengenai mata. Karena
mata.
pelanggan, agar tidak mengenai kaki pelanggan dan mengenai kaki kita
2. Pastikan pada saat membawa tray atau piring agar tidak mengenai kepala
floor” sign
saat berjalan.
3. Jika kita di side stand dan membuka laci, segara tutup kembali agar badan
tidak tersenggol.
teratur.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://hellosehat.com/penyakit/keseleo-terkilir/
https://doktersehat.com/luka-bakar/
https://meetdoctor.com/article/5-tipe-luka-tubuh
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/mata-terkena-cukai
https://www.qsrmagazine.com/news/top-four-restaurant-injuries
https://www.worksafebc.com/en/health-safety/education-training-
certification/young-new-worker
https://www.lawyernc.com/legal-services/workers-compensation-
lawhttps://www.ehstoday.com/safety/food-service-slips-and-falls-are-not-menu
https://study.com/academy/lesson/food-service-accidents-causes-prevention.html
yer/common-workplace-injuries/restaurant-workers/
https://katigaku.top/2015/04/04/kecelakaan-terpeleset-tersandung-dan-terjatuh-
3tslip-trip-fall/
https://www.schmidtkramer.com/library/workplace-injury-hazards-in-the-food-
service-industry.html
https://www.hoffmannworkcomp.com/common-work-injuries-in-the-restaurant-
industry/
https://www.slideshare.net/dina_febriaanaa/keselamatan-kesehatan-kerja-k3
https://katigaku.top/2015/04/04/kecelakaan-terpeleset-tersandung-dan-terjatuh-
3tslip-trip-fall/
http://news.gunadarma.ac.id/2017/10/keseleo-penyebab-pengobatan-pencegahan/