Disusun oleh
Tiana
Audrey
20 maret 2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia –
Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan laporan Table Manner Course dengan baik. Penyusunan
laporan ini berdasarkan hasil observasi yang telah dilalukan pada saat melaksanakan Table Manner
Course di GH Universal Hotel pada tanggal 13 maret 2019. Dalam penyusunan laporan Table Manner
Course ini tentunya masih banyak kekurangannya, mengingat keterbatasan pengetahuan,
pengalaman dan keterampilan yang penulis miliki.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai tepat waktu. oleh karena itu kami
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan laporan ini. Harapan kami semoga laporan ini dapat memenuhi standar penilaian
tugas Laporan Table Manner Coures, dan dapat digunakan sebagai informasi dan pembelajaran bagi
pembaca selanjutnya. Jakarta 20 Maret 2019.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
3.2. Saran.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
2. Agar dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.
3. Agar dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan.
4. Agar dapat mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan.
5. Agar dapat mengetahui pengaturan alat makan dalam table manner.
6. Agar dapat mengetahui etika umum jamuan makan bisnis.
7. Agar dapat mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.
1.4. manfaat
2. Dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.
3. Dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan.
4. Dapat mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan dalam table manner.
5. Dapat mengetahui pengeturan alat makan dalam table manner.
6. Dapat mengetahui etika umum jamuan makan.
7. Dapat mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.
Bab II
Hasil Kegiatan
2.1. GH Universal Hotel adalah hotel bintang 5 yang terletak di Bandung Utara berjarak 40 menit dari
Bandara Husein Sastranegara. Terletak di utara kota Bandung, dekat dengan pusat pariwisata,
GH Universal Hotel menghadirkan kemewahan dan kenyamanan ala Eropa dikelilingi nuansa
keindahan alam Bandung. Gaya desain arsitektur Renaissance Italia terlihat unik dan berbeda
dibanding hotel-hotel lain di Bandung, di mana garis dan lekuk bangunannya menjadi ciri khas
GH Universal. Tiap detil dari bagian depan gedungnya diukir secara indah dan cermat dengan
tangan. Bentuk klasik bangunan Eropa pada GH Universal Hotel semakin kuat dengan
keberadaan enam kubah pada bagian atapnya. Salah satunya adalah Chapel of the Angels
dengan pemandangan ke semua arah pengunungan dan kota yang menakjubkan.
Adapun untuk menggelar pesta pernikahan, GH Universal Hotel Bandung memiliki sebuah
chapel yang bernama chapel of the angels yang mampu menampung sampai dengan 75 orang
untuk keperluan pemberkatan. Sedangkan untuk menggelar resepsi pernikahannya sendiri, GH
Universal Hotel Bandung memiliki beberapa venue andalan seperti Ballroom yang bernama Hall
of Lights yang mampu menampung tamu sebanyak 1000 orang untuk type pernikahan semi
standing yang mana makanan akan disajikan dengan konsep buffet atau prasmanan, juga bisa
untuk menampung 400 orang untuk type pernikahan round tables yang lebih terkenal dengan
istilah cia ciu yang mana makanan yang disajikan adalah chinesse food dan dalam setiap meja
diperuntukkan bagi 10 orang sehingga type pernikahan ini adalah type pernikahan yang
menyajikan kehangatan bagi setiap tamunya. selain itu Hall of Lights juga bisa menampung
sampai 400 orang untuk type pernikahan long table yang mana makanan yang disajikan adalah
western food dengan konsep fine dining.
Bagi calon pengantin yang ingin merasakan pengalaman pernikahan yang berbeda, masih
ada beberapa tempat andalan lain yang bisa dijadikan venue resepsi pernikahan. GH Universal
Hotel Bandung memiliki Courtyard of the royale alias poolside, yang mana resepsi pernikahan
tersebut digelar disekitar area kolam renang yang cantik nan megah. Untuk venue poolside
tersebut mampu menampung total tamu sebanyak 600 orang untuk type pernikahan semi
standing, 300 orang untuk type pernikahan round tables dan juga 250 orang untuk type
pernikahan long tables.
Satu venue lain yang tidak kalah menarik adalah area Rooftop yang terletak di lantai 5 GH
Universal Hotel Bandung. Area ini juga mencakup 1 ruang meeting yang bernama milano,
kemudian rooftop yang berbentuk lorong cantik yang berdesain elegan yang biasa dijadikan
tempat untuk sarapan bagi semua tamu yang menginap di GH Universal Hotel Bandung, dan
juga area Belle Vue yang merupakan Cafe yang menyajikan pemandangan kota Bandung yang
sangat sepktakuler. Seluruh teampat tersebut yang bertemapat di lantai 5 GH Universal Hotel
Bandung bisa dijadikan sebagai Venue pernikahan dengan kapasitas total sebanyak 600 orang
dengan konsep pernikahan semi standing.
Selain untuk pernikahan, seluruh area tersebut juga bisa dijadikan sebagai venue untuk
mengadakan pesta ulang tahun, gathering, arisan, dan bahkan untuk pesta prom night dan juga
graduation.
Tak hanya bentuk bangunan luar, nuansa kebangsawanan Eropa merasuk hingga ke dalam
bangunan. Ke-105 kamarnya menghadirkan nuansa kemewahan dan menyuguhkan
pemandangan indah ala kamar-kamar di Eropa. Sebagian kamar tersebut memiliki
pemandangan kota Bandung dan pegunungan, sebagian lagi menghadap ke kolam renang
Courtyard of The Royale. Kesan yang mendalam dari tiap kamar di Hotel GH Universal menjadi
awal sempurna sambil menikmati keindahan dan aktivitas di Bandung.
GH Universal Hotel menyediakan berbagai jenis kamar, mulai dari Superior Room, Deluxe King,
Deluxe double queen, Princess Suite, Honeymoon Suite, Governor Suite, Queen Suite hingga
King Suite yang menawarkan kemewahan dalam kamar berukuran 125 meter persegi. Untuk
pengalaman bermalam yang tak terlupakan, Presidential Suite menghadirkan pemandangan
panorama kota Bandung dengan sudut pandang 180 derajat. Dalam kamar seluas 250 meter
persegi ini, terdapat dua ranjang (king dan queen size), ruang makan terpisah, ruang tengah
dengan bar pribadi, dan tiga kamar mandi dalam bentuk Jacuzzi, bathtub ukuran besar serta
shower.
Pada area lain, dua restoran dengan suasana khas siap memanjakan lidah para tamu. Fat Dragon
Chinese Restaurant diperuntukkan bagi mereka yang ingin berpetualang cita rasa kuliner otentik
Kanton seperti berbagai macam Bubur, Dim Sum serta menu a la carte lengkap. Bagi yang ingin
menikmati hidangan lezat dalam suasana spektakuler, Belle Vue 24 Hours French Italian Bistro
adalah pilihan sempurna karena berada di Roof Top di lantai 5 dengan pemandangan panoramik 360
derajat kota Bandungmenyajikan berbagai sajian khas Perancis dan Italia dengan a la carte
menu. Bisa dikatakan, French and Italian Bistro di GH Universal Hotel merupakan bistro pertama
di Kota Bandung yang membuka layanan hingga 24 jam.
2.2.Table Manner Course
Table manner atau etika makan adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja
makan. Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standat terutama
saat bersama-sama disebuah acara resmi atau acara makan keluarga besar. Meskipun
sebenarnya etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar keseluruh dunia.
Jika mampu menunjukan sopan santun di meja makan. Sebenarnya secara tidak langsung
menunjukan kualitas dan etiak pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-
tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak-anak dan remaja.
Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses
pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makn dibentuk secara instan maka akan menghasilkan
kualitas etika makan yang canggungdan tidak luwes. Bila seseorang diundang disebuah
restaurant terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting
sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik. Setiap Negara memiliki aturan
meja makan yang berbeda-beda. Untum masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan
professional, table manner paling banyak di adopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap
dicampur dengan adat kebiasaan orang Indonesia itu sendiri.
c) Sumpit
Makan dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing di Indonesia. Tempat makan-
makan bertema Jepang, cina atau Korea biasanya slalu menyediakan sumpit bagi anda. Anda
harus bias memengang sumpit dengan benar agar dapat menyantap hidangan anda dengan
nyaman.
jamuan makan yang dilakukan direstoran atau hotel biasanya menggunakan buffet service
(prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka
(Appetizer), menu utama (Main course) sampai penutup (dessert), anda diwajibkan mengambil
hidangan sendiri dan menyantap diatas meja makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada
juga yang menggunakan America servis. Aturan main pelayanannya, tamu duduk di sekeliling
meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter.
Dalam jamuan makan, meja meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan
disajikan. Standarnya, di depan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak
digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan,
memempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda duduk buka
napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu besar, bukalah separuhnya saja.
d) Digestif drink
Sering juga di sebut after dinner drink, minuman ini dinikmati setela acara jamuan makan selesai.
Fungsi dari sajian ini adalah untuk membantu mencerna makanan.
2.5.Etika Perjamuan
Etika atau dalam bahasa Prancis disebut “Etiquette” adalah termasuk didalam norma Didalam
pembicaraan etika makan, kita tidak lepas dari tata kelakuan manusia itu sendiri didalam
menjalankan interaksi sosial, baik dirnya sebagai pelaku utama maupun dirinya sebagai pelaku
penyerta. Interaksi terjadi pada saat kita menjamu makan relasi, teman, keluarga, atau jika kita
diundang untuk menghadiri jamuan makan. Tata cara makan mempunyai aturan atau kebiasaan
yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain, bahkan antara negara yang satu
dengan yang lain. Ada beberapa tips yang harus diketahui dalam menghadiri jamuan makanan,
tata cara makan, cara mempergunakan alat makan, dll.
2. Tuann rumah akan membawa tamu undangan masuk ke ruang makan dan sebaiknya undangan
wanita didahulukan, baru undangan pria.
3. Pada setting dinner, tuan/nyonya rumah biasanya menunjukkan/mengatur tempat duduk sesuai
dengan yang ditentukan
• Apabila jamuan makan dilaksanakan direstoran pada suatu hotel, biasanya pengaturan tempat
duduk akan dibantu pramusaji (Wanita didahulikan).
4. Paada buffet dinner, wanita juga dipersilahkan mengambil makanan terlebih dahulu.
1. Makanlah hidangan yand sesuai dengan urutan menunya, makanlah sekali suap dan tidak boleh
menggigit makanan dari sendok maupun garpu.
2. Mulut sebaiknya terkatup sewaktu mengunyah untuk menghindari sura yang dapat mengganggu
sesama undangan.
3. Sebaiknya telan terlebih dahulu makanan yang ada dimulut sebelum anda mulai berbicara.
4. Mintalah tolong pada kawan anda bila ingin mengambil makanan yang jauh letaknya daari tempat
duduk anda dengan bahasa yang sopan.
7. Meletakkan siku diatas meja hanya dapat ditoleransi pada waktu sebelum dan sesudah makan.
Tidak sepantasnya meletakkan siku diatas meja makan pada waktu hidangan disajikan.
8. Apabila tangan kiri anda tidak dipergunakan, jangan bertumpu diatas meja.
9. Pergunakan pisau untuk melepaskan makanan dari garpu, jangan memakai jari
10. Pergunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambl makanan dari dalam mulut. (misalnya tulang)
dengan menutup mulut dengan sernet atau tangan anda.
2. Apabila alat-alat tersebut kurang, mintalah kepada tuan/nyonya rumah atau petugas
3. Letakkan alat-alat yang sudah dipakai dipiring anda, jangan meletakkan diatas meja.
4. Apabila alat makan terjatuh segeralah minta tolong petugas untuk mengambilkannya dan
mintalah ganti alat yang baru.
• Napkin dipergunakan hanya untuk membersihkan bagian mulut atau bibir yang kotor dengan
menggunakan tangan kanan atau kedua tangan kita
• Napkin tidak boleh untuk membersihkan keringat
• Napkin tidak boleh dipergunakan untuk membersihkan peralatan makan yang kotor. Bila ada
peralatan yang kotor, panggillah Waiter untuk mengganti.
• Peralatan yang berada dekat center piece / show plate untuk makanan utama.
• Piring roti berada disebelah kiri paling luar atau diatas garpu
1. Apibila anda menjatuhkan makanan dimeja makan, ambillah makanan tersebut dan letakkan
dipiring makanan anda. Makanan kering dapat diambil dengan tangan sedangkan makanan basah
memakai garpu atau sendok.
2. Apabila anda menumpahkan air dimeja makan, tetaplah tenang dan duduk dikursi. Mintalah maaf
kepada tuan/nyonya rumah atau beritahukanlah kepada pramusaji apabila dihotel/restoran untuk
membersihkannya. 3. Apabila anda termakan tulang atau benda keras lainnya, ambillah dengan jari
atau sendok dengan mulut ditutup serbet kemudian letakkan dipiring anda. 12
4. Apabila ditemukan sutas benda asing, misalnya rambut, jangan mengatakan apapun. Karena
tuan/nyonya rumah tidak perlu tahu. Direstoran, anda boleh memanggil pramusaji dan meminta
ganti makanan.
5. Seandainya anda telah menyuap makanan kedalam mulut tapi anda kemudian merasa tidak cocok
jangan dikeluarkan lagi.
6. Untuk makanan yang terselip di gigi, jangan sekali-kali memasukkan jari kedalam mulut sekalipun
anda tutup dengan sernet, sebaliknya dilakukan diluar ruangan perjamuan.
7. Mintalah maaf apabila anda bersin atau tersedak sesuatuselama jamuan makan, kemudian anda
bisa minta ijin untuk ke belakang (ke toilet).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak hal yang kita ambil dalam makalah ini. Penulis menyimpulkan bahwa table manner itu
penting agar kita tidak di pandang sebelah mata dalam jamuan makan yang formal, serta tidak
membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami itu semua. Tidak pernah da yang tahu
akan jadi apa kita nantinya, tapi siapa tau juga kita menjadi salah seseorang yang akan berada
pada situasi jamuan penting itu.
B. Saran
Makan adalah alat bantu komunikasi. Paham etika di meja makan mempermudah kita dalam
pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan merupakan hal utama yang penting
diperhatikan. tata cara makan menunjukan siapa diri kita sebenarnya.