Anda di halaman 1dari 18

ETIKA MAKAN DIBEBERAPA NEGARA

Oleh :
Nadia Maulidah

UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
2016/2017

1
Kata Pengantar
Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, zat Yang Maha
Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya,
yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam mahabbah semoga
senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir
dan penyempurna seluruh risalah-Nya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa
memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai tepat
waktu.oleh karena itu kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini. Harapan kami semoga laporan ini dapat
memenuhi standar penilaian, dan dapat digunakan sebagai informasi dan pembelajaran bagi
pembaca selanjutnya

Brebes, 25 juni 2018

Penulis

I
0
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ I
DAFTAR ISI....................................................................................................................... II
BABI. PENDAHULUAN .................................................................................................. 2
A. Latar Belakang .................................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................................ 3
D. Manfaat ............................................................................................................. 3
BABII. TABEL MANNER ................................................................................................ 4
A. Pengertian Table Manner .................................................................................. 4
B. Tata Cara Table Manner .................................................................................... 4
• Etika Menurut Budaya Jawa ................................................................................ 5
• Etika Makan Internasional ................................................................................... 6
• Etika Makan Dalam Jamuan Bisnis ..................................................................... 8
• Etika Makan di Kantor ........................................................................................ 8
C. Aturan Umum Table Manner ............................................................................ 9
D. Hal-hal Yang Harus di Perhatikan Dalam JamuanMakan ................................ 10
E. Tata Cara Berbicara Dalam Jamuan Makan ...................................................... 10
F. Tata Cara Posisi Duduk Dalam JamuanMakan ................................................ 10
G. Hal-hal Yang Tabu Dilakukan Dalam Jamuan Makan ..................................... 11
H Table Manner diberbagai Negara ....................................................................... 11
I. Tata Cara Penggunaan Napkin .......................................................................... 14
BAB III. PENUTUPAN...................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16

II
1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Table Manners atau yang dapat disebut dengan Etika Makan adalah aturan yang harus
dilakukan saat bersantap bersama di meja makan.Table Manner diperkenalkan oleh bangsa Eropa
yang merupakan aturan standar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi atau
acara makan bersama di keluarga besar. Meskipun sebenarnya Manner tersebut telah ada jauh
sebelum peradaban Eropa menyebar ke seluruh dunia.
Untuk masyarakat Indonesia sendiri, khususnya di kalangan profesional, table manner paling
banyak diadopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan
orang Indonesia itu sendiri.Dalam penghidangan makanan sendiri dibagi menjadi tiga macam,
yaitu makanan pembuka (appetizer), makanan utama (main course), dan makanan penutup
(dessert).
Saat makan bukan hanya diartikan sebagai ritual pengisi perut semata, maka didalamnya ada
etika jamuan makan yang mengatur tata cara makan yang benar seperti tata cara makan yang
benar seperti cara duduk, cara berbicara, penggunaan alat makan bahkan bagaimana cara kita
minum dari gelas yang tersedia. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan zaman, atau tidak
memalukan saat diundang ke jamuan resmi maka harus memiliki table manner yang benar. Etiket
makan tidak hanya ada di negara-negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk di
Indonesia pun, dikenal etiket makan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan table manner?
2. Bagaimana cara melakukan kegiatan table manner yang baik dan benar berbagai kondisi?
3. Bagaimanakah pengaturan alat makan dalam Table Manner?
4. Apa sajakah aturan umum dalam jamuan makan?
5. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah jamuan makan?
6. Bagaimanakah tata cara berbicara dalam jamuan makan?
7. Bagaimanakah tata cara duduk yang benar dalam table manner?
8. Apa sajakah hal – hal tabu yang dilakukan dalam jamuan makan?
9. Bagaimana table manner di negara lain?
10. Apakah yang dimaksud dengan nampkin dan bagaimana cara pemakaiannya?

2
C. TUJUAN
Tujuan utama dalam penyusunan makalah ini adalah :
1. Agar dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.
2. Agar dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam table manner.
3. Agar dapat mengetahui urutan penggunaan alat – alat makan dalam table manner.
4. Agar dapat mengetahui tata cara minum yang benar dalam table manner.
5. Agar dapat mengetahui pengaturan alat makan dalam Table Manner.
6. Agar dapat mengetahui etiket umum jamuan makan bisnis.
7. Agar dapat mengetahui hal – hal tabu dalam jamuan makan.
8. Agar dapat mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.
9. Agar dapat mengetahui tata cara penggunaan nampkin.
10. Agar mudah bergaul.
11. Percaya diri atau terhindar dari rasa canggung atau malu.
12. Dapat menikmati suasana jamuan dengan nyaman.

D. MANFAAT
Adapun manfaat yang didapat dari penyusunan makalah ini yaitu:

1. Dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.


2. Dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam table manner.
3. Dapat mengetahui urutan penggunaan alat – alat makan dalam table manner.
4. Dapat mengetahui tata cara minum yang benar dalam table manner.
5. Dapat mengetahui pengaturan alat makan dalam Table Manner.
6. Dapat mengetahui hal – hal tabu dalam jamuan makan.
7. Dapat mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.
8. Dapat mengetahui tata caradapat membedakan etiket makan orang Indonesia dengan Negara
lain.
9. Dapat mengetahui tata cara penggunaan nampkin.
10. Dapat menikmati suasana jamuan dengan nyaman.
11. Dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadiri jamuan makan.

3
BAB II
TABLE MANNER

A. PENGERTIAN TABLE MANNER


Etik Makan atau Table Manner adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap
bersama di meja makan.Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan
aturan standar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi atau acara makan
bersama di keluarga besar.Meskipun sebebarnya Etika tersebut telah ada jauh sebelum
peradaban Eropa menyebar ke seluruh dunia.
Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung
menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang.Etika makan
tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan
remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka
merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makan dibentuk secara instan
maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggung dan tidak luwes. Bila
seseorang diundang di sebuah restoran terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan
meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang
baik.Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda.
Untuk masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan profesional, table manner paling
banyak diadopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat
kebiasaan orang Indonesia itu sendiri.

B. TATA CARA TABLE MANNER


Bicara tentang cara makan atau tata cara makan, cara makan seperti apa yang biasa anda
gunakan? Cara makan bisa berhubungan dengan cara kita menggunakan alat untuk
menyantap makanan atau bisa juga berhubungan dengan bagaimana kita makan seperti
makan cepat, lambat, pakai banyak sambal, dan lain sebagainya.
Untuk alat makan, Di Indonesia sebagian besar orang biasa makan dengan menggunakan
sendok dan garpu. Ya inilah cara makan yang umum di gunakan di Indonesia, selain cara
makan langsung dengan tangan tentunya. Tapi di samping itu ada banyak cara makan dengan
menggunakan peralatan lain di Indonesia, beberapa di antaranya adalah:
1) Sendok dan garpu
Ini adalah cara makan yang sangat umum di Indonesia dan pasti anda telah paham
bagaimana makan dengan cara seperti ini. Anda tinggal memegang sendok di tangan kanan
dan garpu di tangan kiri (kecuali anda kidal).
Makan dengan sendok dan garpu sangatlah mudah, sendok digunakan untuk mengambil
makanan dan garpu dapat digunakan untuk menusuk makanan atau membantu
mengumpulkan makanan di sendok, begitu mudah. Jika anda makan mie, anda bisa
menggunakan garpu untuk memilin mie dan memakannya atau bisa juga menggunakan garpu
untuk mengangkat sebagian mie lalu menaruhnya dahulu pada sendok anda. Kesulitan utama
dalam makan dengan sendok dan garpu adalah pada saat anda memakan daging berukuran
besar seperti saat makan steak. Jika anda makan steak dengan sendok dan garpu, maka cara
terbaik yang bisa anda lakukan adalah menusukkan garpu untuk menahan daging lalu
menggunakan ujung sendok untuk membuat potongan kecil dari daging steak, walaupun hal
ini mungkin sulit dilakukan kalau daging steak anda liat / tidak lunak.

4
2) Pisau dan garpu
Makan dengan garpu dan pisau saat ini menjadi makin umum dengan menjamurnya rumah
makan yang menyediakan steak sebagai hidangan utamanya, bagaimana cara
menggunakannya? Cara makan dengan pisau dan garpu tidaklah sulit, anda tetap memegang
garpu di tangan kiri anda serta pisau di tangan kanan anda. Garpu digunakan untuk menusuk
dan menahan makanan pada tempatnya selagi anda memotong makanan tersebut menjadi
potongan yang lebih kecil menggunakan pisau anda. Setelah terpotong, maka anda memakan
potongan kecil tadi menggunakan garpu, jangan menggunakan pisau anda untuk memakan
makanan, karena selain tidak benar hal ini juga beresiko menyebabkan lidah anda teriris pisau
secara tidak sengaja. Kekurangan dari penggunaan pisau dan garpu adalah anda akan
kesulitan menyantap makanan yang berkuah, anda mungkin akan tetap membutuhkan sendok
untuk menikmati kuah dari makanan anda.

3) Sumpit
Makan dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing di
Indonesia. Tempat-tempat makan bertema Jepang, Cina, atau Korea biasanya selalu
menyediakan sumpit bagi anda. Makan dengan menggunakan sumpit memiliki seni
tersendiri, anda harus bisa memegang sumpit dengan benar agar dapat menyantap hidangan
anda dengan nyaman dan terhindar dari rasa sakit atau nyeri di tangan akibat cara memegang
sumpit yang salah. Saat makan dengan sumpit, usahakan untuk selalu menjepit makanan
anda dengan sumpit dan jangan menusuk makanan serta menggunakan sumpit seperti anda
menggunakan garpu.

4) Pulukan / Menggunakan tangan


Makan dengan menggunakan tangan adalah salah satu cara makan yang wajar di
Indonesia, khususnya untuk menyantap makanan-makanan yang tidak berkuah. Makan
dengan menggunakan tangan sangatlah mudah, hal yang perlu anda perhatikan adalah
usahakan anda hanya menggunakan bagian ujung dari jari-jari anda saat makan. Biasanya
orang yang makan dengan lahap dengan menggunakan tangan akan terlihat sangat menikmati
makanannya dan membuat orang yang melihat jadi lapar ingin ikut makan.

5) Suru
Untuk yang satu ini, mungkin suru adalah kata yang asing bagi telinga anda. Suru
adalah sebuah alat makan yang biasanya terbuat dari daun pisang, dan biasa digunakan untuk
menyantap pecel di beberapa daerah di Jawa Tengah. Suru berfungsi seperti sendok, dua atau
tiga lembar daun pisang berukuran sekitar 3 x 7 cm ditumpuk menjadi satu, lalu anda
memegang salah satu ujung daunnya dengan cara ibu jadi di bagian atas dan menekan bagian
tengah daun agar bagian tengah daun melengkung ke dalam, lalu jari telunjuk dan jari tengah
di bagian bawah daun kiri dan kanan untuk menopang daun. Setelah itu daun akan menjadi
seperti sendok dan siap digunakan untuk makan.

ETIKA MAKAN MENURUT BUDAYA JAWA


 Bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan sehari-
hari yang tidak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya jawa.
 Setiap gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan
 Saat suatu keluarga mengadakan jamuan makan, tempat duduk ini diberikan pada tamu yang
paling mereka hormati atau yang paling di tuakan. Jika sang tamu terhormat atau yang paling
tua belum duduk, tamu lain belum diperkenankan duduk. Acara makan juga belum dimulai
jika tamu terhormat belum mulai makan.

5
 Saat santapan dimulai, orang muda harus menunggu orang yang lebih tua, baik untuk
mengambil nasi atau untuk memulai makan.
 Saat makan sebaiknya tidak menggunakan suara yang keras atau tertawa yang keras.
 Bila mengambil nasi atau lauk sebaiknya mengambil dalam p[orsi yang cukup, kalau kurang
bartu tambah lagi. Jangan sampai menyisakan sisa makanan didalam piring.
 Saat mengunyah sebaiknya tidak berbunyi dan dengan mulut tertutup.
 Jangan bersendawa dan gelekan setelah makan.
 Bila diundang menjadi tamu di dalam jamuan makan di rumah, sebaiknya mencobai semua
jenis makanan yang ada meskipun sedikit.
 Menambah porsi makan tidak masalah asal jangan berlebihan.

ETIKA MAKAN INTERNASIONAL

Menghadiri perjamuan makan ala Barat atau Internasional hendaknya memperhatikan etika
berikut:
1. Hendaknya menunggu makanan sudah tersedia di depan semua tamu, setelah nyonya rumah
memberi isyarat baru mulai bersantap. Sebelum nyonya rumah mengambil sendok atau
garpu, para tamu hendaknya tidak mengambil makanan apapun.Ini adalah kebiasaan orang
Amerika, yang agak berbeda dengan beberapa negara di Eropa.
2. Serbet makan hendaknya dibentang di atas lutut. Bila agak besar, hendaknya dilipat dan
diletakkan di atas paha.Apabila agak kecil, boleh dibuka keseluruhannya. Serbet makan
meskipun boleh dikenakan di sekeliling leher atau di depan dada, namun terlihat kurang
sedap dipandang, maka sebaiknya jangan dilakukan.
3. Boleh menggunakan serbet makan untuk menyeka mulut ataupun jari tangan, namun jangan
dipakai untuk menyeka peralatan makan.
4. Pada saat makan duduklah tegak, jangan terlalu miring ke depan, juga jangan meletakkan ke
dua siku di atas meja, agar tidak membentur tamu di samping.
5. Dalam menggunakan pisau dan garpu, hendaknya tangan kanan memegang pisau, tangan kiri
memegang garpu. Bila hanya menggunakan garpu boleh menggunakan tangan kanan.Dalam
menggunakan pisau, bagian yang tajam jangan menghadap ke luar.Terlebih lagi jangan
menggunakan pisau memasukkan makanan ke dalam mulut.
6. Sewaktu memotong daging jangan menimbulkan suara berisik beradunya pisau dan piring.
Ketika makan mie, boleh dimakan dengan dililitkan pada garpu, jangan ditusuk.Di
pertengahan jalan bila meletakkan pisau dan garpu, hendaknya diletakkan di atas piring
dengan membentuk huruf V terbalik yaitu 八.
7. Apabila pisau dan garpu diletakkan bersama memiliki arti telah selesai makan.
8. Roti hendaknya diambil dengan tangan, kemudian diletakkan pada piring kecil di samping
atau di bagian pinggir piring besar, janganlah mengambil roti dengan menusukkan garpu.
Mentega hendaknya diambil dengan pisau mentega, jangan menggunakan pisaunya
sendiri.Mentega yang diambil diletakkan di piring kecil di samping, jangan langsung
dioleskan di atas roti.Jangan memotong roti dengan pisau, juga jangan mengoleskan mentega
keseluruh permukaan roti, melainkan setiap qkali dicabik sedikit, diolesi dan dimakan.
9. Salad dimakan dengan garpu. Garpu dipegang dengan tangan kanan, ujungnya menghadap ke
atas.Bila salad dimakan bersama roti atau kue kering, tangan kiri boleh memegang sepotong
roti kecil atau kue kering, membantu garpu mengambil salad.

6
10. Ketika menyantap ikan, tangan kiri boleh memegang roti, tangan kanan memegang pisau
untuk menyingkirkan duri. Tulang dan duri ikan yang sudah berada dalam mulut jangan
langsung diludahkan ke dalam piring, melainkan ditangkap dengan garpu dan diletakkan di
atas piring dengan perlahan.Atau diupayakan tanpa menarik perhatian diambil dengan tangan
dan diletakkan dipinggir piring, jangan dibuang di atas meja atau lantai.
11. Makanan di dalam mulut hendaknya ditelan dulu sebelum minum, jangan mendorong
makanan di dalam mulut dengan air. Perlu diperhatikan untuk menyeka mulut sebelum
minum air dari gelas agar tidak mengotorinya.
12. Pada saat menyantap jangan mengangkat mangkuk atau lepek.
13. Bersantap, terutama minum kuah jangan mengeluarkan suara. Pada waktu mengunyah
hendaknya menutup mulut.
14. Jangan membuang ingus atau bersendawa di meja makan. Bila bersin atau batuk hendaknya
meminta maaf kepada orang di sekeliling.
15. Di meja makan jangan mengorek gigi. Bila ada yang mengganjal di sela gigi, terpaksa harus
dikeluarkan, hendaknya menutupi mulut dengan serbet makan, sebaiknya menunggu tidak
ada orang lain baru dikeluarkan.
16. Waktu makan selalu berdiam diri adalah kurang sopan, hendaknya berbincang dengan orang
di sebelah. Namun pada saat mengunyah jangan berbicara.Sekalipun ada yang mengajak
Anda berbicara, juga mesti menelan dulu makanan di mulut baru menjawab.Sewaktu
berbicara boleh tidak meletakkan pisau garpu, namun jangan sambil menggerak-gerakkannya
di udara.
17. Di meja makan, segala makanan hendaknya di-ambil dengan pisau dan garpu. Hanya seledri,
buah-buahan, snack kering, buah kering, permen, irisan kentang goreng, jagung, paha katak,
roti dan lain-lain, boleh dimakan dengan dipegang tangan.
18. Ketika pelayan membagikan makanan secara berurutan, saat sampai di sebelah kiri, baru
merupakan giliran Anda. Bila pelayan masih berdiri di sebelah kanan janganlah mengambil,
saat itu merupakan giliran tamu yang ada di sebelah kanan Anda untuk mengambil makanan.
19. Waktu mengambil, sebaiknya setiap macam diambil sedikit, dengan demikian akan
menyenangkan nyonya rumah. Kalau memang sangat tidak menyukai makanan tertentu, juga
boleh mengatakan, Terima kasih, tidak.
20. Ketika nyonya rumah akan mengambilkan makanan untuk anda. Anda boleh menyodorkan
piring bersama pisau dan garpu kepa-danya atau menyerahkan kepada petugas.Bila beliau
tidak menawarkan kepada anda, andapun tidak dapat meminta tambah, karena berbuat
demikian sangatlah tidak sopan.
21. Beberapa jenis makanan seperti roti, mentega, selei, acar, buah-buahan yang dikeringkan,
permen dan lain lain, perlu menunggu nyonya rumah mempersilahkan baru boleh disantap.
22. Para tamu ketika bergilir mengambil makan, tamu pria selayaknya mempersilahkan tamu
wanita disampingnya mengambil dahulu, atau menawarkan jasa untuk mengambilkannya.
23. Sewaktu makan, jangan mengambil makanan melintasi muka orang. Bila memerlukan
sesuatu hendaknya disampaikan melalui bagian belakangnya.
24. Setelah makan, para tamu hendaknya menunggu nyonya rumah berdiri baru satu per satu
mengikutinya meninggalkan meja makan. Meninggalkan perjamuan ketika masih makan atau
ketika perjamuan belum selesai adalah kurang sopan.Setelah berdiri, tamu pria hendaknya
membantu kaum wanita untuk mengembalikan kursi ke tempatnya semula.
25. Serbet makan diletakkan di atas meja, jangan dilipat seperti keadaan semula.

7
26. Agar seluruh perjamuan dipenuhi atmosfir menggembirakan dan harmonis, bukan saja para
tamu mesti berperilaku tepat dan sopan, sikap tuan dan nyonya rumah juga sangat
menentukan.
27. Setelah perjamuan dimulai, kewajiban tuan dan nyonya rumah adalah memfasilitasi
komunikasi yang hidup dan menarik, setiap tamu tidak terabaikan. Bila ada seseorang yang
membicarakan topik yang kurang tepat, tuan rumah hendaknya secara cerdik segera
mengalihkan topik pembicaraan.
28. Dalam perjamuan, tuan rumah hendaknya menunggu para tamu selesai menyantap sejenis
makanan baru melanjutkan dengan jenis berikutnya.
29. Tuan rumah hendaknya tidak makan terlalu cepat, bila kebanyakan orang sudah selesai,
sedangkan ada beberapa orang masih belum menyelesaikannya, maka sebaiknya mengurangi
kecepatan agar tidak ada tamu yang merasa kurang nyaman.
30. Dalam perjamuan, tuan rumah hendaknya berusaha keras agar setiap tamu merasa nyaman
dan leluasa. Andaikan seorang tamu menjatuhkan pisau garpu di lantai, hendaknya dengan
sopan segera mengupayakan penggantinya.
31. Bila seorang tamu tanpa sengaja memecahkan piring atau mangkuk, nyonya rumah
hendaknya dengan tenang membereskannya dan mengucapkan kata-kata yang menghibur,
jangan menunjukkan wajah yang tidak senang.
32. Tuan rumah tidak boleh memerinci perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam perjamuan di
depan para tamu.

ETIKA MAKAN DALAM JAMUAN BISNIS


Jangan sepelekan etika makan saat berbisnis. Sebab, berdasarkan hasil survei lembaga
riset diketahui, 49% Bagian Keuangan menyatakan sebagian besar keberhasilan transaksi
bisnis justru terjadi di luar kantor, seperti di restoran atau tempat entertain yang lain. Hasil
survai juga menyebutkan yang menjadi wakil perusahaan wajib mengerti tentang bagaimana
cara meng-entertain (menghibur) klien dan tata cara makannnya. Sebab, hal itu
mempengaruhi citra perusahaan.Cara makan seseorang itu menunjukkan karatkernya dan
berpengaruh terhadap citra perusahaan. Hubungan Sosial, entertaining etiquette bertujuan
mempererat hubungan sosial antara yang mengundang maupun tamunya, baik untuk
kepentingan bisnis atau keperluan lainnya. Tips bagi pengundang, tentukan restorannya,
datang lebih awal, siapkan pembayaran, dan selalu menawarkan.
Sementara bagi penerima undangan jangan terlambat, perhatikan kode-kode undangan,
beri tahu jika vegetarian/ alergi terhadap makanan tertentu.

ETIKET MAKAN DI KANTOR


Jam istirahat yang terlalu singkat, ingin berhemat, kantin yang jauh dari kantor, masih
banyak pekerjaan yang belum selesai, atau sekedar malas keluar kantor adalah beberapa
alasan yang membuat karyawan seringkali melewatkan makan siang mereka. Namun, dengan
alasan kesehatan yang berdampak pada produktifitas kerja, mau tidak mau tubuh harus tetap
mendapatkan asupan makanan agar bisa terus bekerja.Hasilnya, membeli makanan lalu
menyantapnya di meja makan siang atau sekedar ngemil di meja kerja pun menjadi
pilihan.Perut tetap terisi, dan schedule pekerjaan tetap jalan sebagaimana yang direncanakan.

8
Makan di meja kerja memang lazim dilakukan oleh para karyawan, bahkan jika
peraturan perusahaan sebenarnya tidak memperbolehkan hal tersebut.Sekalipun ada
‘toleransi’ dari perusahaan demi menjaga kesehatan dan performa kerja karyawan, bukan
berarti Anda dapat mengabaikan etika. Di bawah ini adalah beberapa rules yang harus
diperhatikan tentang etika makan di kantor:
 Make it simple. Anda tetap harus ingat bahwa meja kerja bukanlah meja makan, jadi
sebaiknya bawa makanan yang tidak terlalu menghabiskan banyak tempat dan dikemas
dengan praktis
 Jangan makan di depan klien atau sambil bicara di telepon. Berhati-hatilah jika sewaktu-
waktu klien Anda masuk ke ruang kerja atau menghampiri meja Anda.Hentikan aktivitas
makan jika Anda harus melayani mereka.Jika pekerjaan Anda berhubungan dengan
pemakaian telepon, jangan pernah mengangkat telepon atau berbicara dengan mulut penuh
makanan.
 Hindari makanan berbau tajam.Makanan yang mengandung bawang atau bahan beraroma
kuat dan masih panas mungkin terasa menggugah selera bagi Anda, tapi belum tentu teman
kerja Anda menyukainya.Karena itu pilihkan makan siang yang tetap nikmat dimakan
walaupun sudah dingin. Selain dapat menganggu orang lain, aroma yang terlalu kuat dapat
menarik perhatian.
 Perhatikan waktu makan. Gunakan waktu break Anda dengan sebaik-baiknya. Meskipun
seolah-olah Anda makan sambil bekerja, tapi performa kerja Anda tidaklah
maksimal.Selesaikan dengan cepat makanan Anda, kemudian bersiaplah bekerja kembali.
 Jaga kebersihan.Bersihkan meja kerja Anda setelah makan, jangan sampai ada sisa makanan
yang tertinggal.Selain demi kenyamanan Anda bekerja, remah-remah yang terselip di
keyboard atau di meja Anda adalah media yang baik untuk perkembangan bakteri merugikan.
 Hargai rekan kerja Anda.Saat Anda sedang asyik makan, mungkin rekan kerja Anda masih
sibuk bekerja.Maka hargailah mereka dengan tidak membuat terlalu banyak keributan atau
mengajak mereka mengobrol.Apalagi jika mulut Anda penuh dengan makanan, selain tidak
sopan juga untuk mencegah Anda secara tidak sengaja menyemburkan makanan ke wajah
mereka.
 Bersihkan diri setelah makan.Karena Anda masih harus bekerja setelah makan, jangan lupa
untuk mencuci tangan dengan sabun untuk kebersihan dan menyikat gigi. Selalu bawa sabun
atau hand sanitizer jika tempat kerja Anda adalah shared workspace.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, diharapkan Anda dapat tetap menjaga etika
sekalipun sebenarnya makan dalam kantor dianggap kurang pantas. Selain itu, jika memang
memungkinkan ada baiknya mulai memisahkan antara waktu bekerja dan makan atau
istirahat siang. Hal ini supaya dua-duanya dapat berjalan baik tanpa saling mengintervensi
satu sama lain.
C. ATURAN UMUM TABLE MANNER
Ada beberapa aturan table manner yang umum dilakukan yaitu;

1. Cuci tangan sebelum makan atau pergi ke meja makan.


2. Makan dengan tangan kanan Anda saat akan menyentuh makanan anda menggunakan
tangan.
3. Jangan mulai makan sebelum tuan rumah menginstruksikan tamu untuk melakukannya. (jika
makan di rumah orang).

9
4. Jika sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama. Segera
menunjuk menu yang anda pilih.Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan anda mencicipi
menu pembuka atau Appetizer.(Apabila makan di restoran).
5. Selalu menutup mulut ketika mengunyah makanan.
6. Berbicara dengan volume suara yang rendah.
7. Tutupi mulut saat batuk atau bersin

D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM JAMUAN MAKAN


o Jangan Menggeliat atau menyandarkan badan sehabis makan.
o Jangan membersihkan gigi di depan tamu.
o Tutup mulut anda dengan serbet atau napkin apabila anda batuk.
o Hindari meletakkan tangan atau siku anda di atas meja makan.
o Jangan menaruh obat-obatan di atas meja makan.
oJangan memperhatikan orang yang sedang makan atau mempermainkan alat-alat makan
selama kita menunggu makanan.
o Jangan menyisir rambut di meja makan.
o Untuk wanita dapat memperbaiki lipstik atau bedak ringan, akan tetapi lebih baik apabila
dilakukan di kamar kecil (Toilet).
o Sewaktu makan tidak menimbulkan bunyi.
o Jangan memegang alat makan sewaktu berbicara.
o Jangan mengajak berbicara teman semeja kita sewaktu akan menyuap makanan.
o Apabila kita menerima cindera mata atau bingkisan dari seseorang, tidak dibenarkan untuk
menanyakan harga atau isinya.

E. TATA CARA BERBICARA DALAM JAMUAN MAKAN

 Hindari berbicara saat makanan masih di dalam mulut


 Hindari bicara sambil menunjuk ke arah seseorang atau gerakan tangan yang berlebihan
 Hindari memotong, menguasai pembicaraan
 Sesuaikan intonasi berbicara, jangan terlalu keras atau lemah lembut

F. TATA CARA POSISI DUDUK DALAM TABLE MANNER


o Bila anda sudah duduk di kursi, langsung ambil napkin dan letakan di atas pangkuan
o Posisi kaki lurus dan jangan disilangkan
o Posisi badan tegak
o Atur jarak duduk anda dengan meja, jangan terlalu dekat atau terlalu jauh

G. HAL – HAL YANG TABU DILAKUKAN DALAM JAMUAN MAKAN


Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan selama jamuan makan yaitu sebagai berikut:

10
1. Selama jamuan makan berlangsung, jangan duduk membungkuk atau bersandar malas.
Duduklah dengan tegak dengan jarak badan dengan tepi meja selebar lima jari. Hindari
mengembangkan kedua belah siku dan meletakannya di atas meja makan.
2. Jika jamuan dilakukan di rumah dan anda duduk satu meja dengan host (tuan rumah), jangan
buka napkin sebelum tuan rumah melakukannya. Serbet makan hanya digunakan untuk
menyeka jari tangan dan bibir.Jangan sekali-kali menyeka keringat, hidung atau
membersihkan peralatan makan dengan napkin.
3. Jangan menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah dengan berkecap.
Kunyah makanan dengan posisi mulut tertutup dan tanpa kecap.Berbicara ketika mulut masih
penuh makanan juga harus dihindari.
4. Minum dilakukan pada saat mulut tidak terisi makanan. Teguklah perlahan tanpa
mengeluarkan bunyi.
5. Jangan berbicara atau mengambil hidangan tanpa meletakan peralatan makan terlebih dahulu.
6. Jika anda melakukan kesalahan, seperti menumpahkan minuman atau menjatuhkan alat
makan. Jangan panik, segera minta maaf dengan tamu yang diduk disekeliling kita dan
panggil waiter untuk membersihkannya.
7. Apabila ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan posisi kepala agak
menunduk agar tidak berjatuhan. Jangan menusuk makanan dengan sumpit atau
mengembalikan makanan yang telah di ambil.
8. Jangan mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring anda terlihat seperti gunung.
Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda menginginkannya.Usahakan jangan
meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan
ruangan dan akan kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan
kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
9. Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus
meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran
atau di dudukan kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
10. Merokok sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap hidangan penutup.
Biasanya dilakukan saat digestif drink pada akhir jamuan.
11. Sebisa mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan, lakukan di toilet. Jika
terpaksa dilakukan, tutup mulut anda dengan napkin atau telapak makan sebelah kiri.
12. Di akhir jamuan, sampaikan sedikit pujian kepada tuan rumah atau pihak penyelenggara,
seperti makananya lezat atau suasana pestanya meriah. Ucapkan terima kasih dengan
memberi senyuman dan berpamitlah.

H. TABLE MANNER DI BERBAGAI NEGARA


Dunia ini memiliki banyak sekali kebudayaan yang beraneka ragam. Apalagi jika
sudah terpisahkan benua, bahkan negara tetangga sekalipun, cara dan tradisi mereka bisa saja
bertolak belakang. Berkaitan dengan hal itu, cara makan di tiap negara yang secara garis
besar terpisahkan oleh benua pun pastinya berbeda-beda dan beragam, sebagai berikut :

1. Jepang
Masakan Jepang dikenal dengan julukan the healthies food in the world.Tidak hanya itu, jenis
makanan dan teknik memasaknya sangat variatif. Seperti robatayaki, teknik memasak yang
sangat tradisional, yaitu dengan cara memanggang bahan makanan di atas bara api. Juga
tepanyaki, yang dalam bahasa Indonesia berarti besi pemanggang, banyak ditawarkan di resto
Jepang. Bahan makanan juga dimasak oleh koki dengan aksinya langsung di depan umum.
Biasanya di orang2 jepang makan dengan menggunakan sumpit dan mangkok. Bahkan
terkadang untuk makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka masih tetap

11
menggunakan sumpit. selain itu, saat mereka makan, mereka tidak duduk dikursi atau lesehan
tetapi seperti BERLUTUT dan dialasi bantal.kalau makan sup dan makanan berkuah lainnya
harus diseruput, terus gak boleh menuangkan saos di nasi dan menggunakan 2 pasang sumpit
untuk mengambil satu lauk (biasanya tidak sengaja 2 orang mengambil lauk yg sama).

2. China
SEJARAH panjang kuliner China ternyata berlaku pula untuk tata cara makannya yang telah
berusia ribuan tahun. Tata cara makan China yang berkembang hingga saat ini berasal dari
zaman Dinasti Zhou pada abad ke-11. Tata cara makan ala kerajaan ini kemudian
berkembang dengan berbeda di tiap-tiap wilayah China. Dulu, perbedaan tata cara makan
tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi kelompok ningrat,pejabat,pedagang,rakyat
biasa. Sekarang umumnya tata cara makan hanya 2 macam, yakni tuan rumah dan tamu. tata
cara makan di china mirip seperti Jepang, hanya ada sedikit perbedaanantara lain seperti :
 Tempat duduk paling utama biasanya ditempatkan menghadap timur atau pintu masuk.
 Etnis China juga memiliki kebiasaan bersulang. Namun sulang tidak dilakukan bersamaan
melainkan berurutan mulai dari tamu terhormat, diikuti yang duduk di sebelahnya, hingga
tempatdudukterakhir.
Saat santapan dimulai, orang harus menjaga cara makannya agar tetap sopan. Orang muda
harus menunggu orang lebih tua mengatakan, Ayo makan, untuk mulai makan.
 Aturan dalam memegang mangkuk, jempol harus berada di tepi mangkuk di dekat mulut.

3. Arab
Anda tidak akan menemukan sendok dan garpu di meja-meja makan orang arab, karena
kenikmatannya mereka lebih suka makan dengan tangan. Selain itu mereka suka makan
ramai-ramai dalam satu tempat, misalnya nasi di tempatkan di wadah yang agak besar & dari
wadah inilah mereka makan berjamah.Selain nasi juga di tumpuk daging, bisa daging
kambing dan onta. Makanan Arab memang kebanyakan terbuat dari daging dan semacam roti
yang bentuknya bulat.Salah satu kebiasaan lain ialah makan sambil ngobrol, bahkan jika
makan sudah selesai, tetap dilanjutkan. Dan juga makanan berlebih setiap selesai
makan.Ambilah makanan yang terdekat dengan anda, jika anda ingin mengambil makanan
yang letaknya agak jauh, maka permisi terlebih
dahulu, karena memang meja makannya besar dan panjang.

4. Amerika Serikat
Pasca Perang Dunia II, AS sebagai pemenang perang menerapkan budaya santap makan baru.
Jadwal kerja dibuat seefisien mungkin dengan cara Amerika yaitu sistim one hour lunch
break. Peradaban Latin mereka yang sudah berumur ribuan tahun mengajarkan bahwa makan
adalah ritual yang sacré.Setelah kenyang menyantap makanan utama, diperlukan waktu santai
sambil minum kopi.Disini kita menyebutnya dengan istilah menurunkan nasi sebelum
melanjutkan kerja. Ini memakan waktu paling tidak 2 jam.Tahun 1980-an, pada waktu gerai-
gerai McDonald, Kentucky Fried Chicken dan lain-lain memulai ekspansinya dari AS ke
berbagai negara di dunia menawarkan fastfood. Tidak dapat dibantah bahwa fastfood adalah
budaya gastronomi AS.Burger, hot dog bahkan pizza adalah makanan asli Eropa yang dulu
juga ikut bermigrasi ke Amerika, pasca pelayaran Christopher Columbus. Kini mereka
menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk kembali ke Eropa dengan wajah lain, yaitu
wajah fastfood àla Amerika Serikat. biasanya mereka makan menggunakan pisau dan garpu.

12
5. Eropa
MENU utama bergaya Eropa identik dengan penggunaan saus dan pasta. Di Inggris, cara
makan kita harus sesuai dengan table manner. Jika tidak, kita akan dicap sebagai orang yang
kurang tahu sopan santun. mirip seperti orang2 di ameerika, mereka pun juga
kebanyakanmakan menggunakan pisau dan garpu. Mulai makanan ringan sebagai pembuka
hingga hidangan penutup, yang bisa menyajikan enam jenis menu atau bahkan lebih. Banyak
hidangan bisa disajikan, mulai abalone (kerang), udang, hingga risotto khas Italia.Hidangan
utama ala Eropa biasanya hampir sama. Rata-rata menggunakan saus, daging sapi, atau aneka
bahan baku dari laut, kata chef spesialis menu Eropa, Wijaya Gunawan.
Hidangan utama bergaya Eropa biasanya juga disesuaikan dengan tema serta acara yang akan
dilangsungkan. Menu utama ala Eropa yang paling banyak digemari adalah yang
menggunakan saus, pasta, ataupun bahan-bahan seperti daging asap dan kentang. Menu
utama ala Eropa juga disajikan dengan segelas champagne atau wine.

6. Korea

Jangan angkat mangkuk dari atas meja dan makan dengan mangkuk yang diletakkan di
tangan, Jangan pernah menerima makanan atau minuman dengan satu tangan. Selalu gunakan
dua tangan atau taruh tangan kiri Anda di bawah pergelangan tangan kanan.

7. Vietnam

Jangan menghirup pho. Ketika makan pho, pindahkan mie ke sendok menggunakan sumpit
kemudian makanlah dari sendok. Begitu pesanan Anda tiba di meja, sebaiknya segera
dimakan daripada menunggu makanan yang lain datang. Karena membiarkan makanan
dingin akan dianggap tidak sopan. Tidak menuangkan saus Shiracha ke dalam pho
merupakan bentuk penghormatan bagi orang yang sudah menghabiskan waktu berjam-jam
membuat kuah pho.

8. Turki
-Anda boleh berbicara selagi makan, karena bagi orang turki makan adalah acara sosial
-Kepala keluarga atau tuan rumah, atau orang yang lebih tua akan dilayani terlebih dahulu
-Bila anda mengajak makan di restoran berarti anda lah yang harus membayar

9. Maroko
-Cucilah tangan anda dengan air yang dituang ke dalam baskom yg telah tersedia.
-Jangan mulai makan jika tuan rumah belum selesai berdoa.
-Makanan disajikan dalam sebuah mangkok besar, ambillah apa yg ada di depan anda.
-Ambil makanan dengan sekerat roti atau dengan tangan.
-Jangan lap tangan anda dengan serbet, karena baskom cuci tangan akan disediakan setelah
makan.

13
I. TATA CARA PENGGUNAAN NAPKIN
Di dalam table setting, yang dimaksud napkin adalah serbet makan. Dalam jamuan makan,
napkin memiliki fungsi dan kegunaan sebagai berikut;
1. Menghias dan memperindah dekorasi meja makan.
2. Menutupi pangkuan waktu makan, agar makanan dan minuman yang terjatuh tidak mengotori
pakaian.
3. Untuk membersihkan atau menyeka mulut. Ketika ada makanan atau noda yang menempel di
bibir.Cara menggunakannya, tarik serbet dari pangkuan, kemudian lipat segi empat atau segi
tiga.Tekan-tekan ke bibir yang terkena noda makanan.Kembalikan napkin ke pangkuan.Tidak
disarankan menggosok atau menyeka bibir terlalu kuat, cukup ditekan-tekan saja.
4. Memberikan kode atau isyarat kepada pelayan. Jika anda akan meninggalkan meja makan
sebentar, misalnya ke toilet atau ada keperluan lain dan akan kembali ke meja makan. Lipat
napkin segi empat dan letakan napkin di atas sandaran atau pegangan kursi.Jika kursi tidak
memiliki sandaran atau pegangan, letakkan napkin di atas tempat duduk. Ini sebagai tanda
kepada pelayan agar alat makan dan hidangan di atas meja makan anda tidak dibersihkan
karena anda akan kembali lagi.
5. Ketika selesai makan, lipat napkin segi empat dan letakan di sebelah kanan atau kiri piring
makan anda. Jangan membiarkan serbet ditinggalkan begitu saja tanpa dilipat, ini
menandakana anda kurang memahami etiket jamuan makan.
6. Jangan menggunakan napkin untuk mengelap ingus/kotoran hidung. Mengalungkan napkin
di leher dan menutupi dada dianggap kurang etis di dalam jamuan makan.
7. Napkin juga berfungsi sebagai menutupi mulut saat anda mengeluarkan tulang, biji atau
mengambil kotoran yang terselip digigi.

Tata cara penggunaan napkin:


o Bukalah serbet setelah anda duduk
o Serbet hanya digunakan untuk menyeka bibir
o Gunakan ujung serbet yang ditopang dengan jari tengah dan telunjuk untuk menyeka bibir
o Bila meninggalkan meja, letakkan serbet disandaran kursi atau pegangan kursi (bila ada)
o Bila selesai makan tinggalkan serbet makan di meja makan.

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Etika Makan ini merupakan table manner yang wajib dilakukan dalam acara makan yang
bersifat resmi.
Table Manner mempunyai Sangat banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Selain
sebagai pengalaman, Table Manner juga bisa membantu dalam penyesuaian diri saat
mendapat jamuan resmi, sehingga tidak memalukan dan kikuk untuk dapat bergabung dengan
rekan-rekan yang sudah terbiasa lainnya.
Table Manner akan membuat kita lebih percaya diri, lebih luwes dalam perjamuan makan
yang resmi. Dimana hal ini sangat bermanfaat sekali jikalau benar-benar terjadi nantinya kita
tidak akan kaku dan etika kitapun akan terjaga dengan baik dimata semua orang yang hadir
dalam jamuan makan tersebut.

B. SARAN
Makan, adalah alat bantu komunikasi. Paham etiket di meja makan mempermudah kita
dalam pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan atau table manner merupakan
hal utama yang penting diperhatikan. Tata cara makan menunjukkan siapakah diri kita
sebenarnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

MELINDA,PUTRI.ETIKA MAKAN. http://putrisarimalinda1.blogspot.com/2014/01/makalah-


etika.html

UNIVERSITAS KATOLIK.ETIKA MAKAN.


http://repository.unika.ac.id/1391/2/10.13.0116%20David%20Chandra%20Gunawan%20BA
B%20I.pdf

UTAMI,IRVANA.ETIKA MAKAN. https://www.scribd.com/doc/54424631/Etika-Makan

16

Anda mungkin juga menyukai