NAMA KELOMPOK :
BANDUNG
2016
BAB II
PEMBAHASAN
Jaringan toko ParknShop dan Wellcome menarik semua produk Indomie dari
supermarket-supermarket milik mereka. Importir Indomie di Taiwan, Fok Hing (HK)
Trading, mengatakan mi produk Indomie sudah memenuhi standar keamanan makanan di
Hong Kong maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO). Fok Hing (HK) Trading mengutip
penilaian kualitas Indomie pada Juni yang menyatakan tidak menemukan kandungan
pengawet terlarang di Indomie.
"Mi Indomie aman dimakan dan mereka masuk ke Hong Kong melalui saluran impor
resmi," tulis Fok Hing (HK) Trading. "Produk yang mengandung racun dan ditemukan di
Taiwan diduga diimpor secara ilegal."
Sebuah supermarket Indonesia di Taiwan, East-Southern Cuisine Express, di
Causeway Bay mengatakan bahwa produk Indomie mereka bukan barang selundupan dan
aman dimakan. Satu paket berisi lima bungkus Indomie di Taiwan dijual 10 dolar Hong Kong
(Rp 11. 500) Sementara, merek lainnya seharga 15 dolar Hong Kong (Rp 17.200) sampai 20
dolar Hong Kong (Rp 23.000). Indomie diminati di Hong Kong setelah sebuah iklan
menunjukkan seorang bayi menari dan terbang setelah minum satu mangkuk Indomie.
Menurut saya, masalah ini muncul disebabkan karena kesalahan interpretasi standar
Internasional oleh otoritas negara Taiwan, yang memang bukan anggota CAC. Langkah
penarikkan peredaran mie tersebut bisa dinilai wajar, karena tugas negara memang harus
melindungi rakyatnya/konsumen dari potensi keracunan.Mengingat hubungan perdagangan
antara Taiwan-Indonesia selama ini saling menguntungkan, sudah selayaknya segera
dilakukan rekonsiliasi antara pihak-pihak terkait. Musyawarah untuk mufakat adalah pilihan
yang tepat untuk menemukan titik kesepahaman antara interpretasi otoritas Taiwan dan
Indonesia.
Isu-isu yang berkembang seiring adanya dugaan jalur ilegal peredaran mi Indomie
harus segera ditanggapi dan diusut. Hal tersebut (mi illegal, red) bisa memperparah citra
Indofood yang selama ini dikenal baik oleh warga Taiwan.
Apapun hasil perundingan nantinya, harus ditaati para pihak yang berunding. Dan
langkah selanjutnya adalah segera melakukan klarifikasi untuk memberitahu masyarakat
tentang hasil perundingan dan akar masalahnya. Upaya itu dapat mereduksi
keresahan/kekhawatiran masyarakat terhadap produk Indomie yang ditarik massal
sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan pada makalah ini, maka dapat ditarik suatu
kesimpulan sebagai berikut :
2. Masalah utamanya terletak pada temuan dua bahan pengawet terlarang, methyl
p-hydroxybenzoate dan benzoic acid, yang notabene sangat dilarang untuk pemakaian dalam
bahan makanan di negara Taiwan yang bukan anggota CAC. Temuan itu menimbulkan
perbedaan interpretasi antara otoritas Taiwan terhadap Indofood yang memakai standar dari
CAC.
3. Upaya yang harus dilakukan adalah perundingan untuk menemukan titik kesepahaman
standar. Apapun hasil perundingan tersebut, harus ditaati dan dipublikasikan agar menjadi
edukasi terhadap masyarakat/konsumen di Taiwan yang bukan anggota CAC. Temuan itu
menimbulkan perbedaan interpretasi antara otoritas Taiwan terhadap Indofood yang memakai
standar dari CAC.
3. Upaya yang harus dilakukan adalah perundingan untuk menemukan titik kesepahaman
standar. Apapun hasil perundingan tersebut, harus ditaati dan dipublikasikan agar menjadi
edukasi terhadap masyarakat/konsumen di Taiwan
3.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan atas kasus ini adalah sebagai berikut :
2. Akan lebih baik jika perusahaan juga menyesuaikan standar produk internasional yang
dianut suatu Negara tujuan, dibandingkan hanya menggunakan satu standar asal saja. Hal ini
akan memperkuat keyakinan calon konsumen untuk memakai produk perusahaan tanpa
khawatir terjadi masalah di kemudian hari
1. SIAPA PENYEBABNYA ?
Menurut saya, masalah ini muncul disebabkan karena kesalahan interpretasi
standar Internasional oleh otoritas negara Taiwan, yang memang bukan anggota
CAC. Langkah penarikkan peredaran mie tersebut bisa dinilai wajar, karena tugas
negara memang harus melindungi rakyatnya/konsumen dari potensi
keracunan.Mengingat hubungan perdagangan antara Taiwan-Indonesia selama ini
saling menguntungkan, sudah selayaknya segera dilakukan rekonsiliasi antara pihak-
pihak terkait. Musyawarah untuk mufakat adalah pilihan yang tepat untuk
menemukan titik kesepahaman antara interpretasi otoritas Taiwan dan Indonesia.
Isu-isu yang berkembang seiring adanya dugaan jalur ilegal peredaran mi
Indomie harus segera ditanggapi dan diusut. Hal tersebut (mi illegal, red) bisa
memperparah citra Indofood yang selama ini dikenal baik oleh warga Taiwan.
Efek Buruk