RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebagai rumah sakit Tipe B
Pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengelola anggaran belanja pada
tahun 2018 sebesar Rp.569.575.751.000,-. Pengelolaan anggaran belanja barang/jasa
didasarkan Perpres Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah, wajib menerapkan prinsip-prinsip pengadaan
barang/jasa secara efektif, efisien, akuntabel, transparan, terbuka, bersaing, dan adil.
Permasalahan utama yang terjadi pada pengadaan barang/jasa di berbagai
institusi adalah (1)Tingginya deviasi realisasi fisik dan keuangan (rata-rata 15%);
(2)Lamanya waktu pembuatan berkas dokumen SPJ belanja pengadaan barang/jasa dan
proses penandatangan oleh Pejabat Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (rata-rata 40 hari
kalender); (3)Lamanya waktu bayar belanja pengadaan barang/jasa (rata-rata 73 hari
kalender sejak tanggal Berita Acara Serah Terima/BAST); (4)Tingginya tingkat kesalahan
pengetikan dokumen SPJ (660 berkas per tahun); (5)Realiasi Anggaran Belanja
penyerapannya terkonsentrasi pada akhir tahun anggaran; (6)Terpisahnya Sistem Order
Pembelian, Sistem Pemberkasan Dokumen SPJ, Sistem Keuangan, & Monitoring Realiasi
Anggaran.
Inovasi “DOBEL BAJA” (Dokumen Belanja Pengadaan Barang/Jasa)
Terintegrasi yang dikembangkan ini pada intinya mengintegrasikan beberapa sistem
yang semula terpisah menjadi satu kesatuan dan pengembangan sistem dokumen
pengadaan barang/jasa secara elektronik yang tadinya manual.
Implikasi dari penyatuan sistem ini antara lain menurunkan deviasi progres fisik
dan keuangan, percepatan waktu penyelesaian SPJ belanja dan tidak menumpuknya
penyerapan anggaran belanja di akhir tahun.
b. Orisinalitas
Inovasi DOBEL BAJA Terintegrasi diimplementasikan pada awal tahun 2019
orisinil pertama kali di Indonesia. Instansi Pemerintah pada umumnya hanya
menyusun regulasi Standar Bidding Dokumen Pengadaan Barang/Jasa dan Standar
Dokumen SPJ Pengadaan Barang/Jasa yang digunakan sebagai pedoman
penatausahaan belanja pengadaan barang/jasa Instansi Pemerintah.
Konsep inovasi ini orisinal karena mampu menggabungkan ketentuan
Standar Bidding Dokumen Pengadaan Barang/Jasa sesuai Perpres 16 Tahun 2018
dengan Standar Dokumen SPJ Pengadaan Barang/Jasa sesuai Pergub
Penatausahaan APBD Provinsi Jawa Tengah dan diterjemahkan dalam bentuk
aplikasi standar dokumen belanja Pengadaan Barang/Jasa. Belum ada aplikasi yang
mengintegrasikan sistem order pembelian, pemberkasan dokumen SPJ belanja
pengadaan barang/jasa, keuangan dan monitoring realiasi anggaran.
b. Aspek Ekonomi
Integrasi sistem mampu meningkatkan efisiensi kerja.
Pembayaran tepat waktu kepada penyedia menumbuhkan kepercayaan
Penyedia Barang/Jasa untuk mensuplai bahan kebutuhan RS, guna
peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini juga mampu
meningkatkan produksi barang/jasa dan terjadinya multiplayer effect yang
menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya dengan keterlibatan UMKM
sebagai penyedia barang/jasa.
c. Aspek Lingkungan
Adanya inovasi DOBEL BAJA Terintegrasi mampu mengurangi volume
penggunaan kertas karena kesalahan pengetikan dalam proses pembuatan
dokumen SPJ pengadaan barang/jasa. Dengan adanya penghematan kertas, kita
dapat meminimalisir ancaman lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
penebangan pohon untuk kebutuhan pembuatan kertas. Hal ini sesuai dengan
tujuan RSMS menjadi RS yang ramah lingkungan. RSMS memperoleh
penghargaan Green Hospital yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan
tahun 2019.