Anda di halaman 1dari 11

Draft Proposal Inovasi

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo


“DOBEL BAJA” Dokumen Belanja Pengadaan
Barang/Jasa Terintegrasi

RINGKASAN (300 KATA)

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebagai rumah sakit Tipe B
Pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengelola anggaran belanja pada
tahun 2018 sebesar Rp.569.575.751.000,-. Pengelolaan anggaran belanja barang/jasa
didasarkan Perpres Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah, wajib menerapkan prinsip-prinsip pengadaan
barang/jasa secara efektif, efisien, akuntabel, transparan, terbuka, bersaing, dan adil.
Permasalahan utama yang terjadi pada pengadaan barang/jasa di berbagai
institusi adalah (1)Tingginya deviasi realisasi fisik dan keuangan (rata-rata 15%);
(2)Lamanya waktu pembuatan berkas dokumen SPJ belanja pengadaan barang/jasa dan
proses penandatangan oleh Pejabat Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (rata-rata 40 hari
kalender); (3)Lamanya waktu bayar belanja pengadaan barang/jasa (rata-rata 73 hari
kalender sejak tanggal Berita Acara Serah Terima/BAST); (4)Tingginya tingkat kesalahan
pengetikan dokumen SPJ (660 berkas per tahun); (5)Realiasi Anggaran Belanja
penyerapannya terkonsentrasi pada akhir tahun anggaran; (6)Terpisahnya Sistem Order
Pembelian, Sistem Pemberkasan Dokumen SPJ, Sistem Keuangan, & Monitoring Realiasi
Anggaran.
Inovasi “DOBEL BAJA” (Dokumen Belanja Pengadaan Barang/Jasa)
Terintegrasi yang dikembangkan ini pada intinya mengintegrasikan beberapa sistem
yang semula terpisah menjadi satu kesatuan dan pengembangan sistem dokumen
pengadaan barang/jasa secara elektronik yang tadinya manual.
Implikasi dari penyatuan sistem ini antara lain menurunkan deviasi progres fisik
dan keuangan, percepatan waktu penyelesaian SPJ belanja dan tidak menumpuknya
penyerapan anggaran belanja di akhir tahun.

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


Manfaat inovasi antara lain: (1)Menurunkan deviasi realisasi fisik dan
keuangan(15% menjadi 5%); (2)Efisiensi waktu pembuatan berkas dokumen SPJ belanja
pengadaan barang/jasa dan proses penandatangan oleh Pejabat Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa (rata-rata 40 hari menjadi 20 hari kalender), pembuatan dan
penandatanganan berkas secara sistem; (3)Lamanya waktu bayar pengadaan (rata-rata
73 hari menjadi 30 hari kalender); (4)Meniadakan kesalahan pengetikan (660 menjadi 0
berkas), pencatatan secara elektronik; (5)Realiasi Anggaran Belanja penyerapannya real-
time; (6)Terintegrasinya Sistem Order Pembelian, Sistem Pemberkasan Dokumen SPJ, dan
Sistem Keuangan, & Monitoring Realiasi Anggaran.
1. TUJUAN 200 kata
Tujuan inovasi ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang biasa terjadi
pada pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah antara lain lain menurunkan
deviasi progres fisik dan keuangan, percepatan waktu penyelesaian SPJ belanja dan
tidak menumpuknya penyerapan anggaran belanja di akhir tahun.
Tahun 2018 dari Laporan Evaluasi pengadaan barang/jasa di RSMS ditemukan
masalah:
a. Tingginya deviasi realisasi fisik dan realisasi keuangan (rata-rata 15%), diatas
standar deviasi Provinsi Jawa Tengah (5%);
b. Lamanya waktu pembuatan berkas dokumen SPJ belanja pengadaan barang/jasa
dan proses penandatangan oleh Pejabat Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (rata-
rata 40 hari kalender). Hal ini akan berpengaruh pada lamanya waktu bayar belanja
pengadaan barang/jasa;
c. Lamanya waktu bayar belanja pengadaan barang/jasa (rata-rata 73 hari kalender
sejak tanggal Berita Acara Serah Terima/BAST);
d. Tingginya tingkat kesalahan pengetikan (human eror) dokumen SPJ (660 berkas
per tahun);
e. Realisasi penyerapan anggaran belanja terkonsentrasi pada akhir tahun anggaran;
f. Terpisahnya Sistem Order Pembelian, Sistem Pemberkasan Dokumen SPJ, Sistem
Keuangan, & Monitoring Realiasi Anggaran.
Secara rinci inovasi ini bertujuan mempercepat proses pengadaan
barang/jasa sesuai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik/SPBE dengan pembuatan,
penandatanganan dokumen belanja pengadaan barang/jasa melalui sistem, dan
mengintegrasikan sistem order pembelian, pemberkasan dokumen SPJ, keuangan,
& monitoring realiasi anggaran.

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


2. KESELARASAN DENGAN KATEGORI YANG DIPILIH 100 kata
Inovasi ini termasuk kategori Tata Kelola Pemerintahan sejalan dengan
Perpres RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Perbaikan tata kelola dalam inovasi adalah:
(1) Proses pemberkasan menjadi efisien dan efektif karena mempersingkat waktu
pembuatan dokumen, menghindari kesalahan akibat human eror pemberkasan,
menyederhanakan prosedur penandatanganan dan mempercepat waktu bayar
SPJ Belanja Pengadaan Barang/Jasa;
(2) Tata kelola belanja pengadaan barang/jasa menjadi akuntabel melalui integrasi
sistem.
(3) Sistem ini dapat mempermudah monev belanja secara real time sehingga
pengampu kegiatan dapat dengan mudah mengikuti perkembangan kegiatan.
Kondisi ini mengurangi kecenderungan penyerapan anggaran di akhir tahun.
3. SIGNIFIKANSI/ARTI PENTING 200 kata
Inovasi ini penting karena memberikan dampak signifikan dalam menurunkan
deviasi progres fisik dan keuangan, percepatan waktu penyelesaian SPJ belanja
dan tidak menumpuknya penyerapan anggaran belanja di akhir tahun karena:
a. Dapat menurunkan deviasi realisasi fisik dan keuangan (15% menjadi 5%);
b. Terjadi efisiensi waktu pembuatan berkas dokumen SPJ belanja pengadaan
barang/jasa dan proses penandatangan oleh Pejabat Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa (rata-rata 40 hari kalender menjadi 20 hari kalender), pembuatan
dan penandatanganan berkas secara sistem;
c. Efisiensi waktu bayar pengadaan (rata-rata 73 hari kalender menjadi 30 hari
kalender);
d. Meniadakan kesalahan pengetikan (660 menjadi 0 berkas), pencatatan secara
elektronik;
e. Meningkatkan realisasi penyerapan anggaran belanja sesuai target belanja karena
monev secara realtime;
f. Mampu mengintegrasikan sistem order pembelian, pemberkasan dokumen SPJ,
dan keuangan, & monitoring realisasi anggaran.
Inovasi ini juga penting karena mendukung dan memperkuat pelaksanaan
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yaitu guna mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa yang efisien,
efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel.
RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021
4. INOVASI (KEBARUAN/KEUNIKAN/KEASLIAN) 200 kata
a. Keunikan
Pada umumnya pembuatan dan penandatanganan dokumen SPJ belanja
pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara manual, sehingga membutuhkan
waktu yang lama dengan tingkat kesalahan tinggi. Penandatanganan secara sistem
meminimalisir praktek KKN dalam belanja pengadaan barang/jasa.
Inovasi DOBEL BAJA Terintegrasi unik karena berbasis sistem dekstop
mudah digunakan dan mampu membangun kedisiplinan Pejabat Pengelola
Pengadaan barang/jasa untuk melaksanakan penandatangan tepat waktu sesuai
sistem. Hal ini mampu meningkatkan kecepatan penyelesaian dokumen pengadaan
barang/jasa. Integrasi sistem order pembelian, pemberkasan dokumen SPJ belanja
pengadaan barang/jasa, keuangan dan monitoring realiasi anggaran juga
merupakan terobosan dalam menghilangkan kesalahan input dokumen pengadaan.

b. Orisinalitas
Inovasi DOBEL BAJA Terintegrasi diimplementasikan pada awal tahun 2019
orisinil pertama kali di Indonesia. Instansi Pemerintah pada umumnya hanya
menyusun regulasi Standar Bidding Dokumen Pengadaan Barang/Jasa dan Standar
Dokumen SPJ Pengadaan Barang/Jasa yang digunakan sebagai pedoman
penatausahaan belanja pengadaan barang/jasa Instansi Pemerintah.
Konsep inovasi ini orisinal karena mampu menggabungkan ketentuan
Standar Bidding Dokumen Pengadaan Barang/Jasa sesuai Perpres 16 Tahun 2018
dengan Standar Dokumen SPJ Pengadaan Barang/Jasa sesuai Pergub
Penatausahaan APBD Provinsi Jawa Tengah dan diterjemahkan dalam bentuk
aplikasi standar dokumen belanja Pengadaan Barang/Jasa. Belum ada aplikasi yang
mengintegrasikan sistem order pembelian, pemberkasan dokumen SPJ belanja
pengadaan barang/jasa, keuangan dan monitoring realiasi anggaran.

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


5. TRANSFERABILITAS (dapat diterapkan di tempat lain) 100 kata
Inovasi DOBEL BAJA terintegrasi ini potensial untuk direplikasi dan
ditransfer ke tempat yang karena menggunakan teknologi yang sederhana
yakni powerbuilder yang dapat digunakan lintas platform dan familiar di
kalangan pengembang aplikasi.
Potensi transferabilitas ini ditunjukkan dengan telah banyaknya Instansi
Pemerintah yang melaksanakan studi banding diantaranya: RSUD Kardinah-
Tegal, RSUD Kota-Banjar, RSUD Demak, RSUD Bendan-Pekalongan, RSUD
Majenang, RSUD Bangkinang-Riau, RSUD Caruban-Madiun, RSJD Soedjarwadi-
Klaten. RSUD Margono aktif menjadi narasumber regional/nasional.

6. SUMBER DAYA DAN BERKELANJUTAN (100 kata)


Sumber daya yang diperlukan dalam inovasi ini adalah:
a. SDM IT sebanyak 28 orang, dengan keahlian Programmer,
Implementator, Analis Database, dan Administrator Jaringan memiliki
kemampuan mendesain, membuat, menggunakan dan memelihara
sistem secara optimal.
b. Server dan jaringan internet yang memadai
c. Anggaran BLUD rekening belanja customisasi sebesar Rp36.000.000.
d. Pemahaman bersama Pejabat Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
meliputi Pengguna Anggaran, Pejabat Keuangan BLUD, PPK, PPTK,
Pejabat Pengadaan, Staf ULP, PPK-SKPD, dan Bendahara Pengeluaran
melalui edukasi secara berkesinambungan.
e. Untuk menjamin keberlanjutan inovasi, Direktur RSUD Margono
Soekarjo menetapkan SK nomor :800/00007/I/2019 tanggal 02 Januari
2019, tentang kebijakan Dokumen Belanja Pengadaan Barang/Jasa
terintegrasi.

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


7. KEBERLANJUTAN (meliputi aspek-aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan) 200 kata
a. Aspek Sosial
Bagi rumah sakit inovasi ini merubah perilaku budaya kerja menjadi efektif dan
efisien. Bagi Penyedia dan Pejabat pengelola pengadaan barang/jasa inovasi
ini mampu mencegah praktek kolusi, korupsi dan nepotisme dalam belanja
pengadaan barang/jasa dan taat pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Menurunnya praktik KKN dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
RSMS.

b. Aspek Ekonomi
Integrasi sistem mampu meningkatkan efisiensi kerja.
Pembayaran tepat waktu kepada penyedia menumbuhkan kepercayaan
Penyedia Barang/Jasa untuk mensuplai bahan kebutuhan RS, guna
peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini juga mampu
meningkatkan produksi barang/jasa dan terjadinya multiplayer effect yang
menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya dengan keterlibatan UMKM
sebagai penyedia barang/jasa.

c. Aspek Lingkungan
Adanya inovasi DOBEL BAJA Terintegrasi mampu mengurangi volume
penggunaan kertas karena kesalahan pengetikan dalam proses pembuatan
dokumen SPJ pengadaan barang/jasa. Dengan adanya penghematan kertas, kita
dapat meminimalisir ancaman lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
penebangan pohon untuk kebutuhan pembuatan kertas. Hal ini sesuai dengan
tujuan RSMS menjadi RS yang ramah lingkungan. RSMS memperoleh
penghargaan Green Hospital yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan
tahun 2019.

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


8. DAMPAK(100) Apakah inovasi ini telah dievaluasi ? jika ya, jelaskan
bagaimana inovasi ini dievaluasi dalam 100 kata
Dampak inovasi sudah dievaluasi melalui:
a. Rapat rutin;
b. Laporan rutin;
c. Monitoring Sistem;
d. Masukan Penyedia barang/jasa;

Inovasi DOBEL BAJA Terintegrasi berdampak kepada:


a. Masyarakat/pasien
Ketersdiaan logistik RS dan maintenance alat kedokteran untuk kegiatan pelayanan
berdampak pada keselamatan pasien dan kepuasan masyarakat atas pelayanan
yang diberikan oleh rumah sakit.
b. Vendor/Penyedia barang/jasa
Peningkatkan produksi barang/jasa dan terjadinya multiplayer effect
menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM.
c. Manajemen RSMS
Total quality control pelaksanaan pengadaan barang/jasa menjamin keakuratan
data dan akuntabilitas.
d. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kesesuaian target dengan realisasi fisik/keuangan, tetap berpedoman
ketentuan perundang-undangan sehingga berpredikat WTP BPK RI.

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


9. INDIKATOR DALAM EVALUASI (100 kata)
No. Indikator-Evaluasi Diukur-Dengan
a Efisiensi :
1 Waktu pembuatan berkas Jumlah hari kalender proses pembuatan dan
dokumen SPJ penandatangan dokumen
2 Waktu bayar belanja Jumlah hari kalender dari tanggal BAST s.d
pengadaan barang/jasa transfer pembayaran.
3 Kesalahan pengetikan Jumlah dokumen yang dikembalikan untuk direvisi
(human-eror) dokumen oleh bendahara dalam 1 tahun
SPJ
b Deviasi realisasi :
1 realisasi fisik dan keuangan Selisih persentase capaian realisasi dengan target
c Penumpukan penyerapan :
1 Penyerapan anggaran Perbandingan jumlah realisasi anggaran dengan
belanja pagu anggaran setiap bulan
2 Integrasi sistem Terpisah/terintegrasi sistem order pembelian,
sistem pemberkasan dokumen spj, sistem
keuangan, &monitoring realiasi anggaran

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


10. GAMBARAN EVALUASI (100 KATA)
No. Indikator-Evaluasi Sebelum Sesudah
Th.2018 Th.2019
a Efisiensi :
1 Waktu pembuatan berkas 40 Hari Kerja 20 Hari Kerja
dokumen SPJ belanja
2 Waktu bayar belanja 73 Hari Kerja 30 Hari Kerja
pengadaan barang/jasa
3 Kesalahan pengetikan 660 Dokumen 0 Dokumen
(human eror) dokumen
SPJ
b Deviasi realisasi :
1 realisasi fisik dan 15% 5%
keuangan
c Penumpukan
penyerapan:
1 Penyerapan anggaran Terkonsentrasi akhir Sesuai dengan target bulanan
belanja tahun
2 Integrasi sistem Terpisah Terintegrasi (Sistem Order
pengadaan Pembelian, Sistem Pemberkasan
Dokumen SPJ, Sistem Keuangan, &
Monitoring Realiasi Anggaran)

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


11. KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN (200 KATA)
Beberapa pihak yang ikut terlibat dalam pengembangan gagasan inovasi, formulasi
hingga pelaksanaan monitoring dan evaluasi, antara lain:
a. Internal
1) Bidang dan Bagian
Berperan dalam merumuskan dan memutuskan kebijakan, alur dan regulasi
serta monitoring dan evaluasi sistem yang berjalan.
2) Pejabat Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
Berperan dalam proses pembuatan order pembelian, pemberkasan dokumen
SPJ, pembayaran belanja pengadaan barang/jasa, & monitoring realiasi
anggaran.
3) Tim IT RSMS
Berperan sebagai pembuat/pengembang dan maintenance sistem yang
digunakan dalam inovasi.
b. Eksternal
1) Penyedia barang/jasa
Berperan dalam memberikan masukan untuk percepatan proses pengadaan
barang dan jasa.
2) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Berperan sebagai pembuat regulasi yang digunakan sebagai Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah.

12. PELAJARAN YANG DIPETIK (100)


Inovasi ini mampu membangun :
- Budaya kerja yang efektif, efisien, dan kedisiplinan
- Kinerja keuangan yang dapat mendorong kinerja pelayanan;
- Ketaatan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Dokumentasi / pengarsipan kegiatan belanja pengadaan barang/jasa secara baik;
- Kenyamanan bekerja bagi Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
- Menghindari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme dalam belanja pengadaan
barang/jasa;
- Menciptakan SPBE
- Mendukung good governance;
- Merupakan salah satu indikator SPIP yang baik;

RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021


Keberlanjutan inovasi ini adalah dikembangkan bridging sistem pembayaran
dengan Bank Jateng untuk peningkatan percepatan pembayaran kepada Penyedia
barang/jasa. Selain itu juga sedang dikembangkan aplikasi tracking proses penagihan
pembayaran pengadaan barang/jasa
13. REFERENSI
- Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik;
- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
- Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2018 Tentang
Badan Layanan Umum Daerah
- Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Jenjang Nilai
Pengadaan Barang/Jasa Pada Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Tengah;
- Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 91 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019
- Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020;
- Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/76/2008 Tahun 2008 tentang
Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) Pada Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jawa Tengah Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto
14. URL VIDEO INOVASI
http://bit.ly/kipp-rsudmargono-dobel-baja-2020-video-inovasi
RSMS-Draft Proposal Inovasi Dobel Baja 2021

Anda mungkin juga menyukai