Anda di halaman 1dari 11

Makalah

UMKM Songkok di Desa Bungah Gresik

Disusun Oleh :

Mishbah Karim Nim 190231100201

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana atas rahmat dan
nikmat nya akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik san
benar. Dan tak lupa sholawat serta salam kita curahkan kepada baginda Rasullah
SAW.

Tujuan dari penulisan makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas kuliah TE
Mikro II. Selain itu juga untuk menambah wawasan tentang Teori Produksi bagi
pembaca maupun penulis. Saya juga menganalisis bagaimana Proses Produksi
yang dilakukan oleh Produsen Kopyah di Bungah Gresik. Dan tak lupa kami juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah TE Mikro II yang telah
memberikan tugas makalah ini sehingga wawasan saya dapat bertambah mengenai
Teori Produksi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dalam


penulisanya, kami berharap para pembaca agar dapat memakluminya. Karena
kesempurnaan itu hanya milik oleh Allah SWT, dan kekurangan dimiliki oleh kita.
Oleh karena itu diharapkan bagi para pembaca dan para pemerhati pendidikan
dimohon memberikan kritik dan sarann demi kesempurnaan makalah ini.

Gresik,10 November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................3
Pendahuluan.................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................4
Landasan Teori.........................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................5
Pembahasan.................................................................................................................5
2.1 Pengertian dari Teori Produksi........................................................................5
2.2 Proses terbentuknya sentra produksi Kopyah di Bungah Gresik...................6
2.3 Kondisi Pasar Dagang Produk Kopyah di Indonesia......................................8
Kesimpulan...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10
BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kopyah / Songkok adalah penutup kepala yang resmi ketika menghadiri
upacara-upacara resmi seperti upacara perkawinan, Shalat, dan upacara
keagamaan bagi sebagian warga Indonesia. Songkok yang juga dikenal dengan
nama peci ini kemudian menjadi bagian dari Icon pakaian nasional Indonesia, dan
dipakai oleh orang Islam.

Songkok dipakai oleh Presiden Indonesia dan juga dipakai oleh tentara dan
polisi Malaysia dan Brunai pada upacara-upacara tertentu. Songkok populer bagi
masyarakat Melayu di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Selatan Thailand.
Perlengkapan ini dikatakan berasal dari pakaian yang dipakai di Ottoman Turki.
Songkok menjadi populer dikalangan India Muslim, dan menurut pakar kemudiannya
berangsur menjdi songkok di dunia Melayu. Di Indonesia sendiri, peci diperkenalkan
oleh Sunan Kalijaga salah satu dari sembilan wali allah yang ada di Indonesia. Pada
mulanya Sunan Kalijaga membuat mahkota atau kuluk yang diperuntukan Khusus
untuk Sultan Fattah, kuluk yang dibuat Sunan Kalijaga untuk Sultan Fattah saat itu
mirip dengan songkok atau Peci,hanya saja ukurannya jauh lebih besar
dibandingkan peci yang kita kenal saat ini.

Desa Bungah, Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah yang menjadi
pusat sentra produksi diantara desa-desa yang ada disekitar Bungah. Penduduk
desa bungah memiliki banyak aktivitas yang cukup Produktif, itu bisa dilihat dari
banyaknya wirausaha yang digeluti masyarakat bungah, selain terkenal sentra
perajin rebana desa bungah juga dikenal sebagai sentra kopyah atau songkok.
Dalam rangka merawat kerajinan khas Nusantara, banyak warga Desa Bungah uang
menjadi perajin sungkok, ada puluhan perajin songkok di desa bungah dan merk
yang terkenal dikalangan pemakai songkok adalah Pintu Mas, HMA, Pondok Gede,
Aswad, Al-Ubay, Assa, Pondok Indah,Dua Pendopo.

Penduduk di Indonesia Mayoritas orang Islam dan merupakan negara yang


memiliki penduduk Muslim terbesar didunia maka dari itu kopyah/songkok banyak
peminatnya dimasyarakat Indonesia, baik dari kalangan menengah kebawah sampai
dikalangan yang menengah keatas. Apalagi kopyah/songkok sendiri sudah menjadi
icon Negara Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Produksi?
2. Bagaimana Produksi kopyah di Bungah bisa sampai menjadi sentra produksi
Kopyah didaerah Gresik?
3. Bagaimana kondisi pasar dagang kopyah di Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dan makna dalam Teori Produksi.
2. Untuk mengetahui bagaimana bisa terbentuknya Pusat atau sentra produksi
dagang kopyah.
3. Untuk mengetahui bagaimana kondisi Pasar produk kopyah di Indonesia.

Landasan Teori
 Menurut (Sukirno, 2002:193) Pengertian produksi yaitu hasil akhir dari proses
atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input.
Dengan pengertian ini dapat dipahami bahwa kegiatan produksi diartikan
sebagai aktivitas dalam menghasilkan output dengan menggunakan teknik
produksi tertentu untuk mengolah atau memproses input sedemikian rupa
(Sukirno, 2002:193).
 Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah
maksimum output yang dihasilkan dengan kombinasi input tertentu (Ferguson
dan Gould, 1975:345).
 Menurut (Sukirno,1997:194) Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di
antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-
faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu
juga disebut sebagai output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam rumus
seperti berikut
BAB II

Pembahasan
2.1 Pengertian dari Teori Produksi
Produksi adalah menciptakan, menghasilkan, dan membuat. Kegiatan produksi
tidak akan dapat dilakukan kalau tidak ada bahan yang memungkinkan dilakukannya
proses produksi itu sendiri. Untuk bisa melakukan produksi, orang memerlukan
tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal dalam segala bentuknya, serta
kecakapan. Semua unsur itu disebut faktor-faktor produksi (factors of production).
Jadi, semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar
nilai barang disebut sebagai faktor-faktor produksi. Pengertian produksi lainnya yaitu
hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa
masukan atau input. Dengan pengertianini dapat dipahami bahwa kegiatan produksi
diartikan sebagai aktivitas dalam menghasilkan output dengan menggunakan teknik
produksi tertentu untuk mengolah atau memproses input sedemikian rupa (Sukirno,
2002:193). Elemen input dan output merupakan elemen yang paling banyak
mendapatkan perhatian dalam pembahasan teori produksi. Dalam teori produksi,
elemen input masih dapat diuraikan berdasarkan jenis ataupun karakteristik input
(Gaspersz,1996:170-171). Secara umum input dalam sistem produksi terdiri atas :

1. Tenaga kerja
2. Modal atau kapital
3. Bahan-bahan material atau bahan baku
4. Sumber energi
5. Tanah
6. Informasi
7. Aspek manajerial atau kemampuan kewirausahawan

Teori produksi modern menambahkan unsur teknologi sebagai salah satu bentuk
dari elemen input (Pindyck dan Robert, 2007:199). Keseluruhan unsurunsur dalam
elemen input tadi selanjutnya dengan menggunakan teknik-teknik atau cara-cara
tertentu, diolah atau diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan sejumlah output
tertentu. Teori produksi akan membahas bagaimana penggunaan input untuk
menghasilkan sejumlah output tertentu. Hubungan antara input dan output seperti
yang diterangkan pada teori produksi akan dibahas lebih lanjut dengan
menggunakan fungsi produksi. Dalam hal ini, akan diketahui bagaimana
penambahan input sejumlah tertentu secara proporsional akan dapat dihasilkan
sejumlah output tertentu. Teori produksi dapat diterapkan pengertiannya untuk
menerangkan sistem produksi yang terdapat pada sektor pertanian. Dalam sistem
produksi yang berbasis pada pertanian berlaku pengertian input atau output dan
hubungan di antara keduanya sesuai dengan pengertian dan konsep teori produksi.

2.2 Proses terbentuknya sentra produksi Kopyah di Bungah Gresik


Desa Bungah, Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah yang menjadi
pusat pemerintahan diantara desa-desa yang ada disekitar Bungah. Penduduk di
desa ini memiliki kegiatan yang produktif, selain dari pengerajin rebana banyak juga
penduduk di bungah berprofesi sebagai pengerajin kopyah atau songkok.

Bisa dilihat juga para pengerajin di desa Bungah juga merupakan para
Wirausahawan dibidang masing-masing sehingga bisa menciptakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekitar desa Bungah. Dan semenjak adanya para
wirausahawan di bidang kopyah / songkok masyarakat sekitarnya pun belajar
menjadi pengerajin juga sekaligus menjadi profesi / pekerjaan.

Di bidang kerajinan Kopyah / songkok sangatlah banyak diminati oleh


masyarakat sekitar, dikarenakan kopyah / songkok merupakan icon dari negara
Indonesia yang sangatlah inti dan masyarakat berfikir menjadi pengerajin songkok
juga bentuk dari melestarikan budaya Nusantara.

Produksi kopyah ada beberapa tahapan atau langkah yang dilakukan dalam
proses pemroduksian yaitu : pemotongan bludru, ngelis / pembentukan bludru
sesuai dengan ukuran kopyah/songkok, ngebos / proses pembuatan badan kopyah,
perakitan kopyah / penyatuan dari semua proses pembuatan. Bahan dari pembuatan
kopyah tersebut ada yang import dari Negara korea seperti kain bludru sebagai
bahan dasar dari pembuatan kopyah / songkok tersebut, kain bludru yang biasanya
dipakai kebanyakan berwarna hitam.

Biaya produksi awal biasanya sekitar 20 juta untuk membeli bahan-bahan


dasar yang dibutuhkan, dan untuk peralatan seperti mesin jahit, benang, Koran, gaji
pegawai biasanya diasumsikan kedalam biaya proses pemroduksian, biaya untuk
membeli satu rol bludru Import biasanya sekitar 3,3 Juta / Rol.
Para wirausahawan kopyah / songkok biasanya membutuhkan tenaga kerja
sekitar 20 pengerajin untuk melakukan pemroduksian kopyah tersebut. Dan para
pegawai tersebut mayoritas masyarakat sekitar lokasi tempat pemroduksian kopyah
itu,ada kuga para pengerajin dari luar dari daerah bungah Gresik. Sebelum jadi
pegawai biasanya para masyarakat diajarkan gimana cara perakitan sebuah kopyah,
setelah sudah mengerti bagaimana cara pemrosesan biasanya para pengerajin /
karyawan mengerjakan pekerjaan tersebut biasa dilakukan dirumah masing-masing
dan bisa dikerjakan kapan saja tetapi tetap menggunakan sistem target.

Di Bungah bisa menjadi sentra produksi kopyah dikarenakan banyaknya


Pengusaha dan pengerajin di daerah bungah dan pengerajin dari luar kota pun
banyak yang bekerja di pemroduksian kopyah di bungah sehingga diluar kota
bungah gresik terkenal menjadi sentra produksi kopyah dikarenakan banyak
menghasilkan peluang pekerjaan bagi pengerajin diluar sana, dan terkenal produsen
terbesar di kota gresik, dan juga di bungah gresik terkenal dengan produksi kopyah ,
songkok terbaik diluar kota gresik, biasanya hasil produksi kopyah dikirim ke kota –
kota di Jawa Timur seperti Kabupaten Mojokerto,Kabupaten Tuban, Kabupaten
Banyuwangi, dan juga dikirim ke pulau-pulau luar Jawa hingga Ekspor ke Negara
Lain.

Seperti yang dilakukan rumah produksi kopiah di Kecamatan Bungah,yang


mulai mengembangkan kopiah lukis sebagai produk yang menyasar anak muda.
Adanya kopyah lukis itu menjadi alternatif pilihan bagi konsumen yang tak ingin
memakai kopiah biasa yang hanya berwarna hitam. Terlebih kopiah lukis bisa
digambar sesuai pesanan sehingga unik dan khas.

Selain kopiah lukis yang diminati kalangan muda. Kopiah bordir juga menjadi
pilihan lain. Para produsen kopiah mampu membuat berbagai macam model
dengan mengampilkan pola jahitan di kopiah. "Kalau kopiah lukis biasanya banyak
diminati anak muda. Prosesnya sama seperti pembuatan kopiah biasa, tapi kalau
kopiah lukis itu dilukis sesuai pesanan misalnya bergambar logo organisasi maupun
motif lainnya yang kekinian," kata salah satu sumber produsen kopyah, salah satu
pengusaha kopiah asal Kecamatan Bungah

Produksi kopiah lukis dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pesanan


datang tak hanya dari kota Pudak, melainkan dari daerah lain seperti Yogyakarta,
Surabaya, Semarang, Jakarta, Kalimantan, Makassar dan Pekanbaru. Bahkan
dalam satu bulan, produksi kopiah lukis buatan Usaha Kecil Menengah (UKM)
binaan Dikoperindag Gresik itu mampu menjual ratusan kodi ke berbagai daerah.
Sekali produksi 200 Kodi, bisnis ini menguntungkan karena inovasi, Harga kopiah
lukis bervariasi sesuai dengan kerumitan dan proses lukisnya.Harganya bervariasi
mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu satu buah sesuai dengan kerumitan
gambar.

2.3 Kondisi Pasar Dagang Produk Kopyah di Indonesia


Permintaan produk kopyah / songkok dari konsumen di Indonesia sangatlah
besar bisa di buktikan kepada banyaknya penduduk Muslim di Indonesia yang
sangat besar, Penduduk di Indonesia Mayoritas orang Islam dan merupakan negara
yang memiliki penduduk Muslim terbesar didunia maka dari itu kopyah/songkok
banyak peminatnya dimasyarakat Indonesia, baik dari kalangan menengah kebawah
sampai dikalangan yang menengah keatas. Apalagi kopyah/songkok sendiri sudah
menjadi icon Negara Indonesia.

Terdapat persaingan dagang antara produsen satu dengan produsen lainnya


sangatlah sengit dikarenakan tidak hanya di kota Bungah Gresik saja yang menjadi
pusat / sentra produksi Kopyah di Indonesia. Di kota lain juga masih banyak sentra
produksi maka dari itu setiap produsen ayau pengerajin harus lebih Inofatif untuk
menciptakan produksinya.
Kesimpulan
Kesimpulan dari semua penjelasan diatas bahwa kegiatan Produksi Kopyah /
songkok menghasilkan pemasukan atau input yang besar baik bagi Negara maupun
dalam sektor perekonomian daerah dikarenakan kegiatan Produksi Kopyah ini saling
berhubungan dengan Sektor Import maupun Ekspor sehingga dapat menghasilkan
input atau keuntungan yang besar. Dan untuk menciptakan Produk yang baik dan
bisa berkembang pesat maka harus lebih Inovatif dalam menciptakan produk.
DAFTAR PUSTAKA

Warf, B., & Warf, B. (2012). Factors of Production. Encyclopedia of Human


Geography, 170–171. https://doi.org/10.4135/9781412952422.n99 6979-18403-
1-SM.pdf. (n.d.).

Sumber analisis data dari Produsen Kopyah / Songkok Pintu Mas, HMA, Pondok
Gede,Aswad, Al-Ubay H. Muzzamil Abdullah, H. Rofi’ Udin,H. Mas’ Udin
Abdullah.

Sumber https://surabaya.tribunnews.com/2019/10/25/pengerajin-songkok-di-desa-
bungah-kabupaten-gresik-tembus-hingga-malaysia diakses pada tanggal16
November 2020

Sumber buku MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR edisi ketiga penulis Sudino


Sukirno.

Anda mungkin juga menyukai