Tengkulak Pemasok Garam Raffi Ardian R (190231100155) Pengertian • Tengkulak adalah pedagang yang berperan sebagai pengepul sebagai pemasar yang membeli komoditas dari petani dan peternak dengan harga yang cukup murah bahkan sangat jauh di harga pasaran
• Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat
rasa asin. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium Klorida yang dihasilkan oleh air laut. Garam dalam bentuk alaminya adalah mineral kristal yang dikenal sebagai batu garam atau halite. Garam merupakan salah satu komoditas yang menguntungkan dikarenakan menjadi bumbu utama hampir di semua masakan di dunia. Aturan Main Petani garam dan tengkulak • Ada beberapa kriteria penentuan petani yang dijadikan sebagai responden dalam menentukan saluran pemasaran yaitu pegaram yang melakukan kegiatan produksi dan pemasaran dengan lahan yang dimiliki sendiri sewa dan bagi hasil sedangkan pegaram yang hanya sebagai penggarap saja tidak dapat dijadikan responden, karena petani tersebut hanya melakukan kegiatan produksi sedangkan proses transaksi dilakukan oleh pemilik lahan. Dalam proses transaksinya Petani menjual garam ke Tengkulak dalam bentuk curah dan yang kemudian dikemas oleh Tengkulak dalam karung 50 kg Kelompok petani yang memiliki hubungan dengan tengkulak. • Beberapa karakteristik pegaram dalam kategori ini adalah : (a) Pegaram mendapatkan pinjaman modal yang di pergunakan untuk kegiatan proses produksi, (b) Pegaram yang menjual outputnya ke pegaram yang memberikan pinjaman modal dan, (c) Pegaram yang tidak bisa menjual pada tengkulak lain yang memberikan nilai jual lebih tinggi. Bentuk transaksi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi pegaram, karena harga yang di berikan pada pegaram lebih rendah dari harga normal. Dalam proses pemasarannya pegaram memiliki hubungan yang baik (kekerabatan) dengan tengkulak, sehingga seringkali pegaram tidak menjual kepada tengkulak lain walau harga yang ditawarkan lebih tinggi. Pegaram akan memilih menjual produknya pada tengkulak yang selama ini menampung hasil usahataninya. Selain percaya, dengan adanya kedekatan keluarga timbul rasa tidak enak jika harus menjual ke tengkulak lain Kelompok Petani Yang ikut Lembaga APGAT • Organisasi petani yang ada di Desa Kertasada dikenal dengan nama APGAT (Asosiasi Pegaram Garam Kertasada), yang berfungsi menjadi wadah aspirasi petani dalam melakukan kegiatan produksi serta pemasaran. Dalam proses pemasarannya APGAT ini memberikan arahan, saran dalam melakukan transaksi tengkulak. Saran-saran yang diberikan ini yaitu informasi-informasi seperti harga dari masing-masing tengkulak dengan perbedaan harga yang ditawarkan pada pegaram sehingga dalam pemasarannya pegaram dapat memilih tengkulak yang memberikan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tengkulak lainnya. Kelompok Petani yang tidak ikut tengkulak dan APGAT
• Pegaram yang termasuk dalam kategori ini memiliki kebebasan
dalam membuat keputusan untuk memasarkan garam. Namun pada kategori ini tidak lantas membuat pegaram ini mendapatkan harga yang menguntungkan. Hal itu disebabkan karena pegaram tidak mempunyai informasi yang akurat di bandingkan dengan informasi dari APGAT, sehingga posisi tawar pun tidak kuat. Aturan Kesepakatan Tengkulak • Dalam memperoleh bahan baku garam pabrik tidak secara langsung mendapatkan dari petani. Pabrik memperoleh garam dari tengkulak. Tidak semua tengkulak garam dapat menjual produk dimiliki ke pabrik. Hal itu disebabkan karena pabrik hanya menerima garam dari tengkulak yang sudah memiliki badan usaha berupa UD, CV dan PT. Selain itu, pihak pabrik garam mensyaratkan volume pasok garam harus jumlah yang besar. Dengan adanya ketentuan tersebut artinya para pegaram tidak dapat langsung menjual garam pada gudang/pabrik. Ada tiga badan usaha yang bertindak penyetok garam pada pabrik garam pada pabrik garam yaitu : (1) UD. Ahmad Dewa, (2) UD. Eka Jaya, dan (3) UD. Tani Garam. Keberadaan pabrik garam memberikan kemudahan bagi tengkulak untuk menjual garamnya karena pihak pabrik memberikan bantuan operasional untuk mengangkut garam yang dibeli dari tengkulak sehingga dapat menghemat biaya. Kesepakatan Pabrik
• Dalam saluran pemasaran garam pabrik yang terlibat yaitu PT.
Garindo dan PT. Budiono. Sedangkan PT. Garam tidak bisa menampung garam yang di hasilkan oleh pegaram karena kualitas yang disyaratkan oleh PT. Garam yaitu KP I (kualitas baik sekali), yang tidak bisa dipenuhi oleh masyarakat pegaram. Dalam hal ini tentu PT. Garindo dan PT. Boediono sangat dibutuhkan guna menampung hasil produksi garam rakyat oleh pegaram yang sudah melalui tengkulak. PT. Garindo dan PT. Boediono ini merupakan cabang perusahaan yang berada di Gresik. Fungsi dari Kedua Pabrik ini yaitu hanya untuk menampung garam dari tengkulak. Kesepakatan Agen
• Fungsi agen adalah menjual produk olahan pabrik yang siap
untuk di konsumsi. Saluran pemasaran ini tidak rumit karena dalam proses pemasarannya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu para pengecer mendatangi langsung pada pihak agen dalam melakukan transaksi, atau agen ini yang dapat mendatangi langsung para toko/pengecer dalam melakukan transaksi garam. Dalam saluran pemasaran mereka hanya melakukan kegiatan penyimpanan dan transportasi. Produk garam yang di jual pun juga merupakan produk garam yang dihasilkan oleh pabrik. Tidak ada penambahan atau inovasi yang dilakukan, karena agen ini merupakan penyalur dari pabri ke Konsumen Kesepakatan Konsumen
• konsumen yang merasakan langsung garam yang tadinya
dalam bentuk kasar dan masih karungan namun setelah dilakukan proses pengolahan di pabrik garam berubah dalam bentuk sachet yang telah dihaluskan dan diberi tambahan obat berupa yodium. Proses transaksi ini dimana konsumen terakhir dapat langsung membeli kepada pengecer yang dekat. Fungsi pemasaran juga tidak banyak yang dilakukan hanya transportasi untuk membeli produk pada agen. Peraturan Tertulis
• PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 20/M-
DAG/PER/9/2005 TENTANG KETENTUAN IMPOR GARAM terdapat pada pasal 3 ayat 7 dimana Harga garam KP1 dan KP2 ditetapkan oleh Direktur Jenderal berdasarkan kesepakatan instansi/asosiasi terkait. Di dalam proses pemasaran garam terdapat praktek tidak jujur, hal ini terlihat dari kejadian dimana petani garam yang memiliki hubungan dengan tengkulak garam yang menetapkan harga garam di bawah strandar yang telah ditentukan oleh pemerintah Lembaga Terkait • Hanya ada satu Saluran pemasaran garam yaitu: Petani – Tengkulak – Pabrik – Agen –Konsumen Setiap Produksi garam pasti melalui semua proses tersebut dan lembaga lembaga yang ada saling melengkapi dengan mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan perekonomian individu TERIMA KASIH