Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Semakin maraknya tempat wisata yang ada di daerah Kabupaten Nunukan dan sekitarnya
menjadikan kesempatan usaha yang sangat baik bagi para wirausaha yang bergerak dalam
bidang makanan terutama makanan khas. Makanan khas adalah salah satu barang yang sangat
diminati oleh para wisatawan karena merupakan makanan yang hanya ada di daerah tersebut
dan belum afdol jika belum pernah memcicipi makanan khas daerah yang kita kunjungi.
Salah satu makanan khas dari salah satu kabupaten Nunukan adalah keripik tempe rumput yang
terbuat dari tempe dan rumput laut yang telah dikeringkan . Tempe adalah merupakan makanan
khas yang dibuat dari kacang kedelai dan rumput laut yang ada di di Nunukan. Dengan adanya
pergantian jaman menjadi jaman modern tempe dan rumput laut kini beralih fungsi menjadi
makanan camilan atau makanan untuk menjamu tamu. Salah satu pengusaha yang ada di
daerah Nunukan adalah bapak Hardi yang menyulap menjadi makanan yang empuk dan renyah
jadi camilan dengan Produk Dapur Karima.
Bapak Hardi membuka toko atau kiosnya di jalan Sei Limau Nunukan Selatan Sedadap
kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

B. Rumusan Masalah

1. Siapa yang menjadi sasaran pasar Keripik Tempe Rumput Laut dalam memasarkan
produk Produk dapur Karima?
2. Bagaimana perusahaan berinovasi terhadap produk Tempe dan Rumput Laut ?
3. Bagaimana perusahaan menetapkan harga terhadap produk ?
4. Bagaimana perusahaan mempromosikan produk Dapur Karima agar laku di pasar
sasaran ?
5. Bagaimana proses pendistribusian produk Dapur Karima agar dapat mencapai pasar
sasaran ?
6. Bagaimana perusahaan melakukan pembagian kerja terhadap karyawan dalam
memasarkan produk Dapur Karima?
C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah pemasaran ini adalah agar kita tahu bagaimana teknik dan
strategi pemasaran, bagaimana menetapkan harga pada produk, cara distribusi dan strategi
promosi yang dilakukan oleh para pengusaha ataupun wirausaha untuk memenuhi pangsa
pasar.

D. Manfaat Survei
Hasil survey diharapkan dapat digunakan untuk meninjau kembali apa yang harus dilakukan
dalam mengambil kebijakan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan kepuasan
konsumen terhadap Produk Dapur Karima.
Peneliti dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan terutama
mengenai produk Dapur Karima sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbandingan teori
yang telah diperoleh dengan keadaan yang sebenarnya terjadi dilapangan selain itu untuk bekal
bagi mahasiswa dalam dunia kerja.

BAB II

PASAR (calon pembeli )


Dalam usaha makanan khas ini, pasar ( calon pembeli) adalah seluruh masyarakat sekitar serta
wisatawan asing , luar daerah maupun lokal yang suka ataupun ingin mencicipi bagaimana rasa
makanan khas daerah Nunukan terutama kerpik Tempe Rumput Laut. Tamu tamu dari luar
Nunukan pun banyak yang mencicipi makanan camilan khas Nunukan ini.
PASAR SASARAN
Pasar sasaran yang dibidik dalam usaha ini adalah bagi mereka yang suka akan produk ini dari
semua kalangan baik kalangan bawah, menengah dan atas karena harga yang cukup murah
dengan rasa yang nikmat dan dapat dijangkau oleh siapa saja. Laki-laki dan perempuan, tak
terkecuali anak-anak, muda bahkan mereka yang sudah tua pun bisa menyantap makanan khas
dari Nunukan ini karena tempe dan rumput laut adalah makanan yang empuk dengan rasa yang
renyah.
PERILAKU KONSUMEN
Para konsumen biasanya lebih tertarik pada produk yang dijual di tempat yang bersih dan
mudah dijangkau oleh konsumen tentunya. Para konsumen biasanya membeli makanan ini
untuk camilan, konsumsi sendiri, ataupun bisa juga untuk jamuan berbagai acara seperti rapat,
pertemuan ataupun acara lain.Bagi para pemudik yang merantau ke luar daerah biasanya
membeli Keripik Tempe Rumput Laut ini dengan sengaja atau telah direncanakan terlebih
dahulu untuk oleh-oleh karena makanan ini cukup tahan lama bisa hingga bulanan.
Sedangkan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Nunukan khususnya di Bandara
Nunukan yang belum pernah membeli, mereka mendapatkan sugesti dari para rekan untuk
mencicipi makanan khas ini.
Para konsumen akan kembali datang lagi untuk membeli keripik tempe Rumput Laut tersebut
karena mereka merasa puas dengan kualitas rasa dan pelayanannya yang bagus. Tidak sedikit
pula banyak yang telah menjadi langganan dan banyak pula pesanan yang diterima oleh
perusahaan makanan ini.

BAB III
PRODUK
PRODUK UTAMA
Produk utama yang dihasilkan oleh usaha ini adalah tempe dan rumput laut yang dibuat
dari bahan baku utama yaitu kedelai yangdibuat jadi tempe serta rumput laut yang diperoleh
dari perairan laut Nunukan.
Dominasi renyah dari keripik tempe ini, menurut Hardi, berasal dari penggunaan rumput laut sebagai
pelapis irisan tempe. Selain memberikan rasa renyah, keripik tempe ini juga dipromosikan kaya akan
serat. “Seratus persen renyah itu dari rumput laut yang kita manfaatkan sebagai perenyah. Kebetulan di
Nunukan rumput laut sangat melimpah, kita manfaatkan kearifan lokal,” ujar bapak Hardi, di Nunukan,
Kalimantan Utara. Tidak semua rumput laut bisa dijadikan perenyah. Hanya dari jenis rumput laut
cotoni yang bisa membuat keripik tempe terasa renyah. Perlakuan terhadap rumput laut hingga siap
untuk dijadikan pelapis irisan tipis tempe juga harus mendapat perhatian. Melimpahnya rumput laut di
Nunukan membuat Hardi leluasa memilih rumput laut terbaik untuk keripiknya. Rumput laut kering
yang sudah disortir dari petani kemudian direndam dengan air kapur sirih selama 24 jam. Setelah sehari
semalam dipastikan rumput laut telah bebas dari bau amis, proses selanjutnya adalah dicuci dengan air
hingga bersih dan direbus. Setelah direbus dan dihaluskan dengan blender, maka adonan perenyah ini
siap dicampur dengan rempah-rempah untuk menambah rasa pada keripik tempe. Untuk bahan
pengawet, bapak Hardi mengaku menggunakan pengawet alami.
Tak lain dan tak bukan adalah penggunaan kunyit yang juga berfungsi sebagai penambah tampilan
keripik. “Dengan kunyit keripik bisa tahan 2 hingga 3 bulan. Selain mengawetkan secara alami, kunyit
juga membuat tampilan keripik lebih menarik,” kata Hardi. Meski baru setahun lebih membuka usaha
keripik tempenya, Hardi mengaku dapur keripik tempe Karima telah mendapat kunjungan dari beberapa
instansi pemerintah daerah dan perguruan tinggi untuk membongkar rahasia kerenyahannya. Salah satu
perguruan tinggi yang sempat membongkar rahasia dapur Karima adalah Institut Pertanian Bogor atau
IPB. Berkat promo melalaui media sosial, kerenyahan keripik Karima sudah melanglang buana hingga
Malaysia dan Jepang meski masih untuk kalangan terbatas. “Mereka penasaran dengan penggunaan
rumput laut sebagai perenyah sehingga minta dikirim. Masih sebatas kalangan tertentu,” tambah Bapak
Hardi.
BAB IV
PENETAPAN HARGA PRODUK USAHA

Penetapan harga produk usaha ini adalah dengan metode harga diatas harga pesaing lainnya
karena kualitas rasanya yang lebih enak daripada produk yang dijual dipasar dan lebih terjamin
mutu kebersihan sehingga lebih diminati masyarakat.
Harga jual produk ini dihitung dengan cara = harga beli bahan baku + laba yang diinginkan
Misalnya :
Bahan baku Harga
- Rumput Laut 50kg Rp 1.000.000
- Tempe 50kg Rp 1.000.000
- Minyak makan Rp 70.000
- Rempah bumbu Rp 150.000
Biaya bahan baku utama Rp 2.220.000

Laba yang diinginkan 25% = Rp 2.220.000 x 25% = Rp 555.000

Jadi harga jual produksi tersebut adalah Rp 2.220.000 + Rp 555.000 = Rp 2.775.000


Setiap produksi tersebut dapat menjadi 191 bungkus berharga Rp 14.500/pack

BAB V
PROMOSI PRODUK

Usaha ini telah lama berdiri sekitar 4 tahun yang lalu. Pada masa pengenalan produk ini atau
pada tahap pertumbuhan promosi yang dilakukan adalah dengan strategi tatap muka langsung
yaitu dengan memperkenalkan produknya pada teman dekat ataupun keluarga. Lalu setelah itu
dari mulut ke mulut usaha ini berkembang lalu melakukan strategi iklan dengan memasang
reklame atau papan nama pada toko.
Karena promosi telah berhasil dan usaha semakin berkembang,Kerpik Tempe rumput Laut ini
semakin banyak dikenal luas oleh masyarakat karena promosi dengan media elektronik yaitu
internet yang memudahkan orang untuk mencari informasi mangenai produk makanan khas
ini.
BAB VI
SISTEM DISTRIBUSI

Sistem distribusi yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah dengan menggunakan distribusi
saluran langsung dari produsen kepada konsumen.

Produsen

Konsumen

Proses produksi langsung berada di dapur kios sang pemilik jadi konsumen langsung bisa
datang ke toko dan langsung bisa membeli atuapun menikmati Tempe keripik rumput Laut ini
di tempat yang telah disediakan. Tempe Keripik Rumput Laut ini juga didistribusikan ke toko-
toko yang menyediakan oleh-oleh maupun ke penjual lainnya, usaha ini tidak hanya terpusat
pada satu toko saja sehingga keaslian produknya tetap terjaga kualitasnya karena hanya
terpusat pada satu tempat saja.
BAB VII
ORGANISASI USAHA DAN PEMBAGIAN KERJANYA

Organisasi pada usaha ini sangat terorganisir. Pemilik sebagai manajer yang mengatur jalannya
usahanya. Pemilik hanya mengawasi jalannya proses produksi yang berlangsung. Bagian
produksi ditangani oleh karyawan yang sudah terlatih dalam pembuatan makanan ini. Proses
produksi dilakukan oleh 4 orang karyawan di dapur yang sederhana. Mereka mengolah bahan
mentah tempe dan rumput laut hingga menghasilkan output produksi yang enak. Untuk bagian
pelayanan dikonsumen ada 3 karyawan yang bertugas melayani dari pelayanan pesanan,
penyajian, hingga pembungkusan produk dan juga bagian pembayaran atau kasir. Karena
adanya orgasisasi ataupun pembagian kerja ini manajemen dapat terorganisir dengan baik dan
dapat memberikan pelayanan yang prima bagi konsumen sehingga konsumen merasa puas.

Bagian Kasir
Bagian
Pemesanan

Bagian
Pelayanan
Konsumen

Pemilik

Bagian
Produksi
Struktur pembagian kerja
BAB VIII
KESIMPULAN

Usaha Keripik tempe rumput laut ini merupakan usaha yang memproduksi makanan dan
termasuk dalam usaha barang konsumsi yaitu barang yang dibeli dan atau dipakai oleh
konsumen akhir. Secara teori analisis ketepatan yang ditinjau dari segemntasi pasarnya tepat
yaitu segmentasi secara demografis yaitu membagi pasar menjadi sejumlah kelompok
berdasarkan variable kemanusiaan seprti usia,jenis kelamin dan pendapatan, dalam usaha ini
produk dapat dikonsums olehi laki-laki dan perempuan anak-anak, muda bahkan mereka yang
sudah tua pun bisa menyantap serta dapat dijangkau oleh semua kalangan yang bepenghasilan
rendah sampai yang berpenghasilan tinggi. Secara geografis usaha ini diproduksi di daerah
Nunukan Kalimantan Utara tepatnya di jalan Sei Limau Nunukan Selatan Sedadap.
Produk yang menarik dengan menghasilkan Kepirik Tempe Rumput Laut untuk memenuhi
permintaan pasar agar dapat dibawa ke luar kota dan disaimpan dengan jangka waktu yang
cukup lama.Kemasan produk Dapur Karima ini sesuai dengan yaitu kemasan primer dengan
bungkus plastik sebagai kemasan untuk membungkus produk langsung. Dari segi penetapan
harga juga sesuai dengan teori yaitu dengan menggunakan metode diatas harga pesaing karena
kualitas dan mutunya diatas produk yang ada di pasaran.Strategi promosi juga tepat,yang
dilakukan pada saat perkenalan produk dengan menggunakan strategi tatap muka langsung atau
personal selling, dan pada saat pertumbuhan hingga sekarang dengan menggunakan media
iklan dengan reklame dan internet untuk promosi yang lebih luas. Sistem distribusi yang
dilakukan juga tepat dengan menggunakan sistem distribusi langsung yaitu dari produsen
langsung kepada konsumen. Dari segi organisasi dan pembagiannya juga tepat
karena pekerjaan terbagi dan terstuktur sehingga layanan menjadi prima sehingga dapat
memuaskan para konsumen ataupun pelanggan.
BAB IX
SARAN DAN SOLUSI

Saran dan solusi yang dapat diberikan bagi perusahaan makanan khas tiwul ayu dan gatot ini
adalah tambahan lebih untuk membuka cabang baru agar dapat memudahkan dalam pelayanan
jika konsumen membludak agar antrian tidak terlalu panjang dan memudahkan para konsumen
jika ingin menikmati makanan ini tidak perlu bersusah payah karena tempat yang jauh.
Lebih menata marketingnya karena semakin banyaknya usaha yang bergerak dalam bidang
makanan khas sehingga tidak tergeser oleh usaha yang sama dengan nama yang lain. Selain itu
memberikan variasi produk yang lebih inovativ lagi agar konsumen tidak merasa bosan akan
produk dengan rasa yang sama. Solusinya adalah menambah variasi rasa pada produk olahan
rumput laut ini.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler,Philip & Keller, Kevin Lane.2009.Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta.Erlangga


SURVEY USAHA
KERIPIK TEMPE RUMPUT LAUT

MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN

Oleh
NAMA : SURIANI
NIM : P07133119020R

Anda mungkin juga menyukai