Anda di halaman 1dari 2

Upaya Peningkatan

Mutu Garam Rakyat


Garam merupakan komoditi strategis
sebagai bahan pangan dan bahan baku
industri, sehingga kegiatan produksi,
penyediaan, pengadaan dan distribusi
garam menjadi sangat penting dalam
rangka
menunjang
kesehatan
masyarakat
melalui
program
konsumsi, peningkatan pendapatan
dan kesejahteraan petani garam,
maupun dalam rangka memenuhi
kebutuhan industri dalam negeri.
Produksi garam dalam negeri, baik
mutu maupun jumlah, sampai saat ini
belum dapat memenuhi kebutuhan
garam dalam negeri, terutama garam
sebagai bahan baku industri, sehingga
masih diperlukan garam yang
bersumber dari impor.

Penurunan
impor
garam
secara
bertahap dilakukan sebagai upaya
Kementrian Kelautan dan Perikanan
untuk
merealisasikan
target
Swasembada Garam Nasional pada
tahun 2015.
Rendahnya
produksi
garam
di
Indonesia diakibatkan oleh masih
tradisionalnya sistem produksi yang
digunakan oleh para petani garam.
Perkembangan
ilmu
pengetahuan
tentunya harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas produksi. Berbeda dengan
negara-negara
lain
yang
sudah
mengadaptasi ilmu pengetahuan ke
dalam
sistem
produksinya,
masyarakat di Indonesia cenderung
sulit untuk menerimanya. Hingga
saat
ini,
mereka
masih
tetap
memanfaatkan
cahaya
matahari
sebagai
sumber
energi
untuk
memproduksi garam. Sehingga saat
cuaca tidak mendukung, misalnya
h u j a n
a t a u
m e n d u n g
berkepanjangan,
akan
sangat
mengganggu proses produksi.
Tidak hanya karena cuaca yang kurang baik namun
keprihatinan terjadi saat musim panen harga pun
sangat fluktuatif. Petani garam tidak mengetahui
secara pasti spesifikasi teknis/kelas/grade mutu
garam berdasarkan Standart Nasional (SNI) dan

tidak mengetahui bagaimana harga


patokan garam yang ditetapkan.
Garam rakyat yang biasa dijual dengan
harga sangat murah sebenarnya bisa
diproses
lebih
lanjut
untuk
menghasilkan garam yang lebih tinggi
nilai jualnya. Secara umum, proses
pembuatan garam beryodium adalah
sebagai berikut :
Proses crushing garam dan pencucian
garam dengan air; Proses penirisan
garam
dengan
filter;
Proses
pengeringan garam dengan screw
drier; Proses crushing garam; Proses
iodisasi garam; Proses pengemasan
garam

Gambar Mesin crushing (penghalus


garam)

Proses iodisasi yang modern adalah


dengan menggunakan screw conveyor
yang dilengkapi dengan sprinkler. Screw
conveyor berfungsi sebagai alat
transportasi garam yang telah dikeringkan
menuju ke bak penampungan pada area
pengemasan. Sprinkler atau sprayer
adalah alat yang digunakan untuk
meneteskan iodium ke dalam garam. Agar
proses penyerapan iodium ke garam lebih
efektif, dalam screw conveyor dilengkapi
pula dengan crusher untuk menggerus
garam. Semakin kecil kristal garam, maka
luas permukaannya semakin besar dan
garam semakin dapat menyerap iodium.

Kunci Sukses Pemberdayaan


Usaha Garam Rakyat
Akses permodalan hanyalah salah satu poin
suksesnya usaha garam rakyat. Salah satu point
penting dalam proses kesuksesan usaha adalah
proses penanaman nilai-nilai pemberdayaan itu
sendiri seperti kemauan yang kuat, semangat;
kejujuran, kesetiaan, kerja keras, kemauan
untuk belajar berbuat yang terbaik,
keberpihakan kepada pihak yang terabaikan
dan gotong royong serta masih banyak nilainilai yang lainnya. Nilai-nilai ini sebenarnya
sudah ada dalah keseharian masyarakat. Hanya
saja, masih aksi yang lebih nyata dalam usaha
sehari-hari

MENUJU
KEMANDIRIAN
USAHA GARAM
RAKYAT

Selain itu, perlu pengetahuan juga mengenai


pemasaran yang unsur-unsurnya antara lain :

Gambar Mesin Iodisasi


Pengemasan garam adalah proses terakhir
dari pengolahan kristal garam sebelum
dijual untuk dikonsumsi masyarakat.
Terdapat banyak faktor yang harus
diperhatikan dalam packaging diantaranya
plastik yang digunakan untuk
pengemasan, banyaknya garam yang
dikemas untuk setiap plastiknya dan
design dari kemasan itu sendiri.

1. Mampu Beradaptasi
Kemampuan dalam beradaptasi dengan kondisi
pasar yang ada. Pengusaha garam harus mau
mendengarkan, dan mengerti akan kebutuhkan
pelanggan mereka agar dapat beradaptasi
dengan baik.
2. Mampu Memprediksi
Pengusaha harus mampu memprediksikan
kondisi pasar dan jangkauan di masa yang akan
datang secara tepat. Ini sangat berkaitan
dengan dalam memilih segmen pasar yang
dipilih.
3. Memilih Media Pemasaran (promosi dari
mulut ke mulut, media cetak, elektronik, dll)

PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT KELAUTAN
DAN PERIKANAN
PEMBERDAYAAN USAHA
GARAM RAKYAT
KABUPATEN ALOR
TAHUN 2013

Anda mungkin juga menyukai