Indonesia sebagai negara kepulauan dengan total luas laut sebesar 3.257.357 km² dengan
panjang pantai lebih dari 81.000 km, mempunyai potensi besar dengan sumber daya alam
melimpah terutama dalam hal produksi garam. Namun sungguh disayangkan, potensi
tersebut tidak dapat dikelola dengan baik. Hal ini berdampak pada kebutuhan garam nasional
yang tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri, sehingga menimbulkan impor garam. Meskipun
begitu kebijakan impor garam yang diterbitkan oleh pemerintah seringkali disalahgunakan,
dari yang semula khusus impor garam industri kemudian dijual lagi menjadi garam konsumsi
yang mengakibatkan harga produksi garam dalam negeri anjlok di pasaran sehingga
merugikan petani garam.
Kebutuhan garam Nasional semakin meningkat dari tahun ke tahun dimana
kebutuhan garam dibagi atas 2 (dua) macam yaitu
(1)garam konsumsi adalah garam yang digunakan sebagai bahan baku
produksi bagi industri garam konsumsi beryodium (garam meja), untuk
aneka pangan (memiliki NaCl minimal 94,7 persen) dan pengasinan ikan;
(2)(2) garam industri adalah garam yang digunakan sebagai bahan baku bagi
industri dengan kadar NaCl minimal 97 persen. Garam industri belum
dapat diproduksi di dalam negeri sehingga semuanya berasal dari impor
Data Kebutuhan, Impor dan Produksi Garam Nasional 2017 -2019
4,500,000
4,000,000
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
2017 2018 2019
Positif Negatif
• Permasalahan impor garam di Indonesia masih perlu di tinjau kembali dan harus
diselesaikan akar permasalahannya. Sebab tingginya kebutuhan garam dan
kurangnya hasil produksi garam di dalam negeri menyebabkan pemerintah harus
mengambil langkah impor. Oleh karena itu, perlunya ada inisiatif dari pemerintah
untuk mengkaji langka-langkah maupun kebijakan yang perlu dilakukan untuk
mengurangi angka impor garam karena selain menyebabkan merugikan para petani
garam juga menyebabkan ketergantungan terhadap negara lain. Dalam konteks
teori ketergantungan, bahwa kebutuhan pokok seperti garam harus dipenuhi
melalui impor sangat penting terutama menunjang produksi dalam negeri apabila
bahan baku yang dihasilkan tidak bisa didapat maupun dimanfaatkan namun hal ini
menjadi permasalahan bagi negara indonesia untuk memperbaiki kedepan untuk
menjadi negara yang mandiri terutama dalam pemenuhan kebutuhan garam.