Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN MONITORING GARAM BERYODIUM

IBU HAMIL WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ONOHAZUMBA

1. Pendahuluan
Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya
manusia. Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas
kehidupan. Kurang gizi pada Balita tidak hanya menimbulkan gangguan
pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktifitas di
masa dewasa.
Upaya penanggulangan masalah gizi di Kabupaten Nias Selatan masih di
prioritaskan pada masalah gizi utama yang dihadapi yaitu Gangguan
Kekurangan Yodium ( GAKY ), Anemia Gizi Besi ( AGB ), Kekurangan Energy
dan Protein ( KEP ), dan Kekurangan Vitamin A ( KVA ) serta masalah gizi lebih
yang mulai bermunculan.
Penanggulangan GAKY perlu ditunjang dengan pengadaan /produksi
garam beryodium. Saat ini masih banyak beredar garam yang dikonsumsi tidak
memenuhi syarat.Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan yang intensif.
Strategi untuk meningkatkan garam beryodium di tingkat rumah tangga yaitu:
 Dengan menyediakan Garam Beryodium yang memenuhi Standar
Nasional Industri ( >30 ppm ),
 Pengawasan Mutu Garam di tingkat Produsen,
 Pemantauan Garam Beryodium di tingkat Distribusi,
 Pasar,
 Masyarakat, dan rumah tangga,
 Promosi untuk meningkatkan
Masalah yang di hadapi dalam penyediaan Garam Beryodium :
 Harga garam beryodium lebih mahal
 Kesadaran masyarakat tentang manfaat garam beryodium masih kurang
 Kebiasaan menyimpan garam dalam wadah terbuka dan diatas tempat
memasak

2. Tujuan
 Meningkatkan cakupan garam beryodium melalui pemantuan serta
pengawasan mutu di tingkat distributor serta konsumen
 Meningkatkan kesadaran gizi keluarga tentang manfaat mengkonsumsi
garam beryodium.
 Mengetahui merk garam yang beredar di masyarakat dan yang di
konsumsi masyarakat
3. Cara Pelaksanaan Kegitan
Kegitan monitoring garam beryodium pada ibu hamil di posyandu
dilakukan dengan cara :
1. Arahan kepada ibu hamil untuk hadir dalam kegiatan posyandu
2. Mengarahkan ibu hamil untuk membawa sampel garam yang di gunakan
sehari-hari
3. Penanggung jawab posyandu dan kader posyandu melakukan pemeriksaan
sampel garam
4. Penanggung jawab desa melaporkan hasil pemeriksaan sampel garam ke
petugas gizi puskesmas
5. Petugas gizi merekap laporan dari posyandu dan melaporkan hasil kegiatan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten

4. Sasaran
Ibu hamil di Kecamatan Onohazumba

5. Waktu
Setiap bulan

6. Pelaksana
Petugas gizi, penanggung jawab posyandu dan kader posyandu

7. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke
koordinator program UKM dan kepala puskesmas setiap bulan lalu diberikan
evaluasi oleh kepala puskesmas.

8. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Onohazumba
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

Diketahui,
Kepala UPTD Puskesmas Onohazumba Penanggung Jawab Program

INTAN BERNADIN FAO, SKM WASTINA HALAWA, AMd.Keb


Penata
NIP. 19830513 201101 2 002

Anda mungkin juga menyukai