Anda di halaman 1dari 16

Indonesia bukan negara sekuler dan bukan

negara teokrasi
Pengelolaan pemerintahan tidak didasarkan
pada agama tertentu
Indonesia tidak memisahkan secara tajam
antara agama dan negara (separation of religion
and state)
Pada titik tertentu relasi antara negara dan
agama ada titik singgug (Departemen Agama,
Pengakuan 5 agama)
Kecenderungan sekulerisasi dengan
pelarangan asas partai pada agama tertentu,
harus berasaskan Pancasila)
Agama tidak dijadikan sebagai fakta politik
melainkan sebagai fakta kultural
Latar belakang elit peguasa PRIYAYI
ABANGAN
PASCA ORBA
Politik aliran (1950-an) muncul kembali
(resurgence)
Ditandai dengan munculnya parpol-parpol
yang berbasis agama (Demokratisasi)
Konstruksi negara demokrasi liberal pada
dasarnya merupakan bagian dari proses
modernisasi (Apter,1965)pemisahan antara
negara dan agama
Illiberal democracy jika ada titik singgung
anatara negara dan agama di negara demokrasi
liberal
KEBANGKITAN PARTAI BERBASIS AGAMA

PPP Partai Persatuan PBR

Golkar PKP/I PKPB

PDI PDI P PNBK


Cliford Geertz (1960)politik aliran (santri,
abangan, priyayi)
Santri: Masyumi, NU
Abangan: PNI dan PKI
Parpol-parpol bercorak Islam: PPP, PKB,
PAN, PBB, PK (S), PSII, Partai Masyumi
Pembagian Partai berdasarkan cara pandang
memahami relasi Islam dan Politik (Greg
Fealy)
Formalist Islamic Parties (PPP,PBB,PKS)
Pluralist Islamic Parties (PKB,PAN)
Lebih rinci lagi:
Pluralist Islamic Parties (PKB, PAN)
Moderate Formalist Islamic (PPP)
Radical Formalist Islamic Parties (PKS, PBB)
Adanya modernisasi ternyata agama dan
politik tidak berjalan linier. Modernisasi tidak
berarti adanya penanggalan agama di dalam
kehidupan seseorang maupun kelompok.
Di negara barat (sekuler) peran agama masih
cukup penting dan belakangan munculnya
konservatisme dalam beragama.
Peter L Berger (1960an penganut
sekularisasi)----secularization theory is
essentially mistaken.
Penguatan Partai Politik Islam di Indonesia
(Bahtiar Efendy)----an indicator that for
(many) muslims---an perhaps for (many) others
political practitioners as well---islam can
fungtion as a political resource.
Islam tidak saja dipahami sebagai sebuah
nilai-nilai yang diperjuangkan di arena politik.
Islam juga berfungsi sebagai instrumen untuk
memperjuangkan dan mempertahankan
kekuasaan.
Sejak 1980-an muncul gerakan Islam di
perkotaan yang berpusat di masjid-masjid
kampus.
Islamisasi kultural---pengaruh revolusi Iran
1979. Pemahaman bahwa sebuah kekuatan
politik berbasis pada agama bisa menjadi
alternatif yang efektif (Zachariy Abuza).
Gerakan ini merupakan fondasi cepat
merebaknya partai-partai Islam pasca
Soeharto. Gerakan ini menguat sebagai
alternatif untuk menghindari represivitas.
Orde Baru runtuh gerakan ini cepat menjadi
partai-partai politik atau minimal memberi
dukungan bagi munculnya partai-partai
yang ebrcorak Islam. NU-PKB, MUPAN.
Pemilu 1999 dan 2004 masih dimenangkan
oleh partai yang berbasis nasionalis. Pemilu
1999PDI Perjuangan (33,7%), PKB (12,6%),
PPP (10,7%) . Pemilu 2004---Partai Golkar
(21,6%).
Penyebab: pergulatan dalam penggunaan
simbol-simbol budaya (agama) di dalam politik
masih terbatas pada kelompok masyarakat
tertentu (elit). Sedangkan pemilih bisa
membedakan wilayah politik dan agama tidak
harus satu.
Kelompok Syariah Negara Khalifah Demokrasi
Komprehensif Islam

DI/NII Ya Ya Tidak Tidak

JI Ya Ya Ya Tidak

MMI Ya Ya Ya Tidak

FPI Ya Tidak Tidak Ya

FKAWJ/LJ Ya Tidak Tidak Tidak

HTI Ya Ya Ya Tidak
Jonathan Fox (2006) terdapat relasi antara negara dan
agama di 152 negara, bahwa relasi tersebut mengalami
penguatan pada 1990-2002
John L Eposito dan John O Voll (1996)
di negara-negara berpenduduk muslim, penggunaan
simbol-simbol agama di dalam politik berkaitan
dengan upaya untuk menjatuhkan pemerintahan yang
otoriter dan bercorak sekuler, dengan demikian
GERAKAN ITU BERKEMBANG SEIRING TUNTUTAN
DEMOKRASI.
FREED ZAKARIA (2003:17) : a political system
market not only by free an fair election but also
by the rule of law, separation of power, and the
protection basic liberties of speech, asembly,
religion, and property
Pemimpin/politisi jika mengabaikan nilai-nilai
dasar di dalam kebebasan yang seharusnya
dijunjung tinggi di dalam berdemorkasi di
dalam menjalankan pemerintahan (illeberal
democracy)
Demokrasi bukan sekedar angka (memperoleh
dukungan terbanyak) tetapi bagaimana
penghargaan terhadap nilai-nilai dasar yang ada
di dalamnya.
Adanya paradoks semacam itu terjadi karena
makna demokrasi telah direduksikan semata-mata
sebagai instrumen untuk merebut dan
mempertahankan kekuasaan
PKS memiliki 2 agenda
1. agenda publik (membangun pemerintahan bersih,
baik, anti korupsi)
2. agenda privat ( membangu Islam puritan dan
penerapan syariah).
Bahtiar Effendy (2001:109)
Islam tidak kompatibel dengan demokrasi karena
adanya cara pandang yang bercorak monolitik
terhadap Islam.
Ada 2 arus besar pemikiran politik Islam
1. Islam harus menjadi landasan dalam bernegara,
menjadi konstitusi (kedaluatan di tangan Tuhan)
2. Islam diletakkan dalam kerangka yang substantif,
tidak menuntut secara tegas tentang negara. Cara
pandang kedua ini bisa berjalan dengan demokrasi
modern. (keadilan, persamaan, partisipasi)

Anda mungkin juga menyukai

  • Dasar Teori Sistem Indera
    Dasar Teori Sistem Indera
    Dokumen3 halaman
    Dasar Teori Sistem Indera
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • LKM Mutia
    LKM Mutia
    Dokumen2 halaman
    LKM Mutia
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • LKM 4
    LKM 4
    Dokumen2 halaman
    LKM 4
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Artikel Fixs
    Artikel Fixs
    Dokumen3 halaman
    Artikel Fixs
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Sistem Indera
    Dasar Teori Sistem Indera
    Dokumen3 halaman
    Dasar Teori Sistem Indera
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Hampir Fixs
    Makalah Hampir Fixs
    Dokumen15 halaman
    Makalah Hampir Fixs
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Bahan Artikel 3
    Bahan Artikel 3
    Dokumen5 halaman
    Bahan Artikel 3
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • LKM 3
    LKM 3
    Dokumen1 halaman
    LKM 3
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Inti Sel Tumbuhan
    Inti Sel Tumbuhan
    Dokumen1 halaman
    Inti Sel Tumbuhan
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Kloroplas
    Kloroplas
    Dokumen2 halaman
    Kloroplas
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Bahan Artikel
    Bahan Artikel
    Dokumen9 halaman
    Bahan Artikel
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Biolog I
    Biolog I
    Dokumen20 halaman
    Biolog I
    ratnakurniati_12
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen7 halaman
    Pertemuan 2
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Struktur Sel
    Struktur Sel
    Dokumen10 halaman
    Struktur Sel
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Fito Hormon
    Fito Hormon
    Dokumen16 halaman
    Fito Hormon
    farhani
    Belum ada peringkat
  • Akar
    Akar
    Dokumen7 halaman
    Akar
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen11 halaman
    Proposal
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • History of Life
    History of Life
    Dokumen7 halaman
    History of Life
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Materi 7
    Materi 7
    Dokumen10 halaman
    Materi 7
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Pancasial
    Pancasial
    Dokumen3 halaman
    Pancasial
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Inti Sel Tumbuhan
    Inti Sel Tumbuhan
    Dokumen1 halaman
    Inti Sel Tumbuhan
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Struktur Dan Sifat
    Struktur Dan Sifat
    Dokumen1 halaman
    Struktur Dan Sifat
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Penemuan Sel
    Sejarah Penemuan Sel
    Dokumen6 halaman
    Sejarah Penemuan Sel
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Inti Sel Tumbuhan
    Inti Sel Tumbuhan
    Dokumen1 halaman
    Inti Sel Tumbuhan
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Kloroplas Dari Mutia
    Fungsi Kloroplas Dari Mutia
    Dokumen5 halaman
    Fungsi Kloroplas Dari Mutia
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Inti Sel Tumbuhan
    Inti Sel Tumbuhan
    Dokumen1 halaman
    Inti Sel Tumbuhan
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Bahan Artikel 2
    Bahan Artikel 2
    Dokumen11 halaman
    Bahan Artikel 2
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • Artikel Fixs
    Artikel Fixs
    Dokumen3 halaman
    Artikel Fixs
    mutia nandani
    Belum ada peringkat
  • PoriferaCoelenterata
    PoriferaCoelenterata
    Dokumen12 halaman
    PoriferaCoelenterata
    Figur Hisnu Aslam
    Belum ada peringkat
  • Bahan Artikel 3
    Bahan Artikel 3
    Dokumen5 halaman
    Bahan Artikel 3
    mutia nandani
    Belum ada peringkat