Anda di halaman 1dari 2

3. C. Apa yang dimaksud dengan twich contraction, gelombang sumasi dan tetanus?

Twich contraction: kemampuan otot untuk merespon stimulus, dimana umumnya otot,
khususnya otot rangka berkontraksi sebagai akibat stimulasi oleh saraf. Otot polos dan
jantung dapat berkontraksi tanpa stimulus luar, tetapi keduanya juga berkontraksi akibat
stimulus saraf dan hormon. Kurva kontraksi tunggal berbentuk kurva normal yang terdiri
dari periode kontraksi dan periode relaksasi. Bila stimulus kedua diberikan pada otot
setelah otot relaksasi, maka akan terjadi kontraksi tunggal kedua dengankekuatan yang
sama dengan kontraksi tunggal pertama.
Gelombang sumasi : Summasi merupakan hasil penjumlahan kontraksi 2 jalan, yaitu
summasi unit motor berganda dan summasi gelombang. Summasi unit motor berganda
(Multiple Motor Unit Summation) terjadi apabila lebih banyak unit motor yang
dirangsang untuk berkontraksi secara stimultan pada otot. Oleh karena itu, semakin
banyak serabut otot dan berkas-berkasnya yang berkontraksi dan menghasilkan kekuatan
yang lebih besar di dalam otot secara keseluruhan. Summasi gelombang (Wave
Summation) terjadi apabila frekuensi stimulasi ditingkatkan kepada unit-unit motor. Jadi,
frekuensi rangsangan sedemikian rupa sehingga kontraksi yang pertama belum juga
selesai meski kontraksi berikutnya sudah mulai.
Tetanus : Tetanus terjadi apabila frekuensi stimulasi (summasi gelombang) menjadi
demikian cepat sehingga tidak ada peningkatan frekuensi lebih jauh lagi yang akan
meningkatkan tegangan kontraksi, tenaga terbesar yang dapat dicapai oleh otot telah
tercapai. Sentakan tersebut akan lepas menjadi kontraksi yang halus dan bertahan lama
yang disebut tetanus.

4. Jelaskan mengapa otot jantung tidak mudah lelah seperti otot rangka!

Otot jantung bekerja secara tidak sadar atau involunter atas perintah saraf parasimpatik dan saraf
simpatik. Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung, yaitu: sel kontraktil dan sel otoritmik. Sel
kontraktil melakukan kerja mekanis, yaitu memompa, sedangkan sel otoritmik mencetuskan dan
menghantarkan potensial aksi yang bertanggung jawab untuk kontraksi sel-sel pekerja. Berbeda
dengan sel saraf dan sel otot rangka yang memiliki potensial membran istirahat. Sel-sel khusus
jantung tidak memiliki potensial membran istirahat, tetapi memperlihatkan aktivitas
pacemaker (picu jantung), berupa depolarisasi lambat yang diikuti oleh potensial aksi apabila
potensial membran tersebut mencapai ambang tetap. Dengan demikian, timbulah potensial aksi
secara berkala yang akan menyebar keseluruh jantung dan menyebabkan jantung berdenyut
secara teratur tanpa adanya rangsangan melalui saraf

Anda mungkin juga menyukai