Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE PENYELIDIKAN TANAH DI LAPANGAN

Nama : Nur Fadilah


Nim : 09320220119
Kelas : C4

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinggan penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Mekanika Tanah
dengan judul “Metode Penyelidikan Tanah di lapangan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Makassar, 18 Maret 2024

Nur Fadilah
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................


A. Latar Belakang ...........................................................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................................
C. Tujuan ........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................
A. Penyelidikan Tanah ....................................................................................
B. Jenis – Jenis Penyelidikan Tanah ................................................................
C. Kegunaan Penyelidikan Tanah ..................................................................
D. Tujuan Penyelidikan Tanah Dilapangan ....................................................
E. Metode Penyelidikan Tanah Dilapangan ...................................................

BAB III PENUTUP ..............................................................................................


A. Kesimpulan ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah merupakan bagian penting dalam perencanaan proyek konstruksi sipil,


dimana hampir semua bangunan sipil dibangun di atas tanah. Sebagai dasar
perletakan suatu bangunan, harus diketahui sifatsifat dan nilai parameter tanah
untuk perencanaan sebelum dilakukan pembangunan . Penyelidikan tanah di
lapangan merupakan langkah penting dalam berbagai bidang, seperti pertanian,
rekayasa sipil, dan lingkungan. Metode ini digunakan untuk memahami
karakteristik fisik, kimia, dan biologi tanah, yang sangat penting dalam menentukan
kualitas dan potensi penggunaannya.
Konstruksi bawah tanah sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia konstruksi
sipil, seperti basement, terowongan dan underpass. Indonesia sebagai negara yang
besar, memiliki tanah yang bervariatif dan sebagian besar merupakan tanah
lempung. Oleh sebab itu, penyelidikan tanah lapangan maupun laboratorium sangat
dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik tanah dimana kontruksi tersebut akan di
bangunan.
Penyelidikan tanah merupakan upaya untuk mendapatkan informasi bawah
tanah guna perencanaan konstruksi di bawah tanah. Penyelidikan tanah harus
mencapai kedalaman dimana tanah memberikan daya dukungnya atau
mengkontribusi penurunan akibat struktur yang akan dibangun.
Banyak metode penyelidikan tanah yang sudah berkembang saat ini, baik
penyelidikan tanah lapangan maupun laboratorium. Salah satu metode yang umum
dilakukan di dunia termasuk Indonesia dalam penyelidikan tanah lapangan ialah
pengeboran geoteknik.
Tanah merupakan salah satu sumber alam yang sangat penting bagi kehidupan
manusia karena fungsi dan perannya mencakup berbagai aspek kehidupan serta
penghidupan masyarakat baik segi sosial, ekonomi, politik maupun budaya. Oleh
karena itu masalah tanah merupakan tanggung jawab secara nasional untuk
mewujudkan cara pemanfaatan, penguasaan dan pemilikan tanah sebgai sebesar –
besarnnya untuk kemakmuran rakya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah devinisi dari penyelidikan tanah?
2. Apa saja jenis-jenis dalam penyelidikan tanah?
3. Apakah kegunaan penyelidikan tanah?
4. Apakah tujuan penyelidikan tanah di lapangan?
5. Apakah metode penyelidikan tanah di lapangan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui devinisi dari penyelidikan tanah
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dalam penyelidikan tanah
3. Untuk mengetahui kegunaan penyelidikan tanah
4. Untuk mengetahui tujuan penyelidikan tanah di lapangan
5. Untuk mengetahui metode penyelidikan tanah di lapangan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyelidikan Tanah
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang
telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah pengaruh air, udara,
dan macam - macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.
Penyelidikan tanah adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi
tentang tanah di lokasi tertentu untuk menentukan sifat fisik dan tekniknya. Informasi
ini digunakan untuk merancang fondasi, lereng, dan struktur lainnya, serta untuk
merencanakan proyek konstruksi, pertanian, dan lingkungan.

B. Jenis – Jenis Penyelidikan Tanah


Ada beberapa jenis teknik penyelidikan tanah, masing-masing dengan kelebihan
dan kekurangannya sendiri-sendiri. Beberapa jenis yang paling umum termasuk:
1. Pengeboran Mesin: Metode ini merupakan pengeboran ke dalam tanah dengan
menggunakan rig pengeboran. Sampel tanah kemudian dapat diambil dan
dianalisis untuk menentukan sifat-sifat tanah.
2. Hand auger: Metode ini mirip dengan boring, tetapi dilakukan secara manual
menggunakan hand auger. Ini biasanya digunakan untuk penyelidikan tanah
dangkal dan lebih murah daripada pengeboran.
3. Cone Penetration Testing (CPT): Metode ini melibatkan mendorong probe
berbentuk kerucut ke dalam tanah dan mengukur hambatan yang ditemui untuk
menentukan sifat tanah seperti kepadatan dan kekuatan.
4. Penggalian: Metode ini melibatkan penggalian parit di dalam tanah untuk
mengamati profil tanah, dan mengumpulkan sampel tanah untuk pengujian
laboratorium.
5. Metode geofisika: Metode ini meliputi pencitraan resistivitas listrik, ground
penetrating radar, dan refraksi seismik, yang digunakan untuk membuat peta
lapisan tanah dan batuan bawah permukaan tanpa pengeboran atau penggalian.
6. Analisis kimia: Metode ini melibatkan pengambilan sampel tanah dan
menganalisis komposisi kimianya untuk menentukan apakah ada kontaminasi
C. Kegunaan Penyelidikan Tanah
Investigasi tanah memiliki beberapa fungsi penting dalam desain dan konstruksi
pondasi, lereng, dan struktur lainnya, serta dalam perencanaan proyek konstruksi,
pertanian, dan lingkungan. Beberapa fungsi utama penyelidikan tanah meliputi:
1. Menentukan sifat-sifat tanah: Penyelidikan tanah digunakan untuk menentukan
sifat fisik dan teknik tanah pada lokasi tertentu, seperti jenis, kekuatan,
kompresibilitas, kadar air, dan batas Atterberg. Informasi ini sangat penting untuk
merancang pondasi, lereng, dan struktur lain yang akan dibangun di lokasi.
2. Mengidentifikasi potensi bahaya: Investigasi tanah dapat digunakan untuk
mengidentifikasi potensi bahaya seperti likuifaksi tanah, tanah longsor, atau
lereng yang tidak stabil yang dapat mempengaruhi stabilitas bangunan yang
dibangun di lokasi.
3. Perencanaan konstruksi: Investigasi tanah dapat digunakan untuk merencanakan
kegiatan konstruksi, seperti menentukan lokasi yang paling cocok untuk pondasi,
atau mengidentifikasi area di mana tindakan stabilisasi tanah tambahan mungkin
diperlukan.
4. Perlindungan lingkungan: Investigasi tanah dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kontaminasi tanah, serta potensi sumber polusi dan untuk
merencanakan tindakan pembersihan dan mitigasi lingkungan.
5. Tujuan pertanian: Investigasi tanah dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis
tanah, kesuburan, dan kapasitas menahan air untuk merencanakan produksi
tanaman dan irigasi.
6. Penghematan biaya: Investigasi tanah dapat menghemat biaya dalam jangka
panjang dengan mengidentifikasi potensi masalah dan memberikan solusi
sebelum tahap konstruksi. Desain pondasi yang tidak tepat atau tidak
memperhitungkan kondisi tanah dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang
mahal atau bahkan kegagalan bangunan.
7. Singkatnya, penyelidikan tanah memberikan informasi penting yang diperlukan
untuk desain dan konstruksi struktur yang aman dan efisien, serta untuk
perlindungan lingkungan dan produksi pertanian.
D. Tujuan Penyelidikan Tanah di Lapangan
• Tujuan utama penyelidikan tanah di lapangan adalah untuk mengumpulkan data
yang akurat dan representatif tentang tanah, yang nantinya dapat digunakan untuk
berbagai tujuan, antara lain:
• Penentuan Kualitas Tanah: Data yang diperoleh dapat digunakan untuk
menentukan kesesuaian tanah untuk berbagai keperluan, seperti pertanian,
konstruksi, atau rehabilitasi lahan.
• Perencanaan Pengelolaan Tanah: Informasi yang diperoleh membantu dalam
merencanakan praktik pengelolaan tanah yang sesuai, seperti irigasi, pemupukan,
dan pengendalian erosi.
• Analisis Risiko Lingkungan: Penyelidikan tanah juga penting dalam
mengidentifikasi potensi risiko lingkungan, seperti pencemaran tanah dan air
tanah.

E. Metode Penyelidikan Tanah di Lapangan


• Pengamatan Visual: Metode ini dilakukan dengan mengamati secara langsung
kondisi tanah, seperti warna, tekstur, struktur, dan kelembapan. Pengamatan
visual ini memberikan informasi awal yang penting tentang tanah.
• Pengukuran Fisik: Pengukuran fisik meliputi pengukuran tekstur tanah (misalnya
menggunakan metode pengukuran fraksi pasir, debu, dan lumpur), struktur tanah,
kedalaman efektif akar, tingkat erosi, dan lain-lain.
• Pengambilan Contoh Tanah: Pengambilan contoh tanah dilakukan untuk analisis
laboratorium lebih lanjut. Contoh tanah diambil dengan cara yang representatif
dari berbagai bagian lahan yang akan diselidiki.
• Pengukuran pH Tanah: Pengukuran pH tanah penting untuk mengetahui tingkat
keasaman atau kebasaan tanah, yang mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi
tanaman.
• Analisis Kimia: Analisis kimia melibatkan pengukuran kandungan nutrisi tanah,
seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta kandungan bahan kimia lainnya yang
dapat mempengaruhi produktivitas tanah.
• Analisis Biologi: Analisis biologi melibatkan identifikasi mikroorganisme tanah,
seperti bakteri dan fungi, yang dapat memberikan informasi tentang kesehatan
tanah dan proses dekomposisi.
• Pengukuran Infiltrasi Air: Pengukuran infiltrasi air dilakukan untuk mengetahui
kemampuan tanah dalam menyerap air, yang penting untuk perencanaan irigasi
dan pengendalian erosi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyelidikan tanah di lapangan merupakan langkah penting dalam memahami
karakteristik tanah untuk berbagai keperluan. Metode-metode yang digunakan, seperti
pengamatan visual, pengukuran fisik, analisis kimia, dan biologi, memberikan
informasi yang diperlukan untuk pengelolaan tanah yang efektif dan berkelanjutan.
Dengan melakukan penyelidikan tanah yang cermat, kita dapat meningkatkan
produktivitas lahan, mengurangi risiko lingkungan, dan memastikan keberlanjutan
sumber daya tanah untuk generasi mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Dokuchaev. 1870. Mekanika Tanah. Jakarta: Penerbit Erlangga.


NI-2 (1971) Peraturan Beton Bertulang Indonesia, Indonesia.
Sunaga, Hiromi, Design of Irradiation Facilities and safety evaluation, Takasaki
Radiation Chemistry Research Establishment, JAERI, Japan.

Anda mungkin juga menyukai