Anda di halaman 1dari 27

GEOSTATISTIK DAN

PEMODELAN SUMBERDAYA
VARIABEL TERREGIONAL
DAN VARIOGRAM
Pendahuluan
• Saat ini dikenal 2 cara dalam menganalisis karakteristik cebakan mineral
secara statistik yaitu statistik klasik dan statistik spasial.
• Penggunaan statistik klasik untuk menyatakan sifat suatu nilai conto
mengambil asumsi bahwa nilai conto merupakan realisasi peubah acak
(random variables).
• Komposisi conto secara relatif diabaikan dan diasumsikan bahwa semua
nilai conto di dalam cebakan mineral mempunyai kemungkinan sama untuk
dipilih.
• Hadirnya kecenderungan-kecenderungan (trend), zona pengkayaan (ore
shoot) pada mineralisasi akan diabaikan.
• Kenyataan pada ilmu kebumian menunjukkan bahwa 2 conto yang diambil
saling berdekatan seharusnya mempunyai nilai mirip jika dibandingkan
conto lain yang berjauhan.
• Sebaliknya, statistik spasial digunakan jika nilai conto merupakan realisasi fungsi acak
(random function).
• Pada hipotesis ini, nilai conto merupakan suatu fungsi dari posisinya dalam cebakan, dan
posisi relatif conto dimasukkan dalam pertimbangan.
• Kesamaan nilai-nilai conto yang merupakan fungsi jarak conto merupakan dasar teori
statistik spasial.
• Untuk mengetahui sejauh mana hubungan spasial antar titik-titik di dalam cebakan, maka
harus diketahui fungsi struktur yang dicerminkan oleh model variogram.
• Menetapkan model variogram merupakan langkah awal dalam perhitungan statistik
spasial (geostatistik).
• Pada prinsipnya perhitungan dalam geostatistik umumnya memerlukan bantuan
komputer.
• GAMV adalah paket perhitungan variogram, sedangkan KB2D dan KT3D adalah paket
program kriging 2D dan 3D. Ketiganya merupakan program-program yang ada pada paket
program GSLIB (Geostatistical Software Library, by Deutsch and Journel, 1998).
• SGeMS (Stanford Geostatistical Earth Modeling Software, by Remy, 2004) adalah paket
perangkat lunak public domain atau open source untuk pemodelan geostatistik 3D.
Aplikasi geostatistik dalam pertambangan
1. Mengestimasi jumlah cadangan
2. Mengestimasi kesalahan (error)
3. Mengoptimasi spasi conto atau pemboran
4. Mengestimasi blok cadangan
5. Gridding dan pemetaan kontur
6. Simulasi cebakan (endapan) untuk mengevaluasi
usulan perencanaan tambang
7. Mengestimasi perolehan (recovery)
Variabel Terregional
• Suatu variabel dikatakan terregional jika terdistribusi dalam ruang dan biasanya
mencirikan suatu fenomena tertentu, misalnya: kadar logam yang merupakan
karakteristik suatu mineralisasi.
• Secara matematik variabel terregional atau f(x) merupakan realisasi nilai dari
fungsi F(x) yang menempati setiap titik x pada ruang.
• Umumnya pada semua endapan, karakteristik atau struktur variabilitas dalam
ruang dari variabel terregional dapat dikenali dari aspek erratic secara lokal
(misalnya: adanya zone lebih kaya dibandingkan lainnya).
• Conto yang diambil pada zone lebih kaya akan mempunyai nilai rata-rata lebih
tinggi dibanding dengan yang diambil pada zone yang lebih miskin, sehingga nilai
variabel terregional f(x) tergantung pada posisi atau letak dalam ruang x.
• Tetapi secara umum (rata-rata) akan menunjukkan aspek terstruktur dengan
fungsi tertentu.
VARIOGRAM DAN
PERHITUNGANNYA
Veriogram?
• Variogram adalah grafik yang membandingkan perbedaan
antara sampel terhadap jarak.
Beberapa Catatan Penting tentang Variogram
• Stasionaritas Semu
Pada praktek, fungsi struktural kovarians atau variogram
hanya digunakan untuk jarak terbatas │h│< a. Nilai a
didefinisikan sebagai batas, misalnya menyatakan radius
dari penaksiran.
Dua variabel acak z(x) dan z(x+h) tidak dapat dipandang
berasal dari mineralisasi yang homogen dari suatu
endapan yang sama jika │h│³ a. Pada kasus ini berarti
fungsi struktural C(x, x+h) atau g(x, x+h), tidak lebih dari
stasionaritas secara lokal untuk jarak │h│kurang dari
batasan a.
Nugget
Jika Anda membagi sampel tunggal, dan mengirimkannya ke dua laboratorium yang berbeda,
Anda akan mendapatkan dua nilai yang berbeda. Dengan demikian, pada jarak pemisahan sampel
dari nol, ada beberapa perbedaan. Perbedaan ini disebut "nugget", juga disingkat sebagai "c (0)".
Nilai nugget tercatat sebagai perbedaan pada jarak pemisahan sampel nol
Fenomena Transisi
• Kurva variogram akan naik dan pada jarak tertentu menjadi
kurang lebih stabil di sekeliling suatu nilai batas g(¥) yang
disebut nilai sill, yang merupakan apriori variance dari fungsi
acak.

• Variogram yang dicirikan oleh nilai sill dan suatu range disebut
model transisi, dan mencerminkan suatu fungsi acak yang tidak
hanya intrinsik tetapi juga stationaritas orde kedua.
Sill
Sill (disingkat sebagai huruf "C"), seperti yang ditunjukkan di atas, adalah perbedaan antara
perbedaan maksimum dan nugget.
Zone Pengaruh
• Pada suatu fenomena transisi, setiap nilai data dalam fungsi
acak Z(x) akan terkorelasi dengan nilai data lainnya yang
terletak pada radius a dari x.
• Radius a ini disebut juga range, yang merupakan batas
stationaritas lokal dari endapan yang homogen.
• Adanya korelasi seperti ini menyebabkan pengaruh suatu nilai
terhadap nilai lainnya yang menurun pada jarak kedua titik yang
semakin jauh.
• Jadi range merepresentasikan suatu zone pengaruh variabel
acak, yaitu di luar jarak │h│= a variabel acak z(x) dan z(x+h)
selanjutnya tidak terkorelasi
Range
Jarak di mana ambang yang dicapai disebut sebagai Range (kisaran).
Perhitungan Variogram
• Variogram dihitung dengan suatu rumus yang sederhana, yaitu perbedaan rata-
rata antara 2 titik conto dengan jarak tertentu.
• Oleh karena itu perbedaan tsb. kemungkinan berharga < 0 atau > 0, dan agar
perbedaan rata-rata tsb. selalu berharga > 0, maka perhitungan didasarkan pada
perbedaan kuadrat.
• Delfiner mendefinisikan: perbedaan kuadrat tersebut diasumsikan sebagai
ekspektasi matematik dari [z(xi) – z(xi+h)], sehingga definisi variogram:
Surpac
Variogram
Algoritma perhitungan variogram eksperimental:
1) Setiap titik conto mempunyai kesempatan untuk menjadi titik awal (xi). Titik- titik lainnya
dihitung dengan perbedaan kuadratnya [z(xi) - z(xi+h)]2. Jarak antara titik awal (xi) dan titik
lainnya (xi+h) harus berada pada distance classes (h ± ∆h) dan angle classes (q ± a/2) . Jika titik
xi+h berada di luar daerah distance classes dan angle classes, maka perbedaan kuadrat tidak
dihitung. Demikian perhitungan yang sama ini dilakukan terhadap setiap titik xi+h.
2) Selanjutnya dengan prosedur pada butir 1, maka titik-titik lainnya juga diberi kesempatan
menjadi titik awal (xi).
3) Untuk prosedur 1 dan 2, dihitung jumlah pasangannya N(h) yang memenuhi syarat di atas
dan juga jumlahnya secara kumulatif terhadap semua perbedaan kuadratnya S[z(xi) -
z(xi+h)]2. Dengan rumus di atas, maka dapat dihitung variogram untuk jarak pasangan h = id.
4) Variogram untuk jarak pasangan h selanjutnya (2d, 3d, 4d, ...dst.) dilakukan kembali dengan
prosedur 1 sampai dengan 3. Dengan demikian akan didapatkan hasil perhitungan variogram
untuk setiap jarak h.
5) Diplot grafik variogram dengan sumbu x adalah h, sedangkan sumbu y adalah harga
variogram untuk jarak h yang bersangkutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai