Suatu variabel dikatakan teregional jika terdistribusi dalam ruang dan biasanya
mencirikan suatu fenomena tertentu, misalnya sebagai kadar logam yang
merupakan karakteristik suatu mineralisasi.
Definisi fungsi acak menyatakan aspek acak dan terstuktur dari suatu variabel
terregional sebagai berikut:
Karena adanya aspek erractic pada variabel terregional, maka kajian secara
langsung terhadap variabel terregional ini tidak mungkin dapat dilakukan, oleh
karena itu memerlukan beberapa hipotesis.
b. Kovarians
Kovarians dari z(x1) dan z(x2) dinyatakan sebagai berikut:
C(x1,x2) = E [{Z(x1) - m(x1) - m(x2)}] (3)
c. Semivariogram
Fungsi semivariogram didefinisikan sebagai varians dari increment atau
perbedaan antara {z(x1) – z(x2)} dan ditulis sebagai berikut:
2γ ( x1 ,x 2 ) = Var{ z ( x1 ) − z ( x 2 ) } (4a)
atau
N
2γ (h ) = ∑ [z ( x i ) − z ( x i = h )] / N (h )
2
(4b)
i =1
Di lain pihak, jika fungsi ini hanya tergantung pada jarak di antara dua support
titik, yaitu pada vektor h = x1 - x2 yang memisahkan x1 dan x2, maka penarikan
kesimpulan statistik menjadi mungkin, yaitu setiap pasangan data {z(xk), z(xk’)}
terpisahkan oleh jarak (xk – xk’), sama dengan vektor h, dapat dipandang sebagai
suatu realisasi yang lain dari pasangan variabel acak {z(x1),(z(x2)}.
Secara penalaran menjadi jelas, pada suatu mineralisasi homogen, korelasi yang
ada di antara dua nilai data z(xk) dan z(xk’) tidak tergantung pada posisi di dalam
zone tetapi lebih tergantung pada jarak yang memisahkan mereka.
dan secara praktis, dapat diambil C(h) = 0, pada │h│≥ a. Dalam radius jarak a,
dimana C(h) mempunyai korelasi disebut dengan range, di luar itu, dimana C(h)
dapat dipandang menjadi sama dengan nol merupakan representasi dari
fenomena transisi (perubahan) yang tidak memberikan korelasi pada │h│≥ a.
γ (0 ) = 0 , γ ( h ) = γ ( −h ) ≥ 0 dan γ ( h ) ≥ γ ( 0 )
Secara umum, tetapi tidak selalu harus, peningkatan h akan menyebabkan rata-
rata kuadrat pada dua variabel acak z(x) dan z(x+h) cenderung meningkat dan
oleh sebab itu γ (h) meningkat dari nilai awal (nol).
∑ [z(x ) − z(x )]
2
i i+h
γ (h ) = i =1
2N( h )
Sebagai contoh data kadar emas (dalam ppm) di sepanjang urat dengan jarak
penganbilan conto (d) setiap 2 m :
harga 7 9 8 10 9 11 11 13 11 12 16 12 10 11 10 12 15 ppm
I__I__I___I__I___I___I___I___I___I___I___I___I___I___I___I___I
I I I I I I I I I I I I I I I I I
lokasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
g(2) =
(7 − 9 )2 + (9 − 8 )2 + (8 − 10 )2 + (10 − 9 )2 + ...... + (10 − 12 )2 + (12 − 15 )2 ppm
2
2 x16
Perhitungan di atas dilakukan pada pasangan conto yang harus tepat pada jarak
h dan tepat arah 0°, sedangkan pada prekteknya sering dijumpai pola
pengambilan conto yang tidak reguler, untuk itu perlu diberikan suatu toleransi
untuk kedua variabel tersebut, sehingga menurut David (1977) muncul istilah
angle classes ( θ ± α / 2 ) dan distance classes (h±∆h). Jadi semua titik conto
yang berada pada search area didefinisikan dengan angle classes ( θ ± α / 2 )
dan distance classes (h±∆h) akan dianggap sebagai titik-titik conto yang
berjarak h dari x0 pada arah termaksud (Gambar 3.2).
Gambar 3.2: Arah varioagram ( θ ), search area dengan angle of classes
( θ ± α / 2 ) dan distance classes (h±∆h) menurut David (1977)
a. Setiap titik conto mempunyai kesempatan untuk menjadi titik origin (xi).
Titik-titik lainnya dihitung dengan perbedaan kuadratnya [z(xi) - z(xi+h)]2.
Jarak antara titik origin (xi) dan titik lainnya (xi+h) harus berada pada
distance classes (h±∆h). Jika titik xi+h berada di luar daerah distance
classes dan angle classes, maka perbedaan kuadrat tidak dihitung.
Demikian perhitungan ini berulang-ulang di setiap titik xi+h.
b. Selanjutnya dengan prosedur pada butir 1 titik-titik lainnya juga diberi
kesempatan menjadi titik origin xi.
c. Untuk prosedur 1 dan 2 hitung jumlah pasangannya N(h) yang memenuhi
syarat di atas dan juga jumlahnya secara kumulatif semua perbedaan
kuadratnya S[z(xi) - z(xi+h)]2. Dengan rumus di atas, maka dapat dihitung
(semi)variogram untuk jarak pasangan h = id.
d. Variogram untuk jarak pasangan h selanjutnya (2d, 3d, 4d, .... dst)
lakukan kembali dengan prosedur 1 sampai dengan 3. Dengan demikian
akan didapati hasil perhitungan variogram untuk setiap jarak h.
e. Plot grafik variogram dengan sumbu X adalah h sedangkan sumbu Y nya
adalah harga variogram untuk jarak h yang bersangkutan.