Anda di halaman 1dari 48

RUANG LINGKUP

KIMIA ANALITIK DASAR


Masih ingatkah anda
dengan definisi ilmu
kimia……?
Mengingat kembali definisi ilmu kimia……

 Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari


tentang susunan, struktur, sifat,
perubahan serta energi yang menyertai
perubahan suatu materi

 Apa saja cabang ilmu kimia yang anda


kenal….?
Kimia anorganik

Kimia organik
Biokimia

Ilmu kimia

Kimia Analitik Kimia Fisik


 Bagaimana anda memahami batasan dari
setiap cabang ilmu kimia antara satu
dengan yang lain….?
a. Kimia anorganik : cabang dari ilmu kimia yang elemen
utamanya adalah mempelajari tentang semua zat
terkecuali karbon dan turunannya.

Turunan karbon yang termasuk dalam kelompok ini


adalah karbida, karbonat, sianida, sianat dan karbon
disulfida

b. Kimia organik : cabang dari ilmu kimia yang


mempelajari tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi
dan sintesis senyawa-senyawa organik
c. Kimia fisik : cabang dari ilmu kimia yang mempelajari
tentang fenomena makroskopik, mikroskopik, atom, sub
atom dan partikel dalam sistem dan proses kimia
berdasarkan prinsip dan konsep fisika

d. Biokimia : cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur


dan fungsi komponen seluler seperti protein, lipid dan
biomolekul lainnya
Apa sih kimia analitik itu…?

 Salah satu cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang teori
dan praktek atau aplikasi dari metode-metode yang digunakan
untuk melakukan analisis terhadap suatu bahan atau zat kimia.
 Analisis dilakukan untuk mengetahui komposisi suatu materi yang
meliputi identifikasi (sebagai aspek kualitatif), determinasi (sebagai
aspek kuantitatif) dan informasi struktur dari suatu zat, senyawa
atau bahan kimia.
Tujuan analisis…?

a. Mengidentifikasi suatu zat, senyawa dalam


suatu sampel.
b. Menentukan kadar suatu zat, senyawa dalam
suatu sampel.
c. Menentukan struktur suatu zat, senyawa dalam
suatu sampel.
Macam-macam analisis adalah…..?

a. Analisis kualitatif : analisis yang dilakukan untuk melakukan


identifikasi elemen, species dan atau senyawa dalam sampel.

Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ada atau tidak


dan apa zat x dalam sampel.

b. Analisis kuantitatif : analisis yang dilakukan untuk


menentukan atau mendeterminasi jumlah dari suatu elemen/spesies
yang ada dalam sampel.
Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan berapa banyak
kadar zat x dalam sampel.
Contoh apakah ini….?

 Sebuah langkah analisis telah dilakukan


oleh X, hasilnya pada kapur ditemukan
unsur Ca2+ dan CO32-
Contoh apakah ini….?

 Telah dilakukan sebuah langkah analisis


yang kesimpulannya adalah konsentrasi
NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi HCl
adalah 1 M
Do you get the point…?
Mengapa analisis kimia penting untuk dipelajari….?

 Semakin banyak produk berbahan kimia yang dipergunakan,


diperkenalkan, ditawarkan atau dipromosikan untuk dikonsumsi.
Dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan penggunaan
produk-produk tersebut analisis kimia mutlak dilakukan
Dimana kimia analitik mengambil peran….?

Kimia lingkungan

Pertanian Kedokteran

Aplikasi ilmu
kimia analitik

Kimia klinik
Farmasi

Industri, Dll….
Bagaimana kimia analitik mengambil peran….?

 Peranan kimia analitik adalah sebagai instrumen yang diperlukan


untuk menarik suatu kesimpulan, maka metode yang tepat
merupakan hal wajib yang harus dila kukan seorang analis agar
dapat menarik kesimpulan dengan benar
Analisis kualitatif….

 Uji reaksi basah


 Uji reaksi kering
I. Kimia Analitik Kualitatif
Analisis secara basah yaitu suatu zat/ campuran
dianalisis dalam bentuk larutan. Suatu zat dalam
larutan terionisasi menjadi ion positip dan ion
negatif
Penyelidikan secara kualitatif dilakukan dengan cara
mengubah zat yang diselidiki dengan pereaksi
(reagensia) tertentu menjadi zat/ persenyawaan
baru yang bersifat Karaktersitik. Berdasarkan
sifat karakteristik / spesifik ini dapat ditentukan
macam/ jenis penyusun zat yang diselidiki.
Perubahan ini disebut reaksi kimia
Perubahan kimia yang dapat
diamati adalah sbb:
1. Terbentuknya endapan
Cl- + AgNO3  endapan putih
2. Terbentuknya gas
CO3 2- + HCl  gas
3. Terjadinya perubahan warna dan reaksi
reduksi dan oksidasi
Larutan Kalium Permanganat + larutan asam
sulfat encer + laritan Natrium Nitrit  warna
ungu dari Kalium Permanganat dilunturkan
Macam-macam pereaksi / reagen:
1. Reagen selektif
Reagen yang memberikan positif terhadap
beberapa ion
Suatu zat + HCl  gas
Zat tsb kemungkinan anion karbonat,
bikarbonat, nitrit, sulfit
2. Reagen spesifik
Reagen yang memberikan positif terhadap
terhadap satu ion saja
Suatu zat + reagen griess  merah muda
Zat tsb adalah anion nitrit
Macam-macam skala dalam
analisa kualitatif
 Analisa makro
- analisa dalam jumlah besar
- zat yang diselidiki 0,5 – 1,0 g atau 20 mL
 Analisa semi mikro
- analisa dalam jumlah sedang
- zat yang diselidiki 0,05 – 0,1 g atau 1mL
 Analisa mikro
- analisa dalam jumlah kecil
- zat yang diselidiki < 0,01 g atau < 1mL
Keuntungan analisa semimikro

 Hemat bahan kimia hemat biaya


 Kecepatan analisis meningkat
 hemat waktu
 Ketajaman pemisahan besar
Berdasarkan kadar zat/konstituen yang dianalisis
dalam suatu sampel, maka analisis dibedakan
menjadi

* jika lebih besar dari 1%, maka disebut sebagai


analisis konstituen utama atau mayor,
* jika kadar berkisar antara 0,01-1 % maka disebut
sebagai analisis konstituen minor
* jika kadar kurang dari 0,01 % maka disebut sebagai
analisis konstituen perunut/trace.
Reaksi basah
 Alat-alat :
1. Tabung reaksi 6. Corong
2. Plat tetes 7. Botol cuci
3. Bekerglass 8. Pipet tetes
4. Erlenmeyer 9. Pemanas spirtus
5. Batang pengaduk 10. Pemanas bunsen
6. Penjepit tabung 11. Cawan Porselen
 Analisis kualitatif  didasarkan pada
kesetimbangan untuk memisahkan dan
mengidentifikasi ion yang sejenis
 Kesetimbangan asam-basa,
kesetimbangan heterogen, kesetimbangan
redoks, dan kestimbangan ion kompleks
merupakan jenis-jenis kesetimbangan
yang sering digunakan dalam analisis
kualitatif anion
Analisis kualitatif secara kering

1. Pemanasan
2. Uji pipa tiup
3. Uji nyala
4. Uji spektroskopi
5. Uji manik boraks
6. Uji manik Phosphat
7. Uji manik Karbonat
1. Pemanasan
 Zat diletakkan dalam tabung reaksi kecil
 Dipanasi dengan nyala bunsen
 Hasil : sublimasi, pelelehan, penguraian disertai
perubahan warna, terjadi gas

2. Uji pipa tiup


 Prinsip : reaksi reduksi-oksidasi
 Tempat zat : arang yang berlubang + zat yang diselidiki
misal Na2CO3 / K2CO3 kemudian dipanaskan dgn api
bunsen dan tereduksi menjadi logam Na / K
 Khusus Oksida Al, Ca, Sr tidak dapat direduksi oleh
arang. Residu putih + Cobalt nitrat dan dipanasi 
warna biru terang.
3. Uji Nyala
 Senyawa logan tertentu diuapkan dalam nyala
Bunsen tak terang dan memberikan warna yang
karakteristik.
 Prosedur :
Kawat Platina panjang 5 cm, diameter 0,03 –
0,05 cm dicelupkan dalam HCl pekat kemudian
tempelkan zat yang akan diuji agar menempel
pada kawat Platina dipanaskan dalam dalam
zone mengoksid bawah ( C ) dari nyala bunsen
dan diamati warna nyala yang terjadi.
4. Uji Spektroskopi  Spektroskop

 Tujuan : untuk memisahkan cahaya atas


komponen-komponennya dan
mengidentifikasi kation-kation yang ada
oleh perangkat rona yang khas.
5. Uji Manik boraks
 Prosedur :
Ujung kawat Platinum dibengkokkan menjadi lingkaran
kecil dan dipanaskan di atas api bunsen sampai
membara kemudian dengan cepat dibenamkan di bubuk
Na2B4O710H2O dan dipanaskan pada bagian nyala yang
terpanas, maka garam membengkak ketika melepas air
kristalnya dan menyusut sebesar lingkaran membentuk
manik mirip kaca tembus cahaya yang tidak berwarna
dari natrium tetra borat dan anhidrida borat.
Uji manik boraks :
 Manik dan zat (CuO) yang menempel
mula-mula dipanasi dalam nyala reduksi
bawah,dan warnanya diamati pada waktu
panas dan dingin  Panas : tak berwarna,
dingin : merah
 Kemudian manik dan zat (CuO) dipanasi
dalam nyala oksidasi bawah, dan
warnanya diamati lagi waktu panas dan
dingin  Panas : hijau, dingin: biru.
 Logam tersebut : Cu
Reaksi Kimia :
 Na2 B4O7 10 H2O  Na2 B4O7 + 10 H2O
 Na2 B4O7 2NaBO2 + B2O3
 CuO + NaBO2  NaCuBO3
 CuO + B2O3  Cu(BO2 )2

 Cu(BO2 )2 +NaBO2 +C  CuBO2 + Na2 B4O7


+CO

 Cu(BO2 )2 +NaBO2 +C  2Cu + 2Na2 B4O7 + 2CO

merah
6. Uji Manik fosfat

 Manik dibuat serupa dengan manik


boraks, tetapi boraks diganti dengan
dengan garam mikrokosmik :
Na(NH4)HPO4 4H2O
 Na(NH4)HPO4 4H2O  NaPO3 + H2O (g)
+ NH3 (g)
 NaPO3 + CoO  NaCoPO4 (manik fosfat
biru)
7. Uji Manik Karbonat

 Dilelehkan natrium carbonat pada lingkaran


kawat Platina dalam nyala bunsen pentulan
putih tak tembus cahaya. Kemudian pentulan
putih + KNO3 + MnO dipanasi dalam nyala
oksida
 MnO+ Na2CO3  Na2MnO4 + CO2
 2Cr2O3 + 4Na2CO3 + 3O2  4Na2CrO4 + 4CO2
Tabel uji manik fosfat
_____________________________________________
Nyala oksida Nyala reduksi Logam
Panas Dingin Panas Dingin
_______________________________________________
Hijau Biru tak berwarna merah Cu
Coklat Kn Coklat merah kuning t berwarna Fe
Hujau hijau hijau hijau Cr
Biru biru biru biru Co
Ungu ungu t berwarna t berwarna Mn
t berwarna t berwarna kuning ungu Ti
_______________________________________________
Metode analisis kuantitatif dibedakan menjadi….?

a. Metode klasik (konvensional)


Analisis gravimetri : analisis yang dilakukan berdasarkan
teknik isolasi dan penimbangan berat senyawa yang
dianalisis.
Analisis volumetri : Analisis yang mendasarkan pada
pengukuran volume larutan baku yang bereaksi dengan
senyawa yang akan dianalisis.
b. Metode modern
Metode ini menawarkan sensitivitas yang lebih
tinggi, limit deteksi kecil, jumlah sampel yang sedikit,
waktu pengerjaan relatif lebih cepat dibanding metode
klasik dengan menggunakan alat atau instrumen yang
canggih.
Ex. Metode spektrofotometri
Apakah metode modern selalu lebih baik dan lebih
tepat dipilih untuk analisis…?

a. Kelemahan metode klasik


Memerlukan waktu yang lebih lama dan jumlah sampel
yang besar
b. Kelemahan metode modern
Kurang reprodusibel
Apa yang harus diperhatikan dalam memilih metode
analisis…?

a. Mengetahui tujuan analisis


b. Mengetahui jumlah sampel yang tersedia
c. Mengetahui sifat fisika-kimia analit yang diteliti
d. Mengetahui kemungkinan gangguan dari komponen lain
yang terdapat dalam cuplikan
e. Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam
penyelidikan
f. Ketepatan yang diperlukan
g. Waktu yang dibutuhkan
h. Fasilitas laboratorium yang tersedia
Berdasarkan informasi analisis yang diberikan,
maka macam analisis dibedakan menjadi :

 Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap


unsur tanpa memperhatikan senyawa yang
sebenarnya ada dalam sampel tersebut
 Analisis parsial : Penetapan konstituen –
konstituen terpilih dalam sampel tersebut
 Analisis konstituen runutan : penetapan
komponen- komponen yang jumlahnya sangat
kecil
 Analisis lengkap : Proporsi tiap komponen
dalam sampel yang ditetapkan
Tahapan-tahapan dalam analisis

 Pencuplikan sampel. Sampel harus mewakili


populasi
 Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat
diukur
 Proses pengukuran konstituen yang dikehendaki
 Perhitungan dan analisis data yang diperoleh
Apa perbedaan analit dengan
sampel ?
 Sampel : bagian dari obyek populasi yang
memiliki karakteristik sama dengan
karakteristik populasinya yang ingin
diketahui besaran karakteristiknya

 Analit : zat yang teramati/ zat yang


teridentifikasi / zat yang terukur
Contoh-contoh analisis

a. Penentuan kadar asam salisilat dengan


mengendapkannya sebagai endapan kuning
tetraiodofenilenakuinon yang dapat dipisahkan dan
ditimbang

b. Identifikasi alkaloid morfin (memberikan warna violet),


kodein (cokelat) dan apomorfin biru melalui reaksi warna
dengan pereaksi amonium molibdat-asam perklorat.
Kimia analitik mempunyai penerapan yang luas
karena :

 Kimia analitik menawarkan banyak sekali


pemakaian atau penggunaan dalam
berbagai disiplin ilmu kimia yang lain
seperti di kimia organik, kimia anorganik,
kimia fisik maupun biokimia

 Kimia analitik berguna dan terpakai di


cabang ilmu pengetahuan lainnya
KUIS RUANG LINGKUP KIMIA
ANALITIK
1. Jelaskan definisi dari ilmu kimia analitik !
2. Jelaskan perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif !
3. Berikan contoh kegiatan analisis kualitatif dan kuantitatif di
lingkungan universitas kita (masing-masing 3 contoh ) !
4. Bagaimana pendapat anda terhadap masing-masing pernyataan
berikut ;
a. Analisis kualitatif dan analisis kuantitatif adalah analisis yang
berbeda sehingga tidak mungkin dilakukan secara bersama-sama.
b. Analisis kualitatif selalu diikuti analisis kuantitatif
c. Analisis kuantitatif selalu didahului dengan analisis kualitatif.
d. Analisis kuantitatif dapat dilakukan terlebih dahulu dilanjutkan
analisis kualitatif
KUIS RUANG LINGKUP KIMIA ANALITIK

5. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan


dalam analisis !
6. Sebutkan kelemahan dan kelebihan dari
masing-masing metode ini :
a. metode konvensional
b. metode instrumental

Note : Do it by yourself !!!


Referensi……..

- Underwood and Day. Analisa Kimia Kuantitatif. Erlangga

- Vogel. Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro. PT. Kalman Media
Pusaka.
Thank’s
for
your
kind
attention…….

Anda mungkin juga menyukai