Anda di halaman 1dari 31

Dr. Sutanto, M.

Si
Ade Heri Mulyati, M.Si.

JURUSAN KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR, 2009
1. Manfaat Matakuliah
Mahasiswa memahami prinsip dasar analisis kualitatif klasik yaitu uji nyala
dan uji tetes, uji mikroskoipik, serta reaksi identifikasi,

2. Deskripsi Matakuliah
Mata Kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada para mahasiswa
tentang konsep-konsep dasar analisis kimia metoda klasik (konvensional)
meliputi : prinsip dasar analisis kualitatif meliputi uji nyala, uji tetes, uji
mikroskopik, serta reaksi identifikasi
1. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip dasar analisis kimia, klasifikasi
analisis dan langkah-langkah penting dalam pekerjaan analisis, serta
memahami istilah-istilah penting dalam analisis kimia.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan karakteristik reaksi kimia
khususnya reaksi asam-basa, reaksi redoks, reaksi pengendapan, dan
reaksi pembentukan kompleks.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana melakukan analisis kimia
meliputi: uji nyala, uji tetes/spot, uji mikroskopik, dan melakukan uji reaksi
keidentikan, teknik pemisahan kation, dan anion.
1. Mahasiawa wajib membaca bahan-bahan kuliah
sebelum temu kelas.
2. Kelas harus dianggap ajang konfirmasi
pemahaman peserta terhadap bahan-bahan
tersebut
3. Mengerjakan tugas dan latihan yang ditentukan
1. Chang R. 1994. Chemistry. 5th ed. McGraw-Hill, Inc. New York
2. Day RA & AL Underwood, 1983, Kimia Analisa Kimia Kuantitatif, 4th ed.
A.b. Soendoro, Penerbit Erlangga, Jakarta.
3. Dick J.G, 1973, Analytical Chemistry, McGraw-Hill, Kogashuka, Ltd
4. Haryadi W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT Gramedia Jakarta.
5. Roth HJ & G Blacshke, 1988, Analisis Farmasi, a.b. Kisman dkk, editor
Dr. Sri woelan S, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
6. Treadwell F P & W T Hall. Analytical Chemistry. Volume I Qualitatif
Analysis. 9th ed. John Wiley & Sons. New York.
7. Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Mikro dan
Semimikro. Bagian I. Alih Bahasa: Ir. L. Setiono dan Dr. A Hadyana P. PT
Kalman Media Pustaka. Jakarta
8. Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Mikro dan
Semimikro. Bagian II. Alih Bahasa: Ir. L. Setiono dan Dr. A Hadyana P. PT
Kalman Media Pustaka. Jakarta..
Kriteria Bobot Penilaian
Presensi 10 %
Tugas 25%
UTS 30%
UAS 35%
TOTAL 100%

Nilai Huruf Angka Status


Akhir Mutu Mutu
76 – 100 A 4 Lulus
66 – 75 B 3 Lulus
56 – 65 C 2 Lulus
46 – 55 D 1 Lulus
0 – 45 E 0 Tidak
Lulus

Nilai akhir: 0,75xNilai teori + 0,25xNilai


Praktikum
Analisis (ilmu urai), mempelajari cara-cara penelusuran suatu hal
atau permasalahan sehingga diperoleh gambaran yang jelas terhadap
hal yang dimaksud. Ilmu kimia analisis adalah ilmu kimia yang khusus
mempelajari cara-cara penelusuran, identifikasi, dan pengukuran
kuantitatif tentang unsur dan senyawa kimia.

Apa manfaatnya
mempelajari ilmu kimia
analisis ?
Analisis Kimia

Tujuan
Kualitatif Kuantitatif

Peralata Modern
n/meto Modern
Klasik Klasik (instrumental
da (instrumental)
)
1.Uji Organoleptik 1.Spektroskopi (IR, MS, Gravimetri 1.Spektrofotome
Contoh
2.Uji Nyala NMR) Volumetri: tri ( UV-Vis,
metoda
3.Uji Tetes 2.Kromatografi GC,  Titrasi asam- AAS, ICP)
4.Uji Mikroskopik HPLC, HPTLC. basa 2.Kromatografi
5.Uji Reaksi warna 3.Elektrometri  Titrasi redoks (GC, HPLC,
(Voltametri,  Titrasi HPTLC
polarografi, pengendapan 3.Elektrometri
elektroforesis)  Titrasi (Potensiometri,
4.DSC dan DTA pembentukan Amperometri,
kompleks elektrogravime
tri, voltametri.
•sampel (sample), atau contoh, atau cuplikan.
•analit.
•Pereaksi atau reagent
•Pelarut atau solvent
•Analis
•Simplo, duplo, dan triplo,.
Sampling

Preparasi sampel

Pengamatan/pengukuran

Interpretasi hasil dan


dokumentasi/pelaporan
A+ R P

A= analit
R = Reagent
P = Produk reaksi yang dapat
diamati/diidentifikasi
A + B  C

AB + CD  AD + BC
Nama Rumus kimia Nama Rumus Kimia
Asam klorida Kalium
hidroksida
Asam nitrat Natrium
hidroksida
Asam Kalium
karbonat klorida
Asam fosfat Magnesium
karbonat
Asam sulfida Kalsium
sulfat
Asam sulfat Natrium nitrit
Asam asetat Mangan
sulfat
Reaksi kimia umumnya dilaksanakan dalam bentuk
cair
Terdapat empat jenis reaksi kimia dalam air:
1. Reaksi asam-basa (netralisasi)
2. Reaksi reduksi-oksidasi atau Redoks (transfer elektron)
3. Reaksi pengendapan
4. Reaksi pembentukan kompleks

Terdapat empat tanda sebagai bukti telah terjadi reaksi kimia :


1. Timbul gas
2. Terjadi perubahan warna
3. Terjadi pengendapan
4. Terjadi perubahan suhu
BILANGAN OKSIDASI
1. Unsur-unsur bebas yang tidak berkombinasi dengan unsur lain, setiap
unsur memiliki bilangan oksidasi nol. (H2,Br2, Na, Be, K, O2, P4, S8 dsb)
setiap atomnya memiliki bilangan oksidasi nol)
2. Ion-Ion yang hanya terdiri dari satu atom, bilangan oksidasinya sama
dengan muatannya. Li +, Ba2+, O2- dsb. Seluruh logam alkali (gol I A)
memiliki bilangan oksidasi +1, logam-logam alkali tanah ( gol IIA) memiliki
bilangan oksidasi 2+
3. Bilangan oksidasi oksigen dalam kebanyakan senyawa -2 kecuali dalam
hidrogen peroksida dan ion peroksida (O22-) -1
4. Bilangan oksidasi hidrogen +1 kecuali jika berikatan dengan logam
membentuk senyawa biner : LiH, CaH2, NaH, bilangan oksidasi -1
5. Fluorin bilangan oks = -1 dalam seluruh senyawa. Halogen lainnya -1 . Jika
berkombinasi dengan oksigen dalam senyawa oksoacid dan oksoanion,
halogen memiliki bilangan oksidasi positif.
6. Dalam molekul netral, jumlah bilangan oksidasi = nol. Dalam ion
poliatom, jumlah bilangan oksidasi sama dengan muatan nya.

Kuliah KDI pertemuan ke 2


 Tandai bil oks setiap atom dalam persamaan reaksi
 Catat atom-atom yg mengalami perubahan bil oks dan hitung
elektron yang terlibat
 Hitung jumlah elektron yang ditransfer per satuan rumus
molekul
 Cari koefisien reaksi sehingga jumlah elektron yang
dibebaskan seimbang dengan elektron yang diterima di pihak
lain

Kuliah KDI pertemuan ke 2


1. Tulis setengah reaksi sel dengan hanya ion atau molekul
yang mengalami perubahan
2. Setimbangkan seluruh atom yang ada termasuk atom O dan H
dengan memilih kondisi yang dipersyaratkan: Jika kondisi
asam, sisi yang kekurangan O ditambah molekul H2O
sebanyak O yang diperlukan, dan H+ disisi lainnya. Jika
kondisi basa, tambahkan OH- pada sisi yang kekurangan O
dan tambahkan H2O pada sisi yang kekurangan H
3. Hitung total muatan reaktan dan produk
4. Tulis persamaan setimbang muatan dengan cara
menambahkan elekton

Kuliah KDI pertemuan ke 2


Aturan kelarutan
1. Garam-garam alkali larut dalam air
2. Garam-garam ammonium larut dalam air
3. Garam-garam yang mengandung anion-anion: NO3-, ClO3-, ClO4-
dan C2H3O2- larut dalam air
4. Seluruh klorida, bromida dan iodida larut dalam air kecuali sebagai
garam Ag, Pb, dan Hg.
5. Seluruh garam sulfat larut dalam air kecuali Pb, Sr, Ba, dan untuk
Ca, Ag, sedikit larut.
6. Seluruh logam oksida tidak larut dalam air, kecuali logam alkali,
Ca, Sr, Ba. CaO + H2O  Ca2+ + 2OH-
7. Seluruh hidroksida tidak larut dalam air kecuali logam alkali, Ba, Sr,
dan Ca(OH)2 sedikit larut.
8. Seluruh karbonat, fosfat, sulfida, dan sulfit tidak larut dalam air
kecuali: NH4+ dan logam alkali sedikit larut.
Reaaksi asam basa
Reaksi pengendapan
Reaksi redoks
Reaksi pembentukan kompleks

Tanda-tanda terjadinya reaksi


- Menghasilkan gas
- Menghasilkan endapan
- Berubah warna/timbul warna
- Terjadi perubahan suhu
 Uji Nyala
 Uji Tetes
 Uji Mikroskopik
 Uji Organoleptik
 Uji Reaksi warna
Ag+ : Tak berwarna
1. Ag+ + Br-  AgBr  Endapan Kuning muda
2. Ag+ + I-  AgI  Endapan Kuning
3. Ag+ + CrO4=  Ag2CrO4  Endapan Merah coklat
4. Ag+ + Cl-  AgCl  Endapan putih
5. AgCl  + 2NH3  [Ag(NH3)2]+ + Cl- Endapan putih larut
6. [Ag(NH3)2]++Cl- + 2H+  AgCl  + 2 NH4+ Endapan putih muncul
kembali
7. AgCl  + 2CN-  [Ag(CN)2]- + Cl- Endapan putih larut
8. AgCl  + 2S2O32-  [Ag(S2O3)2]3- + Cl- Endapan putih larut
9. AgCl  + 2OH-  H2O + Ag2O Endapan Coklat
perak/sawo
Pb2+ : Tak berwarna
1. Pb2+ + 2Cl-  PbCl2 Endapan putih
2. Pb2+ + SO4=  PbSO4 Endapan putih
3. Pb2+ + H2SO4  Pb2+ + 2HSO4- Endapan putih larut
4. Pb2+ + CrO4=  PbCrO4 Endapan kuning
5. Pb2+ + 2I-  PbI2 Endapan kuning
6. Pb2+ + 2HPO4=  Pb3(PO4)2 Endapan putih
7. Pb2+ + 2OH-  Pb(OH)2 Endapan putih
8. Pb2+ + 2CN- Pb(CN)2 Endapan putih
9. Pb2+ + H2S  PbS + 2H+ Endapan hitam
Larutan X
Tabel 11. Penggolongan kation berdasarkan pereaksi pengendap

Gol Kation Pereaksi pengendap Senyawa Ksp


tak larut
I Ag+ HCl AgCl 1,6 x10 -10
Hg22+ Hg2Cl2 3,5 x 10 -18
Pb2+ PbCl2 2,4 x 10 -4
II Hg22+ H2S kondisi
Pb2+ asam
Bi3+ Bi2S3 1,6 x 10 -72
Cd2+ CdS 8,0 x 10 -28
Cu2+ CuS 6,0 x 10 -37
Sn 2+ SnS 1,0 x 10 -26
Sb
As
III Al3+ H2S kondisi basa Al(OH)3 1,8 x 10 -33
Co 2+ (NH4)2S CoS 4,0 x 10 -21
Cr 3+ Cr(OH)3 3,0 x 10 -29
Fe 2+ FeS 6,0 x 10 -19
Mn 2+ MnS 3,0 x 10 -14
Ni 2+ NiS 1,4 x 10 -24
Zn2+ ZnS 3,0 x 10 -23
IV Ba2+ Na2CO3 BaCO3 8,1 x 10 -9
Ca 2+ CaCO3 8,7 x 10 -9
Sr2+ SrCO3 1,6 x 10-9
V K+ Tak ada pereaksi Tak mengendap
Na+ pengendap
NH4+
SAMPEL
+ HCl 2N

End. Gol I SARINGAN


+ HCl 0,2 N
+ H2S

End. Gol II SARINGAN


+NH4OH
+(NH4)2S

End. Gol III SARINGAN


+NH4OH
+(NH4)2CO3

End. Gol IV Gol. SISA

Gambar 9. Skema pemisahan kation golongan 1 - V


Endapan gol I

+ 5 mL H2O
didihkan, pusingkan dan
dekantasikan saat keadaan panas

Endapan, AgCl, Hg2Cl2


Cairan

+ NH4OH
pusingkan
Test Pb 2+

Hg(NH2)Cl Ag(NH3)2+

Dan Hgo

Endapan hitam/abu-
abu Hg positif Test Ag+
SARINGAN GOL V

- DIUAPKAN

-Residu dipanaskan

-Dilarutkan dalam air

+ BaCl2 dan (NH4)2CO3

-Diuapkan dan dipanaskan lagi


Uap = NH3 Residu : KCl dan NaCl

+ HClO4

Uapkan

Dinginkan

+ alkohol

Larutan : NaClO4 Endapan : KClO4

Jenuhi dengan gas HCl

Uji K dengan melarutkan endapan


Endapan : NaCl
dalam air panas dan +
Na2Co(NO2)6 KRISTAL KUNING
Larutkan dalam air panas, test dengan KH2SbO4,
KRISTAL PUTIH

Gambar 20. Skema pemisahan kation golongan V


Campuran kation

+ HCl

Endapan klorida:
Saringan
Ag, Hg, Pb
+ NH3

+(NH4)2S

didihkan
Endapan sulfida:
Saringan
Hg, Bi, Fe, Cu,
Co, Ni, Cd,
Zn, As, Sb, Sn + H2SO4

+ NH4HC2O4

Endapan sulfat:
Saringan
Ca, Ba,

+ H3PO4

+ NH4OH

Endapan amonium

fosfat: NH4 +, K, Na

Mn, Mg, Al, Cr

Gambar 22. Skema Pemisahan kation menurut Carnog


SAMPEL

+ HCl 2N

End. Gol I SARINGAN

+ HCl 0,2 N

+ H2S

End. Gol II SARINGAN

+NH4OH

+(NH4)2S

End. Gol III SARINGAN

+NH4OH

+(NH4)2CO3

End. Gol IV Gol. SISA

Gambar 9. Skema pemisahan kation golongan 1 - V

Anda mungkin juga menyukai