IDENTIFIKASI
UNSUR DAN SENYAWA
OBAT
Syaharudin Kasim
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
Metode Identifikasi
Farmakope Indonesia menggunakan metode
Spektrofotometri Infra Merah
Spektrofotometri Ultra Violet
Reaksi kimia
(Reaksi warna dan reaksi pengendapan)
Titik/Jarak lebur
Mikrokristal (Reaksi kristal)
Tahapan Analisis
1. Pemeriksaan Pendahuluan
2. Pemeriksaan Tetapan Fisika
3. Penyelidikan Unsur
4. Penyelidikan Ion dan Gugus
Fungsional
5. Penggolongan Senyawa
6. Identifikasi Obat
Sistematika Analisis
Pemeriksaan Pendahuluan (1):
I. Uji Organoleptis
- dilakukan menggunakan Indra, antara lain
dengan me-raba, me-rasa, dan mem-bau
- hasil yang diperoleh dijadikan “petunjuk pendahuluan”
II. Uji Kelarutan
- Dalam pelarut organik (alkohol, eter) dan
pelarut anorganik (air, asam, basa)
III. Uji Pengarangan dan Pemijaran
- Untuk menentukan apakah sampel berupa zat organik
atau anorganik
- Untuk menguji keberadaan kation dalam sampel.
Hasil Pengarangan dan Pemijaran
Unsur Logam
• Pengertian Unsur adalah zat yang tidak dapat
diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.
• Logam adalah unsur yang memiliki sifat
mengkilap dan umumnya penghantar listrik dan
penghantar panas yang baik.
• Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat
pada suhu & tekanan normal, Contoh kalium,
kalsium, natrium, dll, kecuali raksa cair.
Unsur Non Logam
• Unsur non logam adalah unsur yang tidak
memiliki sifat seperti logam.
• Umumnya, unsur-unsur non logam berwujud gas
dan padat pada suhu dan tekanan normal.
• Contoh unsur non logam yang berwujud gas
adalah oksigen, nitrogen dan helium.
• Contoh unsur non logam yang berwujud padat
adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin.
• Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah
bromin.
Unsur Semi Logam
• Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur
semilogam atau yang dikenal dengan nama
metaloid.
• Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam
dan nonlogam. Unsur semilogam ini biasanya
bersifat semikonduktor.
• Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat
menghantarkan listrik dengan baik pada suhu
yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya
menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
• Contoh: Arsen (As)
Identifikasi Unsur
Uji unsur dengan metode Castellana.
Prinsip kerja Castellana:
Atom-atom dalam senyawa didestruksi
dengan natrium* yang sangat reaktif
sehingga terbentuk garamnya.
Unsur N ------------ NaCN / NaCNS
10.Asam Amino/Protein
Pereaksi Ninhidrin (biru)
Penggolongan Senyawa
11.Alkohol
Pereaksi Esterifikasi (bau ganda pura)
12.Steroid
Lieberman-Burchard (biru-hijau)
13.Golongan Lain
Pereaksi Uji Borat
Pereaksi KOH
Pereaksi AgNO3
Identifikasi Obat
Tujuannya untuk mengetahui atau
menemukan komponen penyusun/identitas
suatu obat.
Identitas obat dapat diramalkan dari sifat
fisika, sifat kimia, sifat terapeutika dan
aktivitas biologik.
1. Identifikasi Cara Fisika
Konstanta fisika (Kelarutan, bobot jenis, titik
lebur, titik didih dan indeks bias)
Adsorpsi
Kromatografi (KK, KLT, KCKT, KG)
Spektroskopi (Uv-vis, IR, NMR, MS)
Mikroskopi
Polarografi
2. Identifikasi Cara Kimia
Menggunakan suatu pereaksi yang dapat
bereaksi dengan senyawa yang dianalisis,
menimbulkan gejala yang dapat diamati
seperti pewarnaan, pengendapan,
pembentukan gas dan bau.
Keuntungannya sederhana, cepat, mudah
diinterpretasi, bahan dan alat tidak mahal dan
tidak rumit.
Syarat Reaksi Kimia untuk
Identifikasi
Reaksi harus khas
Pereaksi hanya bereaksi dengan senyawa tertentu
Reaksi dapat diulang
Reaksi yang terjadi harus menghasilkan gejala yang
sama walaupun waktu dan keadaan berbeda
Reaksi harus peka
Pereaksi masih dapat memberikan gejala yang
diamati walaupun konsentrasi sampel kecil
Reaksi Warna
Identifikasi berdasarkan warna yang
terbentuk dan spesifik pada senyawa yang
diperiksa setelah ditambahkan pereaksi.
Pereaksi spesifik adalah pereaksi yang
dapat memberikan reaksi dengan satu
golongan gugus atau homolognya.
Keuntungan-Kerugian
Keuntungan Kerugian
Sederhana Kurang spesifik, terutama
Mudah diinterpretasi bila senyawa tidak murni
Tidak mahal alatnya Warna yang ditimbulkan
Tidak memerlukan belum dapat diterangkan
keahlian tertentu dengan struktur kimia.
Sensitivitas cukup tinggi
Dapat menjangkau kadar
ug
Reaksi Kristal
Identifikasi dengan pengamatan melalui
miskroskop bentuk kristal yang terjadi, jika
ditambahkan pereaksi yang cocok pada zat
dalam keadaan padat atau larutan.
Bentuk kristal sangat dipengaruhi oleh suhu,
konsentrasi dan waktu pengamatan dibawah
mikroskop.
Reaksi kristal lebih baik/spesifik daripada
reaksi warna (kristal pembanding).
Reaksi Pembentukan Gas/Bau
Beberapa senyawa menimbulkan gas/bau
jika ditambahkan pereaksi tertentu.
Contoh senyawa yang menimbulkan gas/bau
setelah dipanaskan. INH + Na2CO3,
dipanaskan menimbulkan bau piridin
Reaksi pembentukan gas/bau adalah khas
tetapi kurang spesifik, karena itu digolongkan
pada reaksi umum.
3. Identifikasi Cara Biologi
Cara uji menggunakan hewan percobaan
Keuntungan cara biologi adalah cepat
memberikan respon
Kekurangannya adalah tidak spesifik dan
harus menggunakan hewan percobaan/organ
yang diisolasi.
Penutup:
Identifikasi obat dapat dilakukan dengan
metode Spektrofotometri Inframerah dan UV,
reaksi kimia, titik/jarak lebur dan reaksi kristal.
Tahapan analisis obat meliputi pemeriksaan
pendahuluan, pemeriksaan tetapan fisika,
penyelidikan unsur, penyelidikan ion dan gugus
fungsional, penggolongan senyawa
Identitas obat dapat diramalkan dari sifat fisika,
sifat kimia, sifat terapeutika dan aktivitas
biologik.
Lamp. Daftar unsur-unsur logam
Lamp. Daftar unsur-unsur non logam
Lamp. Daftar unsur-unsur semi logam