SKRIPSI
SATRIO WIBOWO
0910320343
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN
MALANG
2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba. Untuk mencapai
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain promosi, meningkatkan kualitas
kebijakan untuk meningkatkan produktivitas dan laba perusahaan. Salah satu cara
konsumen. Penyediaan fasilitas tersebut dapat berupa aktiva tetap seperti tanah,
1
2
sangat penting. Apabila aktiva tetap kurang memadai atau masa produktivitasnya
terhenti. Dengan kata lain permintaan konsumen akan produk perusahaan tidak
bisa terpenuhi secara maksimal. Salah satu solusi untuk menjaga kemampuan
terkadang tidak mampu memenuhi permintaan yang ada, karena itulah dibutuhkan
dana dan sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan
tahun. Investasi aktiva tetap mempunyai dampak yang besar terhadap pengeluaran
penyediaan dana, pada umumnya investasi aktiva tetap membutuhkan dana yang
cukup besar. Begitu juga ditinjau dari segi pengembalian dana yang selalu
membutuhkan waktu yang cukup lama. Pengeluaran yang kurang cermat dalam
dana besar.
3
perhitungan yang teliti serta mengevaluasi rencana investasi yang akan dilakukan.
maka harus dilakukan secara cermat dan hati – hati. Sebelum investasi
Penilaian kelayakan rencana investasi dapat dijadikan tolok ukur bagi perusahaan
tersebut atau tidak. Selain itu penilaian terhadap kelayakan rencana investasi dapat
digunakan untuk mengetahui apakah pendapatan atau laba yang akan diperoleh
Salah satu analisis yang dapat digunakan dalam menilai kelayakan rencana
penghasilan bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
dapat menggunakan metode average rate of return (ARR), payback periode (PP),
net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan profitability index.
penyamakan kulit yang memproduksi kulit box dan kulit sol. Kulit box digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan tas, sepatu, jaket dan dompet. Sedangkan kulit sol
4
digunakan dalam proses pembuatan bantalan sepatu dan sandal yang berbahan
Wilayah pemasaran yang luas tersebut membuat permintaan akan produk kulit
semakin bertambah dari tahun ke tahun. Berikut ini disajikan data permintaan,
2011- 2013 mengalami peningkatan. Permintaan kulit pada tahun 2011 dapat
terpenuhi secara maksimal akan tetapi pada tahun 2012 dan 2013 perusahaan tidak
yang semakin meningkat tiap tahunnya dan semakin luas wilayah pemasaran
maksimal mesin dalam memproduksi kulit yang dialami PT. Kasin membuat
mendatang. Salah satu rencana yang dapat dilakukan perusahaan yaitu melakukan
5
perluasan usaha dengan menambah aktiva tetap berupa mesin produksi. PT. Kasin
berencana untuk membeli mesin antara lain mesin walls, mesin setting out, mesin
shaving, mesin toggle, mesin ironing, mesin stalking, mesin measuring, mesin
split dan mesin molen. Mesin yang direncanakan untuk dibeli PT. Kasin memiliki
kapasitas produksi hingga 120.000 feet kulit box dan 45.000 kg kulit sol. Mesin
dengan dua sumber dana yaitu utang bank dan modal sendiri dengan perbandingan
85% dana berasal dari utang bank dan 15% dari modal sendiri. Dengan
penambahan aktiva tetap berupa mesin, akan menambah kapasitas mesin sehingga
berinvestasi aktiva tetap untuk menambah kapasitas mesin produksi maka peneliti
B. Rumusan Masalah
adalah
C. Tujuan penelitian
D. Kontribusi Penelitian
1. Kontribusi Akademis
2. Kontribusi Praktis
sebagai bahan pertimbangan atas rencana investasi yang akan diambil oleh
perusahaan.
7
E. Sistematika Pembahasan
dan jelas. Secara garis besar sistematika pembahasan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Investasi
1. Pengertian Investasi
sejumlah dana yang ia miliki saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan
sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan
diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana pada saat sekarang ini untuk
membeli aktiva riil atau aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan
2. Bentuk Investasi
a. Investasi pada aktiva nyata (real assets atau real investment) misalnya
untuk pendirian pabrik-pabrik, pendirian hotel, restoran, perkebunan dan
lain-lain.
9
10
a. Penukaran
Investasi untuk menukar peralatan produksi yang telah lama dengan yang
baru
b. Penghematan biaya
Investasi untuk pembiayaan untuk program-program pelatihan yang
ditujukan untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan pengeluaran untuk
11
3. Tujuan Investasi
untuk membiayai investasi perlu untuk dilakukan agar dapat memilih sumber
dana yang pada akhirnya dapat memberikan kombinasi dengan biaya yang
12
B. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai dan dengan dibangun lebih dahulu yang digunakan dalam operasi
normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
14
tetap dapat diartikan sebagai aktiva yang menjadi milik perusahaan dan
adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur lebih dari satu tahun dan
sebagainya.
biaya lainnya
konstruksi.
C. Depresiasi
1. Pengertian Depresiasi
asset. Hal ini biasa disebut dengan depresiasi atau penyusutan. Depresiasi
yang timbul karena pemakaian aktiva tetap yang dialokasikan menjadi biaya
tetap. Masa pakai dapat ditentukan dalam bentuk jangka waktu, jam
Jenis investasi yang perlu disusutkan terdiri dari mesin, bangunan atau
gedung dan peralatan lainnya yang memerlukan pengantian pada suatu masa
digunakan.
periodik, yaitu:
17
Keterangan :
HP = Harga perolehan (cost)
NS = Nilai sisa (residu)
N = Taksiran umur kegunaan
b. Metode jam jasa (productive hours method)
Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa asset terutama mesin akan
lebih cepat rusak bila digunakan sepenuhnya dibandingkan dengan
penggunaan yang tidak penuh. dalam cara ini beban depresiasi dihitung
dengan dasar satuan jam jasa. Adapun rumus metode jam jasa yaitu:
Keterangan :
HP = Harga perolehan (cost)
NS = Nilai sisa (residu)
N = Taksiran jam jasa
c. Metode hasil produksi (productive output method)
Dalam metode ini umur kegunaan asset ditaksir dalam satuan hasil
produksi. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi.
Dasar metode depresiasi ini yaitu asset digunakan untuk menghasilkan
produk, sehingga depresiasi juga didasarkan pada jumlah produk yang
dihasilkan. Rumus yang digunakan dalam metode ini yaitu:
Depresiasi =
hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Metode time
model yang relatif mudah aplikasinya karena asumsi dasar yang melandasi
memadai lewat penelitian pola penjualan masa lalu, jadi data yang digunakan
2 Metode-Metode Peramalan
1. Biaya Modal
(2008:201), biaya modal (cost of capital) adalah biaya riil yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari
hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai
suatu investasi atau operasi perusahaan. Menurut Brealey, Myers dan Marcus
investasi modal minimum yang bisa diterima. Konsep biaya modal penting
besarnya biaya yang secara riil harus ditanggung oleh perusahaan untuk
sering dihitung biaya modal dari pinjaman adalah biaya hutang untuk
dengan cara:
Keterangan:
kd* = Biaya utang setelah pajak
kd = Biaya utang sebelum pajak
t = Tingkat pajak pendapatan
berupa deviden saham preferen kepada para pemiliknya. Sifat dari saham
sama dengan utang karena deviden saham preferen jumlahnya tetap serta
kp=
Keterangan:
kp = biaya modal saham preferen
D = deviden saham preferen
P = harga pasar saham preferen
modal saham biasa. Pendapatan saham biasa bersifat tidak pasti, oleh
karena itu dalam penentuan besar kecilnya biaya saham biasa digunakan
ke = Rf + premi resiko
Keterangan:
dividen per lembar saham yang diharapkan diterima pada masa yang
dengan dana yang berasal dari dalam perusahaan yang berupa laba
ditahan. Secara teori, biaya laba ditahan sama dengan biaya modal saham
mengeluarkan biaya emisi, sementara untuk dana yang berasal dari laba
kr = x g
Keterangan:
kr = biaya modal laba ditahan
D = dividen
P = harga pasar
WACC)
Biaya modal ini terjadi apabila biaya modal terdiri dari beberapa macam
biaya modal yang ada (misal biaya modal sendiri dan biaya hutang).
satu biaya modal. Biaya rata-rata tertimbang dapat dihitung dengan cara :
24
lama, maka dalam membicarakan investasi perlu dibahas pula nilai waktu
uang yang akan datang. Hal ini disebabkan pendapatan pada waktu yang akan
sekarang.
bunga. Oleh karena itu didalam menilai usulan investasi perbandingan antara
penerima dan pengeluaran kas harus didasarkan pada waktu yang sama.
waktu sekarang (present value). Present value adalah suatu cara perhitungan
25
untuk menentukan nilai sekarang dari suatu jumlah uang pada masa yang
akan datang. Present value dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:
Keterangan :
A = Anuitet
i = Tingkat bunga
n = Jumlah tahun atau lama pembungaan
(Syamsuddin, 2009:383)
3. Innitial Investment
dengan cash inflow (apabila terjadi penjualan aktiva yang lama) dimana
investasi tersebut terjadi pada tahun ke nol ataupun pada saat-saat lain apabila
Cash flow atau aliran kas merupakan aliran kas yang ada di
menyatakan bahwa aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek bisa
sebagai berikut:
Aliran kas masuk bersih (CI) = Laba bersih + Depresiasi + Bunga (1-tax)
arus kas yang lebih besar dibandingkan dengan sebelum melakukan suatu
investasi. Di dalam capital budgeting ini disebut sebagai arus kas tambahan
Berikut ini perhitungan dari arus kas tambahan atau incremental cash
flow:
Arus kas tambahan = arus kas proyek – arus kas tanpa proyek
F. Capital Budgeting
jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Menurut
dihasilkan kas tersebut dan (2) bagaimana mengevaluasi aliran kas tersebut
penentuan alternatif penanaman modal untuk jangka waktu yang lebih dari
sebagai berikut:
dengan cash flow. Perhitungan payback periode untuk suatu proyek yang
mempunyai pola cash inflow yang sama dari tahun ke tahun dapat
Payback Period =
proyek yang mempunyai cash inflow yang tidak sama setiap tahunnya,
Payback period = t +
Keterangan:
t = tahun terakhir dimana jumlah cash inflow belum menutup initial
investment
b = initial investment
c = kumulatif cash inflow pada tahun ke t
d = jumlah kumulatif cash inflow pada tahun ke t +1
period yaitu:
1) Proyek layak jika masa pemulihan modal investasi lebih pendek dari
usia ekonomis.
2) Proyek tidak layak jika masa pemulihan modal investasi lebih lama
value yaitu :
NPV yang lebih besar atau sama dengan nol menunjuk kepada
keadaan dimana hasil yang diperoleh adalah lebih besar atau sama
yang NPV nya lebih kecil dari nol tidak dapat diterima karena hasil yang
diperoleh berarti lebih kecil dari biaya modal atau cost of capital yang
sudah ditetapkan.
B/C ratio. Metode ini mengukur present value untuk setiap rupiah yang
sebagai berikut:
Profitability Index =
index yaitu dinilai layak jika PI ≥ 1 dan dinilai tidak layak jika PI ≤ 1.
adalah tingkat bunga yang menyamakan present value aliran kas keluar
yang diharapkan dengan present value aliran kas masuk yang diharapkan.
of return yaitu:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang mempunyai fungsi untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan
penelitian serta untuk mengadakan pendekatan terhadap objek yang akan diteliti.
Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan
bahwa penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
masalah yang dialami oleh suatu organisasi, dimana pemecahan masalah tersebut
akan didasarkan pada masalah serupa yang pernah dialami oleh organisasi lain.
Tujuan dari penelitian kasus adalah mempeajari secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial: individu
capital budgeting dalam menilai apakah suatu rencana investasi tersebut layak
33
34
B. Fokus Penelitian
yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Adapun fokus penelitian dalam
investasi.
penjualan.
13. Proyeksi incremental cash inflow dengan cara mengurangkan cash inflow
payback periode (PP), net present value (NPV), profitability index atau
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah PT. Kasin yang
D. Sumber Data
darimana (sumbernya) data itu berasal. Adapun sumber data yang dipakai dalam
topik penelitian.
36
dan disimpan oleh orang lain yang biasanya merupakan data masa lalu
sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian.
1. Wawancara
2. Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Wawancara
diteliti agar proses wawancara lebih terarah dan sesuai dengan masalah
terkait.
2. Pedoman Dokumentasi
G. Analisis Data
jelas dari kegiatan yang diteliti. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk
yang dibutuhkan
Langkah ke 2. Menghitung beban depresiasi per tahun dengan metode garis lurus
menggunakan rumus:
Depresiasi =
Keterangan:
N = umur ekonomis
HP = harga perolehan (cost)
NS = Nilai sisa (residu)
sebagai berikut:
ROE =
Keterangan:
kd* = Biaya utang setelah pajak
kd = Biaya utang sebelum pajak yaitu
t = Tingkat pajak pendapatan
39
Capital)
Keterangan:
Y = a + bX
a=Ʃ Y:n
b = Ʃ XY : Ʃ X2
jika Ʃ X = 0
Keterangan:
Y = Variabel permintaan
n = Jumlah data
X = Variabel tahun
Y = a + bX
a=Ʃ Y:n
b = Ʃ XY : Ʃ X2
jika Ʃ X = 0
Keterangan:
Y = Variabel harga jual
n = Jumlah data
X = Variabel tahun
40
dikalikan 100%.
dikalikan 100%.
sebagai berikut:
PAn = A x
Keterangan:
P = Nilai sekarang
PAn = Nilai sekarang anuitet pada tahun ke-n
i = Tingkat bunga
n = Jumlah tahun atau lama pembungaan
b. Payback Periode
Payback period = t +
c. Net Present Value (NPV)
Profitability Index =
menyebabkan NPV = 0
42
BAB IV
A. Penyajian Data
1. Sejarah Perusahaan
Perusahaan Kulit PT. Kasin Malang didirikan pada tahun 1941 oleh
Bapak Ikhwan Zakaria (Tan Ik Wan) di Kasin Kidul Gg VII ( sekarang Jalan
diwariskan turun temurun dan pimpinan perusahaan pada saat ini adalah
Bapak Paul Imam Zacharia yang merupakan generasi ketiga dari pimpinan
bahan mentah menjadi bahan jadi. Kegiatan penyamakan kulit ini telah
Kasin mengalami peningkatan yang pesat akan pesanan kulit dari para
memesan kulit hasil produksi PT. Kasin Malang sebagai bahan untuk
baik dari pelanggan lama ataupun pelanggan baru. Dari peningkatan produksi
itulah PT. Kasin Malang merasa perlunya tempat yang lebih luas guna
42
43
ke jalan Peltu Sujono 25 Malang. Sejak tahun 1951 juga PT. Kasin
Sembilan belas tahun kemudian, yaitu pada tahun 1972, PT. Kasin
Malang tidak hanya memproduksi kulit tradisional yaitu kulit yang digunakan
sebagai bagian bawah dari sepatu dan sandal yang disebut sol, tetapi juga
memproduksi kulit bagian atas untuk bahan sepatu yang disebut kulit box.
pada tahun 1980, PT. Kasin Malang memulai mekanisme kerja yang lebih
baru, metode-metode baru, tata organisasi dan manajemen yang baik serta
sumber daya manusia yang terampil sehingga kualitas dan kuantitas produksi
dapat ditingkatkan.
2. Lokasi Perusahaan
melakukan aktivitas perusahaan. PT. Kasin sejak tahun 1951 sampai dengan
adalah Kelurahan Bandung Rejosari dan sebelah timur adalah PT. Nasional.
a. Faktor Primer
1) Bahan baku
2) Tenaga kerja
produksi.
45
3) Transportasi
hasil produksi.
4) Sumber energi
b. Faktor Sekunder
2) Faktor masyarakat
limbah.
3. Tujuan Perusahaan
jangka pendek maupun jangka panjang. Demikian pula dengan PT. Kasin
hendak dicapai agar setiap tindakan yang dilakukan dapat lebih terarah.
kebutuhan.
dengan baik.
dan efisien.
2) Ekspansi Perusahaan
faktor, yaitu:
a) Ekspansi intern
b) Ekspansi ekstern
pemasaran.
a. Surat Kota Praja Malang No. 3482, tanggal 31 Desember 1941 tentang
organisasi lini atau garis. Dalam bentuk struktur organisasi lini atau garis,
kepada karyawan. Adapun bagan struktur organisasi PT. Kasin dapat dilihat
pada gambar 1.
49
Direktur
Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Service Bagian
Umum Akutansi Persediaan Pemasaran Personalia Limbah Produksi dan Kontruksi Keamanan
dalam perusahaan:
a. Direktur
bawahannya.
kewajiban mereka.
b. Bagian Umum
saham/stockholder relation).
c. Bagian Akutansi
d. Bagian Persediaan
baku.
gudang.
persediaan.
e. Bagian pemasaran
pemasaran.
produksi perusahaan.
f. Bagian Personalia
kepegawaian.
g. Bagian Limbah
h. Bagian Produksi
bidang produksi.
i. Bagian Konstruksi/Service
secara teknis.
j. Bagian Keamanan
umum.
53
6. Personalia
a. Jumlah karyawan
Perusahaan kulit PT. Kasin Malang saat ini mempunyai tenaga kerja
karyawan dan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 2, 3, dan 4 sebagai
berikut:
No Keterangan Jumlah
1 Karyawan Bulanan
a. Direktur Utama 1
b. Bagian Umum 5
c. Bagian Produksi 3
d. Bagian Akuntansi 3
e. Bagian Persediaan 4
f. Bagian Limbah 2
g. Bagian Pemasaran 4
h. Bagian Personalia 4
i. Bagian Konstruksi/service 4
j. Bagian Keamanan 7
Jumlah 37
2 Karyawan Harian
Bagian Produksi dan Pemasaran 102
Jumlah 139
Sumber : PT. Kasin Malang, 2014
Jam Kerja yang digunakan PT. Kasin pada umumnya sama dengan
jam kerja yang digunakan oleh perusahaan- perusahaan lainya, yaitu lima hari
Khusus untuk hari sabtu, minggu dan hari besar nasional maka
karyawan diliburkan.
Sistem gaji dan upah pada PT. Kasin Malang dibedakan antara
bulan setap awal bulan baik masuk ataupun tidak masuk kerja
d. Kesejahteraan Karyawan
jamsostek.
bantuan kematian.
e. Rekruitmen
tentang kulit dan perekrutan melalui tes yang diadakan oleh bagian
personalia.
7. Kegiatan Produksi
Bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan kulit adalah kulit sapi
teepol (detergent), larutan kimia (soda, sulfide, kapur, HCl dan cromosal, cat
kulit, minyak.
b. Mesin Produksi
Mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu tenaga yang
adalah setiap instrumen atau perkakas yang berukuran besar, sedang, dan
golongan, yaitu:
1) Mesin Utama
kasar.
57
halus.
kulit.
dibutuhkan.
sol).
2) Mesin penolong
air.
2. Gunting digunakan untuk merapikan tepian kulit box yang tidak rata.
c. Proses Produksi
setengah jadi atau barang jadi. Proses produksi terbagi menjadi dua, yaitu
untuk kulit box dan kulit sol. Berikut ini disajikan proses produksi kulit box
Buang Kapur /
Pemasaran Penyamakan Ulang
Protein
( Marketing ) ( Retanning )
( Deliming )
Keterangan:
kulit.
lemas.
17) Hanging (pengeringan) kulit dengan cara menjemur, dalam hal ini
kulit diberi pemanasan yang berasal dari sisa panas generator dan
uap panas.
18) Stacking yaitu proses pelemasan kulit sehingga serat kulit terbuka.
dipasarkan.
62
Perendaman Pemadatan
( Soaking ) ( Wals )
Pengapuran Penjemuran
( Liming ) ( Drying )
Perapian Pementangan
( Triming ) ( Trogling )
Buang Kapur /
Perminyakan
Protein
( Fatliquoring )
( Deliming )
Penyamakan
Pengasaman Penyamakan Awal Pengikatan
Ulang
( Pickling ) ( Pre Tanning ) ( Fixing )
( Retanning )
Keterangan:
pada kulit.
acacia.
lemas.
d. Hasil Produksi
Produk yang diproduksi PT. Kasin Malang dibagi menjadi dua jenis
1) Kulit box
Kulit box memiliki lapisan kulit terluar yang halus, bagus, dan
jaket dompet dan tas. Kulit box mempunyai ijin kapasitas produksi
2) Kulit Sol
8. Pemasaran
a. Daerah pemasaran
b. Saluran Distribusi
dimaksudkan supaya produk - produk tersebut selalu tersedia dan dapat dibeli
dengan mudah oleh konsumen. Saluran distribusi yang digunakan oleh PT.
c. Perusahaan Pesaing
Pesaing dari PT. Kasin adalah PT. Kebalen Timur, PT. Nasional
PT. Kasin memproduksi dua jenis produk yaitu kulit box dan kulit sol.
Berikut ini akan disajikan jumlah permintaan dan harga jual produk pada
tahun 2011-2013:
Tabel 5: Data Permintaan dan Penjualan PT. Kasin Tahun 2011 - 2013
pinjaman dikenai bunga sebesar 14% per tahun selama 8 tahun. Biaya
instalasi mesin ditanggung oleh pihak penjual. Berikut ini disajikan rincian
URAIAN
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan Bank 551.256.063
Piutang 2.346.675.036
Persediaan 974.896.214
Akhir Bahan Baku 383.339.970
Akhir Barang Dalam Proses 410.960.626
Akhir Barang Jadi 180.595.618
Total Persediaan 974.896.214
Total Aktiva Lancar 3.872.827.313
AKTIVA TETAP
Tanah 915.000.000
Bangunan 726.500.000
Mesin 1.952.149.000
Kendaraan 559.500.000
Inventaris kantor 186.287.800
Harga Perolehan Aktiva Tetap 4.339.436.800
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap 2.224.351.900
Nilai Buku Aktiva Tetap 2.115.084.900
Total Aktiva 5.987.912.213
PASIVA
UTANG LANCAR
Utang Usaha 1.210.922.800
Biaya yang masih harus dibayar 132.591.600
Utang Lain-lain 71.402.900
Utang Pajak 71.483.148
Utang Bank 674.988.122
Jumlah Utang Lancar 2.161.388.635
MODAL
Modal Saham Disetor 420.000.000
Laba Ditahan 2.962.488.094
Laba Tahun Berjalan 444.035.484
Jumlah Modal 3.826.523.578
Total Pasiva 5.987.912.213
Sumber: PT. Kasin, 2013
71
Tabel 11: Laporan Laba Rugi PT. Kasin periode 31 Desember 2011
(dalam rupiah)
Penjualan 9.638.307.100
Harga Pokok Penjualan 7.389.048.714
Laba Kotor 2.249.258.386
Biaya Operasional
Biaya Penjualan
Gaji Bagian Pemasaran 126.409.500
Biaya Promosi 21.574.000
Biaya Transportasi 38.206.800
Biaya Penyusutan Kendaraan 67.500.000
Biaya Pemeliharaan Kendaraan 4.583.000
Total Biaya Penjualan 258.273.300
Biaya Administrasi Umum
Gaji Staf 1.171.967.800
Biaya Penyusutan Inventaris Kantor 26.500.000
Biaya Postel 21.273.800
Biaya Transportasi 4.182.900
Biaya ATK 2.311.800
Biaya Perbaikan Kantor 4.146.800
Biaya Penyusutan Bangunan 45.624.100
Biaya Administrasi lain-lain 49.716.400
Total Biaya Administrasi dan Umum 1.325.723.600
Total Biaya Operasional 1.583.996.900
Laba Rugi Usaha 665.261.486
Pendapatan Cecek 98.578.700
Biaya lain-lain 102.738.124
Laba Sebelum Pajak 661.102.062
Pajak Pendapatan 138.831.433
Laba Setelah Pajak 522.270.629
Sumber: PT. Kasin, 2011
72
Tabel 12: Laporan Rugi Laba PT. Kasin periode 31 Desember 2012
(dalam rupiah)
Penjualan 10.016.545.000
Harga Pokok Penjualan 7.823.737.061
Laba Kotor 2.192.807.939
Biaya Operasional
Biaya Penjualan
Gaji Bagian Pemasaran 149.177.000
Biaya Promosi 34.532.600
Biaya Transportasi 49.604.500
Biaya Penyusutan Kendaraan 67.500.000
Biaya Pemeliharaan Kendaraan 5.185.800
Total Biaya Penjualan 305.999.900
Biaya Administrasi Umum
Gaji Staf 1.242.494.400
Biaya Penyusutan Inventaris Kantor 21.528.000
Biaya Postel 29.135.200
Biaya Transportasi 5.135.200
Biaya ATK 1.202.600
Biaya Perbaikan Kantor 3.195.600
Biaya Penyusutan Bangunan 45.624.100
Biaya Administrasi lain-lain 56.735.100
Total Biaya Administrasi dan Umum 1.405.050.200
Total Biaya Operasional 1.711.050.100
Laba Rugi Usaha 481.757.839
Pendapatan Cecek 97.551.000
Biaya lain-lain 82.784.912
Laba Sebelum Pajak 496.523.927
Pajak Pendapatan 90.367.355
Laba Setelah Pajak 406.156.572
Sumber: PT. Kasin, 2012
73
Tabel 13: Laporan Rugi Laba PT. Kasin periode 31 Desember 2013
(dalam rupiah)
Penjualan 9.873.176.000
Harga Pokok Penjualan 7.578.035.504
Laba Kotor 2.295.140.496
Biaya Operasional
Biaya Penjualan
Gaji Bagian Pemasaran 159.285.000
Biaya Promosi 39.508.000
Biaya Transportasi 48.122.000
Biaya Penyusutan Kendaraan 67.500.000
Biaya Pemeliharaan Kendaraan 5.728.100
Total Biaya Penjualan 320.143.100
Biaya Administrasi Umum
Gaji Staf 1.242.494.400
Biaya Penyusutan Inventaris Kantor 27.635.000
Biaya Postel 24.527.900
Biaya Transportasi 7.290.900
Biaya ATK 1.271.800
Biaya Perbaikan Kantor 3.366.400
Biaya Penyusutan Bangunan 45.624.100
Biaya Administrasi lain-lain 59.726.300
Total Biaya Administrasi dan Umum 1.411.936.800
Total Biaya Operasional 1.732.079.900
Laba Rugi Usaha 563.060.596
Pendapatan Cecek 88.555.900
Biayalain-lain 95.181.053
Laba Sebelum Pajak 556.435.443
Pajak Pendapatan 112.399.959
Laba Setelah Pajak 444.035.484
Sumber: PT. Kasin, 2013
74
yaitu mesin walls, mesin setting out, mesin shaving, mesin toggle, mesin ironing,
1. Depresiasi
penambahan aktiva tetap berupa mesin yang dilakukan PT. Kasin adalah
–
Depresiasi per tahun =
2. Biaya Modal
dana akan diperoleh untuk mengetahui besarnya biaya yang secara riil harus
menggunakan dua sumber yaitu 15% modal sendiri dan 85% merupakan
a. Modal Sendiri
Modal Sendiri yang akan digunakan sebesar 15% dari total initial
ROE =
= 11.60%
b. Modal Pinjaman
Modal pinjaman yang akan digunakan adalah sebesar 85% dari total
Kd* = Kd x (1-t)
T =
79
= x 100%
= 20,2%
Sehingga
Kd*= Kd x (1-t)
= 14% (1 – 0,202)
= 11,17%
melakukan investasi aktiva tetap berasal dari dua sumber, yaitu dari modal
tertimbang dari berbagai biaya (weighted average cost of capital). Hasil dari
Perhitungan proyeksi permintaan kulit box tahun 2014 – 2021 terdapat dalam
masa mendatang. Perhitungan proyeksi harga jual tahun 2014 – 2021 terdapat
dalam lampiran 2. Berikut ini disajikan proyeksi harga jual kulit box dan kulit
Berikut ini disajikan proyeksi penjualan kulit box dan kulit sol selama
besarnya harga pokok penjualan di masa yang akan datang. Pada tabel 22
rupiah
tahunnya
7. Bunga Pinjaman
menggunakan dana pinjaman yang berasal dari bank sebesar 85% dari initial
85
investment. Tingkat bunga pada saat peminjaman sebesar 14% per tahun
dengan masa pinjam selama delapan tahun. Berikut ini adalah perhitungan
= Rp. 901.000.000
Angsuran =
= Rp. 194.228.591
atau rugi setelah dikurangi pajak penghasilan. Untuk badan usaha yang
12,5%, sementara untuk badan usaha yang memiliki penghasilan bruto atau
86
Perhitungan proyeksi tarif pajak dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut ini
disajikan tabel proyeksi laba setelah pajak PT. Kasin tahun 2014-2021:
87
Tabel 27: Perhitungan Proyeksi Laba setelah Pajak tahun 2014-2021 (dalam rupiah)
Tahun Pendapatan HPP Biaya Depresiasi EBIT Bunga EBT Pajak EAT
Operasional
2014 13.786.485.333 10.639.733.842 2.346.456.019 119.250.000 681.045.472 126.140.000 554.905.472 114.576.392 440.329.079
2015 15.285.163.800 11.796.340.448 2.601.530.683 119.250.000 768.042.669 116.607.597 651.435.072 137.287.499 514.147.574
2016 16.852.469.567 13.005,910.241 2.868.285.694 119.250.000 859.023.632 105.740.658 753.282.974 161.501.542 591.781.432
2017 18.488.402.633 14.268,443.221 3.146.721.053 119.250.000 953.988.360 93.352.347 860.636.012 187.228.975 673.407.038
2018 20.192.963.000 15.583,939.388 3.436.836.759 119.250.000 1.052.936.852 79.229.673 973.707.179 214.494.720 759.212.459
2019 21.966.150.667 16.952.398.743 3.738.632.813 119.250.000 1.155.869.110 63.129.825 1.092.739.285 243.336.917 849.402.369
2020 23.807.965.633 18.373.821.285 4.052.109.215 119.250.000 1.262.785.133 44.775.997 1.218.009.135 273.806.445 944.202.691
2021 25.718.407.900 19.848.207.015 4.377.265.965 119.250.000 1.373.684.920 23.852.634 1.349.832.286 305.967.033 1.043.865.253
Sumber : Data diolah
88
bersih yang diterima atas investasi yang dilakukan. Proyeksi Cash inflow
bunga setelah dikurangi pajak. Berikut ini disajikan proyeksi cash inflow PT.
Tabel 28. Proyeksi Incremental Earning After Tax (EAT) tahun 2014-
besar tingkat keuntungan rata-rata yang akan diperoleh dari suatu investasi.
Nilai yang didapat dari perhitungan ARR akan dibandingkan dengan biaya
90
Average EAT =
= Rp. 283.008.003
ARR = x 100%
= 26,69%
dilaksanakan.
kas masuk atau cash inflow. Rumus yang dipergunakan untuk menghitung
–
Payback Period =3+( )
=3+( )
= 3 + 0,504903868 tahun
91
= 6 bulan
= 2 hari
masa yang akan datang. Perhitungan net present value menggunakan discount
Tabel 31: Perhitungan Present Value Cash Inflow tahun 2014- 2021
besar daripada nilai investasi yang direncanakan. Nilai NPV yang dihasilkan
PI =
= 2,0471
adalah sebesar 2,0471 atau PI > 1. Sehingga rencana investasi layak untuk
dilaksanakan.
bunga yang akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah
innital investment dari rencana investasi yang akan dinilai. Perhitungan IRR
diakukan secara coba-coba (trial and error) sampai menghasilkan nilai NPV
NPV postif dan negatif berada pada discount rate 30% dan 31% maka
proses trial and error dilanjutkan dengan interpolasi untuk menentukan IRR
sebenarnya.
IRR = 30 % + x 1%
= 30 % + 0,801903 x 1 %
= 30,80 %
30,80%. Nilai tersebut lebih besar daripada biaya modal yang dikeluarkan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
mesin. Mesin yang direncanakan untuk dibeli antara lain mesin walls,
mesin setting out, mesin shaving, mesin toggle, mesin ironing, mesin
stalking, mesin measuring mesin split dan mesin molen. Pembelian mesin
lebih besar dari biaya modal yang diinginkan perusahaan sebesar 11,24%
jangka waktu 3 tahun 6 bulan 2 hari. Hal ini menandakan investasi layak
dilaksanakan karena masa payback period lebih cepat dari umur investasi
94
95
layak dilaksanakan karena nilai profitability index lebih besar dari 1 yaitu
sebesar 2,0471
untuk dilaksanakan, karena nilai IRR 30,80% lebih besar dari biaya
B. Saran
dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2005. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonisia.
Efferin, Sujoko. Darmadji, Stefanus Hadji dan Tan Yuliawati. 2006. Metode
Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Haming, Murdifin, Basalamah Salim. 2010. Studi Kelayakan Investasi: Proyek &
Bisnis. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Husnan, Suad dan Suwarsono. 2000. Study Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
96
97
1. Kulit Box
a = ΣY : n = 600.294: 3 = 200.098
a + bX = 200.098+ 8.503x
98
99
2. Kulit Sol
Keterangan
a = ΣY : n = 143.655: 3 = 47.885
Keterangan
Y= jumlah harga jual pada periode 2011-2013
a = ΣY : n = 66.800: 3 = 22.266
2. Kulit Sol
Keterangan
Y= jumlah harga jual pada periode 2011-2013
a = ΣY : n = 409.700: 3 = 136.566
dengan cara membagi harga pokok penjualan dengan penjualan pada tahun 2011-
2013 kemudian dikalikan 100%. Berikut ini perhitungan harga pokok penjualan
= 77,1751%
pada tahun 2011-2013. Berikut ini perhitungan biaya penjualan pada tahun
2011-2013
= 2,99%
Berikut ini perhitungan biaya administrasi dan umum pada tahun 2011-
2013:
= 14,03%
Penghasilan nomor 36 tahun 2008 mulai tahun 2010 tarif pajak badan usaha
sebesar 25%. Untuk badan usaha yang memiliki peredaran bruto 4.800.000.000
pajak sebesar 25% dari laba sebelum pajak. Menurut Waluyo (2011:123) untuk
fasilitas pengurangan
pengurangan
106
pengurangan
mendapatkan perngurangan:
Pajak penghasilan pada tahun 2014 sampai 2021 adalah sebagai berikut: